ASUHAN KEPERAWATAN Rawat Inap
ASUHAN KEPERAWATAN Rawat Inap
PENGKAJIAN
BIODATA.
4. IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. Maya
Umur : 19 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : S 1 Semester III
Pekerjaan : Mahasiswa
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Banjar / Indonesia
Status perkawinan : Belum Kawin
Alamat : Unlam III
Tgl masuk RS / Pusk : 16 – 10 - 2001
Tgl pengkajian : 18 – 10 - 2001
Nomor register : 84 36 55
Dignosa medis : Typhus Abdominalis
B. Kulit.
Turgor cepat kembali bila dicubit, terasa hangat, tidak ada lesi,benjolan dan kemerahan.
C. Kepala.
Bentuk simetris, tidak ada tanda bekas trauma, rambut hitam ikal, ketombe tidak terlihat,
distribusi rambut merata.
D. Penglihatan.
Gerakan bola mata dan kelopak mata simetris, konjungtiva tampak anemis, sklera putih, pupil
bereaksi terhadap cahaya, produksi air mata (+), tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
G. Mulut.
Bibir tampak kering, lidah tampak kotor ( keputihan ), gigi lengkap, tidak ada pembengkakan
gusi, tidak teerlihat pembesaran tonsil, mukosa pucat.
H. Leher.
Tidak ada pembatasan gerak, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tiak ada peningkatan
tekanan JVP.
J. Abdomen.
Bentuk simetris, tidak teraba pembesaran hati dan limfe, nyeri tekan epigastrik, peristaltik
terdengar tidak ada peningkatan.
K. Sistem reproduksi.
Tidak ada keluhan pada organ genital, haid pertama pada usia 12 tahun dan tidak pernah ada
keluhan nyeri yang berlebihan pada waktu haid.
B. Personal hygiene.
Mandi biasanya 3 x sehari, sikat gigi 2-3 x sehari, keramas bila kepala terasa gatal, ganti baju
3-4 x sehari.
C. Nutrisi.
Makan biasanya 3 x sehari dengan menu bervariasi, sering makan diwarung. Tidak ada
pantangan makan, suka bakso. Minum tidak menentu. Saat sakit makan hanya ¼ porsi,
kadang bisa sampai muntah.
D. Eliminasi.
BAB biasanya 1-2 hari sekali, selama di RS belum ada BAB. BAK tidak menentu, rata-rata4-
6 X sehari, tidak pernah ada keluhan batu atau nyeri.
E. Sexualitas.
Pasien belum menikah
F. Psikososial.
Menunjukan sikaf baik terhadap perawat dan mudah berkomunikasi dengan orang lain. Anak
ke 2 dari 4 bersaudara.
G. Spiritual.
Mempunyai keyakinan kuat untuk sembuh, tidak percaya dengan hal yang berbau tahayul.
A. Laboratorium.
2 Rabu
17-10-2001
18-10-2001 Hb
Leoko
LED
Widal
Ty.O 1/80 ( + )
Ty.H 1/80 ( + )
PA.O 1/80 ( + )
PA.H 1/80 ( + )
♀ 10-12 gr %
♀ 4000-10000/mm³
♀ 0-20/ jam
1/640 (-)
1/640 (-)
1/640 (-)
1/640 (-)
B. Rontgen
Hasil :……-………………..
C. EKG.
Hasil :……-……………….
E. Pengobatan :
Tanda Tangan
Perawat
Tanda Tangan
Dokter
Tanda Tangan
Perawat
Tanda Tangan
Ahli Gizi
Nama pasien : ny. M
Usia :26 tahun
No registrasi : 1127
Hari dan tanggal masuk : selasa, 17 januari 2013
Pukul : 16.00 WIB
Data dari perawat anis bahwa Ny. M berusia 26 tahun Diagnosa medis anemia pada masa
kehamilan, dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan Hb 6,5gr%. Keadaan umum os
pucat, lemah. TTV: TD : 90/60 mmHg, pols : 74 x/i. RR: 18 x/i, temp: 36,4°C.
Lalu dokter adri memprogramkan dilakukan pemasangan infus 20 tts/I, direncanakan untuk
transfusi darah , direncanakan untuk pemberian obat-obat oral seperti tablet Fe, Vitamin B12,
Vitamin B6, Asam Folat, Vitamin C.
Perawat anis mengatakan kontrol tanda vital tiap 4 jam, telah diberikan obat oral: Tablet Fe
2x1 pada pukul 18.00, Vitamin B6 1x1 pada pukul 18.00 , Asam Folat 1x1 pada pukul 18.00 ,
Vitamin C 1x1 pada pukul 18.00. pasien telah minum obat sesuai dengan waktu dan telah
dirasakan ada perubahan
Lalu ahli gizi memprogramkan Diet MB dengan nasi, sayur, daging, dan buah
Terjadi peningkatan kehilangan cairan tubuh yang diakibatkan muntah dan demam
Perubahan suhu tubuh
3 Kamis
18-10-2001
10.00
Kamis
18-10-2001
10.00
Kamis
18-10-2001
11.00 Perubahan suhu tubuh B/D proses infeksi atau endotoxin, ditandai :
- Mengeluh badan panas
- temp 37,1º C
- akral kulit hangat
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh B/D penurunan pemasukan peroral terhadap kebutuhan
peningkatan metabolisme yang berkaitan dengan demam, ditandai :
- tidak ada nafsu makan
- mual, muntah
- bibir kering
- makan ¼ porsi
Potensial kekurangan volume cairan B/D terjadinya peningkatan kehilangan cairan tubuh
yang diakibatkan oleh muntah dan demam Jangka pendek :
Dalam waktu 4-6 jam suhu tubuh dapat turun
Jangka panjang:
Mempertahankan suhu tubuh normal ( 36º C - 37º C )
Jangka pendek :
Peningkatan masukan nutrisi peroral
Jangka panjang :
Masukan nutrisi adekuat.
Jangka pendek :
Mempertahankan keseimbangan masukan dan keluaran cairan
Jangka panjang :
Mempertahankan volume cairan yang adekuat 1. Pantau suhu tubuh secara berkala tiap 4-6
jam.
1. Awasi TV.
2. Observasi kulit, membran mukosa, penurunan turgor kulit, pengisian kapiler lambat.
4. Antiperetika untuk mengurangi demam dengan aksi sentral pada hypothalamus dan
antibiotika untuk penanganan infeksi.
1. Hipotensi, takhi kardi dan demam dapat menunjukan respon terhadap efek kehilangan
cairan.
2. Mengetahui secara dini tanda kehilangan cairan yang berlebihan.
4. Membantu pasien minum obat dan menjelaskan fungsi dari obat tersebut.
1. Memberi dukungan pasien untuk memakan makanan yang disukai dan menerangkan
makanan kontraindikasi.
1. Mengukur TD, temp, nadi, dan memasukan dalam catatan perkembangan pasien.
2. Mengobserpasi membran mukosa dan turgor kulit kalau ada terjadi dehidrasi.
CATATAN PERKEMBANGAN.
Jum’at
19-10-2001
Jum’at
19-10-2001
Sabtu
20-10-2001 1
2