Disusun Oleh:
Acu S AK 1.18.205
2. CMS cenderung kepada pemenuhan kebutuhan pembangunan aplikasi secara instan. Saat
CMS diinstalasikan,ditambah modul,komponen,plugin,dll maka kita dapat langsung
mengatur isi aplikasi sesuai kebutuhan kita,tanpa harus berurusan dengan kode. Kecuali
jika kita menemukan bugs pada modul atau komponen tertentu.
HTML pun mampu digunakan untuk membuat jembatan antara satu situs dengan situs
lainnya melalui hyperlink. Juga bisa diterapkan dalam localhost untuk keperluan tertentu
seperti merancang tampilan website dengan kode-kode HTML tertentu.
HTML sendiri ditulis dan disimpan dengan format ASCII normal sehingga mampu
terintegrasi dengan baik menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML
Perbedaan membangun website secara coding manual atau menggunakan CMS adalah,
jika menggunakan CMS tidak diperlukan penguasaan bahasa pemrograman. Sedangkan
jika anda membangun website secara coding manual maka anda harus menguasai bahasa
pemrograman. Misalnya bahasa pemrograman PHP atau yang lainnya.
Terdapat 2 macam elemen dalam CMS dengan fungsinya masing – masing, yakni :
Fungsi utama dari CMS adalah sebagai platform atau aplikasi web dengan fokus pada
pengelolaan konten. Biasanya website atau situs yang menggunakan CMS adalah website
yang yang menyajikan banyak konten atau artikel seperti blog. CMS memudahkan
pengguna melakukan pengeditan artikel secara cepat dan mudah. Semakin blog memiliki
banyak artikel maka akan semakin sulit untuk menyortirnya.
Karena ketika ingin melakukan pengeditan pada artikel yang lama perlu waktu untuk
mencarinya. Namun dengan CMS hal tersebut mudah dilakukan karena pengguna tinggal
melakukan pencarian berdasarkan nama judul artikel. Dapat juga melakukan pencarian
berdasarkan tanggal posting dan sebagainya sehingga pasti akan sangat memudahkan
pengguna.