NIM : 857669267
UPBJJ : 42/SEMARANG
TUGAS TUTORIAL 1
1. Peran yang dilakukan menurut Oemar Hamalik dalam perkembangan dan kemajuan IPTEK
agar dimasa depan tidak tercerabut dari akar budaya bangsa, yaitu kurikulum berperan kritis
dan evaluatif. Perkembangan IPTEK merupakan salah satu faktor pemicu kemajuan di
bidang pendidikan namun di dalamnya perlu adanya nilai-nilai budaya dalam masyarakat
yang harus diwariskan kepada anak didik. Oleh karena itu kurikulum memiliki peranan
sebagai kontrol/filter sosial untuk menilai dan memilih nilai dan budaya serta pengetahuan
baru yang akan diwariskan kepada anak didik dan perlu disesuaikan dengan kondisi yang
terjadi pada masa sekarang.
2. Teori pendekatan belajar yang sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu menggunakan teori
organismik atau gestalt. Teori ini mengacu pada pegertian bahwa keseluruhan lebih
bermakna daripada bagian-bagian, keseluruhan bukan kumpulan dari bagian-bagian.
Manusia dianggap sebagai makhluk yang melakukan hubungan timbal balik dengan
lingkungan secara keseluruhan, yang menimbulkan stimulus dan selanjutnya terjadi
perbuatan belajar.
Belajar menurut teori ini bukanlah menghafal tetapi memecahkan masalah secara langsung,
merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan pada akhirnya siswa
dibimbing untuk menarik kesimpulan. Teori ini memiliki tujuh prinsip, yaitu: Belajar itu
berdasarkan keseluruhan, belajar adalah pembentukan kepribadian, belajar berkat
pemahaman, belajar berdasarkan pengalaman, belajar sebagai proses perkembangan, belajar
sebagai proses yang kontinu dan belajar dihubungkan dengan minat perhatian serta
kebutuhan siswa.
3. Teori belajar Cognitive gestalt field memang benar memacu pada kurikulum 2013. Karena
menurut teori ini, belajar bukanlah menghafal tetapi memecahkan masalah secara langsung,
merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan pada akhirnya siswa
dibimbing untuk menarik kesimpulan. Sehingga guru hanya berperan sebagai fasilitator dan
siswa akan terlibat langsung dalam proses pembelajaran sehingga pemahaman anak akan
lebih bermakna dan teringat secara kontinu sepanjang masa.
4. Pendekatan yang sesuai dengan kurikulum 2013 adalah pendekatan dari sudut pandang
pengorganisasian isi kurikulum, yang terdapat tiga pendekatan yaitu pendekatan yang
berpusat pada mata pelajaran, pendekatan interdisipliner, dan pendekatan terpadu. Penerapan
dari ketiga pendekatn ini sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu menekankan pada pendekatan
pembelajaran tematik.
a) Pendekatan yang berpusat pada mata pelajaran bertitik tolak dari mata pelajaran sebagai
suatu disiplin ilmu yang terpisah antara satu dengan yang lainnya.
b) Pendekatan interdisipliner berasal dari masalah-masalah sosial yang ada dalam kehidupan
nyata yang tidak mungkin ditinjau hanya dari satu aspek saja.
c) Pendekatan terpadu berpacu pada suatu keseluruhan atau kesatuan yang bermakna dan
terstruktur.
5. Hasil-hasil yang diperoleh dari setiap langkah-langkah pengembangan kurikulum
a) Analisis dan diagnosis kebutuhan hasil akhirnya adalah deskripsi kebutuhan sebagai
bahan yang akan dijadikan masukan bagi pengembangan aspek tujuan sebagai langkah
berikutnya dalam pengembangan kurikulum
b) Hasil dari perumusan tujuan adalah sebagai tolak ukur dalam mengarahkan perencanaan
pada pencapaian hasil dan keputusan yang sudah ditentukan.
c) Pemilihan dan pengorganisasian materi, hasilnya materi kurikulum sesuai dengan
kebutuhan dan minat dari anak didik dan berguna bagi kebutuhan individu maupun
masyarakat.
d) Pemilihan dan pengorganisasian pengalaman belajar, hasil yang didapat pengalaman
belajar siswa yang didapat bermakna dan ingatan dapat menguat karena dalam
pembelajaran menggunakan teknik, strategi, metode dan bantuan alat peraga yang
sesuai.
e) Pengembangan evaluasi, hasilnya dapat dijadikan tolak ukur untuk menelaah kembali
apakah kegiatan yang telah dilakukan sudah sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
6. Implikasi penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) terhadap tugas dan peran guru
adalah dapat membantu mengembangkan hubungan antarpribadi yang sehat dan serasi,
memberikan tuntunan agar interaksi antara siswa dengan guru dapat terpelihara dengan baik,
serta menghindari perilaku siswa yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, peran guru dalam
kegiatan pembelajaran adalah sebagai planner (perancang kegiatan pembelajaran), organizer
(mengorganisasi fasilitas dan media pembelajaran yang digunakan), dan evaluator
(melakukan penilaian terhadap siswa maupun dalam kegiatan pembelajaran).
7. Analisis tentang profil kurikulum SD Tahun 1968 dan Tahun 1975
a) Kurikulum SD Tahun 1968 dibagi dalam 3 kelompokbesar yaitu kelompok Pembinaan
Jiwa Pancasila, kelompok Pembinaan Pengetahuan Dasar, dan kelompok Pembinaan
Kecakapan Khusus. Sedangkan struktur kurikulum dibagi ke dalam 2 program, yaitu
untuk sekolah-sekolah yang bahasa pengantarnya Bahasa daerah dari kelas I-III, dan
untuk sekolah-sekolah yang Bahasa pengantarnya Bahasa Indonesia dari kelas I.
b) Kurikulum SD Tahun 1975 lebih diarahkan untuk mencapai keselarasan dengan
kebijakan baru bidang Pendidikan, peningkatan efisiensi dan efektivitas, peningkatan
mutu lulusan, dan peningkatan relevansi dengan menganut pendekatan yang berorientasi
pada tujuan, pendekatan integrative, pendekatan system, dan pendekatan ekosistem.
Prinsip yang digunakanyaitu prinsip relevansi, efisiensi-efektivitas, fleksibilitas,
kontinuitas, dan Pendidikan seumur hidup. Sedangkan struktur kurikulum terdiri dari
program Pendidikan umum, program Pendidikan akademis, dan program Pendidikan
ketrampilan.
Persamaan dari Kurikulum SD Tahun 1984 dan Kurikulum Tahun 2004, yaiyu dari kedua
kurikulum sama-sama dalam:
1) Membentuk pada ketrampilan proses.
2) Aspek penanaman sikap dan nilai-nilai yang positif.
3) Penilaian dilakukan secara berkesinambungan.
4) Memiliki prinsip yang mengarah ke pengembangan yang lebih baik.
5) Mempunyai tujuan pendidikan nasional yang cara pencapaiannya disesuaikan dengan
daerah dan sekolah masing-masing.