Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dewi Syakirah

Nim : H0318350
Kelas : Pendidikan Biologi C/2018
Materi : Respirasi Seluler

A. Pengertian Respirasi Seluler


Respirasi adalah pemanfaatan energi bebas dalam makanan menjadi
energi bebas yang ditimbun dalam bentuk ATP. Dalam sel, ATP digunakan
sebagai sumber energi bagi seluruh aktivitas hidup yang memerlukan energi.
Respirasi seluler adalah proses perombakan molekul organik kompleks yang
kaya akan energi potensial menjadi produk limbah yang berenergi lebih
rendah (proses katabolik) pada tingkat seluler. Pada respirasi sel, oksigen
terlibat sebagai reaktan bersama dengan bahan bakar organik dan akan
menghasilkan air, karbon dioksida, serta produk energi utamanya ATP.
Respirasi seluler terjadi di mitokondria.
B. Mekanisme Respirasi Seluler
Secara garis besar, respirasi sel melibatkan proses-proses yang disebut
glikolisis, siklus Krebs atau siklus asam sitrat, dan rantai transpor elektron.
1. Glikolisis
Kata “glikolisis” berarti “menguraikan gula” dan itulah yang tepatnya
terjadi selama jalur ini. Glukosa, gula berkarbon enam, diuraikan menjadi
dua gula berkarbon tiga. Gula yang lebih kecil ini kemudian dioksidasi,
dan atom sisanya disusun ulang untuk membuat dua molekul piruvat.
NADH merupakan sumber elektron berenergi tinggi, sedangkan ATP
adalah persenyawaan berenergi tinggi. Selama glikolisis dihasilkan 4
molekul ATP, akan tetapi 2 molekul ATP diantaranya digunakan kembali
untuk berlangsungnya reaksi-reaksi yang lain sehingga tersisa 2 molekul
ATP yang siap digunakan untuk tubuh. Seluruh proses glikolisis tidak
memerlukan oksigen. Reaksi glikolisis terjadi di sitoplasma (di luar
mitokondria). Hasil akhir sebelum memasuki siklus krebs adalah asam
piruvat. Ada yang membedakan tahap ini menjadi dua yaitu glikolisis dan
dekarbosilasi oksidatif. Glikolisis mengubah senyawa 6C menjadi
senyawa 2C pada hasil akhir glikolisis. Yang dimaksud dekarbosilasi
oksidatif adalah reaksi asam piruvat diubah menjadi asetil KoA
2. Siklus Krebs
Memasuki siklus krebs, asetil KoA direaksikan dengan asam
oksaloasetat (4C) menjadi asam piruvat (6C). selanjutnya asam
oksaloasetat memasuki daur menjadi berbagai macam zat yang akhirnya
menjadi asam oksalosuksinat. Dalam perjalanannya, 1C (CO 2) dilepaskan.
Pada tiap tahapan, dilepaskan energi dalam bentuk ATP dan hidrogen.
ATP yang dihasilkan langsung dapat digunakan. Sebaliknya, hidrogen
berenergi digabungkan dengan penerima hidrogen yaitu NAD dan FAD,
untuk dibawa ke sistem transport elektron. Dalam tahap ini dilepaskan
energi, dan hidrogen direasikan dengan oksigen membentuk air. Seluruh
reaksi siklus krebs berlangsung dengan memerlukan oksigen bebas
(aerob). Siklus krebs berlangsung didalam mitokondria.
3. Transport Elektron
Bentuk transport elektron, yaitu NADH (Nikotin Adenin
Dinokleutida) dan FAD (Flafin adenine dinukleotida) dalam bentuk
FADH2. Kedua macam sumber elektron ini dibawa kesistem transfer
elektron. Proses transfer elektron ini sangat komplek, pada dasarnya,
elektron dan H+ dan NADH dan FADH2 dibawa dari satu substrak ke
substrak yang lain secara berantai. Setiap kali dipindahkan, energi yang
terlepas digunakan untuk mengikatkan fosfat anorganik (P) kemolekul
ADP sehingga terbentuk ATP. Pada bagian akhir terdapat oksigen sebagai
penerima, sehingga terbentuklah H2O. katabolisme 1 glukosa melalui
respirasi aerobik menghasilkan 3 ATP. Setiap reaksi pada glikolisis,
siklus krebs dan transport elektron dihasilkan senyawa – senyawa antara.
Senyawa itu digunakan bahan dasar anabolisme.

Pertanyaan :
Bagaimanakah contoh proses dari aktivitas tumbuhan yang memerlukan
energy dalam tubuh tumbuhan?

Anda mungkin juga menyukai