Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ricco Primario Lisanto

Nrp : 10411810000035

EVALUASI PTKI
SOAL
1. Dalam peralatan perpindahan panas (HE), kita mengenal 3 type HE (pipa rangkap, shell & tube dan
type plat).
a. Jelaskan kelebihan dan kelemahan ke 3 type HE tersebut
b. Pada HE type shell and tube, jelaskan fluida apa yang lewat tube dan yang melalui shell
c. jelaskan pemasngan baffle pada sisi shell
d. Jelaskan kenapa HE type plat lebih effesiensi (Heat flux lebih besar)
2. Pada evaporator bertahap banyak type umpan mundur
a. Jelaskan kenapa dalam industry sering digunakan umpan mundur
b. Fluida yang dipekatkan, keluar dari badan terakhir, harus dalam kondisi apa? Jelaskan
c. Steam yang digunakan sebagai pemanas akan berubah menjadi konden dan akan digunakan
sebagai air umpan boiler (BFW). Jelaskan kenapa konden dari evaporator badan terakhir
tidak boleh digunakan sebagai BFW
3. Dalam proses kristalisasi, kita mengenal 4 cara proses kristalisasi, Jelaskan keempatnya!

JAWAB
1. a.. Kelebihan HE pipa rangkap
- Mampu beroprasi pada tekanan tinggi
- Fleksibel dalam pengaplikasiannya
- Dapat dipasang secara seri ataupun pararel
- Mudah jika ingin menambahkan luas permukaan
Kekurangan HE pipa rangkap
- Bidang perpindahan panas kecil
- Harganya mahal
- Hanya untuk fluida yang membuthkan area perpindahan kalor kecil (<50 m 2 )
Kelebihan HE shell and tube
- Thermal performance lebih tinggi dari tipe HE lain
- Tekanan lebih tinggi dari HE Plate and Frame
- Efisiensi tinggi
- Memerlukan tempat yang minim dan mudah diraawat
- Mudah beradaptasi hampir semua tipe liquid chilling 
Kekurangan HE shell and tube
- Thermal performance lebih rendah dari HE Plate and Frame
- Tekanan Lebeih rendah dari HE Double Pipa

Kelebihan HE Plate
- Koefisien perpindan panas tinggi
- Area perpindahan panas luas
- Penurunan tekanan rendah
- Efektivitas tinggi
Kekurangan HE plate
- Kemampuan tekanan rendah
- Ada banyak jenis exchanger plate yang permanen atau tipe close
Nama : Ricco Primario Lisanto
Nrp : 10411810000035
Nama : Ricco Primario Lisanto
Nrp : 10411810000035

b. Fluida yang melewati tube :


- Fluida bertekanan tinggi karena tube standar cukupkuat menahan tekanan yang tinggi
- Fluida berpotensi fouling agar pembersihan lebihmudah dilakukan
- Fluida dengan laju alir rendah dialirkan di dalam tube. Diameter tube yangkecil menyebabkan
kecepatan linier fluida (velocity) masih cukup tinggi,sehingga menghambat fouling dan
mempercepat perpindahan panas
- Fluida bertemperature tinggi dan diinginkan untuk memanfaatkan panasnyadialirkan di dalam
tube karena dengan ini kehilangan panas dapatdihindarkan
- Fluida korosif karena pengaliran di dalam shellmembutuhkan bahan konstruksi yang mahal
yang lebih banyak
- Fluida yang mempunyai volume besar dilewatkan melalui tube, karenaadanya cukup ruangan
- Fluida dengan viscositas yang lebih rendah dialirkan di dalam tube karenapengaliran fluida
dengan viscositas tinggi di dalam penampang alir yangkecil membutuhkan energi yang lebih
besar

Fluida yang melewati shell :


- Fluida dengan viskositas tinggi karena dapat digunakanbaffle untuk menambah laju
perpindahan
c. Fungsi pemasangan baffle
- Untuk mengarahkan alisan didalam shell, sehingga seluruh bagian terkena
aliran.fluida
- Agar luasannya lebih besar. Jika ‘A’ lebih besar maka kecepatan aliran atau ‘v’ juga
mengalami peningkatan. Jika nilai ‘v’ besar maka nilai koefisien konveksi atau ‘h’
akan kecil.
- Adanya baffle juga memperbesar dan membuat turbulen aliran sehingga didapatkan
koefisien perpindahan panas yang besar.
d. Heat exchanger dengan type plate lebih effiesien karena design nya memungkinkan untuk
menciptakan luas permukaan pindah panas yang besar. Oleh karena itu plate heat exchanger
lebih efisen dari pada heat exchanger type lainnya.
2. Pada evaporator bertahap banyak type umpan mundur
a. karena dengan menggunakan umpan mundur (backward feed) akan menghasilkan
kapasitas produk yang besar dan dengan nilai ekonomis dari produksi yang kecil. Hal
tersebut dapat terjadi karena feed yang dibutuhkan sedikit namun dapat menghasilkan
kapasitas yang besar.
b. Fluida dengan kondisi viskositas rendah dan suhu tinggi. Hal ini dikarenakan dalam
umpan mundur (Backward feed) larutan inpur dari tekanan rendah ke tekanan tinggi
sehingga dihasilkan produk dengan viskositas rendah
c. Karena kondensat yang dihasilkan ditampung pada suatu tangka untuk dilakukan analisis
pH. Kondensat akan digunakan sebagai air pengisi ketel dan untuk air proses. Kondensat
yang mengisi harus memiliki pH 7, sedangkan kondensat yang kembali tidak memiliki
syarat tertentu. Maka dari itu kondensat dari evaporator tidak dapat digunakan sebagai air
umpan karena pH dan kandungan didalamnya tidak diketahui, selain itu kondensat dari
evaporator badan akhir memiliki suhu yang tinggi sehingga menyebabkan pemborosan
karena uap hilang ke kondensor.
Nama : Ricco Primario Lisanto
Nrp : 10411810000035

3. Empat cara kristalisasi yaitu


1. Presipitasi
Istilah presipitasi merujuk pada kristalisasi cepat, yaitu pembentukan senyawa tak
larut sebagai produk reaksi kimia. Berbeda dengan produk kristalisasi biasa yang
dapat larut kembali jika konsentrasi dan temperatur dikembalikan ke keadaan semula,
produk presipitasi (presipitat) tidak dapat larut kembali ke dalam larutan. Ciri lain
dari proses presipitasi adalah, biasa dilakukan pada kondisi supersaturasi yang tinggi
sehingga menghasilkan nukleasi cepat yang membentuk banyak sekali kristal primer
yang berukuran kecil. Walaupun demikian, seperti proses kristalisasi lain, presipitasi
terdiri dari tiga tahap dasar, yaitu supersaturasi, nukleasi, dan pertumbuhan.
2. Kristalisasi lelehan
Istilah lelehan mengacu pada cairan yang dekat dengan titik bekunya, tetapi pada
aplikasi industri secara umum, istilah ini mencakup campuran cairan multikomponen.
Kristalisasi lelehan (melt crystallization) adalah istilah yang umum digunakan pada
kristalisasi pendinginan yang terkontrol untuk memisahkan satu atau lebih komponen
murni dari campuran multikomponen. Perbedaan mendasar antara kristalisasi lelehan
dan larutan adalah tidak adanya pelarut pada proses kristalisasi lelehan. Keuntungan
lain dari kristalisasi lelehan dibanding distilasi ialah beroperasi pada temperatur yang
jauh lebih rendah. 4al ini sangat berman$aat ketikamemproses senyawa yang tidak
stabil pada temperatur tinggi. Keunggulan lainnyadibanding distilasi ialah proses ini
dapat memisahkan senyawa isomer yang tidak dapat dipisahkan dengan distilasi
karena titik didihnya berdekatan, contohnya pada pemisahan isomer
para, meta, orto-xylene
3. Kristalisasi larutan
Larutan merupakan campuran homogen dari dua atau lebih senyawa. Dalam larutan
terdapat zat terlarut (solut) dan pelarut (solven). Proses kristalisasi larutan merupakan
proses kristalisasi yang umum dijumpai pada pembuatan produk-produk kristal
senyawa anorganik maupun organik seperti gula pasir, sodium glutamat, asam sitrat,
garam dapur, tawas, fero sulfat dan lain-lain.
4. Sublimasi
Kristalisasi dapat dilakukan dari uap lewat jenuh (supersaturated vapor) dengan
proses yang disebut sublimasi. Istilah sublimasi sebenarnya hanya mengacu pada
perubahan fase padat menjadi uap tanpa melewati fase cair. Dalam aplikasi di
industri, istilah ini juga digunakan untuk proses kristalisasi (padat menjadi uap, uap
menjadi padat), walaupun tahap kedua (uap menjadi padat) sebenarnya disebut
desublimasi. Senyawa organik yang dapat dimurnikan dengan cara sublimasi di
antaranya 2-aminophenol, anthracene, anthraquinone, camphor, thymol, naphtalene,
dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai