Anda di halaman 1dari 2

APLIKASI INDUSTRI

ANALISIS KUANTITATIF DAN KUALITATIF PENGENDALIAN BAHAYA TEMPAT


KERJA DI PERUSAHAAN MACHINERY PT. X BEKASI

Suatu produktivitas kerja karyawan di pengaruhi oleh mampu tidaknya perusahaan


menunjang karyawan dan pengendalian bahaya di tempat kerja pada Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). SMK3 merupakan aspek penting dalam perusahaan.
Jika dalam perusahaan tidak mendukung keselamatan dan kesehatan kerja maka dapat
menyebabkan suatu kecelakaan. Pengendalian bahaya di tempat kerja pada Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerjaakan menciptakan terwujudnya pemeliharaan tenaga kerja
yang baik. Menurut seorang peneliti bernama Smith, menyatakan bahwa ada dua konsep dalam
pengendalian bahaya di tempat kerja, yaitu pengendalian bahaya sebagai hirarki metode
pengendalian sedangkan konsep ke dua yaitu mengklasifikasikan dalam 3 pengendalian bahaya :
pengendalian teknis, factor pengendalian manusia dan desain organisasi.

Metode yang dilakukan yaitu secara kuantitatif berdasarkan data yang diperoleh dari
responden perusahaan machinery PT. X Bekasi. Variabel dalam penelitian ini memuat dua
variabel yaitu variabel bebas(Pengendalian Teknis, Faktor Pengendalian Manusia, Desain
Organisasi) dan variabel terikat(pengendalian bahaya tempat kerja di perusahaan machinery
PT.X Bekasi. Data kuantitatif ini menggunakan data kuesioner yang diisi oleh karyawan
machinery PT.X Bekasi yang terdiri dari 10 pertanyaan dan memiliki skor tiap soalnya.
Sedangkan data kualitataif nya berdasarkan pengamatan di lapangan dan di bandingkan dengan
kelengkapan penunjang pengendalian bahaya di tempat kerja. Setelah data terkumpul,
dilakukannya perhitungan jumlah skor dan dimasukkan kedalam program SPSS untuk mengecek
valid dan reliable. Setelah melakukan uji validitas dan reliabilitas selanjutnya uji hipotesa( Uji T,
Uji F, Koefisien Determinasi).

Hasil uji kuantitatif yang di peroleh melalui kuesioner pengendalian bahaya di tempat
kerja karyawan perusahaan machinery PT.X Bekasi sejumlah 56 orang dapat disimpulkan bahwa
melalui uji validitas data-data tersebut valid, sedangkan uji reliabilitas menyimpulkan bahwa
nilai alpha melebihi dari 0,7 artinya tingkat kepercayaan mencukupi. Uji T menunjukkan bahwa
variabel terikat lebih baik daripada variabel bebas. Sedangkan untuk hasil uji kualitatif
ditunjukkan melalui hasil pengamatan lapangan seperti (1)Departemen kantor bahwa fasilitas
memadai tetapi ada beberapa yang akan menimbulkan sedikit kecelakaan, (2) Departemen
workshop, di departemen ini terlihat kecelakaan kecil yang mudah sekali terjadi serta kurangnya
kesadaran akan penggunaan APD, (3)Departemen Presshop, bahwa di dalam departemen ini
masih banyak ruangan yang kurang mewadai tetapi memiliki banyak karyawan, (4) Departemen
painting, di departemen ini hanya karyawan yang ahli dalam bidang pewarnaan,(5) Departemen
Finishingood, di departemen ini banyak sekali barang yang tidak tertata rai sehingga mampu
mengakibatkan kaki tertusuk dan tergelincir.

Anda mungkin juga menyukai