Anda di halaman 1dari 6

Mendengar kata ruang, seringkali kita terkecoh dengan istilah ruangan atau kamar.

Padahal sejatinya ruang memiliki pengertian berbeda dengan ruangan. Dalam ilmu
arsitektur, ruang adalah hal dasar yang sangat penting untuk diolah oleh seorang
perencana menjadi sesuatu yang maksimal.

Baca juga : Arsitektur dalam Film Game of Throne

Pengertian Ruang dan Ruangan


Dilihat dari sudu pandang umum, ruang merupakan bagian dari semesta yang memiliki
dimensi 3 (panjang, lebar dan tinggi) dan dapat dihuni oleh bagian terkecil suatu benda
(atom).

Dari segi Arsitektur, ruang merpakan bagian tiga dimensi (memiliki panjang, lebar dan
tinggi) dibatasi oleh elemen penyusun bawah, samping dan atas sebagai pembatas
keluar/masuk ruangan tersebut.

Ruang berbeda dengan ruangan, ruangan hanalah dalam konteks ruang dalam,
sedangkan ruang meliputi inerior dan eksteriosnya.

Organisasi Ruang

Penataan ruang dalam suatu wilayah atau dalam suatu bangunan sendiri memiliki
beberapa metode organisasi, diantaranya :
Organisasi Ruang dalam Arsitektur

1. Organisasi Linier

Suatu urutan dalam satu garis dan ruang-ruang yang berulang. Linier artinya garis lurus
yang menata ruang berjejer mengikuti arah garis tersebut. Pada organisasi ruang linier,
ruang atau masa selalu mengacu pada garis linier yang menjadi patokannya.

Dalam organisasi ruang linier yang biasanya menjadi patokan adalah jalan lurus yang
membagi dan menata ruang. Contoh organisasi linier adalah pola bangunan yang ada di
pinggir sebuah jalan lurus yang memiliki pola masa linier.

2. Organisasi Axial

Organisasi ruang yang terbentuk berdasarkan garis axis tertentu yang menghubungkan
antar ruang dan membuat sebuah pola. Pola axial ini bisa juga merupakan
pengembangan dari beberapa pola organisasi ruang linier. Axial berasal dari garis axis
atau sumbu tertentu yang membentuk pola ruang.

Contoh organisasi axial adalah pola permukiman di sebuah desa, dimana rumah-rumah
penduduk akan terbangun di sepanjang tepi jalan, sementara area yang tidak dilalui
oleh jalan biasanya merupakan sawah atau tegalan.

Baca juga : Tips Membuat Ruangan Lebih Indah

3. Organisasi Grid

Organisasi ruang-ruang dalam daerah struktural grid atau struktur tiga dimensi. Grid
dapat ditentukan oleh beberapa faktor, seperti letak massa atau ruang, posisi struktur,
posisi jalan dan sebagainya.

Contoh organisasi grid misalnya dalam sebuah bangunan hotel, maka pola ruang
ditentukan oleh grid struktur yang berupa jarak antar kolom struktur. Penggunaan grid
struktur dalam bangunan memudahkan kontraktor meletakan kolom dalam
kenyataannya.

4. Organisasi Terpusat (Central)

Sebuah ruang dominan terpusat dengan pengelompokan sejumlah ruang sekunder.


Ruang pusat biasanya merupakan ruang dengan hierarki yang tinggi dan sering
dianggap penting atau utama. Organisasi terpusat bisa dengan bentuk persegi atau
radial.
Contoh organisasi terpusat misalnya pada desain sekolah, dimana terdapat banyak
gedung-gedung kelas yang semuanya menghadap ke bagian tengah yang berupa
lapangan upacara. Posisi tengah tidak harus merupakan bangunan, bisa saja ruang
terbuka yang memiliki nilai penting yang bisa mengikat semua masa di sekitarnya.

5. Organisasi Radial

Sebuah ruang pusat yang menjadi acuan organisasi ruang-ruang Iinier yang
berkembang menurut arah jari-jari. Organisasi radial memiliki kemiripan dengan sistem
organisasi central, hanya saja perletakannya adalah lingkaran.

Contoh sederhana organisasi radial bisa dilihat pada beberapa stadion sepak bola yang
menggunakan tribun melingkar. Pada tribun ini, letak semua pandangan adalah ke
tengah, berorientasi pada lapangan yang dianggap paling bernilai.

6. Organisasi Cluster

Kelompok ruang berdasarkan kedekatan hubungan atau bersama-sama memanfaatkan


satu cirii atau hubungan visual. Organisasi cluster disebut juga organisasi kelompok
ruang homogen yang artinya memanfaatkan ciri fisik yang sama misalnya bentuk,
ukuran atau fungsi.

Contoh organisasi cluster adalah pada desain kompleks perumahaan dimana rumah-
rumah dengan type dan ukuran yang sama dikelompokkan dalam satu cluster dan
dipisahkan dengan rumah lain yang berbeda type dan ukurannya.

Korelasi/Hubungan Ruang

Suatu bangunan yang memiliki ruang, apabila ditempati atau dihuni maka akan terjadi
suatu hubungan timbal balik antara ruang dengan penghuni tersebut.

Dalam konteks ini tidak hanya manusia saja yang disebut penghuni ruang, tetapi juga
makhluk hidup lainnya yang menempati ruangan tersebut.Karena selain rumah manusia
juga ada rumah anjing, kandang sapi, kandang ayam, sampai rumah semut.

Namun dalam konteks manusia dan arsitektur, manusialah yang memiliki paling banyak
macam korelasi dengan ruangan karena memiliki cipta rasa dan karsa.Hubungan
tersebut dibagi menjadi hubungan secara fisik maupun non fisik (psikis) ruang.
Dalam hal ini arsitek memiliki peran untuk menjembatani antara ruang dengan
penghuninya agar terjadi hubungan timbal balik yang harmonis.

 Organisasi Terpusat
Suatu ruang sentral dan dominan, yang dikelilingi oleh sejumlah ruang sekunder yang
dikelompokkan

Organisasi ini merupakan suatu komposisi yang stabil, terkonsentrasi, yang terdiri dari
sejumlah ruang sekunder yang dikelompokan mengelilingi suatu ruang sentral yang
besar dan dominan.

Ruang organisasi yang terpusat dan bersifat mempersatukan ini umumnya memiliki
bentuk yang teratur dan memiliki ukuran yang cukup besar untuk mengumpulkan
sejumlah ruang sekunder di sekeliling garis batasnya.

Ruang-ruang sekunder pada organisasi ini dapat saja setara satu sama lain dalam hal
kegunaan, bentuk, dan ukuran, serta menciptakan sebuah konfigurasi keseluruhan yang
secara geometris dan simetris pada dua buah sumbu atau lebih.

Ruang-ruang sekunder ini bentuk atau ukurannya mungkin saja berbeda satu sama lain
agar dapat merespon kebutuhan individual fungsi, mengekspresikan kepentingan
relatifnya, atau mengukuhkan lingkungannya. Pembedaan diantara ruang sekunder ini
juga memungkinkan bentuk suatu organisasi terpusat merespon kondisi- kondisi
lingkungan tapaknya.

Organisasi-organisasi terpusat yang bentuknya relatif ringkas dan teratur secara


geometris dapat digunakan untuk :
a. Menciptakan titik atau tempat-tempat di dalam ruang
b. Menghilangkan kondisi-kondisi aksial
c. Berfungsi sebagai sebuah bentuk-obyek di dalam sebuah area atau volume ruang
yang didefinisikan.

Anda mungkin juga menyukai