Anda di halaman 1dari 14

Nama :Revani Eka Saputri

Nim :19/FAM/147

Quis

1. Sel-sel sekresi yang menghasilkan minyak astiri juga dapat ditemukan didalam
parenkim,sehingga membuat bunga berbau khas.Bunga apa saja yang menghasilkan
minyak astiri?
a. Bunga kenanga
a. Bunga cengkeh
b. Bunga melati

Bunga kenangan

Minyak kenanga, tepatnya  minyak atsiri  dari bunga kenanga, merupakan minyak
hasil destilasi  dari bunga kenanga (Cananga odorata). Oleh karenanya minyak sandat ini,
menjadi  salah satu  primadona pada spa-spa  di obyek wisata. Akibatnya, minyak kenanga
ini memiliki prospek ekonomi yang sangat tinggi di dalam negeri maupun luar negeri.Minyak
kenanga selain harum, juga memiliki manfaat yang banyak sekali. Salahsatunya  untuk
pengobatan, sehingga kebutuhan minyak  kenanga yang memenuhi standar internasional
memang sangat dibutuhkan, namun  kendala yang muncul bagi industri penyulingan minyak
kenanga  adalah   teknologi destilasi yang perlu disempurnakan, sehingga menghasilkan
rendemen minyak atsiri yang tinggi dan memiliki bilangan ester yang tinggi pula. Inilah
tantangan ke depan untuk inovasi dalam produksi minyak kenanga yang berkualitas Cara
mengisolasi minyak kenanga ini, umumnya dengan destilasi uap, namun belakangan berbagai
teknologi ekstraksi terus dikembangkan, yakni perlakuan awal dengan fermentasi
menggunakan berbagai enzim dan mikroba yang diamobil adalah  strategi yang mulai
dijajagi. Tujuannya adalah untuk memecah atau menghidrolisis protein maupun karbohidrat
yang mengikat minyak dalam sel bunga kenanga, sehingga enzim mudah lepas dan rendemen
minyak kenanga  meningkat.  Pada fermentasi yang menggunakan enzim atau ragi
memungkinkan komposisi  minyak kenanga, yang  dominan senyawa alkohol rantai panjang
seperti citronellol, geraniol, nerol, linalool, nerolidol dan phenylethyl alkohol dapat dengan
mudah terekstraksi, sehingga memberikan manfaat yang lebih tinggi.Potensi minyak atsiri
dari bunga kenanga,   pada masa yang akan datang nampaknya terus  diproyeksikan sebagai
agen anti bakteri.

Alasannya bakteri dengan antibiotik menghasilkan bakteri resisten sehingga menjadi


ancaman kesehatan. Mengapa minyak atsiri bunga kenanga dapat digunakan sebagai anti
bakteri? Sebuah pertanyaan  yang wajar diajukan.  Hal ini disebabkan minyak kenanga
mengandung cis-nerolidol.  Menurut penelitian Lee K, et al., (2014) menemukan bahwa
senyawa cis-nerolidol pada kadar 0,01% dapat berfungsi menghambat pembentukan
biofilm Sterptococcus   aureus, dan konsentrasi nerolidol di bawah 0,005% hampir
menghapuskan aktivitas hemolitik S. AureusNerolidol, juga dikenal sebagai peruviol, adalah
sesquiterpene alami yang ditemukan dalam minyak esensial dari banyak jenis tanaman dan
bunga. Ada dua isomer nerolidol, cis dan trans, yang berbeda dalam geometri tentang ikatan
rangkap pusat. Sering digunakan sebagai agen penyedap dan bibit minyak wangi. Bahan ini
juga digunakan dalam produk non-kosmetik seperti deterjen dan pembersih. Nerolidol untuk
berbagai kegiatan biologis termasuk antioksidan, anti jamur, antikanker, dan aktivitas
antimikroba. Senyawa nirolidol sifatnya yang hidrofobik, nerolidol mudah menembus
membran plasma dan dapat berinteraksi dengan protein intraseluler.Selain itu, temuan
penelitian, Soonwera M. (2015), seorang peneliti dari Thailand menemukan bahwa minyak
kenanga  dievaluasi untuk kegiatan penghilangan oviposisi, ovisidal, insektisida, dan
pengusir terhadap tiga spesies nyamuk: Aedes aegypti, Anopheles dirus, dan Culex
quinquefasciatus. Hasil penelitiannya, menunjukkan bahwa 10%  minyak kenanga (Ca.
Odorata) menunjukkan penolakan efektif yang tinggi terhadap oviposisi pada 99,4% untuk
Ae. aegypti, 97,1% menjadi An. dirus, dan 100% ke Cx. quinquefasciatus. Ca. minyak
odorata diuji untuk aktivitas ovisidal. bahwa tingkat ovisidal berkorelasi positif dengan
konsentrasi minyak esensial. Karena konsentrasi minyak kenanga meningkat dari 1, 5, dan
konsentrasi hingga 10%, laju ovisidal meningkat.  Aktivitas larvisida dari minyak digunakan
pada tahap yang belum matang (ketiga dan keempat instar lava dan pupa). Kematian larva
maksimum ditemukan dengan 10% minyak kenanga  terhadap tahap yang belum matang, dan
ada nilai LC50 berkisar antara 10,4 hingga 10,5% (untuk Ae. aegypti), <1% (untuk An.
dirus), dan <1% (untuk Cx. quinquefasciatus).  

Artinya, penelitian  ini menunjukkan potensi minyak  kenanga  dapat  digunakan


sebagai insektisida botani terhadap tiga spesies nyamuk tersebut.Selain itu, bahwa hasil
penelitian Zhang N  (2018) bahwa minyak kenanga yang dikenal sebagai ylang-ylang
essential oil (YYO), umumnya digunakan dalam aromaterapi untuk relaksasi dan
penyesuaian suasana hati. YYO memainkan efek ansiolitik pada tikus dalam beberapa tes
perilaku yang didasarkan pada respons naluriah terhadap lingkungan baru. Hasil penelitian
itu juga menunjukkan bahwa YYO juga mempengaruhi metabolisme serotonin otak dan
mengurangi tingkat kortikosteron plasma darah tikus, sehingga dapat membuat kondisi dalam
keadaan rileks. Efek ansiolitik adalah ansiolitik (anxiolytics) adalah obat anti-kecemasan,
depresan sistem saraf pusat yang kuat yang dapat memperlambat fungsi otak normal. Mereka
sering diresepkan untuk mengurangi perasaan tegang dan cemas,  atau untuk  memudahkan
tidur.Melihat arah penelitian itu, maka perkembangan industri minyak kenanga menarik
untuk dilakukan. Langkah selanjutnya adalah pembinaan  lebih intensif  bagi pengampu
kebijakan. Alasannya adalah  minyak kenanga yang berbahan baku  bunga kenanga
merupakan tanaman yang relatif endemik di tanah air, sehingga dibutuhkan jaringan
pemasaran dari bahan baku maupun produk yang telah dihasilkan.

Bunga cengkeh

Minyak cengkeh merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang dapat diperoleh dari
bunga, tangkai atau gagang bunga dan daun cengkeh. Kandungan minyak atsiri bunga
cengkeh mencapai 21,3% dengan kadar eugenol antara 78-95%, dari tangkai atau gagang
bunga mencapai 6% dengan kadar eugenol antara 89-95%, dan dari daun cengkeh mencapai
2-3% dengan kadar eugenol antara 80-85%. Kandungan terbesar minyak cengkeh adalah
eugenol, yang bermanfaat dalam pembuatan vanilin, eugenil metil eter, eugenil asetat, dll.
Ektraksi dengan pelarut adalah salah satu metode yang digunakan untuk ekstraksi minyak
atsiri bunga cengkeh. Pelarut yang digunakan dalam proses ekstraksi adalah n-heksana dan
benzena. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen yang diperoleh dengan
menggunakan pelarut n-heksana dan benzene serta mengetahui komponen-komponen minyak
cengkeh yang terambil dengan pelarut n-heksana dan benzena. Tahapan penelitian diawali
dengan mengeringkan bunga cengkeh dengan dijemur di bawah sinar matahari selama 1
minggu. Setelah itu, bu-nga cengkeh kering ditumbuk sampai halus. Bunga cengkeh
diekstraksi menggunakan soxhlet dengan 100 mL pelarut pada suhu didihnya selama 15
siklus (+ 80 menit). Dari percobaan yang telah dilakukan dihasilkan rendemen ekstrak bunga
cengkeh dengan pelarut n-heksana sebesar 17,61% dan kadar eugenol 65,02%. Sedangkan
dengan pelarut benzene, rendemen ekstraks bunga cengkeh sebesar 18,90% dan kadar
eugenol 8,81%. Oleh karena itu, ekstraksi minyak atsiri bunga cengkeh dengan menggunakan
pelarut n-heksana relatif lebih baik karena memberikan kadar eugenol lebih besar daripada
pelarut benzena.

Bunga Melati 

Bunga melati selain digunakan untuk keperluan adat, juga dimanfaatkan sebagai
bahan dasar parfum, untuk campuran atau parfum khusus bau bunga melati. Selain itu juga
digunakan untuk minyak pijat dan minyak terapi aroma di salon-salon kecantikan.

Minyak bunga melati, dikutip dari draxe.com, berdasarkan penelitian, memiliki efek


merangsang/pengaktifan otak dan juga membantu memperbaiki emosi. Minyak bunga melati
merupakan obat alami yang populer untuk mengatasi stres dan menyeimbangkan hormon,
dan telah digunakan selama ratusan tahun di beberapa bagian negara di Asia. Minyak melati
juga digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada kehamilan dan persalinan.
Penelitian ilmiah yang dipimpin Professor Habil Hanns Halt, Fakultas Biologi dan
Bioteknologi dari Universitas Ruhr Bochum Jerman, menemukan bahwa dibandingkan
dengan ratusan wewangian lainnya, wangi bunga melati paling efektif meningkatkan GABA
hingga lima kali lipat. GABA adalah senyawa alami yang ada di otak yang berfungsi untuk
meredakan kegelisahan. Sehingga, minyak melati banyak digunakan sebagai terapi aroma
untuk mengobati ketegangan saraf, apatis, kecemasan, depresi, gangguan saraf, dan efek
negatif lain dari stres.Penelitian lain yang dilakukan pada tahun 2005, yang dipublikasikan
di European Journal of Applied Physiology, menemukan bahwa harum teh melati memiliki
efek sedatif pada aktivitas saraf otonom dan membantu mengurangi denyut jantung dan
menimbulkan perasaan tenang dan santai.

Sedangkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Evidence-Based


Complementary and Alternative Medicine, saat wanita menopause mengoleskan minyak
melati ke kulit mereka selama periode delapan minggu, dapat membantu mengurangi gejala
emosional dan fisik saat menopause.
Morfologi Tanaman Melati
Melati putih dikutip dari uns.ac.id, adalah tanaman perdu dengan tinggi tanaman
sekitar 3 meter. Tanaman melati termasuk family Oleaceae, tumbuh lebih dari setahun
(perennial) dan bersifat merambat. Melati merambat dengan "berantakan" (terjurai), atau
"longgar" ketika masih muda.
Batangnya bulat berkayu. Melati memiliki batang yang bercabang, dan berwarna
cokelat.Daun melati putih berjenis tunggal, tangkai daun pendek, dengan letak yang
berhadapan. Helaian daunnya berbentuk bulat telur, hingga menjorong, ujungnya runcing,
pangkalnya membulat, tepinya rata, tulang daunnya menyirip.Perbungaannya termasuk
majemuk, tumbuh di ketiak daun, terbatas dengan jumlah 3 bunga atau sebuah tandan padat
dengan banyak bunga. Bunganya tunggal atau berpasangan (di varietas kultivasi), dengan 7-
10 ruas kelopak, berbulu halus, panjang tabung mahkota 7–15 mm, sebanyak 5 cuping,
bundar telur atau lonjong, kebanyakan putih, beraroma kuat. Mahkota bunganya berbentuk
lembaran mengerut, seperti terompet, yang berwarna putih, dan berbau wangi.Buahnya
termasuk buah buni, mengkilap, dan berwarna hitam, dan dikelilingi kelopak. Beberapa
varietas melati berbunga ganda dikenal tidak menghasilkan buah.Akarnya termasuk
tunggang, sulit untuk dipatahkan, kalaupun dipatahkan, bekasnya tidak rata, dan juga tidak
berserat. Akarnya berbuku-buku/membesar. Akar melati dapat menumbuhkan tunas atau
cikal bakal tanaman baru.Melati putih adalah spesies melati yang berasal dari Asia selatan (di
India, Myanmar, dan Sri Lanka). Penyebarannya dimulai dari Hindustan ke Indocina, lalu
Kepulauan Melayu.Di Italia, melati cassablanca yang juga disebut dengan spanish jasmine
pada tahun 1692 ditanam yang kemudian dijadikan sebagai parfum. Inggris padatahun 1665
membudidayakan melati yang berwarna putih yang diperkenalkan oleh Duke Casimo de
Medici.

Kandungan yang terdapat di dalam bunga melati yaitu asetat benzilic, alcohol
benzilic, indole, jasmone, linalcohol, livalyl acetat, minyak eteris.Menurut Wikipedia, nama
ilmiah melati adalah Jasminum sambac. Di Indonesia melati dikenal masyarakat di seluruh
wilayah Nusantara, dengan berbagai nama daerah, seperti menuh (Bali), meulu atau riwat
(Aceh), menyuru (Banda), melur (Gayo dan Batak Karo), manduru (Menado), mundu (Bima
dan Sumbawa) dan manyora (Timor), malete (Madura), atau beruq-beruq (Mandar).Melati
putih adalah salah satu dari bunga nasional Indonesia, yang ditetapkan secara resmi melalui
undang-undang pada tahun 1990. Dua bunga nasional lain adalah anggrek bulan dan padma
raksasa.Kuncup bunga melati yang belum sepenuhnya mekar biasanya dipetik, dikumpulkan
dan dirangkai menjadi roncean melati. Di Hawaii, melati dikenal sebagai pikake, dan
digunakan untuk membuat kalung rangkaian bunga harum khas Hawaii yang disebut lei.Di
Kamboja, bunga ini digunakan sebagai persembahan sesaji untuk Buddha. Bunga ini umum
dibudidayakan di India dan Bangladesh, yang biasanya digunakan untuk membuat rangkaian
bunga tebal untuk penghias rambut.Di Oman, bunga melati digunakan dalam upacara ulang
tahun pertama seorang bayi. Di Tiongkok bunga ini menjadi campuran minuman teh melati
serta menjadi tema lagu rakyat Mo Li Hua.Menurut Balai Balai Penelitian Tanaman Rempah
dan Obat,melati  merupakan tanaman penghasil minyak atsiri yang dikenal dengan jasmine
oil.

Minyak atsiri yang berasal dari melati banyak digunakan untuk parfum dan
kosmetika.Selain itu bunga melati juga dimanfaatkan dalam industri teh (sebagai pemberi
rasa teh), bunga tabur, seni dekorasi dan tetapi aroma.  Pemanfaatan tanaman melati dalam
pengobatan akhir-akhir ini semakin meningkat dengan menjamurnya spa di daerah perkotaan.
Pengobatan yang ditawarkan oleh spa-spa tersebut menggunakan obat-obatan alami dan
minyak atsiri, yang dikenal dengan aroma therapy.Bunga melati yang diproduksi petani
Tegal, Jawa Tengah, dikutip dari majalahhortus.com, tidak saja dipasarkan di dalam negeri,
tapi juga ke sejumlah negara di kawasan Asia, seperti Thailand, Singapura, Malaysia, dan
India. Tegal sekarang menjadi salah satu daerah sentra bunga melati. Ekspor melati ke
sejumlah negara Asia dengan total produksi pada tahun 2013 mencapai 9.456 ton.  
Manfaat Herbal Melati
Kandungan senyawa kimia pada bunga dan daun melati, dikutip dari uns.ac.id,
menimbulkan rasa manis, pedas dan bersifat sejuk. Sementara akarnya mempunyai rasa
pedas, manis, dan agak beracun.
Skrinning fitokimia yang dilakukan oleh R Rastogi R, Mehrotra BN, dalam Compendium
of Indian Medicinal plants. Vol- 5, New Delhi, India: Central Drug Research Institute,
Lucknow and National Institute of Science Communication, 1998, melaporkan adanya
kandungan indole, eugenol,  linalool, dan senyawa aktif lain pada bunga melati.Bunga dan
daun melati putih menurut Wikipediaberkhasiat sebagai antiradang, merangsang keluarnya
keringat (diaforetik), peluruh air seni (diuretik), melegakan napas, dan dapat mengobati flu,
diare, demam, menghentikan ASI, dan bisul.Adapun akarnya, yang terasa manis, pedas,
netral, dan agak beracun, bersifat mematikan rasa (anastesi) dan menghilangkan nyeri
(analgesik). Ramuan melati putih dilarang untuk diminum oleh ibu hamil dan kondisi badan
lemah. Rendaman akar (dicampur minyak kelapa) digunakan untuk obat tetes
telinga.Menurut ejournal.unsrat.ac.id, bunga dan daun melati (Jasminum sambac) memiliki
kandungan kimia yang berpotensi farmakologi seperti alkaloid, glycosid, saponin, terpenoid,
dan flavonoid.

Flavonoid berpotensi sebagai antioksidan dan mempunyai kerja yang dibutuhkan dalam
proses penyembuhan luka seperti antibakteri.Tim peneliti dari Universitas Sam Ratulangi
Manado, seperti dikutip dari ejournal.unsrat.ac.id, menguji efektivitas ekstrak melati putih
pada penyembuhan luka insisi kelinci. Jenis penelitian ini eksperimental menggunakan tiga
ekor kelinci sebagai hewan uji.Hasil penelitian mendapatkan bahwa luka yang diberi salep
ekstrak daun melati lebih cepat mengecil serta memiliki permukaan luka yang rata dan
menyatu dengan kulit sekitar, dibandingkan luka yang tidak diberi salep ekstrak daun melati.

Kesimpulannya salep ekstrak daun melati memiliki efek untuk mempercepat


penyembuhan luka.Sedangkan penelitian yang dilakukan tim peneliti Fakultas Kedoteran
Universitas Brawijaya Malang, menguji pengaruh pemberian ekstrak etanol daun melati
secara topikal terhadap peningkatan kontraksi luka bakar derajat II A pada tikus putih (Rattus
norvegicus) Galur Wistar. Kesimpulannya menunjukkan  ekstrak daun melati mampu
menyembuhkan luka lebih optimal, karena daun melati memiliki kandungan saponin, tanin,
dan flavonoid yang membantu proses penyembuhan luka.
2. Sebutkan dan jelaskan macam pigmen pada tumbuhan serta sebutkan organ yang
mengandung pigmen tersebut?

Pigmen atau zat warna adalah zat yang mengubah warna cahaya tampak sebagai akibat
proses absorpsi selektif terhadap panjang gelombang pada kisaran tertentu. Warna pada
tanaman disebabkan oleh pigmen yang dikandungnya pada tilakoid yang terdapat di dalam
stroma.

Fungsi Pigmen

Pigmen-pigmen tersebut memiliki fungsi sebagai berikut :

1. Klorofil

Klorofil atau yang biasa dikenal dengan zat hijau daun, sama sperti namanya merupakan
kandungan yang menyebabkan warna hijau pada tanaman. Pigmenpada membran tilakoid
sebagian besar terdiri dari dua jenis klorofil hijau, yaitu klorofil a dan klorofil b.Klorofil a
mampu menyerap spectrum cahaya merah, ungu dan biru dalam proses fotosintesis.
Sedangkan klorofil b mampu menyerap cahaya jingga dan biru serta memantulkan cahaya
hijau dan kuning dalam proses fotosintesis. Klorofil ini akan menyerap energi dari matahari
untuk memfasilitasi berlangsungnya proses fotosintesis pada tumbuhan.Klorofil tersebut
dalam tanaman sama halnya seperti darah pada manusia. Zat ini sangat berperan dalam fungsi
metabolisme seperti pertumbuhan dan respirasi (pernapasan) tumbuhan. Komposisi kimia
klorofil hamper sama dengan komposisi darah manusia. Bedanya, atom sentral klorofil
adalah magnesium sedangkan atom sentral manusia adalah besi.

2. Anthosianin

Antosianin merupakan pigmen yang dapat memberikan warna biru, ungu, violet,
magenta, merah dan orange pada bagian tanaman seperti buah, sayuran, bunga, daun, akar,
umbi, legum, dan sereal. Anthosianin ditemukan di vokuola dalam sel tanaman. Senyawa ini
bersifat reaktif, mudah teroksidasi meupun tereduksi, serta ikatan glikosida mudah
terhidrolisis. Pigmen ini tidak bersifat toksik dan aman dikonsumsi. Antosianin dapat
berfungsi untuk melawan proses oksidasi dalam tubuh, melindungi dari bahaya kerusakan
DNA pada tubuh, meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh dengan cara
memproduksi sitokinin dalam jumlah besar.Antosianin juga mampu mengobati penyakit
hipertensi dan disfungsi hati, mampu meningkatkan peran dan fungsi dari saraf kognitif yang
terdapat pada otak yang mana berhubungan dengan tingkat kecerdasan, sehingga kecerdasan
semakin terasah dan meningkat.

3. Karotenoid

Karotenoid dibagi menjadi karoten dan xantofil. Karoten adalah pigmen yang
menyebabkan warna oranye. Sedangkan xantofil adalah pigmen yang menyebabkan warna
kuning. Karotenoid mampu melindungi tumbuhan terhadap solarisasi dengan  cara menyerap
kelebihan energi cahaya dan kemudian dilepas sebagai bahang.Karotenoid mempunyai
aktivitas antioksidan yang sangat tinggi dimana akan memiliki dampak pada meningkatnya
sistem imun atau kekebalan tubuh. Karotenoid juga sebagai penghasil provitamin A. Warna
merah pada daun acalipa disebabkan karena daun tersebut mengandung pigmen antosianin.
Warna merah daun acalipa juga beragam, terdapat warna merah yang pekat serta warna
merah yang cerah.Pengujian pigmen yang dilakukan pada daun acalipa merah menunjukkan
bahwa daun acalipa merah mengandung pigmen antosianin serta klorofil b, meskipun warna
daunnya tidak berwarna hijau daun acalipa memiliki pigmen klorofil karena sebagian besar
tumbuhan termasuk acalipa melakukan fotosintesis untuk kelangsungan hidup tumbuhan
tersebut.

Fotosintesis merupakan proses yang mengubah energi cahaya dari matahari menjadi
energi kimia untuk tanaman. Mekanisme ini dapat terjadi karena terdapat pigmen klorofil
pada tumbuhan yang merupakan molekul makro yang dihasilkan oleh tanaman. Senyawa ini
yang berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan dengan menyerap dan mengubah tenaga
cahaya matahari menjadi tenaga kimia (Kumari, 2012).

Terdapat 3 fungsi utama dari klorofil yaitu

a. Memanfaatkan energy matahari


b. Memicu fiksasi CO2 menjadi karbohidrat
c. Menyediakan dasar energetik bagi ekosistem secara keseluruhan.

Karbohidrat yang dihasilkan fotosintesis melalui proses anabolisme diubah menjadi


protein, lemak, asam nukleat, dan molekul organik lainnya.Berdasarkan hasil praktikum,
diperoleh berbagai warna pigmen pada daun acalipa merah, acalipa hijau, acalipa putih.
Secara fisik dapat dilihat bahwa daun acalipa merah terdiri dari beberapa warna diantaranya
hijau, merah serta putih.Melalui percobaan yang telah dilakukan diperoleh data bahwa daun
acalipa merah mengandung pigmen klorofil serta pigmen antosianin dengan perbandingan
2,52 : 1. Daun acalipa hijau apabila dilihat secara kasat mata terdiri dari 2 warna pokokyaitu
warna hijau serta kuning pada tepi daunnya.Berdasarkan percobaan tidak didapatkan pigmen
anthosianin dan kartenoid pada acalipa hijau tetapi mempunyai pigmen klorofil yang kuat
yaitu klorofil a dan klorofil b dengan perbandingan 1 : 1,6.Acalipa putih mempunyai pigmen
yang sama dengan acalipa hijau yaitu klorofil a dan klorofil b dengan perbandingan 1 : 1,6.
Pigmen-pigmen tersebut dihasilkan setelah daun-daun tersebut digerus dan ditambahkan
CaCO3, kemudian ditambahkan larutan aseton sebanyak 2 cc, selanjutnya diberi larutan
petrolium 15 cc dan dipisahkan menggunakan corong pemisah.

3. Floral meristem terdiri dari 3 cell layer (L1.L2 dan L3) sebutkan dan jelaskan?

Model Tunica-Corpus dari meristem apikal (ujung tumbuh). Lapisan epidermal (L1)


dan subepidermal (L2) membentuk lapisan luar yang disebut tunika . Lapisan L3 bagian
dalam disebut corpus. Sel-sel dalam lapisan L1 dan L2 membelah dengan cara menyamping,
yang membuat lapisan-lapisan ini berbeda, sedangkan lapisan L3 membelah dengan cara
yang lebih acak.

Sebuah meristem adalah jaringan di tanamanyang terdiri dari sel-sel terdiferensiasi


( selmeristematik ) mampu pembelahan sel . Meristem menimbulkan berbagai jaringan dan
organ tanaman dan bertanggung jawab untuk pertumbuhan.
Sel-sel tanaman yang dibedakan umumnya tidak dapat membelah atau memproduksi sel-sel
dari jenis yang berbeda. Sel meristematik tidak berdiferensiasi atau
tidak berdiferensiasisempurna, dan totipoten dan mampu melanjutkan pembelahan
sel . Pembelahan sel-sel meristematik menyediakan sel-sel baru untuk ekspansi dan
diferensiasi jaringan dan inisiasi organ-organ baru, yang menyediakan struktur dasar tubuh
tumbuhan. Sel-sel kecil, tanpa atau vakuola kecil dan protoplasmamengisi sel
sepenuhnya. The plastida ( kloroplas atau chromoplasts ), yang dibedakan, tetapi hadir dalam
bentuk dasar ( proplastids). Sel-sel meristematik dikemas erat bersama tanpa ruang antar
sel. Dinding sel adalah dinding sel primer yang sangat tipis .
Istilah meristem pertama kali digunakan pada 1858 oleh Carl Wilhelm von Nägeli (1817–
1891) dalam bukunya Beiträge zur Wissenschaftlichen Botanik ("Kontribusi terhadap Botani
Ilmiah"). [1] Ia berasal dari kata Yunani merizein (μερίζειν), yang berarti memecah, sebagai
pengakuan atas fungsi yang melekat padanya.

Ada tiga jenis jaringan meristematik: apikal (di ujung), intercalary (di tengah) dan lateral
(di sisi). Pada puncak meristem, ada sekelompok kecil sel yang membelah secara perlahan,
yang biasa disebut zona pusat. Sel zona ini memiliki fungsi sel induk dan sangat penting
untuk pemeliharaan meristem. Tingkat proliferasi dan pertumbuhan pada KTT meristem
biasanya sangat berbeda dari yang ada di pinggiran.Meristem apikal dapat berdiferensiasi
menjadi tiga jenis meristem primer:

 Protoderm : terletak di sekitar bagian luar batang dan berkembang


menjadi epidermis.
 Procambium : terletak tepat di dalam protoderm dan berkembang
menjadi xilemprimer dan floem primer . Ini juga menghasilkan kambium vaskular ,
dan gabus kambium , meristem sekunder. Kambium gabus selanjutnya berdiferensiasi
menjadi phelloderm (ke dalam) dan phellem, atau gabus (ke luar). Ketiga lapisan ini
(cork cambium, phellem, dan phelloderm) membentuk periderm . Pada akar,
prokambium juga dapat menimbulkan pericycle, yang menghasilkan akar lateral pada
eudicot. [27]
 Meristem tanah : berkembang menjadi korteks dan empulur . Terdiri
dari sel parenchyma , collenchyma dan sclerenchyma . [27]

Meristem ini bertanggung jawab untuk pertumbuhan primer, atau peningkatan panjang
atau tinggi, yang ditemukan oleh ilmuwan Joseph D. Carr dari North Carolina pada tahun
1943 setiap tanaman tumbuh sesuai dengan seperangkat aturan tertentu, masing-masing akar
dan meristem pucuk baru dapat terus tumbuh selama masih hidup. Di banyak tanaman,
pertumbuhan meristematik berpotensi tak tentu , membuat keseluruhan bentuk tanaman tidak
ditentukan sebelumnya. Ini adalah pertumbuhan utama . Pertumbuhan primer mengarah pada
perpanjangan tubuh tanaman dan pembentukan organ. Semua organ tanaman pada akhirnya
muncul dari pembelahan sel dalam meristem apikal, diikuti oleh ekspansi dan diferensiasi
sel. Pertumbuhan primer menimbulkan bagian apikal dari banyak
tanaman.Pertumbuhan nodul pengikat nitrogen pada tanaman legum seperti kedelai dan
kacang polong ditentukan atau tidak ditentukan. Jadi, kedelai (atau kacang dan Lotus
japonicus) menghasilkan nodul penentu (berbentuk bola), dengan sistem pembuluh darah
bercabang yang mengelilingi zona terinfeksi pusat. Seringkali, sel yang terinfeksi Rhizobium
hanya memiliki vakuola kecil. Sebaliknya, nodul pada kacang polong, cengkeh, dan
Medicago truncatula tidak pasti, untuk mempertahankan (setidaknya untuk beberapa waktu)
suatu meristem aktif yang menghasilkan sel-sel baru untuk infeksi Rhizobium. Jadi zona
kedewasaan ada di nodul. Sel yang terinfeksi biasanya memiliki vakuola besar. Sistem
vaskular tanaman bercabang dan perifer.
Tugas

Jenis Bunga Berdasarkan Letak Ovarium Terhadap Perhiasan BungaBerdasarkan posisi


ovarium pada bunga, bunga dapat dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu:

a. Bunga hipoginus, yaitu bunga yang bagian kaliks, korola, dan stamen menempel pada
dasar bunga (reseptakel) di bawah (‘hypo’) ginesium. Posisi ovarium superus letaknya
lebih tinggi dibandingkan perhiasan bunga.

b. Bunga periginus, yaitu bunga dengan perhiasan bunga dan stamen yang sejajar
dengan ovarium. Bagian reseptakel (dasar bunga) biasanya membentuk pemanjangan
yang dinamakan hipantium. Hipantium berbentuk cawan mengelilingi ovarium, yang
superus atau semi inferus

c. Bunga epiginus, yaitu bunga yang memiliki perhiasan bunga dan stamen terletak di
atas ginesium, ovarium inferus.
Bunga matahari (Helianthus annuus L.) adalah tumbuhan semusim dari suku
kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman
penghasil minyak. Bunga tumbuhan ini sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang,
dengan kepala bunga yang besar (diameter bisa mencapai 30 cm). Bunga ini sebetulnya
adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol.
Bunga Matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu menghadap / condong ke
arah matahari atau heliotropisme. Orang Prancis menyebutnya tournesol atau "pengelana
Matahari". Namun, sifat ini disingkirkan pada berbagai kultivar baru untuk produksi minyak
karena memakan banyak energi dan mengurangi hasil.

Anda mungkin juga menyukai