Nim :19/FAM/147
Quis
1. Sel-sel sekresi yang menghasilkan minyak astiri juga dapat ditemukan didalam
parenkim,sehingga membuat bunga berbau khas.Bunga apa saja yang menghasilkan
minyak astiri?
a. Bunga kenanga
a. Bunga cengkeh
b. Bunga melati
Bunga kenangan
Minyak kenanga, tepatnya minyak atsiri dari bunga kenanga, merupakan minyak
hasil destilasi dari bunga kenanga (Cananga odorata). Oleh karenanya minyak sandat ini,
menjadi salah satu primadona pada spa-spa di obyek wisata. Akibatnya, minyak kenanga
ini memiliki prospek ekonomi yang sangat tinggi di dalam negeri maupun luar negeri.Minyak
kenanga selain harum, juga memiliki manfaat yang banyak sekali. Salahsatunya untuk
pengobatan, sehingga kebutuhan minyak kenanga yang memenuhi standar internasional
memang sangat dibutuhkan, namun kendala yang muncul bagi industri penyulingan minyak
kenanga adalah teknologi destilasi yang perlu disempurnakan, sehingga menghasilkan
rendemen minyak atsiri yang tinggi dan memiliki bilangan ester yang tinggi pula. Inilah
tantangan ke depan untuk inovasi dalam produksi minyak kenanga yang berkualitas Cara
mengisolasi minyak kenanga ini, umumnya dengan destilasi uap, namun belakangan berbagai
teknologi ekstraksi terus dikembangkan, yakni perlakuan awal dengan fermentasi
menggunakan berbagai enzim dan mikroba yang diamobil adalah strategi yang mulai
dijajagi. Tujuannya adalah untuk memecah atau menghidrolisis protein maupun karbohidrat
yang mengikat minyak dalam sel bunga kenanga, sehingga enzim mudah lepas dan rendemen
minyak kenanga meningkat. Pada fermentasi yang menggunakan enzim atau ragi
memungkinkan komposisi minyak kenanga, yang dominan senyawa alkohol rantai panjang
seperti citronellol, geraniol, nerol, linalool, nerolidol dan phenylethyl alkohol dapat dengan
mudah terekstraksi, sehingga memberikan manfaat yang lebih tinggi.Potensi minyak atsiri
dari bunga kenanga, pada masa yang akan datang nampaknya terus diproyeksikan sebagai
agen anti bakteri.
Bunga cengkeh
Minyak cengkeh merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang dapat diperoleh dari
bunga, tangkai atau gagang bunga dan daun cengkeh. Kandungan minyak atsiri bunga
cengkeh mencapai 21,3% dengan kadar eugenol antara 78-95%, dari tangkai atau gagang
bunga mencapai 6% dengan kadar eugenol antara 89-95%, dan dari daun cengkeh mencapai
2-3% dengan kadar eugenol antara 80-85%. Kandungan terbesar minyak cengkeh adalah
eugenol, yang bermanfaat dalam pembuatan vanilin, eugenil metil eter, eugenil asetat, dll.
Ektraksi dengan pelarut adalah salah satu metode yang digunakan untuk ekstraksi minyak
atsiri bunga cengkeh. Pelarut yang digunakan dalam proses ekstraksi adalah n-heksana dan
benzena. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen yang diperoleh dengan
menggunakan pelarut n-heksana dan benzene serta mengetahui komponen-komponen minyak
cengkeh yang terambil dengan pelarut n-heksana dan benzena. Tahapan penelitian diawali
dengan mengeringkan bunga cengkeh dengan dijemur di bawah sinar matahari selama 1
minggu. Setelah itu, bu-nga cengkeh kering ditumbuk sampai halus. Bunga cengkeh
diekstraksi menggunakan soxhlet dengan 100 mL pelarut pada suhu didihnya selama 15
siklus (+ 80 menit). Dari percobaan yang telah dilakukan dihasilkan rendemen ekstrak bunga
cengkeh dengan pelarut n-heksana sebesar 17,61% dan kadar eugenol 65,02%. Sedangkan
dengan pelarut benzene, rendemen ekstraks bunga cengkeh sebesar 18,90% dan kadar
eugenol 8,81%. Oleh karena itu, ekstraksi minyak atsiri bunga cengkeh dengan menggunakan
pelarut n-heksana relatif lebih baik karena memberikan kadar eugenol lebih besar daripada
pelarut benzena.
Bunga Melati
Bunga melati selain digunakan untuk keperluan adat, juga dimanfaatkan sebagai
bahan dasar parfum, untuk campuran atau parfum khusus bau bunga melati. Selain itu juga
digunakan untuk minyak pijat dan minyak terapi aroma di salon-salon kecantikan.
Kandungan yang terdapat di dalam bunga melati yaitu asetat benzilic, alcohol
benzilic, indole, jasmone, linalcohol, livalyl acetat, minyak eteris.Menurut Wikipedia, nama
ilmiah melati adalah Jasminum sambac. Di Indonesia melati dikenal masyarakat di seluruh
wilayah Nusantara, dengan berbagai nama daerah, seperti menuh (Bali), meulu atau riwat
(Aceh), menyuru (Banda), melur (Gayo dan Batak Karo), manduru (Menado), mundu (Bima
dan Sumbawa) dan manyora (Timor), malete (Madura), atau beruq-beruq (Mandar).Melati
putih adalah salah satu dari bunga nasional Indonesia, yang ditetapkan secara resmi melalui
undang-undang pada tahun 1990. Dua bunga nasional lain adalah anggrek bulan dan padma
raksasa.Kuncup bunga melati yang belum sepenuhnya mekar biasanya dipetik, dikumpulkan
dan dirangkai menjadi roncean melati. Di Hawaii, melati dikenal sebagai pikake, dan
digunakan untuk membuat kalung rangkaian bunga harum khas Hawaii yang disebut lei.Di
Kamboja, bunga ini digunakan sebagai persembahan sesaji untuk Buddha. Bunga ini umum
dibudidayakan di India dan Bangladesh, yang biasanya digunakan untuk membuat rangkaian
bunga tebal untuk penghias rambut.Di Oman, bunga melati digunakan dalam upacara ulang
tahun pertama seorang bayi. Di Tiongkok bunga ini menjadi campuran minuman teh melati
serta menjadi tema lagu rakyat Mo Li Hua.Menurut Balai Balai Penelitian Tanaman Rempah
dan Obat,melati merupakan tanaman penghasil minyak atsiri yang dikenal dengan jasmine
oil.
Minyak atsiri yang berasal dari melati banyak digunakan untuk parfum dan
kosmetika.Selain itu bunga melati juga dimanfaatkan dalam industri teh (sebagai pemberi
rasa teh), bunga tabur, seni dekorasi dan tetapi aroma. Pemanfaatan tanaman melati dalam
pengobatan akhir-akhir ini semakin meningkat dengan menjamurnya spa di daerah perkotaan.
Pengobatan yang ditawarkan oleh spa-spa tersebut menggunakan obat-obatan alami dan
minyak atsiri, yang dikenal dengan aroma therapy.Bunga melati yang diproduksi petani
Tegal, Jawa Tengah, dikutip dari majalahhortus.com, tidak saja dipasarkan di dalam negeri,
tapi juga ke sejumlah negara di kawasan Asia, seperti Thailand, Singapura, Malaysia, dan
India. Tegal sekarang menjadi salah satu daerah sentra bunga melati. Ekspor melati ke
sejumlah negara Asia dengan total produksi pada tahun 2013 mencapai 9.456 ton.
Manfaat Herbal Melati
Kandungan senyawa kimia pada bunga dan daun melati, dikutip dari uns.ac.id,
menimbulkan rasa manis, pedas dan bersifat sejuk. Sementara akarnya mempunyai rasa
pedas, manis, dan agak beracun.
Skrinning fitokimia yang dilakukan oleh R Rastogi R, Mehrotra BN, dalam Compendium
of Indian Medicinal plants. Vol- 5, New Delhi, India: Central Drug Research Institute,
Lucknow and National Institute of Science Communication, 1998, melaporkan adanya
kandungan indole, eugenol, linalool, dan senyawa aktif lain pada bunga melati.Bunga dan
daun melati putih menurut Wikipediaberkhasiat sebagai antiradang, merangsang keluarnya
keringat (diaforetik), peluruh air seni (diuretik), melegakan napas, dan dapat mengobati flu,
diare, demam, menghentikan ASI, dan bisul.Adapun akarnya, yang terasa manis, pedas,
netral, dan agak beracun, bersifat mematikan rasa (anastesi) dan menghilangkan nyeri
(analgesik). Ramuan melati putih dilarang untuk diminum oleh ibu hamil dan kondisi badan
lemah. Rendaman akar (dicampur minyak kelapa) digunakan untuk obat tetes
telinga.Menurut ejournal.unsrat.ac.id, bunga dan daun melati (Jasminum sambac) memiliki
kandungan kimia yang berpotensi farmakologi seperti alkaloid, glycosid, saponin, terpenoid,
dan flavonoid.
Flavonoid berpotensi sebagai antioksidan dan mempunyai kerja yang dibutuhkan dalam
proses penyembuhan luka seperti antibakteri.Tim peneliti dari Universitas Sam Ratulangi
Manado, seperti dikutip dari ejournal.unsrat.ac.id, menguji efektivitas ekstrak melati putih
pada penyembuhan luka insisi kelinci. Jenis penelitian ini eksperimental menggunakan tiga
ekor kelinci sebagai hewan uji.Hasil penelitian mendapatkan bahwa luka yang diberi salep
ekstrak daun melati lebih cepat mengecil serta memiliki permukaan luka yang rata dan
menyatu dengan kulit sekitar, dibandingkan luka yang tidak diberi salep ekstrak daun melati.
Pigmen atau zat warna adalah zat yang mengubah warna cahaya tampak sebagai akibat
proses absorpsi selektif terhadap panjang gelombang pada kisaran tertentu. Warna pada
tanaman disebabkan oleh pigmen yang dikandungnya pada tilakoid yang terdapat di dalam
stroma.
Fungsi Pigmen
1. Klorofil
Klorofil atau yang biasa dikenal dengan zat hijau daun, sama sperti namanya merupakan
kandungan yang menyebabkan warna hijau pada tanaman. Pigmenpada membran tilakoid
sebagian besar terdiri dari dua jenis klorofil hijau, yaitu klorofil a dan klorofil b.Klorofil a
mampu menyerap spectrum cahaya merah, ungu dan biru dalam proses fotosintesis.
Sedangkan klorofil b mampu menyerap cahaya jingga dan biru serta memantulkan cahaya
hijau dan kuning dalam proses fotosintesis. Klorofil ini akan menyerap energi dari matahari
untuk memfasilitasi berlangsungnya proses fotosintesis pada tumbuhan.Klorofil tersebut
dalam tanaman sama halnya seperti darah pada manusia. Zat ini sangat berperan dalam fungsi
metabolisme seperti pertumbuhan dan respirasi (pernapasan) tumbuhan. Komposisi kimia
klorofil hamper sama dengan komposisi darah manusia. Bedanya, atom sentral klorofil
adalah magnesium sedangkan atom sentral manusia adalah besi.
2. Anthosianin
Antosianin merupakan pigmen yang dapat memberikan warna biru, ungu, violet,
magenta, merah dan orange pada bagian tanaman seperti buah, sayuran, bunga, daun, akar,
umbi, legum, dan sereal. Anthosianin ditemukan di vokuola dalam sel tanaman. Senyawa ini
bersifat reaktif, mudah teroksidasi meupun tereduksi, serta ikatan glikosida mudah
terhidrolisis. Pigmen ini tidak bersifat toksik dan aman dikonsumsi. Antosianin dapat
berfungsi untuk melawan proses oksidasi dalam tubuh, melindungi dari bahaya kerusakan
DNA pada tubuh, meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh dengan cara
memproduksi sitokinin dalam jumlah besar.Antosianin juga mampu mengobati penyakit
hipertensi dan disfungsi hati, mampu meningkatkan peran dan fungsi dari saraf kognitif yang
terdapat pada otak yang mana berhubungan dengan tingkat kecerdasan, sehingga kecerdasan
semakin terasah dan meningkat.
3. Karotenoid
Karotenoid dibagi menjadi karoten dan xantofil. Karoten adalah pigmen yang
menyebabkan warna oranye. Sedangkan xantofil adalah pigmen yang menyebabkan warna
kuning. Karotenoid mampu melindungi tumbuhan terhadap solarisasi dengan cara menyerap
kelebihan energi cahaya dan kemudian dilepas sebagai bahang.Karotenoid mempunyai
aktivitas antioksidan yang sangat tinggi dimana akan memiliki dampak pada meningkatnya
sistem imun atau kekebalan tubuh. Karotenoid juga sebagai penghasil provitamin A. Warna
merah pada daun acalipa disebabkan karena daun tersebut mengandung pigmen antosianin.
Warna merah daun acalipa juga beragam, terdapat warna merah yang pekat serta warna
merah yang cerah.Pengujian pigmen yang dilakukan pada daun acalipa merah menunjukkan
bahwa daun acalipa merah mengandung pigmen antosianin serta klorofil b, meskipun warna
daunnya tidak berwarna hijau daun acalipa memiliki pigmen klorofil karena sebagian besar
tumbuhan termasuk acalipa melakukan fotosintesis untuk kelangsungan hidup tumbuhan
tersebut.
Fotosintesis merupakan proses yang mengubah energi cahaya dari matahari menjadi
energi kimia untuk tanaman. Mekanisme ini dapat terjadi karena terdapat pigmen klorofil
pada tumbuhan yang merupakan molekul makro yang dihasilkan oleh tanaman. Senyawa ini
yang berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan dengan menyerap dan mengubah tenaga
cahaya matahari menjadi tenaga kimia (Kumari, 2012).
3. Floral meristem terdiri dari 3 cell layer (L1.L2 dan L3) sebutkan dan jelaskan?
Ada tiga jenis jaringan meristematik: apikal (di ujung), intercalary (di tengah) dan lateral
(di sisi). Pada puncak meristem, ada sekelompok kecil sel yang membelah secara perlahan,
yang biasa disebut zona pusat. Sel zona ini memiliki fungsi sel induk dan sangat penting
untuk pemeliharaan meristem. Tingkat proliferasi dan pertumbuhan pada KTT meristem
biasanya sangat berbeda dari yang ada di pinggiran.Meristem apikal dapat berdiferensiasi
menjadi tiga jenis meristem primer:
Meristem ini bertanggung jawab untuk pertumbuhan primer, atau peningkatan panjang
atau tinggi, yang ditemukan oleh ilmuwan Joseph D. Carr dari North Carolina pada tahun
1943 setiap tanaman tumbuh sesuai dengan seperangkat aturan tertentu, masing-masing akar
dan meristem pucuk baru dapat terus tumbuh selama masih hidup. Di banyak tanaman,
pertumbuhan meristematik berpotensi tak tentu , membuat keseluruhan bentuk tanaman tidak
ditentukan sebelumnya. Ini adalah pertumbuhan utama . Pertumbuhan primer mengarah pada
perpanjangan tubuh tanaman dan pembentukan organ. Semua organ tanaman pada akhirnya
muncul dari pembelahan sel dalam meristem apikal, diikuti oleh ekspansi dan diferensiasi
sel. Pertumbuhan primer menimbulkan bagian apikal dari banyak
tanaman.Pertumbuhan nodul pengikat nitrogen pada tanaman legum seperti kedelai dan
kacang polong ditentukan atau tidak ditentukan. Jadi, kedelai (atau kacang dan Lotus
japonicus) menghasilkan nodul penentu (berbentuk bola), dengan sistem pembuluh darah
bercabang yang mengelilingi zona terinfeksi pusat. Seringkali, sel yang terinfeksi Rhizobium
hanya memiliki vakuola kecil. Sebaliknya, nodul pada kacang polong, cengkeh, dan
Medicago truncatula tidak pasti, untuk mempertahankan (setidaknya untuk beberapa waktu)
suatu meristem aktif yang menghasilkan sel-sel baru untuk infeksi Rhizobium. Jadi zona
kedewasaan ada di nodul. Sel yang terinfeksi biasanya memiliki vakuola besar. Sistem
vaskular tanaman bercabang dan perifer.
Tugas
a. Bunga hipoginus, yaitu bunga yang bagian kaliks, korola, dan stamen menempel pada
dasar bunga (reseptakel) di bawah (‘hypo’) ginesium. Posisi ovarium superus letaknya
lebih tinggi dibandingkan perhiasan bunga.
b. Bunga periginus, yaitu bunga dengan perhiasan bunga dan stamen yang sejajar
dengan ovarium. Bagian reseptakel (dasar bunga) biasanya membentuk pemanjangan
yang dinamakan hipantium. Hipantium berbentuk cawan mengelilingi ovarium, yang
superus atau semi inferus
c. Bunga epiginus, yaitu bunga yang memiliki perhiasan bunga dan stamen terletak di
atas ginesium, ovarium inferus.
Bunga matahari (Helianthus annuus L.) adalah tumbuhan semusim dari suku
kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman
penghasil minyak. Bunga tumbuhan ini sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang,
dengan kepala bunga yang besar (diameter bisa mencapai 30 cm). Bunga ini sebetulnya
adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol.
Bunga Matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu menghadap / condong ke
arah matahari atau heliotropisme. Orang Prancis menyebutnya tournesol atau "pengelana
Matahari". Namun, sifat ini disingkirkan pada berbagai kultivar baru untuk produksi minyak
karena memakan banyak energi dan mengurangi hasil.