Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH LIFE SKILL

“MANAJEMEN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP


(EVALUASI DAN DAMPAK)”

Disusun oleh:
Kelompok 3
MUH. ILHAM JAYA (18.1100.006)
DZUL JABBAR (18.1100.026)
ASRULLAH (18.1100.074)
MUHAMMAD ILHAM N (18.1100.101)
RANDI ZULKIFLI (18.1100.121)
RAHMATILLAH MW (18.1100.055)
HERLINA MULYANI (18.1100.084)

____________________________________
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
IAIN PAREPARE
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa karena
atas berkat dan karuniaNya yang telah di limpahkan kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini, yang Alhamdulillah dapat terselesaikan dengan
baik In syaa Allah.

Makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan dan masih banyak terdapat
kekurangan dalam penyelesaiannya, untuk itu saran dan masukan dari para
pembaca sangatlah dibutuhkan .

Kami mengucapkan banyak terima kasih, kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak
langsung.

Kritik dan saran dari dosen pembimbing akan isi maupun bahasanya serta
tambahan isinya sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir
kata kami mengucapkan banyak terima kasih.

April 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2
2.1 Evauasi Manajemen Program Pendidikan Kecakapan Hidup .................. 2
2.2 Dampak Manajemen Program Pendidikan Kecakapan Hidup ................. 4
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 8
3.2 Saran .............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gagasan tentang pendidikan kecakapan hidup telah dimulai oleh United
Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada
tahun 1949 melalui konsep functional literacy. Gagasan pokok dari konsep
tersebut adalah agar kemampuan baca-tulis-hitung dapat berfungsi memberi
manfaat bagi yang bersangkutan untuk keluar dari tiga kesengsaraan, yaitu:
kebodohan (ignorance), kepenyakitan (ill-health) dan kemelaratan (poverty).1
Dalam manajemen program pendidikan kecakapan hidup perlu dilaksanakan
evaluasi/penilaian. Penilaian ini berfungsi untuk mengetahui seberapa besar
tingkat keberhasilan suatu program kecakapan hidup. Tak hanya evaluasi yang
penting dalam manajemen program ini, akan tetapi kita juga harus memahami apa
saja dampak dari program kecakapan hidup ini.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan evaluasi Pendidikan Kecakapan Hidup
(PKH)?
1.2.2 Apa saja dampak dari Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH)?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk menganalisis evaluasi Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH).
1.3.2 Untuk mengetahui dan memahami dampak Pendidikan Kecakapan Hidup
(PKH).

1
Muhammad Hasbi, Evaluasi Penyelenggaraan Program Pendidikan Kecakapan Hidup
dalam Bidang Pendidikan Luar Sekolah. Jurnal Ilmiah VISI PTK-PNF, Vol. 1, No.2, 2006. h. 90.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Evaluasi Manajemen Program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH)


2.1.1 Pengertian Evaluasi Manajemen Program Pendidikan Kecakapan
Hidup
Kata evaluasi berasal dari bahasa inggris evaluation yang mengandung
kata dasar value yang berarti nilai. Menurut istilah, nilai merupakan sesuatu yang
berkaitan dengan keyakinan bahwa sesuatu hal itu baik atau buruk, benar atau
salah, kuat atau lemah, cukup atau belum cukup dan sebagainya. Evaluasi dapat
diartikan sebagai proses mempertimbangkan suatu hal atau gejala dengan
mempergunakan patokan-patokan tertentu yang bersifat kualitatif, misalnya baik-
tidak baik, kuat lemah, memadai dan tidak memadai, tinggi rendah, dan
sebagainya.2 Dalam artian sempit, evaluasi dapat diartikan sebagai suatu penilaian
terhadap suatu proses.
Manajemen ditinjau dari segi ilmu pengetahuan memiliki pengertian suatu
bidang pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa
dan bagaimana manusia bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat bagi kemanusiaan.3
Di dalam UU Nomor 20 Ttahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 26 ayat (3) disebutkan bahwa Pendidikan kecakapan hidup adalah
pendidikan yang memberikan kecakapan personal, sosial, intelektual, dan
vokasional untuk bekerja atau usaha mandiri.4
Dari pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Evaluasi
Manajemen Program Pendidikan Kecakapan Hidup adalah suatu penilaian yang
dilakukan secara sistematis terhadap program pendidikan kecakapan hidup.

2
Rukajat Ajat, Teknik Evaluasi Pembelajaran (Cet. I; Yogyakarta: Deepublish, 2018), h. 1.
3
Alam S, EKONOMI (Cet. I; Semarang: Penerbit Erlangga, 2007), h. 127.
4
Hana Makmun, Life Skill Personal Self Awareness, Kecakapan Mengenali Diri (Cet. I;
Yogyakarta: Deepublish, 2017), h. 39.

2
2.1.2 Prinsip Evaluasi Manajemen Program Pendidikan Kecakapan Hidup
Di dalam melaksanakan evaluasi, hendaknya diperhatikan prinsip-prinsip
pemberian evaluasi. Antara lain sebagai berikut:
2.1.2.1 Objektif, artinya evaluasi tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.
2.1.2.2 Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,
menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.
2.1.2.3 Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporannya.
2.1.2.4 Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar-dasar
pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
2.1.2.5 Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak
internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan
hasilnya.
2.1.2.6 Edükatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.
2.1.2.7 Sistematis berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap.
2.1.2.8 Menyeluruh/komprehensif, artinya penilaian dilakukan mencakup seluruh
aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotor dengan menggunakan
berbagai teknik penilaian yang sesuai sehingga setiap tujuan pendidikan
harus dijabarkan sejelas mungkin untuk dapàt dijadikan pedoman untuk
melakukan pengukuran. Penilaian.
2.1.2.9 Kontinuitas atau berkesinambungan berarti penilaian yang dilakukan
hendaknya dilakukan secara kontinu. Hal ini bertujuan agar penilai
memperoleh kepastian dalam mengevaluasi.5
2.1.3 Obyek Evaluasi Manajemen Program Pendidikan Kecakapan Hidup
Di dalam melaksanakan suatu evaluasi program pendidikan, maka pastilah
membutuhkan obyek. Obyek atau sasaran penilaian adalah segala sesuatu yang
menjadi titik pusat pengamatan karena penilai (tester) menginginkan informasi
tentang obyek yang dinilainya. Obyek penilaian dalam dunia pendidikan dan
pengajaran meliputi:

5
Kadek Ayu Astiti, Evaluasi Pembelajaran (Ed. I; Yogyakarta: ANDI, 2017), h. 4-5.

3
2.1.3.1 Input
Obyek penilaiannya meliputi: kemampuan, kepribadian, sikap, dan
inteligensi yang dimiliki oleh siswa sebagai subyek didik.
2.1.3.2 Transformasi
Obyek penilaiannya meliputi unsur- unsur: kurikulum, materi pelajaran,
metode dan strategi pendidikan penilaian, administrasi, serta guru dan personal
lainnya.
2.1.3.3 Output
Penilaian terhadap lulusan (output) sesuatu dilakukan untuk mengetahui
seberapa jauh tingkat pencapaian/prestasi belajar program. Alat yang digunakan
untuk mengukur pencapaian ini dişebut tes pencapaian atau achievement test.6
Diantara ketiga jenis-jenis obyek penelitian diatas, dapat kita lihat secara
eksplisit bahwa obyek yang lebih tepat untuk dinilai dalam program pendidikan
kecakapan hidup adalah obyek outputnya karena memang pada hakikatnya,
program pendidikan kecakapan hidup berorientasi pada kehidupan.
2.1.4 Bentuk Evaluasi Manajemen Program Pendidikan Kecakapan Hidup
Ada begitu banyak bentuk penilaian/evaluasi. Evaluasi yang cocok
digunakan dalam manajemen program kecakapan hidup adalah model evaluasi
otentik (authentic evaluation), yaitu evaluasi dalam bentuk perilaku peserta didik
dalam menerapkan apa yang dipelajari dalam kehidupan nyata.7 Materi yang
sebelumnya didapatkan dari pembelajaran kecakapan hidup (life skill) agar
kiranya peserta didik dapat mempraktekkan langsung di dalam masyarakat.
2.2 Dampak Manajemen Program Pendidikan Kecakapan Hidup
2.2.1 Pengertian Dampak Manajemen Program Pendidikan Kecakapan
Hidup

Dampak merupakan suatu akibat yang ditimbulkan oleh perilaku atau


tindakan dari atau ditujukan bagi individu maupun kelompok. Menurut KBBI,

6
Ibadullah Malawi, Evaluasi Pendidikan (Cet. I; Magetan: Media Grafika, 2016), h. 7.
7
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan: Bagian 4 (Cet.
II; Bandung: IMTIMA, 2007), h. 360.

4
dampak berarti benturan, pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik negatif
ataupun positif).
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
dampak merupakan akibat yang ditimbulkan oleh suatu tindakan, perilaku, atau
aktivitas baik akibat negatif maupun positif. Sedangkan program merupakan
sebuah kegiatan yang dirancang secara sistematis dan terencana.
Dampak program merupakan suatu akibat baik akibat positif maupun
negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan atau rencana yang direncanakan
secara saksama. Dampak yang dimaksud dalam hal ini yaitu dampak positif yang
dihasilkan oleh program pendidikan kecakapan hidup.8
2.2.2 Dampak Manajemen Program Pendidikan Kecakapan Hidup

Dampak program pendidikan kecakapan hidup meliputi perubahan dari


empat kecakapan hidup itu sendiri, yakni kecakapan personal, kecakapan
akademik, kecakapan sosial, dan kecakapan vokasional. Selain itu, dapat
disimpulkan dampak pendidikan kecakapan hidup merupakan dampak dari
interaksi berbagai empat kecakapan tersebut yang masing-masing kecakapan
sangat penting dimiliki oleh seseorang sehingga dapat mengatasi permasalahan
yang dihadapi dalam kehidupannya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa baik
secara individu, sosial, dan masyarakat.
Berikut ini dampak penyelenggaraan program pendidikan kecakapan
hidup secara keseluruhan yang sudah dikategorikan menjadi empat kecakapan:
2.2.2.1 Dampak terhadap kecakapan akademik
Kecakapan akademik merupakan pengembangan dari kecakapan berpikir
rasional yang masih bersifat umum. Indikator dari kecakapan akademik meliputi
adanya rasa ingin tahu, memiliki kesadaran dan motivasi untuk meningkatkan
kualitas diri. Dampak program pendidikan kecakapan hidup pada kecakapan
akademik yaitu meningkatnya kesadaran untuk belajar dan meningkatkan
pengetahuan. Dampak lain yang terlihat yaitu bertambahnya kemampuan yang

8
Marta Dwi Ningrum, Skripsi Dampak Program Pendidikan Kecakapan Hidup di Taman
Bacaan Masyarakat Mata Aksara Bagi Perempuan di Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak,
Kabupaten Sleman (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, 2015), h. 28.

5
dimiliki baik pengetahuan maupun keterampilan. Program pendidikan kecakapan
berusaha memberikan motivasi kepada sasaran program untuk meningkatkan
kualitas diri dengan mencari berbagai pengetahuan dan informasi yang mereka
butuhkan.
Program pendidikan kecakapan hidup membekali sasaran program dengan
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Peningkatan kemampuan yang
didapatkan dalam program pendidikan kecakapan hidup meliputi pengetahuan
terkait dengan pelatihan yang diseleggarakan dan pengetahuan mengenai
kewirausahaan atau kegiatan lainnya.
2.2.2.2 Dampak terhadap kecakapan personal
Dampak dari program pendidikan kecakapan hidup yang terkait dengan
kecakapan personal yaitu sasaran program mengetahui kemampuan diri/potensi
diri. Kemampuan diri/potensi diri merupakan kemampuan yang dimiliki
seseorang yang berkemungkinan kemampuan tersebut adalah kelebihan yang
dimiliki seseorang tersebut.
Dampak pendidikan kecakapan hidup yang terkait dengan kecakapan
personal yaitu meningkatnya rasa percaya diri yang dimiliki seseorang.
Penggambaran dari rasa percaya diri yang dimiliki terlihat ketika orang tersebut
berani menyampaikan ide dan pendapatnya di depan umum.
2.2.2.3 Dampak terhadap kecakapan sosial
Dampak program pendidikan kecakapan hidup terkait dengan kecakapan
sosial terhadap sasaran program meliputi:
2.2.2.3.1 Mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik
Kemampuan berkomunikasi dengan baik merupakan salah satu cakupan
dari kecakapan sosial. Dampak program kecakapan hidup terkait dengan
kecakapan sosial yaitu mampu berkomunikasi dengan baik. Hal ini ditunjukkan
ketika seseorang mamapu bersosialisasi dan bekerjasama dengan orang lain, baik
dengan sasaran program lain maupun penyelenggara program.
2.2.2.3.2 Adanya partisipasi aktif sasaran program dalam suatu organisasi
Penyelenggaraan program pendidikan kecakapan hidup berdampak pada
partisipasi sasaran program dalam organisasi yang ada di suatu lingkungan.

6
Keikutsertaan sasaran program dalam program pendidikan kecakapan hidup telah
mengubah seseorang menjadi aktif. Keaktifan tersebut ditunjukkan dengan adanya
peningkatan partisipasi aktif dalam organisasi yang ada.
2.2.2.4 Dampak terhadap kecakapan vokasional
Dampak program pendidikan kecakapan hidup yang berkaitan dengan
kecakapan vokasional yang dirasakan oleh sasaran program yaitu adanya
penambahan ketrampilan.
Dampak lain yang terlihat pada sasaran program terkait dengan kecakapan
vokasional yaitu adanya motivasi berwirausaha. Dampak program pendidikan
kecakapan hidup selanjutnya yang terkait dengan kecakapan vokasional yaitu
meningatnya pendapatan ekonomi.9

9
Ibid. h. 110-119.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam manajemen program pendidikan kecakapan hidup perlu


dilaksanakan evaluasi/penilaian. Evaluasi program pendidikan kecakapan hidup
adalah suatu penilaian yang dilakukan secara sistematis terhadap program
pendidikan kecakapan hidup. Bentuk evaluasi/penilaian yang cocok digunakan
dalam program ini adalah model evaluasi otentik (authentic evaluation), yaitu
evaluasi dalam bentuk perilaku peserta didik dalam menerapkan apa yang
dipelajari dalam kehidupan nyata.
Program pendidikan kecakapan hidup memiliki begitu banyak dampak.
Dampak yang dibahas di dalam makalah ini adalah dampak yang sifatnya positif.
Dampak pendidikan kecakapan hidup terbagi menjadi empat berdasarkan jenis
kecakapan hidup itu sendiri, yakni dampak kecakapan personal, kecakapan
akademik, kecakapan sosial, dan dampak kecakapan vokasional.

3.2 Saran

Penulis adalah seorang manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, Kami
sadar masih banyak kekurangan di dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
dengan senang hati menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman agar
pada penulisan berikutnya bisa jauh lebih baik lagi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Astiti, Kadek Ayu. 2017. Evaluasi Pembelajaran. Ed. 1; Yogyakarta: ANDI

Ajat, Rukajat. 2018. Teknik Evaluasi Pembelajaran. Cet. 1; Yogyakarta:


Deepublish

Hasbi, Muhammad. 2006. Evaluasi Penyelenggaraan Program Pendidikan


Kecakapan Hidup dalam Bidang Pendidikan Luar Sekolah. Jurnal Ilmiah
VISI PTK-PNF. Vol. 1. No.2

Makmun, Hana. 2017. Life Skill Personal Self Awareness, Kecakapan Mengenali
Diri. Cet. 1; Yogyakarta: Deepublish

Malawi, Ibadullah. 2016. Evaluasi Pendidikan. Cet. 1; Magetan: Media Grafika

Ningrum, Marta Dwi. 2015. Skripsi Dampak Program Pendidikan Kecakapan


Hidup di Taman Bacaan Masyarakat Mata Aksara Bagi Perempuan di
Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman.
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

S, Alam. 2007. EKONOMI. Cet. 1; Semarang: Penerbit Erlangga

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan:
Bagian 4. Cet. 2; Bandung: IMTIMA

Anda mungkin juga menyukai