FAKULTAS PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA JAKARTA 2020 1
1. Judul : Pengaruh Pengetahuan
Kewirausahaan Dan Konsep Diri Terhadap Minat Berwirausaha • Peneliti : Untag Teddy Wijaya • Penerbit : Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta • Tahun : 2014 • URL: http://journal.student.uny.ac.id/ojs/ojs/index.php/mesin/article/view/ 3365 • Analisis Jurnal: Peneliti dalam jurnal Pengaruh Efikasi Diri Dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Melalui Motivasi memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan konsep diri terhadap minat berwirausaha siswa SMK PIRI 1 Yogyakarta. Menurut peneliti perlu adanya pembekalan tentang pengetahuan kewirausahaan kepada siswa SMK karena semakin tinggi pengetahuan kewirausahaan siswa SMK akan semakin terbuka wawasannya tentang kewiraushaan. Siswa SMK harus memiliki minat berwirausaha, yaitu, kesediaan untuk bekerja keras dan tekun untuk mencapai kemajuan usahanya, kesediaan untuk menanggung macam-macam resiko yang berkaitan dengan tindakan berusaha yang dilakukannya, bersedia menempuh jalur dan cara baru, kesediaan untuk hidup hemat, dan kesediaan dari belajar yang dialami. Menurut peneliti seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan yang kreatif dan inovatif dalam menemukan dan menciptakan berbagai ide. Hal penting lainnya yang dapat mengoptimalkan potensi untuk menumbuhkan minat berwirausaha siswa adalah dengan cara mengetahui konsep diri dari siswa itu sendiri. Peneliti beranggapan konsep diri dibagi menjadi dua macam yaitu konsep diri positif dan negatif. siswa yang memiliki konsep diri yang positif akan dapat mengenal dirinya baik kelemahan dan kelebihannya sehingga dapat merancang tujuan-tujuan yang sesuai dan realistis, sehingga akan lebih bijak dalam menentukan kariernya 2
dimasa mendatang sedangkan konsep diri negatif akan pesimis terhadap
kompetisi sehingga enggan untuk mencobamemanfaatkan kelebihan dan kekurangannya. Dalam pelaksanaan penelitian menggunakan prosedur angket. Jurnal ini menggunakan metode penelitian jenis ex post facto dan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dan kuesioner. Pada uji hipotesis pertama menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan pengetahuan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa SMK PIRI 1 Yogyakarta sebesar 0,252 yang bernilai positif. Hal ini menunjukan bahwa variabel pengetahuan kewirausahaan memiliki kontribusi pengaruh terhadap minat berwirausaha siswa sebesar 6,4%. Pada uji hipotesis kedua, terdapat pengaruh positif dan signifikan konsep diri terhadap minat berwirausaha siswa SMK PIRI 1 Yogyakarta sebesar 0,408 yang bernilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa variabel konsep diri memiliki kontribusi pengaruh terhadap minat berwirausaha siswa sebesar 50,6%. Dan pada uji hipotesis ketiga, terdapat pengaruh positif dan signifikan pengetahuan kewirausahaan dan konsep diri terhadap minat berwirausaha siswa SMK PIRI 1 Yogyakarta sebesar 0,524 yang bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa variabel pengetahuan kewirausahaan dan konsep diri memiliki kontribusi pengaruh terhadap minat berwirausaha siswa sebesar 27,5%. Berdasarkan hasil dari penelitian pada uji hipotesis pertama, kedua, dan ketiga dapat ditarik kesimpulannya Pengetahuan Kewirausahaan dan Konsep Diri secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha. • Kesimpulan Saya : Kesimpulan yang dapat saya tarik dari jurnal ini adalah pembekalan tentang pengetahuan kewirausahaan kepada siswa SMK sangat diperlukan karena dengan adanya pembekalan tersebut dapat dilihat bahwa semakin tinggi pengetahuan kewirausahaan siswa SMK akan semakin terbuka wawasannya tentang kewirausahaan. Pengetahuan Kewirausahaan dapat memberikan andil yang cukup terhadap minat berwirausaha. Ketika siswa 3
merasa memiliki pengetahuan kewirausahaan yang besar, maka akan merasa
siap dan mampu untuk berwirausaha. Siswa yang memiliki Pengetahuan Kewirausahaan tersebut akan berusaha untuk mempersiapkan diri berwirausaha sesuai dengan keahlian dan kemampuan yang dia miliki. Hal penting lainnya yang dapat mengoptimalkan potensi untuk menumbuhkan minat berwirausaha siswa adalah dengan cara mengetahui konsep diri dari siswa tersebut. Dari jurnal ini juga dapat dikaitkan dengan materi perkuliahan Kepemimpinan dan Kewirausahaan (JK2) dimana minat dalam diri kata sangat penting untuk memulai berwirausaha. Jika kita sudah memiliki bekal ilmu pengetahuan kewirausahaan tumbuhkanlah minat dalam diri kita untuk berwirausaha dengan melihat peluang dan ide disekitar kita. Mulai terlebih dahulu dengan hal-hal kecil seperti sedang maraknya makanan mentai rice yang berasal dari Jepang, mulai terlebih dahulu dilingkungan sekita seperti contohnya kampus. Lihat dan observasi apakah jika berjualan mentai ini bayak yang suka? Berapa harga yang pas dengan kantung mahasiswa? jika kita sudah memiliki ide dan melihat peluang mulailah tumbuh minat dalam diri kita untuk berwirausaha.
2. Judul : Pengaruh Efikasi Diri Dan Pengetahuan
Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Melalui Motivasi • Peneliti : Flora Puspitaningsih • Penerbit : Universitas Negeri Surabaya • Tahun : 2014 • URL: https://www.researchgate.net/publication/315643320_PENGARUH_ EFIKASI_DIRI_DAN_PENGETAHUAN_KEWIRAUSAHAAN_T ERHADAP_MINAT_BERWIRAUSAHA_MELALUI_MOTIVASI • Analisis Jurnal: Dalam jurnal ini peneliti mengatakan bahwa banyak lulusan yang dihasilkan dari perguruan tinggi dengan Sumber Daya Manusia yang 4
berkualitas ternyata masih belum mampu menghasilkan mahasiswa yang
siap berwirausaha dengan mandiri. Usaha perguruan tinggi dengan memasukan mata kuliah kewirausahaan dalam semua prodi belum terlihat hasilnya. Dalam penelitian ini, peneliti memilih meneliti mahasiswa tingkat akhir karena mereka mendekati masa akhir studi dan segera memasuki angkatan kerja. Menjelang berakhirnya masa studi umumnya mereka mulai memikirkan pekerjaan yang akan ditekuni setelah lulus dan mahasiswa tingkat akhir yang diambil menjadi subjek adalah mahasiswa Prodi Ekonomi, Prodi Matematika, Prodi PPKn STKIP PGRI Tulungagung yang telah memperoleh mata kuliah kewirausahaan. Motivasi adalah hal terpenting di dalam diri mahasiswa untuk berani berwirausaha karena motivasi mempengaruhi keyakinan dan keberanian di dalam diri seseorang untuk mulai berwirausaha. Motivasi dapat diberikan dalam bentuk latihan dengan adanya Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Salah satu program yang ditujukan bagi mahasiswa untuk berwirausaha yang merupakan program dari Kopertis. Dalam jurnal ini dikatakan menurut Bandura “keyakinan manusia mengenai efikasi diri mempengaruhi bentuk tindakan yang akan mereka pilih untuk dilakukan.” Keyakinan dan kemampuan diri mahasiswa berkaitan dengan motivasinya. Manusia yang mempunyai efikasi diri tinggi yakin bahwa mereka dapat melakukan sesuatu yang mempunyai potensi untuk dapat mengubah kejadian di lingkunganya. Peneliti memilih mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung dikarenakan salah satu Perguruan Tinggi di kota Tulungagung yang telah banyak meluluskan sarjana-sarjana yang rnempunyai aset pariwisata, pertanian, perikanan juga ada pertambangan. Dengan jurnal ini peneliti berusaha menguji pengaruh faktor-faktor teridentifikasi dalam penelitian sebelumnya yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi menjadi wirausaha yang meliputi efikasi diri, pengetahuan tentang kewirausahaan dan motivasi. Menurut peneliti, efikasi diri sangat menunjang kesuksesan seseorang yang dibentuk oleh 3 faktor yaitu: (1) melihat orang lain, (2) dukungan orang lain, (3) pengalaman. Dipilihnya indikator tersebut menurut peneliti telah 5
disesuaikan dengan kapasitas dan kompetensi mahasiswa STKIP PGRI
Tulungagung kurang dengan melihat lingkungan keluarga mereka kebanyakan bukan seorang wirausaha. Sehingga juga dapat mempengaruhi keyakinan mahasiswa. Dalam jurnal ini peneliti juga menuliskan rumusan penelitian yaitu, (1) apakah efikasi diri berpengaruh terhadap motivasi para mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung; (2) apakah efikasi diri berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung; (3) apakah pengetahuan kewirausahaan berpengaruh terhadap motivasi mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung; (4) apakah pengetahuan kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung; (5) apakah motivasi berwirausaha berpengaruh terhadap minat berwirausaha STKIP PGRI Tulungagung; (6) apakah motivasi memediasi pengaruh efikasi diri, pengetahuan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung. Metode penelitian yang dipakai dalam jurnal ini adalah pendekatan kuantitatif dan penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Alasan mengunakan SEM adalah dikarenakan Model dari penelitian ini agak kompleks. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) efikasi diri terhadap motivasi mahasiswa untuk berwirausaha dalam penelitian di STKIP PGRI kurang signifikan dikarenakan mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung kurang bisa mengevaluasi setiap kegagalan, kurang bisa menjadikan pembelajaran dari setiap kegagalan dan tidak bisa mempertimbangkan resiko yang akan terjadi. Sehingga mahasiswa kurang memiliki efikasi diri. Namun dengan adanya dukungan orang lain terutama keluarga dan lingkungan sekitar juga dapat mendukung keyakinan diri mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung, (2) Pengetahuan kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap motivasi mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung, (3) Pengetahuan kewirausahan tidak berpengaruh terhadap minat berwirausaha, (4) Motivasi mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung berpengaruh terhadap minat berwirausaha, (5) Motivasi tidak terbukti memediasi efikasi diri terhadap minat berwirausaha. Temuan dalam penelitian ini minat berwirausaha mahasiswa tidak perlu dimediasi motivasi. 6
Dengan pengaruh efikasi diri secara langsung sudah dapat mempengaruhi
minat berwirausaha mahasiswa, dan (6) mahasiswa sudah memiliki dasar untuk tertarik terhadap minat berwirausaha. Dengan didukung oleh kemampuan mahasiswa untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan kemampuan menjalin hubungan dengan rekan kerja akan lebih mendominasi minat berwirausaha. • Kesimpulan Saya : Kesimpulan yang dapat saya tarik dari jurnal Pengaruh Efikasi Diri Dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Melalui Motivasi adalah bahwa Motivasi adalah hal terpenting di dalam diri mahasiswa untuk berani berwirausaha karena motivasi mempengaruhi keyakinan dan keberanian di dalam diri seseorang untuk mulai berwirausaha. Keyakinan dan kemampuan diri mahasiswa berkaitan dengan motivasinya. Manusia yang mempunyai efikasi diri tinggi yakin bahwa mereka dapat melakukan sesuatu yang mempunyai potensi untuk dapat mengubah kejadian di lingkunganya. efikasi diri sangat menunjang kesuksesan seseorang yang dibentuk oleh 3 faktor yaitu: (1) melihat orang lain, (2) dukungan orang lain, (3) pengalaman. dan hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa efikasi diri terhadap motivasi mahasiswa untuk berwirausaha kurang signifikan dikarenakan mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung kurang bisa mengevaluasi setiap kegagalan, kurang bisa menjadikan pembelajaran dari setiap kegagalan dan tidak bisa mempertimbangkan resiko yang akan terjadi. Dari jurnal ini juga dapat dikaitkan dengan materi perkuliahan Kepemimpinan dan Kewirausahaan (JK2) dimana mendapatkan motivasi untuk mulai berwirausaha bisa dari sekitar seperti teman, keluarga, dan guru. Menumbuhkan minat dan motivasi untuk berwirausaha dimulai terlebih dengan membaca, mengobservasi, dan mendengar dari sekitar kita. Dalam perkuliahan Kepemimpinan dan Kewirausahaan (JK2) sudah menjadi bekal kita atau saya untuk menambah minat dan motivasi berwirausaha. Ilmu-ilmu yang saya dapatkan dari perkuliahan ini sangatlah penting untuk memotivasi diri saya memulai berwirausaha. 7
3. Judul : Industri 4.0: Pengaruh Revolusi Industri
Pada Kewirausahaan Demi Kemandirian Ekonomi • Peneliti : Hamdan Hamdan • Penerbit : Universitas Serang Raya • Tahun : 2018 • URL : https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/manajemen/article/view/12142 • Analisis Jurnal : Dalam jurnal ini dikatakan bahwa lahirnya revolusi industri 4.0 berdampak terhadap kehidupan manusia diseluruh dunia. Revolusi industri adalah perubahan cara hidup dan proses kerja manusia secara fundamental (mendasar), dimana dengan adanya kemajuan teknologi informasi dapat menyatukan kehidupan dengan digital yang dapat memberikan dampak bagi seluruh disiplin ilmu. Dengan perkembangan teknologi di industri 4.0 banyak sekali munculnya bisnis transportasi online seperti Go-Jek ,Uber dan Grab dimana menunjukan adanya hubungan aktivitas manusia dengan teknologi informasi, sehingga mengakibatkan pertumbuhan ekonomi semakin meningkat. Sebelum adanya transportasi online, transportasi yang bersifat konvensional tidak pernah diprediksi bahwa model transportasi konvensional ini yang dahulu sering digunakan oleh masyarakat kini tersingkir dengan adanya revolusi industri 4.0. Kini masyarakat lebih menyukai menggunakan transportasi online dikarenakan perkembangan teknologi yang pesat hanya tinggal memesan melalui aplikasi dampaknya publik menjadi lebih mudah mendapatkan layanan transportasi dan bahkan harga yang sangat terjangkau. Selain adanya transportasi online yaitu dengan perkembangan teknologi kini juga ada bisnis online (online delivery order), teknologi online yang telah membawa perubahan besar terhadap perubahan ekonomi. Perkembangan teknologi informasi dengan pesat ini terjadi diseluruh bidang. Dalam perkembangan teknologi informasi terdapat kelemahan 8
seperti masalah keamanan teknologi informasi, keandalan stabilitas mesin
produksi, kurangnya keterampilan yang memadai, ketidakmampuan untuk berubah oleh pemangku kepentingan, dan hilangnya banyak pekerjaan karena berubah menjadi otomatisasi. Dengan hilangnya banyak pekerjaan karena berubah menjadi otomotisasi, sehingga pengangguran menjadi ancaman yang akan terjadi, dimana tingkat pengangguran pada bulan Februari 2017 sebesar 5,33% atau 7,01 jiwa dari total 131,55 juta orang angkatan kerja. Dalam jurnal ini juga dijelaskan beberapa prinsip desain industri 4.0 sebagai berikut, (1) interkoneksi yaitu kemampuan mesin, perangkatsensor dan orang untuk terhubung dan berkomunikasi satu sama lain melalui internet of thing (IoT), prinsip ini membutuhkan kolaborasi keamanan dan standar, (2) transparansi informasi merupakan kemampuan sistem informasi untuk menciptakan salinan virtual dunia fisik dengan memperkaya model digital dengan data sensor termasuk data dan penyediaan informasi, (3) bantuan teknis yang meliputi kemampuan sistem bantuan untuk mendukung manusia dengan menggabungkan dan mengevaluasi informasi secara sadar untuk membuat keputusan yang tepat dan memecahkan masalah mendesak dalam waktu singkat, dan (4) keputusan terdesentralisasi yang merupakan kemampuansistem fisik maya untuk membuat keputusan sendiri dan menjalankantugas seefektif mungkin. Pada revolusi industri 4.0 di bidang ekonomi sedang ada perubahan besar pada kemajuan teknologi memungkinkan otomatisasi dihampir semua bidang. Transformasi yang memberikan dampak positif, dimana peran dunia usaha dan organisasi sosial dinilai sangat strategis dalam memperkuat kemandirian ekonomi bangsa, sehingga pertumbuhan ekonomi mendorong pertumbuhan lebih kuat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5%. Meningkatnya kemandirian ekonomi mendorong dapat memperkuat orientasi kewirausahaan guna pertumbuhan lebih baik sehingga dapat mencapai tingkat kesejahteraan masyarakat secara merata. Meningkatnya kemandirian ekonomi pada revolusi industri 4.0 dapat dilihat pada model transportasi konvensional ini yang dahulu digunakan masyarakat untuk kepentingan mobilitas manusia, namun di Era revolusi industri 4.0 model 9
transportasi konvensional ini tidak digunakan oleh masyarakat, model
transportasi di era industri revolusi 4.0 Go-Jek dapat memberikan dampak positif dalam perekonomian Indonesia, karena dapat memberikan dampak sosial dan ekonomi secara langsung maupun tidak langsung yang dihasilkan oleh Go-Jek pada perekonomian Indonesia, Go-Jek memberikan dampak pada bidang perekonomian nasional dan masyarakat, Mitra Pengemudi, mitra UMKM dan dari pihak konsumen. Go-Jek memiliki kontribusi dalam perekonomian nasional dan masyarakat melalui penghasilan mitra pengemudi sekitar 8,2 triliun pertahun, sedangkan Go-Jek melalui penghasilan mitra UMKM memberikan kontribusi mencapai 1,7 triliun. Selain itu Go-Jek dapat memberikan manfaat bagi konsumen, dampaknya masyarakat menjadi lebih mudah mendapatkan layanan transportasi dan bahkan dengan harga yang sangat terjangkau. • Kesimpulan Saya : Kesimpulan saya dari jurnal Industri 4.0: Pengaruh Revolusi Industri Pada Kewirausahaan Demi Kemandirian Ekonomi adalah berkembangnya teknologi informasi di era revolusi industri 4.0 ini membuat segalanya menjadi mudah dan membuat perekonomian di Indonesia berkembang sangat pesat. Kehadiran teknologi digital saat ini pada revolusi industri 4.0 berdampak terhadap kehidupan manusia diseluruh dunia. Revolusi industri 4.0 membuat segalanya menjadi mudah hanya dengan memesan online melalui aplikasi dikarenakan berkembangnya teknologi internet. Dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang banyak sekali munculnya bisnis transportasi online seperti Go-Jek ,Uber dan Grab dimana menunjukan integrasi aktivitas manusia dengan teknologi informasi, sehingga mengakibatkan pertumbuhan ekonomi semakin meningkat. Transformasi yang memberikan dampak positif, dimana peran dunia usaha dan organisasi sosial dinilai sangat strategis dalam memperkuat kemandirian ekonomi bangsa sehingga pertumbuhan ekonomi meningkat 5%. Meningkatnya kemandirian ekonomi mendorong dapat memperkuat orientasi kewirausahaan guna pertumbuhan lebih baik sehingga dapat mencapai tingkat kesejahteraan masyarakat secara merata. Dari jurnal ini 10
juga berkaitan dengan materi perkuliahan Kepemimpinan dan
Kewirausahaan (JK2) dimana melihat peluang dengan membuka bisnis di era revolusi industri 4.0 yaitu dengan melihat keseharian kita atau lingkungan sekitar kita seperti pendiri Gojek, Nadiem Makarim. Nadiem Makarim adalah seorang yang cukup setia menggunakan jasa ojek. Nadiem melihat permasalahan utama tukang ojek adalah waktu tidak produktif yang besaar, seperti mangkal dan menunggu penumpang. Saat di pangkalan ojek, pengemudi ojek harus bergiliran dengan pengemudi ojek lainnya. Disisi lain para pengguna ojek, juga merasa malas untuk berjalan mencari pangkalan ojek. Di kota-kota besar, orang lebih suka menggunakan taxi karena lebih mudah dicari. Berdasarkan riset tersebut, Nadiem mendapatkan ide awal untuk melakukan inovasi bagaimana cara menghubungkan pengendara ojek dengan calon pembelinya. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan ponsel. Berawal dari melihat peluang disekitar Nadiem berhasil mendirikan Gojek. 11
REFERENSI
Hamdan, Hamdan. 2018. Industri 4.0: Pengaruh Revolusi Industri Pada
Kewirausahaan Demi Kemandirian Ekonomi. Banten: Universitas Serang Raya. 3(2).
Puspitaningsih, Flora. 2014. Pengaruh Efikasi Diri Dan Pengetahuan
Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Melalui Motivasi. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. 2(2).
Wijaya, Untag Teddy. 2014. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan Dan
Konsep Diri Terhadap Minat Berwirausaha. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. 2(2).