Anda di halaman 1dari 22

UJIAN TENGAH SEMESTER

KEPEMIMPINAN DAN KEWIRAUSAHAAN JK2

Disusun Oleh:

KANAYA REIHAN
0603518040

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA
JAKARTA
2020
1

1. Judul Jurnal : Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan Dan Konsep


Diri Terhadap Minat Berwirausaha
• Peneliti : Untag Teddy Wijaya
• Penerbit : Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Yogyakarta
• Tahun : 2014
• Analisis :
No. Komponen Analisis Uraian
1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah
ex post facto.

2. Variabel Variabel dalam penelitian ini terdiri


dari dua variabel bebas yang diberi
simbol X1 dan X2, yaitu Pengetahuan
Kewirausahaan dan
Konsep Diri. Variabel terikat diberi
simbol Y, yaitu Minat Berwirausaha.

3. Waktu. Tempat Penelitian, Penelitian ini dilaksanakan pada bulan


dan Target/Subjek September 2013 di SMK PIRI 1
Penelitian Yogyakarta. Populasi dalam penelitian
ini adalah kelas XII SMK PIRI 1
Yogyakarta 2013/2014 berjumlah 215
siswa. Sampel dalam penelitian ini
sebanyak 140 siswa.

4. Teknik Penelitian Teknik probability simple random


sampling.

5. Prosedur Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan


dengan cara memberikan instrument
angket kepada sampel penelitian.
2

6. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang


digunakan dalam penelitian ini adalah
metode dokumentasi dan kuesioner.
Instrumen dapat digunakan penelitian
setelah melalui tahap uji coba dan
perbaikan sesuai rekomendasi dosen
ahli. Reliabilitas instrumen ini dihitung
dengan rumus Alfa Cronbach, karena
skor instrumennya merupakan
rentangan dari beberapa nilai.

7. Isi • Peneliti memiliki tujuan untuk


mengetahui pengaruh
pengetahuan kewirausahaan dan
konsep diri terhadap minat
berwirausaha siswa SMK PIRI
1 Yogyakarta. Menurut peneliti
perlu adanya pembekalan
tentang pengetahuan
kewirausahaan kepada siswa
SMK karena semakin tinggi
pengetahuan kewirausahaan
siswa SMK akan semakin
terbuka wawasannya tentang
kewiraushaan.
• Menurut peneliti seorang
wirausahawan harus memiliki
kemampuan yang kreatif dan
inovatif dalam menemukan dan
menciptakan berbagai ide. Hal
penting lainnya yang dapat
mengoptimalkan potensi untuk
3

menumbuhkan minat
berwirausaha siswa adalah
dengan cara mengetahui konsep
diri dari siswa itu sendiri.
• Peneliti beranggapan konsep
diri dibagi menjadi dua macam
yaitu konsep diri positif dan
negatif. siswa yang memiliki
konsep diri yang positif akan
dapat mengenal dirinya baik
kelemahan dan kelebihannya
sehingga dapat merancang
tujuan-tujuan yang sesuai dan
realistis, sehingga akan lebih
bijak dalam menentukan
kariernya dimasa mendatang
sedangkan konsep diri negatif
akan pesimis terhadap
kompetisi sehingga enggan
untuk mencobamemanfaatkan
kelebihan dan kekurangannya.
8. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan pengetahuan
kewirausahaan:
• Diperoleh skor tertinggi sebesar
15, skor terendah sebesar 6, dan
harga mean sebesar 11,2. Data
dari instrumen konsep diri yaitu
diperoleh skor terbesar 30, skor
terendah 15, dan harga mean
sebesar 24,8. Data dari
instrumen minat berwirausaha
yaitu skor terbesar 45, skor
4

terendah 25, dan harga mean


sebesar 36,4.
• Koefisien korelasi X1 terhadap
Y sebesar 0,252 yang bernilai
positif. nilai koefisien
determinasi sebesar 0,064. Hal
ini menunjukan bahwa variabel
pengetahuan kewirausahaan
memiliki kontribusi pengaruh
terhadap minat berwirausaha
siswa sebesar 6,4%. Nilai t
hitung sebesar 3,065 yang lebih
besar dari t tabel sebesar 1,656.
• Koefisien korelasi sebesar 0,408
yang bernilai positif. nilai
koefisien determinasi sebesar
0,506. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel konsep diri
memiliki kontribusi pengaruh
terhadap minat berwirausaha
siswa sebesar 50,6%. Nilai
thitung sebesar 6,896 yang lebih
besar dari ttabel sebesar 1,656.
• Koefisien korelasi untuk
pengetahuan kewirausahaan dan
konsep diri sebesar 0,524 yang
bernilai positif. nilai koefisien
determinasi sebesar 0,275. Hal
ini menunjukkan bahwa
variabel pengetahuan
kewirausahaan dan konsep diri
memiliki kontribusi pengaruh
5

terhadap minat berwirausaha


siswa sebesar 27,5%. Nilai F
hitung sebesar 25,950 yang
lebih besar dari F tabel 3,06.
• Pengetahuan Kewirausahaan
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Minat
Berwirausaha.
• Pengetahuan Kewirausahaan
dan Konsep Diri secara
bersama-sama berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
Minat Berwirausaha.
Berdasarkan hasil dari penelitian pada
uji hipotesis pertama, kedua, dan ketiga
dapat ditarik kesimpulannya
Pengetahuan Kewirausahaan dan
Konsep Diri secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Minat Berwirausaha.

9. Kesimpulan Saya Kesimpulan yang dapat saya tarik dari


jurnal ini adalah pembekalan tentang
pengetahuan kewirausahaan kepada
siswa SMK sangat diperlukan karena
dengan adanya pembekalan tersebut
dapat dilihat bahwa semakin tinggi
pengetahuan kewirausahaan siswa
SMK akan semakin terbuka
wawasannya tentang kewirausahaan.
Pengetahuan Kewirausahaan dapat
memberikan andil yang cukup terhadap
6

minat berwirausaha. Ketika siswa


merasa memiliki pengetahuan
kewirausahaan yang besar, maka akan
merasa siap dan mampu untuk
berwirausaha. Siswa yang memiliki
Pengetahuan Kewirausahaan tersebut
akan berusaha untuk mempersiapkan
diri berwirausaha sesuai dengan
keahlian dan kemampuan yang dia
miliki. Hal penting lainnya yang dapat
mengoptimalkan potensi untuk
menumbuhkan minat berwirausaha
siswa adalah dengan cara mengetahui
konsep diri dari siswa tersebut.

Dari jurnal ini juga dapat dikaitkan


dengan materi perkuliahan
Kepemimpinan dan Kewirausahaan
(JK2) dimana minat dalam diri kata
sangat penting untuk memulai
berwirausaha. Jika kita sudah memiliki
bekal ilmu pengetahuan kewirausahaan
tumbuhkanlah minat dalam diri kita
untuk berwirausaha dengan melihat
peluang dan ide disekitar kita. Mulai
terlebih dahulu dengan hal-hal kecil
seperti sedang maraknya makanan
mentai rice yang berasal dari Jepang,
mulai terlebih dahulu dilingkungan
sekita seperti contohnya kampus. Lihat
dan observasi apakah jika berjualan
mentai ini bayak yang suka? Berapa
7

harga yang pas dengan kantung


mahasiswa? jika kita sudah memiliki
ide dan melihat peluang mulailah
tumbuh minat dalam diri kita untuk
berwirausaha.

2. Judul Jurnal : Pengaruh Efikasi Diri Dan Pengetahuan


Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Melalui Motivasi
• Peneliti : Flora Puspitaningsih
• Penerbit : Universitas Negeri Surabaya
• Tahun : 2014
• Analisis :
No. Komponen Analisis Uraian
1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian
eksplanatori (explanatory research).

Adapun Rumusan penelitian adalah :(1)


apakah efikasi diri berpengaruh
terhadap motivasi para mahasiswa
STKIP PGRI Tulungagung; (2) apakah
efikasi diri berpengaruh terhadap minat
berwirausaha mahasiswa STKIP PGRI
Tulungagung; (3) apakah pengetahuan
kewirausahaan berpengaruh terhadap
motivasi mahasiswa STKIP PGRI
Tulungagung; (4) apakah pengetahuan
kewirausahaan berpengaruh terhadap
minat berwirausaha mahasiswa STKIP
PGRI Tulungagung; (5) apakah
motivasi berwirausaha berpengaruh
8

terhadap minat berwirausaha STKIP


PGRI Tulungagung; (6) apakah
motivasi memediasi pengaruh efikasi
diri, pengetahuan kewirausahaan
terhadap minat berwirausaha
mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung.

2. Variabel Variabel yang digunakan dalam


penelitian ini adalah efikasi diri (X1),
pengetahuan kewirausahaan (X2),
motivasi (Z), minat berwirausaha (Y).

3. Waktu. Tempat Penelitian, Populasi dalam penelitian ini adalah


dan Target/Subjek mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung
Penelitian semeter akhir yang telah memperoleh
mata kuliah kewirausahaan yang
meliputi prodi Matematika, prodi
PPKn, prodi Ekonomi sebanyak 619
mahasiswa. Jumlah sampel yang
digunakan sebesar 243 mahasiswa.

4. Metode dan Teknik Metode penelitian yang dipakai dalam


Penelitian jurnal ini adalah pendekatan kuantitatif
dan penelitian ini menggunakan teknik
Structural Equation Modeling (SEM).
Alasan mengunakan SEM adalah
dikarenakan agak kompleks (hubungan
antar variabel).

5. Teknik Pengumpulan Data Dengan menggunakan teknik


probabilily sampling.
9

6. Isi • Dalam jurnal ini peneliti


mengatakan bahwa banyak
lulusan yang dihasilkan dari
perguruan tinggi dengan
Sumber Daya Manusia yang
berkualitas ternyata masih
belum mampu menghasilkan
mahasiswa yang siap
berwirausaha dengan mandiri.
Usaha perguruan tinggi dengan
memasukan mata kuliah
kewirausahaan dalam semua
prodi belum terlihat hasilnya.
• Dalam penelitian ini, peneliti
memilih meneliti mahasiswa
tingkat akhir karena mereka
mendekati masa akhir studi dan
segera memasuki angkatan
kerja. Menjelang berakhirnya
masa studi umumnya mereka
mulai memikirkan pekerjaan
yang akan ditekuni.
• Peneliti memilih mahasiswa
STKIP PGRI Tulungagung
dikarenakan salah satu
Perguruan Tinggi di kota
Tulungagung yang telah banyak
meluluskan sarjana-sarjana yang
rnempunyai aset pariwisata,
pertanian, perikanan juga ada
pertambangan. Dengan jurnal
ini peneliti berusaha menguji
10

pengaruh faktor-faktor
teridentifikasi dalam penelitian
sebelumnya yaitu faktor-faktor
yang mempengaruhi menjadi
wirausaha yang meliputi efikasi
diri, pengetahuan tentang
kewirausahaan dan motivasi.

7. Hasil dan Pembahasan 1. Nilai koefisien jalur efikasi diri


(X1) -> motivasi (Z) sebesar
0,110, artinya jika efikasi diri
naik maka motivasi akan naik
sebesar 0,110. NilaiCritical
Ratio sebesar 1,492< 1,96,
maka dapat disimpulkan bahwa
pengaruh efikasi diri terhadap
motivasi tidak signifikan.
2. Nilai koefisien jalur efikasi diri
(X1) -> minat (Y) sebesar
0,174, artinya jika efikasi diri
naik maka minat akan naik
sebesar 0,174. Nilai Critical
Ratio sebesar 2,177> 1,96,
maka dapat disimpulkan bahwa
pengaruh efikasi diri terhadap
minat signifikan.
3. Nilai koefisien jalur
pengetahuan wirausaha (X2) ->
motivasi (Z) sebesar 0,359,
artinya jika pengetahuan
wirausaha naik maka motivasi
akan naik sebesar 0,359. Nilai
11

Critical Ratio sebesar


4,642>1,96, maka dapat
disimpulkan bahwa pengaruh
pengetahuan wirausaha terhadap
motivasi signifikan.
4. Nilai koefisien jalur
pengetahuan wirausaha (X2) ->
minat (Y) sebesar 0,034, artinya
jika pengetahuan wirausaha
naik maka minat akan naik
sebesar 0,414. Nilai Critical
Ratio sebesar 0,414<1,96, maka
dapat disimpulkan bahwa
pengaruh pengetahuan
wirausaha terhadap minat tidak
signifikan. Jadi hipotesis yang
menyatakan pengetahuan
wirausaha berpengaruh
signifikan terhadap minat
ditolak.
5. Nilai koefisien jalur motivasi
(Z) -> minat (Y) sebesar 0,249,
artinya jika motivasi naik maka
minat akan naik sebesar 0,249.
Nilai Critical Ratio sebesar
2,847>1,96, maka dapat
disimpulkan bahwa pengaruh
motivasi terhadap minat
signifikan. Jadi hipotesis yang
menyatakan motivasi
berpengaruh signifikan terhadap
12

minat diterima.

8. Kesimpulan Saya Kesimpulan yang dapat saya tarik dari


jurnal Pengaruh Efikasi Diri Dan
Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap
Minat Berwirausaha Melalui Motivasi
adalah bahwa Motivasi adalah hal
terpenting di dalam diri mahasiswa
untuk berani berwirausaha karena
motivasi mempengaruhi keyakinan dan
keberanian di dalam diri seseorang
untuk mulai berwirausaha. Keyakinan
dan kemampuan diri mahasiswa
berkaitan dengan motivasinya. Manusia
yang mempunyai efikasi diri tinggi
yakin bahwa mereka dapat melakukan
sesuatu yang mempunyai potensi untuk
dapat mengubah kejadian di
lingkunganya. efikasi diri sangat
menunjang kesuksesan seseorang yang
dibentuk oleh 3 faktor yaitu: (1) melihat
orang lain, (2) dukungan orang lain, (3)
pengalaman. dan hasil dari penelitian
ini menyatakan bahwa efikasi diri
terhadap motivasi mahasiswa untuk
berwirausaha kurang signifikan
dikarenakan mahasiswa STKIP PGRI
Tulungagung kurang bisa mengevaluasi
setiap kegagalan, kurang bisa
menjadikan pembelajaran dari setiap
kegagalan dan tidak bisa
mempertimbangkan resiko yang akan
13

terjadi.

Dari jurnal ini juga dapat dikaitkan


dengan materi perkuliahan
Kepemimpinan dan Kewirausahaan
(JK2) dimana mendapatkan motivasi
untuk mulai berwirausaha bisa dari
sekitar seperti teman, keluarga, dan
guru. Menumbuhkan minat dan
motivasi untuk berwirausaha dimulai
terlebih dengan membaca,
mengobservasi, dan mendengar dari
sekitar kita. Dalam perkuliahan
Kepemimpinan dan Kewirausahaan
(JK2) sudah menjadi bekal kita atau
saya untuk menambah minat dan
motivasi berwirausaha. Ilmu-ilmu yang
saya dapatkan dari perkuliahan ini
sangatlah penting untuk memotivasi
diri saya memulai berwirausaha.

3. Judul Jurnal : Industri 4.0: Pengaruh Revolusi Industri Pada


Kewirausahaan Demi Kemandirian Ekonomi
• Peneliti : Hamdan Hamdan
• Penerbit : Universitas Serang Raya
• Tahun : 2018
• Analisis :
No. Komponen Analisis Uraian
1. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah
Kualitatif dengan metode studi pustaka
14

2. Variabel Variabel yang digunakan dalam


penelitian ini adalah revolusi industri
(X1), kewirausahaan (Y), kemandirian
ekonomi (Z).

3. Isi • Lahirnya revolusi industri 4.0


berdampak terhadap kehidupan
manusia diseluruh dunia.
Revolusi industri adalah
perubahan cara hidup dan
proses kerja manusia secara
fundamental (mendasar),
dimana dengan adanya
kemajuan teknologi informasi
dapat menyatukan kehidupan
dengan digital yang dapat
memberikan dampak bagi
seluruh disiplin ilmu.
• Dengan perkembangan
teknologi di industri 4.0 banyak
sekali munculnya bisnis
transportasi online seperti Go-
Jek ,Uber dan Grab dimana
menunjukan adanya hubungan
aktivitas manusia dengan
teknologi informasi, sehingga
mengakibatkan pertumbuhan
ekonomi semakin meningkat.
Sebelum adanya transportasi
online, transportasi yang
bersifat konvensional tidak
pernah diprediksi bahwa model
15

transportasi konvensional ini


yang dahulu sering digunakan
oleh masyarakat kini tersingkir
dengan adanya revolusi industri
4.0. Kini masyarakat lebih
menyukai menggunakan
transportasi online dikarenakan
perkembangan teknologi yang
pesat hanya tinggal memesan
melalui aplikasi dampaknya
publik menjadi lebih mudah
mendapatkan layanan
transportasi dan bahkan harga
yang sangat terjangkau.
• Perkembangan teknologi
informasi dengan pesat ini
terjadi diseluruh bidang. Dalam
perkembangan teknologi
informasi terdapat kelemahan
seperti masalah keamanan
teknologi informasi, keandalan
stabilitas mesin produksi,
kurangnya keterampilan yang
memadai, ketidakmampuan
untuk berubah oleh pemangku
kepentingan, dan hilangnya
banyak pekerjaan karena
berubah menjadi otomatisasi.
Dengan hilangnya banyak
pekerjaan karena berubah
menjadi otomotisasi, sehingga
pengangguran menjadi ancaman
16

yang akan terjadi, dimana


tingkat pengangguran pada
bulan Februari 2017 sebesar
5,33% atau 7,01 jiwa dari total
131,55 juta orang angkatan
kerja.
• Beberapa prinsip desain industri
4.0 sebagai berikut, (1)
interkoneksi yaitu kemampuan
mesin, perangkatsensor dan
orang untuk terhubung dan
berkomunikasi satu sama lain
melalui internet of thing (IoT),
prinsip ini membutuhkan
kolaborasi keamanan dan
standar, (2) transparansi
informasi merupakan
kemampuan sistem informasi
untuk menciptakan salinan
virtual dunia fisik dengan
memperkaya model digital
dengan data sensor termasuk
data dan penyediaan informasi,
(3) bantuan teknis yang meliputi
kemampuan sistem bantuan
untuk mendukung manusia
dengan menggabungkan dan
mengevaluasi informasi secara
sadar untuk membuat keputusan
yang tepat dan memecahkan
masalah mendesak dalam waktu
singkat, dan (4) keputusan
17

terdesentralisasi yang
merupakan kemampuansistem
fisik maya untuk membuat
keputusan sendiri dan
menjalankantugas seefektif
mungkin.
• Transformasi yang memberikan
dampak positif, dimana peran
dunia usaha dan organisasi
sosial dinilai sangat strategis
dalam memperkuat kemandirian
ekonomi bangsa, sehingga
pertumbuhan ekonomi
mendorong pertumbuhan lebih
kuat untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi 5%.
• Meningkatnya kemandirian
ekonomi pada revolusi industri
4.0 dapat dilihat pada model
transportasi konvensional ini
yang dahulu digunakan
masyarakat untuk kepentingan
mobilitas manusia, namun di
Era revolusi industri 4.0 model
transportasi konvensional ini
tidak digunakan oleh
masyarakat, model transportasi
di era industri revolusi 4.0 Go-
Jek dapat memberikan dampak
positif dalam perekonomian
Indonesia, karena dapat
memberikan dampak sosial dan
18

ekonomi secara langsung


maupun tidak langsung yang
dihasilkan oleh Go-Jek pada
perekonomian Indonesia, Go-
Jek memberikan dampak pada
bidang perekonomian nasional
dan masyarakat, Mitra
Pengemudi, mitra UMKM dan
dari pihak konsumen. Go-Jek
memiliki kontribusi dalam
perekonomian nasional dan
masyarakat melalui penghasilan
mitra pengemudi sekitar 8,2
triliun pertahun, sedangkan Go-
Jek melalui penghasilan mitra
UMKM memberikan kontribusi
mencapai 1,7 triliun.

4. Kesimpulan Saya Kesimpulan saya dari jurnal Industri


4.0: Pengaruh Revolusi Industri Pada
Kewirausahaan Demi Kemandirian
Ekonomi adalah berkembangnya
teknologi informasi di era revolusi
industri 4.0 ini membuat segalanya
menjadi mudah dan membuat
perekonomian di Indonesia
berkembang sangat pesat. Kehadiran
teknologi digital saat ini pada revolusi
industri 4.0 berdampak terhadap
kehidupan manusia diseluruh dunia.
Revolusi industri 4.0 membuat
segalanya menjadi mudah hanya
19

dengan memesan online melalui


aplikasi dikarenakan berkembangnya
teknologi internet. Dengan
perkembangan teknologi yang semakin
berkembang banyak sekali munculnya
bisnis transportasi online seperti Go-Jek
,Uber dan Grab dimana menunjukan
integrasi aktivitas manusia dengan
teknologi informasi, sehingga
mengakibatkan pertumbuhan ekonomi
semakin meningkat. Transformasi yang
memberikan dampak positif, dimana
peran dunia usaha dan organisasi sosial
dinilai sangat strategis dalam
memperkuat kemandirian ekonomi
bangsa sehingga pertumbuhan ekonomi
meningkat 5%. Meningkatnya
kemandirian ekonomi mendorong dapat
memperkuat orientasi kewirausahaan
guna pertumbuhan lebih baik sehingga
dapat mencapai tingkat kesejahteraan
masyarakat secara merata.

Dari jurnal ini juga berkaitan dengan


materi perkuliahan Kepemimpinan dan
Kewirausahaan (JK2) dimana melihat
peluang dengan membuka bisnis di era
revolusi industri 4.0 yaitu dengan
melihat keseharian kita atau lingkungan
sekitar kita seperti pendiri Gojek,
Nadiem Makarim.
Nadiem Makarim adalah
20

seorang yang cukup setia menggunakan


jasa ojek. Nadiem melihat
permasalahan utama tukang ojek adalah
waktu tidak produktif yang besaar,
seperti mangkal dan menunggu
penumpang. Saat di pangkalan ojek,
pengemudi ojek harus bergiliran
dengan pengemudi ojek lainnya. Disisi
lain para pengguna ojek, juga merasa
malas untuk berjalan mencari
pangkalan ojek. Di kota-kota besar,
orang lebih suka menggunakan taxi
karena lebih mudah dicari. Berdasarkan
riset tersebut, Nadiem mendapatkan ide
awal untuk melakukan inovasi
bagaimana cara menghubungkan
pengendara ojek dengan calon
pembelinya. Salah satu solusinya
adalah dengan menggunakan ponsel.
Berawal dari melihat peluang disekitar
Nadiem berhasil mendirikan Gojek.
21

REFERENSI

Hamdan, Hamdan. 2018. Industri 4.0: Pengaruh Revolusi Industri Pada


Kewirausahaan Demi Kemandirian Ekonomi. Banten: Universitas Serang
Raya. 3(2).

Puspitaningsih, Flora. 2014. Pengaruh Efikasi Diri Dan Pengetahuan


Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Melalui Motivasi. Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya. 2(2).

Wijaya, Untag Teddy. 2014. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan Dan


Konsep Diri Terhadap Minat Berwirausaha. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta. 2(2).

Anda mungkin juga menyukai