Anda di halaman 1dari 4

ANDI DWI ANGRAENI RAHAYU MASDULQAH

70100116072

FARMASI B

KIE ASAM URAT

 Salam sapa ke pasien


 Perkenalan diri
 Membenarkan kalo yang punya resep itu keluarga atau pasien sendiri
 Mengecek obatnya apakah tersedia atau tidak
 Menanyakan harga obat
 Menanya kesediaan pasien untuk luangkan wktu konseling selama 5-10 menit
 Menanyakan jenis penyakit dari resep yang diberikan
 Menanyakan gejala yang di derita pasien
 Menanyakan apakah ada riwayat penyakit asma
 Menanyakan apakah pasiennya perokok aktif atau apakah ada kluarga yang perokok aktif
 Menanyakan apakah ada riwayat alergi atau tidak
 Menanyakan sesaknya karena apa
 Menjelaskan apa itu asma (kata2 mudah dipahami)
o Peradangan di saluran nafas, sehingga penyempitan saluran pernafasan dan
menimbulkan sesak
o Peradangan disebabkan karena ada faktor pemicu, seperti alergi, asap rokok,
polusi, dll
o Jadi, gejalanya dapat berupa sessak nafas, mengi, ataupun batuk-batuk
 Menjelaskan kaitan penyakit dengan gejala/faktor resiko
 Menjelaskan tentang resep yang diberikan
o Menjelaskan dosis obat
o Menjelaskan indikasi obat
o Menjalaskan efek samping
o Menjelaskan cara pakai obat dan waktu pemakaian obat
 Berupa jam minum obat, apakah sesudah makan atau sebelum
o Menjelaskan Interaksi obat
o Menjelaskan cara penyimpanan obat
 Menanyakan pada pasien apakah sudah mengerti? Jika iya, suruh ulang, jika tidak,
ditanyakan apanya yang belum mengerti
 Menawarkan brosur cara penggunaan inhaler ntuk di bawa pulang
 Memberikan saran terakhir
o Menghindari faktor pemicu asma
o Inhalernya digunakan saat perlu saja
 Menanyakankembali apakah ada yang belum jelas?
 Menawarkan kalo butuh penjelasan lebi lanjut, bsa kmbali dtang ke apotek atau hubungi
lwat HP, sosmed, dll
 Salam pisah
 ALLOPURINOL
Bekerja menginhibisi xantin-oxidase, enzim yang mengonversi hipoxantin menjadi
xantin dan kemudian menjadi asam urat, sehingga kadar asam urat menurun.
o Dosis (Dewasa) :

Awal sehari 100mg

Max sehari 800 mg

Pasien dengan gangguan ginjal :

sehari 100-200 mg

Anak <6 tahun : max sehari 150 mg

6-10 tahun : max sehari 500 mg

o Indikasi :

Gout & produksi Asam urat yang berlebihan

o Efek samping :

Reaksi alergi pada kulit, kadang terjadi gangguan saluran cerna dan diare

o Kontraindikasi :

Hipersensitifitas

o Interaksi Obat :

Aziatropin, merkaptopurin, tiazid, antikoagulan oral, siklosporin, teofilin, vidoratin

 GABAPENTIN
Untuk mencegah dan mengontrol kejang
o Dosis :
Dewasa & anak >12 tahun : 900-1800 mg/hari
(dengan petunjuk : hari 1 300 mg 1kali sehari, hari 2 300 mg 2x/hari, hari 3 300 mg 3x/hari.
Dosis dapat diberikan 1220 mg/hr terbagi dalam 3 dosis, bila perlu dapat ditingkatkan sebanyak
300 mg/hr terbagi dlm 3 dosis sampai max 2400mg/hr. Interval pemberian dosis 3x/hr tdk boleh
>12 jam)

o Indikasi :
Terapi tambahan terhadap obat antiepilepsi standar pada penderita yang tidak
dapat dikendalikan serangannya dengan obat antiepilepsi secara tunggal maupun kombinasi.
Pasien yang tidak toleran terhadap dosis obat antiepilepsi dtandar. Untuk kejang parsial
sederhana & kejang parsial kompleks, serta kejang umum tonik klonik sekunder.
o Efek samping :
Sakit kepala, mengantuk, tremor, mual, muntah, rasa lelah, nistagmus, diplopia,
rasa cemas, amnesia, kebingungan, depresi, emosi labil, halusinasi.
o Kontraindikasi :
Hipersensitivitas, pankreatitis akut, tidak efektif pada kejang generalisasi primer,
galaktosemia ( untuk sediaan kapsul gabapentin yang mengandung laktosa )
o Interaksi obat:
Acetaminophen, aluminium hydroxide, atracurium, biotin, brexanolone,
calcium carbonate, cisatracurium, clobazam, cyanocobalamin, levocarnitine, lurasidone,
morphine, pancuronium, sodium bicarbonate, stiripentol, valerian, vecuronium

Anda mungkin juga menyukai