1
tidak terlibat dalam pertikaian yaitu seperti warga sipil serta petugas medis dan rohani. Hukum
perikemanusiaan juga melindungi mereka yang tidak lagi ambil bagian dalam pertikaian seperti
mereka yang telah terluka atau korban kapal karam, mereka yang sakit atau yang telah dijadikan
tawanan.
Orang yang dilindungi tidak boleh diserang. Mereka harus bebas dari penyiksaan fisik
dan perlakuan yang merendahkan martabat. Korban yang luka dan sakit harus dikumpulkan dan
dirawat. Aturan-aturan yang terinci, termasuk penyediaan makanan serta tempat berteduh yang
layak dan jaminan hukum, berlaku bagi mereka yang telah dijadikan tawanan atau mengalami
penahanan.
Tempat-tempat dan objek-objek tertentu seperti rumah sakit dan ambulans, juga
dilindungi dan tidak boleh menjadi sasaran penyerangan. HPI menetapkan sejumlah lambang-
lambang yang dapat dikenali dengan jelas dan sinyal-sinyal yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi orang-orang dan tempat-tempat yang dilindungi. Lambang-lambang ini
termasuk palang merah dan bulan sabit merah.
Kedaruratan Medis
Kedaruratan medis adalah cabang ilmu kedokteran yang dipraktekkan di sebuah unit
gawat darurat rumah sakit, dan di tempat lainnya dimana pertolongan pertama pada suatu
penyakit diperlukan.
Kedaruratan medis berfokus pada diagnosis dan pengobatan penyakit akut
dan cedera yang memerlukan tindakan segera. Walaupun bidang ini tidak selalu memberikan
perawatan jangka panjang, dokter-dokter ahli dapat memberikan pelayanan lebih lanjut
pada pasiendengan kasus-kasus tertentu.
Kedaruratan medis berkembang dari kedokteran umum dan meliputi cabang kedokteran
lainnya, misalnya ilmu bedah. Seorang dokter ahli harus menguasai tata cara pembedahan,
resusitasi trauma, penyelamatan hidup melalui jantung dan pernapasan lanjut. Selain itu, dokter
perlu juga dilengkapi dengan kemampuan anestesi, bedah plastik, menangani serangan jantung
dan lainnya dalam ilmu penyakit dalam, menangani pasien hamil darurat, dan menangani
kasus hidung berdarah atau epistaksis.
KEDARURATAN MEDIS
Seseorang yang mengalami kasus medis atau dikenal dengan kedaruratan medis mungkin
jug adapt mengalami cedera sebagai akibat dari gejala gangguan fungsi tubuh, misalnya
kehilangan kesadaran lalu terjatuh sehingga terjadi suatu luka. Penyebabnya antara lain
infeksi, racun, atau kegagalan satu atau lebih system tubuh. Penangan penderita yang
paling penting adalah menjaga jalan napas dan memantau tanda vital penderita saat
teratur lalu segera merujuk penderita kefasilitas kesehatan
Gejala dan Tanda pada Kedaruratan Medis
Gejala dan tanda pada kedaruratan medis sangat beragam, khas maupun tidak khas antara
lain :
Gejala :
1. Demam
2. Nyeri
3. Mual, muntah
4. Buang air kecil berlebihan atau tidak sama sekali
5. Pusing, perasaan mau pingsan, merasa akan kiamat
6. Sesak atau merasa sukar bernapas
7. Rasa haus atau rasa lapar berlebihan, rasa aneh pada mulut
2
Tanda :
1. Perubahan status mental ( tidak sadar dan bingung )
2. nada cepat atau sangat lambat, tidak teratur, lemah atau sangat kuat
3. pernapasan tidak teratur
4. perubahan keadaan kulit : suhu , kelembaban , keringat berlebihan, sangat kering
termasuk perubahan warna pada selaput lendir ( pucat,kebiruan dan terlalu merah)
5. perubahan tekanan darah
6. pupil mata sangat lebar atau sangat kecil
7. bau khas dari mulut atau hidung
8. terjadinya kejang atau kelumpuhan
9. mual, muntah, diare
• Penanganan pingsan
1. Baringkan penderita dengan tungkai ditinggikan.
2. Longgarkan pakaian.
3. Usahakan penderita menghirup udara segar.
4. Periksa cedera lainnya.
5. Beri selimut, agar badannya hangat.
6. Bila pulih, usahakan istirahatkan beberapa menit.
7. Bila tidak cepat pulih, maka:
- Periksa napas dan nadi.
- Posisikan stabil.
8. Rujuk ke Fasilitas kesehatan
3
LUKA
Luka atau cedera adalah sesuatu kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang dikarenakan
suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi.
1. Luka sayat / luka potong / luka tusuk, adalah luka yang disebabkan oleh benda tajam. Luka
ini dapat menembus kulit dan menyebabkan perdarahan. Tingkat kedalaman luka dan banyaknya
perdarahan tergantung pada alat penyebab luka, besarnya trauma/benturan, dan bagian tubuh
yang terkena. Contohnya luka tusuk di perut/dada karena perampokan/pembunuhan bisa fatal,
tapi luka sayat di jari ketika memotong sayur biasanya ringan.
2. Luka gores, adalah luka yang disebabkan goresan suatu benda yang sedikit tajam seperti
kuku, tanduk, pensil, dan lain-lain.
3. Luka lecet / abrasi, adalah sebagian kulit terkelupas dan umumnya tidak banyak perdarahan
yang keluar. Luka lecet bisa disebabkan karena jatuh atau terpeleset.
Luka harus ditangani dengan baik untuk menghentikan dan mencegah perdarahan. Perdarahan
yang banyak dapat berisiko mengancam nyawa. Penanganan luka juga bertujuan untuk
mencegah infeksi selama proses penyembuhan luka.
Anak-anak yang aktif dan selalu ingin tahu mempunyai risiko lebih besar untuk terluka karena
berbagai sebab. Untuk mencegah terjadinya cedera dan luka, jauhkanlah objek/benda berbahaya
seperti pisau tajam, benda yang mudah pecah, dan senjata dari jangkauan anak-anak. Ketika
mereka sudah cukup besar untuk menggunakan pisau dan gunting dengan sendirinya, ajari
mereka bagaimana cara menggunakannya dengan benar dan peringatkan agar mereka berhati-
hati ketika menggunakannya. Dalam interval waktu tertentu lakukan pengecekan ulang terhadap
rumah, garasi, dan halaman rumah Anda. Jika Anda menermukan benda yang sekiranya
berbahaya bagi anak Anda, letakkan benda-benda tersebut jauh dari jangkauan mereka.
4
POSKO 3 Perawatan Keluarga
Prinsip Kerja Seorang Pelaku PK :
1. Sikap yang baik seorang Pelaku PK penting untuk memberi kesan baik tentang
kepribadiannnya:
Berperikemanusiaan
Bertanggungjawab
Selalu mengutamakan kepentingan si sakit
Selalu bersikap terbuka
3. Mempunyai sifat ramah, selalu senyum, bersedia untuk mendengarkan keluhan dan mampu
menenangkan si sakit.
5. Pengamatan serta informasi yang berwenang sangat bermanfaat dan membantu dalam
menjalankan tugas perawatan
6. Jagalah kebersihan lingkungan dan ruangan di sakit dengan tidak mengabaikan kebersihan diri
sendiri.
9. Jangan bertindak menyimpang dari peraturan dan perintah dokter/ petugas kesehatan.
10. Jika perlu untuk merujuk si sakit ke puskesmas atau rumah sakit, persiapkan dengan baik,
baik keperluan orang sakit juga transportasi.
Perlengkapan PK sederhana :
Bagi Pelaku PK
◙ Celemek
◙ Peralatan mencuci tangan
Air mengalir (kran, botol, improvisasi lain)
Baskom (wadah menampung air)
Sabun dalam tempatnya (kalau perlu sikat tangan)
Handuk tangan/serbet.
Bagi orang sakit
◙ Peralatan tempat tidur
Tempat tidur dan bantal
Seprei, sarung bantal, kain perlak dan alas perlak (sedikitnya 2 set), selimut.
Alat penopang kaki (improvisasi)
Latar Belakang
Latar belakang adanya perawatan keluarga ini diawali dengan adanya kirsus keperawatan tahun
5
1950 yang diadakan oleh Rumah Sakit PMI Bogor yang kemudian kursus tersebut berkembang
sampai kepada kursus Perawatan Keluarga.
Pengertian
Perawatan keluarga adalah perawatan yang dilakukan oleh anggota keluarga itu sendiri dengan
menggunakan alat-alat yang ada di lingkungan keluarga itu dan sederhana tetapi hasilnya
memuaskan.
6
– Membersihkan tangan dari kotoran.
– Menjaga kesehatan pelaku.
– Mencegah penularan.
Pada awalnya sebagai perawat anggota keluarga, kita banyak menemukan hal baru yang nantinya
berubah menjadi tanggung jawab kita. Hal ini kadang membuat kita jadi kewalahan, bingung,
bahkan cemas sendiri. Tapi bila itu semua bisa kita atasi, pada ahirnya, kita sendiri pula yang
merasa bersyukur bahwa kita pernah menolong orang yang kita sayangi. Ada banyak hal yang
bisa membuat proses perawatan menjadi lebih menyenangkan baik bagi yang melaksanakan
perawatan maupun bagi anggota keluarga kita yang dirawat. Disamping kita harus bisa belajar
untuk ikhlas dan menyerahkan segala keputusan kepada Allah SWT, namun sebagai manusia
biasa kita bisa berusaha semaksimal mungkin untuk berikhtiar membantu anggota keluarga kita
yang sedang menderita sakit.
7
BAGAIMANA?
Kita memang tidak boleh, tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh dokter atau spesialis, tapi
kita juga harus berusaha untuk berfikir keras untuk dengarkan hati nurani kita, dalam
menentukan langkah apa yang harus diambil.
Berikan semangat agar anggota keluarga yang sakit untuk bisa tetap mandiri.
Kita sebagai perawat keluarga tidak harus melakukan segala-galanya sendiri. Coba pikirkan
banyak alternatif solusi, manfaatkan teknologi yang ada dan buat strategi yang memungkinkan
bagi anggota keluarga yang sakit bisa mandiri.
Sadari bahwa kita semua memiliki batas kemampuan. Coba untuk selalu realistis dalam
mengatur waktu dan tenaga kita sendiri dalam merawat. Tentukan waktu yang jelas dan
komunikasikan hal ini dengan dokter, anggota keluarga yang lain dan bahkan orang lain yang
mungkin terlibat, seperti pembantu rumah tangga atau suster/perawat yang bisa membantu
meringankan pekerjaan ini.
Dibawah ini ada beberapa tips yang bisa di ambil hikmahnya agar proses merawat jadi lebih
mudah.
Pelajari semaksimal mungkin, tentang informasi penyakit yang diderita oleh anggota keluarga
dan juga bagaimana cara untuk menjadi perawat anggota keluarga. Semakin banyak info yang
kita tahu, kita akan semakin efektif dan tenang dalam menjalani proses ini.
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu :
8
2. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya.
ZAT ADIKTIF LAINNYA :
Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah : bahan / zat yang berpengaruh psikoaktif diluar
Narkotika dan Psikotropika, meliputi :
1. Minuman Alkohol : mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan
saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari – hari dalam kebudayaan
tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan memperkuat
pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia. Ada 3 golongan minuman beralkohol :
a. Golongan A : kadar etanol 1 – 5 % ( Bir ).
b. Golongan B : kadar etanol 5 – 20 % ( Berbagai minuman anggur )
c. Golongan C : kadar etanol 20 – 45 % ( Whisky, Vodca, Manson House, Johny Walker ).
2. Inhalasi ( gas yang dihirup ) dan solven ( zat pelarut ) mudah menguap berupa senyawa
organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai
pelumas mesin. Yang sering disalahgunakan adalah : Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, Bensin.
3. Tembakau : pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di masyarakat.
Dalam upaya penanggulangan NAPZA di masyarakat, pemakaian rokok dan alkohol terutama
pada remaja, harus menjadi bagian dari upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering
menjadi pintu masuk penyalahgunaan NAPZA lain yang berbahaya.
Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari NAPZA dapat digolongkan
menjadi 3 golongan :
1. Golongan Depresan ( Downer ). Adalah jenis NAPZA yang berfungsi mengurangi aktifitas
fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainya menjadi tenang dan bahkan membuat tertidur
bahkan tak sadarkan diri. Contohnya: Opioda ( Morfin, Heroin, Codein ), sedative ( penenang ),
Hipnotik (obat tidur) dan Tranquilizer (anti cemas ).
2. Golongan Stimulan ( Upper ). Adalah jenis NAPZA yang merangsang fungsi tubuh dan
meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini menbuat pemakainnya menjadi aktif, segar dan
bersemangat. Contoh: Amphetamine (Shabu, Ekstasi), Kokain.
3. Golongan Halusinogen. Adalah jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang
bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda
sehingga seluruh persaan dapat terganggu. Contoh: Kanabis ( ganja ).
II. PENYALAHGUNAAN NAPZA :
9
Di dalam masyarakat NAPZA / NARKOBA yang sering disalahgunakan adalah :
1. Opiada, terdapat 3 golonagan besar :
a. Opioda alamiah ( Opiat ) : Morfin, Opium, Codein.
b. Opioda semisintetik : Heroin / putauw, Hidromorfin.
c. Opioda sintetik : Metadon.
Nama jalanan dari Putauw : ptw, black heroin, brown sugar.
Heroin yang murni berbentuk bubuk putih, sedangkan yang tidak murni berwarna putih keabuan.
Dihasilkan dari getah Opium poppy diolah menjadi morfin dengan proses tertentu dihasilkan
putauw, yang kekuatannya 10 kali melebihi morfin.Sedangkan opioda sintetik mempunyai
kekuatan 400 kali lebih kuat dari morfin. Morfin, Codein, Methadon adalah zat yang digunakan
oleh dokter sebagai penghilang sakit yang sangat kuat, misalnya pada opreasi, penderita cancer.
Reaksi dari pemakaian ini sangat cepat yang kemudian menimbulkan perasaan ingin menyendiri
untuk menikmati efek rasanya dan pada taraf kecanduan pemakai akan kehilangan percaya diri
hingga tak mempunyai keinginan untuk bersosialisasi. Pemakai akan membentuk dunianya
sendiri, mereka merasa bahwa lingkungannya menjadi musuh.
2. KOKAIN :
Kokain berupa kristal putih, rasanya sedikit pahit dan lebih mudah larut
Nama jalanan : koka, coke, happy dust, chalie, srepet, snow / salju.
Cara pemakainnya : membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus diatas
permukaan kaca atau alas yang permukaannya datar kemudian dihirup dengan menggunakan
penyedot seperti sedotan atau dengan cara dibakar bersama dengan tembakau. Penggunaan
dengan cara dihirup akan beresiko kering dan luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.
Efek pemakain kokain : pemakai akan merasa segar, kehilangan nafsu makan, menambah
percaya diri, dan dapat menghilangkan rasa sakit dan lelah.
3. KANABIS :
Nama jalanan : cimeng, ganja, gelek, hasish, marijuana, grass, bhang.
Berasal dari tanaman kanabis sativa atau kanabis indica.
Cara penggunaan : dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan
pipa rokok.
Efek rasa dari kanabis tergolong cepat, pemakai cenderung merasa lebih santai, rasa gembira
berlebihan ( euphoria ), sering berfantasi / menghayal, aktif berkomunikasi, selera makan tinggi,
sensitive, kering pada mulut dan tenggorokan.
4. AMPHETAMINE :
Nama jalanan : seed, meth, crystal, whiz.
Bentuknya ada yang berbentuk bubuk warna putih dan keabuan dan juga tablet.
Cara penggunaan : dengan cara dihirup. Sedangkan yang berbentuk tablet diminum dengan air.
Ada 2 jenis Amphetamine :
a. MDMA ( methylene dioxy methamphetamine )
Nama jalanan : Inex, xtc.
Dikemas dalam bentuk tablet dan capsul.
b. Metamphetamine ice
Nama jalanan : SHABU, SS, ice.
Cara pengunaan dibakar dengan mengunakan alumunium foil dan asapnya dihisap atau dibakar
dengan menggunakan botol kaca yang dirancang khusus ( boong ).
5. LSD ( Lysergic Acid ).
Termasuk dalam golongan halusinogen.
Nama jalanan : acid, trips, tabs, kertas.
Bentuk : biasa didapatkan dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar seperempat
perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil dan kapsul.
10
Cara penggunaan : meletakan LSD pada permukaan lidah, dan bereaksi setelah 30 – 60 menit
kemudian, menghilang setelah 8 – 12 jam.
Efek rasa : terjadi halusinasi tempat, warna, dan waktu sehingga timbul obsesi yang sangat indah
dan bahkan menyeramkan dan lama – lama menjadikan penggunaanya paranoid.
6. SEDATIF – HIPNOTIK ( BENZODIAZEPIN ) :
Termasuk golongan zat sedative ( obat penenang ) dan hipnotika ( obat tidur ).
Nama jalanan : Benzodiazepin : BK, Dum, Lexo, MG, Rohyp.
Cara pemakaian : dengan diminum, disuntikan, atau dimasukan lewat anus.
Digunakan di bidang medis untuk pengobatan pada pasien yang mengalami kecemasan, kejang,
stress, serta sebagai obat tidur.
7. SOLVENT / INHALASI :
Adalah uap gas yang digunakan dengan cara dihirup. Contohnya : Aerosol, Lem, Isi korek api
gas, Tiner, Cairan untuk dry cleaning, Uap bensin.
Biasanya digunakan dengan cara coba – coba oleh anak di bawah umur, pada golongan yang
kurang mampu.
Efek yang ditimbulkan : pusing, kepala berputar, halusinasi ringan, mual, muntah gangguan
fungsi paru, jantung dan hati.
8. ALKOHOL :
Merupakan zat psikoaktif yang sering digunakan manusia
Diperoleh dari proses fermentasi madu, gula, sari buah dan umbi – umbian yang mengahasilkan
kadar alkohol tidak lebih dari 15 %, setelah itu dilakukan proses penyulingan sehingga
dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi, bahkan 100 %.
Nama jalanan : booze, drink.
Efek yang ditimbulkan : euphoria, bahkan penurunan kesadaran.
11