Anda di halaman 1dari 11

Hukum Prikemanusiaan Internasional

Hukum Prikemanusiaan Internasional adalah bagian dari Hukum Internasional yang


memberikan perlindungan terhadap anggota angkatan perang yang luka, sakit dan tidak dapat
ikut lagi dalam peperangan serta penduduk sipil yang tidak ikut berperang. Selain itu juga
mengatur metode perang.
Maksud dan Tujuan HPI
- Untuk mengatur perang yang terjadi lebih manusiawi, bila perang itu tidak terhindarkan.
- Menentukan orang-orang yang tidak ikut dalam peperangan atau tidak dapat lagi ikut dalam
peperangan hendaknya dianggap manusia biasa yang patut di hargai dan diperlakukan secara
lebih manusiawi.
HPI sangat erat hubungannya dengan Palang Merah, di mulai dengan lahirnya konvensi
Jenewa 1864.
Protokol III : Di resmikannya lambang Kristal merah pada tahun 2006

Dari mana asalnya Hukum Perikemanusiaan Internasional?


Hukum Perikemanusiaan Internasional adalah bagian dari hukum internasional. Hukum
internasional adalah hukum yang mengatur hubungan antara negara. Hukum internasional dapat
ditemui dalam perjanjian-perjanjian yang disepakati antara negara-negara sering disebut traktat
atau konvensi dan secara prinsip dan praktis negara menerimanya sebagai kewajiban hukum.
Dalam sejarahnya hukum perikemanusiaan internasional dapat ditemukan dalam aturan-
aturan keagamaan dan kebudayaan di seluruh dunia. Perkembangan modern dari hukum tersebut
dimulai pada abad ke-19. Sejak itu, negara-negara telah setuju untuk menyusun aturan-aturan
praktis, berdasarkan pengalaman pahit atas peperangan modern. Hukum itu mewakili suatu
keseimbangan antara tuntutan kemanusiaan dan kebutuhan militer dari negara-negara. Seiring
dengan berkembangannya komunitas internasional sejumlah negara di seluruh dunia telah
memberikan sumbangan atas perkembangan hukum perikemanusiaan internasional. Dewasa ini
hukum perikemanusiaan internasional diakui sebagai suatu sistem hukum yang benar-benar
universal.

Dimana Hukum Perikemanusiaan Internasional dapat ditemukan?


Sebagian besar dari hukum perikemanusiaan internasional ditemukan dalam empat
Konvensi Jenewa tahun 1949. Hampir setiap negara di dunia telah sepakat untuk mengikatkan
diri pada Konvensi itu. Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 telah dikembangkan dan dilengkapi
dengan dua perjanjian lanjutan yaitu Protokol-protokol Tambahan tahun 1977.
Ada juga beberapa perjanjian internasional yang melarang penggunaan senjata-senjata
tertentu dan taktik militer. Perjanjian ini termasuk Konvensi Den Haag tahun 1907, Konvensi
Senjata Biologi tahun 1972, Konvensi Senjata Konvensional tahun 1980 dan Konvensi Senjata
Kimia tahun 1993. Konvensi Den Haag tahun 1954 mengatur perlindungan bangunan dan benda
sejarah selama pertikaian bersenjata.
Banyak aturan hukum perikemanusiaan internasional yang sekarang diterima sebagai
hukum kebiasaan internasional yang berarti telah menjadi aturan umum yang diterapkan di
semua negara.

Apa cakupan Hukum Perikemanusiaan Internasional?


Ada dua bahasan yang menjadi cakupan hukum perikemanusiaan internasional, yaitu:
Perlindungan atas mereka yang tidak dan tidak lagi mengambil bagian dan suatu pertikaian.
Batasan-batasan atas sarana peperangan, khususnya persenjataan dan metode atau cara-cara
peperangan seperti taktik-taktik militer.

Apa yang dimaksud dengan Perlindungan?


Hukum perikemanusiaan internasional melindungi mereka yang tidak ambil bagian atau

1
tidak terlibat dalam pertikaian yaitu seperti warga sipil serta petugas medis dan rohani. Hukum
perikemanusiaan juga melindungi mereka yang tidak lagi ambil bagian dalam pertikaian seperti
mereka yang telah terluka atau korban kapal karam, mereka yang sakit atau yang telah dijadikan
tawanan.
Orang yang dilindungi tidak boleh diserang. Mereka harus bebas dari penyiksaan fisik
dan perlakuan yang merendahkan martabat. Korban yang luka dan sakit harus dikumpulkan dan
dirawat. Aturan-aturan yang terinci, termasuk penyediaan makanan serta tempat berteduh yang
layak dan jaminan hukum, berlaku bagi mereka yang telah dijadikan tawanan atau mengalami
penahanan.
Tempat-tempat dan objek-objek tertentu seperti rumah sakit dan ambulans, juga
dilindungi dan tidak boleh menjadi sasaran penyerangan. HPI menetapkan sejumlah lambang-
lambang yang dapat dikenali dengan jelas dan sinyal-sinyal yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi orang-orang dan tempat-tempat yang dilindungi. Lambang-lambang ini
termasuk palang merah dan bulan sabit merah.

Kedaruratan Medis
Kedaruratan medis adalah cabang ilmu kedokteran yang dipraktekkan di sebuah unit
gawat darurat rumah sakit, dan di tempat lainnya dimana pertolongan pertama pada suatu
penyakit diperlukan.
Kedaruratan medis berfokus pada diagnosis dan pengobatan penyakit akut
dan cedera yang memerlukan tindakan segera. Walaupun bidang ini tidak selalu memberikan
perawatan jangka panjang, dokter-dokter ahli dapat memberikan pelayanan lebih lanjut
pada pasiendengan kasus-kasus tertentu.
Kedaruratan medis berkembang dari kedokteran umum dan meliputi cabang kedokteran
lainnya, misalnya ilmu bedah. Seorang dokter ahli harus menguasai tata cara pembedahan,
resusitasi trauma, penyelamatan hidup melalui jantung dan pernapasan lanjut. Selain itu, dokter
perlu juga dilengkapi dengan kemampuan anestesi, bedah plastik, menangani serangan jantung
dan lainnya dalam ilmu penyakit dalam, menangani pasien hamil darurat, dan menangani
kasus hidung berdarah atau epistaksis.
KEDARURATAN MEDIS
Seseorang yang mengalami kasus medis atau dikenal dengan kedaruratan medis mungkin
jug adapt mengalami cedera sebagai akibat dari gejala gangguan fungsi tubuh, misalnya
kehilangan kesadaran lalu terjatuh sehingga terjadi suatu luka. Penyebabnya antara lain
infeksi, racun, atau kegagalan satu atau lebih system tubuh. Penangan penderita yang
paling penting adalah menjaga jalan napas dan memantau tanda vital penderita saat
teratur lalu segera merujuk penderita kefasilitas kesehatan
Gejala dan Tanda pada Kedaruratan Medis
Gejala dan tanda pada kedaruratan medis sangat beragam, khas maupun tidak khas antara
lain :
Gejala :
1. Demam
2. Nyeri
3. Mual, muntah
4. Buang air kecil berlebihan atau tidak sama sekali
5. Pusing, perasaan mau pingsan, merasa akan kiamat
6. Sesak atau merasa sukar bernapas
7. Rasa haus atau rasa lapar berlebihan, rasa aneh pada mulut

2
Tanda :
1. Perubahan status mental ( tidak sadar dan bingung )
2. nada cepat atau sangat lambat, tidak teratur, lemah atau sangat kuat
3. pernapasan tidak teratur
4. perubahan keadaan kulit : suhu , kelembaban , keringat berlebihan, sangat kering
termasuk perubahan warna pada selaput lendir ( pucat,kebiruan dan terlalu merah)
5. perubahan tekanan darah
6. pupil mata sangat lebar atau sangat kecil
7. bau khas dari mulut atau hidung
8. terjadinya kejang atau kelumpuhan
9. mual, muntah, diare

Beberapa kasus umum yang mungkin ditemukan oleh seorang penolong :


1. Pingsan
• Terjadi karena peredaran darah dan oksigen ke organ otak berkurang.
• Tanda : - Denyut Nadi lambat
- Pucat, Kulit Dingin dan berkeringan
• Terjadi akibat :
- Reaksi terhadap rasa nyeri
- Kelelahan
- Kekurangan makanan
- Emosi yang hebat
- Berada dalam ruangan yang penuh orang tanpa udara segar yang
cukup.

• Gejala dan tanda pingsan


o Perasaan limbung.
o Pandangan berkunang-kunang dan telinga berdenging.
o Lemas, keluar keringat dingin.
o Menguap.
o Dapat menjadi tidak ada respon, yang biasanya berlangsung hanya
beberapa menit.
o Denyut nadi lambat.

• Penanganan pingsan
1. Baringkan penderita dengan tungkai ditinggikan.
2. Longgarkan pakaian.
3. Usahakan penderita menghirup udara segar.
4. Periksa cedera lainnya.
5. Beri selimut, agar badannya hangat.
6. Bila pulih, usahakan istirahatkan beberapa menit.
7. Bila tidak cepat pulih, maka:
- Periksa napas dan nadi.
- Posisikan stabil.
8. Rujuk ke Fasilitas kesehatan

3
LUKA
Luka atau cedera  adalah sesuatu kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang dikarenakan
suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi.

Ada beberapa tipe luka yang perlu kita ketahui :

1.     Luka sayat / luka potong / luka tusuk, adalah luka yang disebabkan oleh benda tajam. Luka
ini dapat menembus kulit dan menyebabkan perdarahan. Tingkat kedalaman luka dan banyaknya
perdarahan tergantung pada alat penyebab luka, besarnya trauma/benturan, dan bagian tubuh
yang terkena. Contohnya luka tusuk di perut/dada karena perampokan/pembunuhan bisa fatal,
tapi luka sayat di jari ketika memotong sayur biasanya ringan.

2.     Luka gores, adalah luka yang disebabkan goresan suatu benda yang sedikit tajam seperti
kuku, tanduk, pensil, dan lain-lain.

3.   Luka lecet / abrasi, adalah sebagian kulit terkelupas dan umumnya tidak banyak perdarahan
yang keluar. Luka lecet bisa disebabkan karena jatuh atau terpeleset.

Luka harus ditangani dengan baik untuk menghentikan dan mencegah perdarahan. Perdarahan
yang banyak dapat berisiko mengancam nyawa. Penanganan luka juga bertujuan untuk
mencegah infeksi selama proses penyembuhan luka.

Cara Pencegahan Luka

Anak-anak yang aktif dan selalu ingin tahu mempunyai risiko lebih besar untuk terluka karena
berbagai sebab. Untuk mencegah terjadinya cedera dan luka, jauhkanlah objek/benda berbahaya
seperti pisau tajam, benda yang mudah pecah, dan senjata dari jangkauan anak-anak. Ketika
mereka sudah cukup besar untuk menggunakan pisau dan gunting dengan sendirinya, ajari
mereka bagaimana cara menggunakannya dengan benar dan peringatkan agar mereka berhati-
hati ketika menggunakannya. Dalam interval waktu tertentu lakukan pengecekan ulang terhadap
rumah, garasi, dan halaman rumah Anda. Jika Anda menermukan benda yang sekiranya
berbahaya bagi anak Anda, letakkan benda-benda tersebut jauh dari jangkauan mereka.

4
POSKO 3 Perawatan Keluarga
Prinsip Kerja Seorang Pelaku PK :
1. Sikap yang baik seorang Pelaku PK penting untuk memberi kesan baik tentang
kepribadiannnya:
Berperikemanusiaan
Bertanggungjawab
Selalu mengutamakan kepentingan si sakit
Selalu bersikap terbuka

2. Menunjukan kemanuan kerja dengan tenang, cepat dan tanpa ragu-ragu.

3. Mempunyai sifat ramah, selalu senyum, bersedia untuk mendengarkan keluhan dan mampu
menenangkan si sakit.

4. Berfikirlah sebelum bertindak atau bekerja

5. Pengamatan serta informasi yang berwenang sangat bermanfaat dan membantu dalam
menjalankan tugas perawatan

6. Jagalah kebersihan lingkungan dan ruangan di sakit dengan tidak mengabaikan kebersihan diri
sendiri.

7. Catatlah selalu hasil pengamatan dan perawatan secara singkat jelas

8. Usahakan agar tidak menambah penderitaan si sakit

9. Jangan bertindak menyimpang dari peraturan dan perintah dokter/ petugas kesehatan.

10. Jika perlu untuk merujuk si sakit ke puskesmas atau rumah sakit, persiapkan dengan baik,
baik keperluan orang sakit juga transportasi.

11. Selalu menjaga kerahasiaan medis pasien.

Perlengkapan PK sederhana :

Bagi Pelaku PK
◙ Celemek
◙ Peralatan mencuci tangan
Air mengalir (kran, botol, improvisasi lain)
Baskom (wadah menampung air)
Sabun dalam tempatnya (kalau perlu sikat tangan)
Handuk tangan/serbet.
Bagi orang sakit
◙ Peralatan tempat tidur
Tempat tidur dan bantal
Seprei, sarung bantal, kain perlak dan alas perlak (sedikitnya 2 set), selimut.
Alat penopang kaki (improvisasi)

Latar Belakang
Latar belakang adanya perawatan keluarga ini diawali dengan adanya kirsus keperawatan tahun

5
1950 yang diadakan oleh Rumah Sakit PMI Bogor yang kemudian kursus tersebut berkembang
sampai kepada kursus Perawatan Keluarga.

Pengertian 
Perawatan keluarga adalah perawatan yang dilakukan oleh anggota keluarga itu sendiri dengan
menggunakan alat-alat yang ada di lingkungan keluarga itu dan sederhana tetapi hasilnya
memuaskan.

Dasar-dasar Perawatan Keluarga


1.Maksud Perawatan Keluarga
a.Karena RS penuh / jumlah RS kurang, serta tenaga Dokter dan perawat kurang.
b.Karena pengaruh keadaan ekonomi, tidak semua orang mampu membayar ongkos RS.
c.Karena faktor kepercayaan / keinginan si penderita yang tidak menginginkan untuk dirawat
diluar.

2.Tujuan Perawatan Keluarga


a.Meringankan keadaan si korban.
b.Mempercepat upaya penyembuhan.
c.Memperkecil penularan.
d.Mendidik anggota keluarga untuk menghemat.
e.Membiasakan hidup sehat.

3.Fungsi Perawatan Keluarga


a.Pengamatan terhadap penderita.
b.Tindakan perawatan
c.Tindakan pengobatan
d.Pencatatan.
e.Penyuluhan kesehatan.

4.Sasaran Perawatan Keluarga


a.Penderita yang layak dirawat dirumah.
b.Bayi dan anak yang tidak terawat.

5.Alasan Perawatan Keluarga


a.Secara psikologis orang yang sakit lebih senang dirawat di rumah sendiri.
b.Dapat menghemat waktu dan biaya.
c.Dirawat oleh anggota keluarga sendiri dapat mempercepat penyembuhan.

6.Pelaku Perawatan Keluarga


a.Siapa saja asal mendapat pendidikan sebelumnya.
b.Mereka yang mampu menyelenggarakan.

7.Sifat pelaku Perawatan Keluarga


a.Mempunyai rasa kasih sayang.
b.Adanya suatu keinginan untuk melakukan perawatan keluarga.
c.Mengutamakan kepentingan si penderita.
d.Sehat jasmani dan rohani.
e.Bertanggungjawab
f.Terbuka.

Langkah-langkah Persiapan Perawatan Keluarga.


1.Persiapan
a.Mencuci tangan. Tujuannya :

6
– Membersihkan tangan dari kotoran.
– Menjaga kesehatan pelaku.
– Mencegah penularan.

b.Memakai celemek, fungsinya :


– Untuk menghindari penularan.
– Melindungi pakaian.

2.Urutan tindakan Perawatan Keluarga


a.Persiapan pelaku.
b.Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan.
c.Persiapan penderita.
d.Pelaksanaan.
e.Selesai.

Hal-hal yang dilakukan dalam Perawatan Keluarga :


a.Membersihkan tempat tidur si penderita.
b.Penggantian dan pemasangan sprai.
c.Pemeriksaan denyut nadi, suhu tubuh dengan thermometer.
d.Pemberian makan dan minum.
e.Pemberian obat.

Alat-alat yang diperlukan :


a.Alat-alat untuk tidur
b.Celemek
c.Thermometer
d.Obat-obatan
e.Alat mandi
f.Pispot
g.Pasu najis
h.Alat kompres

Bagaimana merawat keluarga yang sakit?


TIPS AGAR PROSES MERAWAT JADI LEBIH MUDAH

Pada awalnya sebagai perawat anggota keluarga, kita banyak menemukan hal baru yang nantinya
berubah menjadi tanggung jawab kita. Hal ini kadang membuat kita jadi kewalahan, bingung,
bahkan cemas sendiri. Tapi bila itu semua bisa kita atasi, pada ahirnya, kita sendiri pula yang
merasa bersyukur bahwa kita pernah menolong orang yang kita sayangi. Ada banyak hal yang
bisa membuat proses perawatan menjadi lebih menyenangkan baik bagi yang melaksanakan
perawatan maupun  bagi anggota keluarga kita yang dirawat. Disamping kita harus bisa belajar
untuk ikhlas dan menyerahkan segala keputusan kepada Allah SWT, namun sebagai manusia
biasa kita bisa berusaha semaksimal mungkin untuk berikhtiar membantu anggota keluarga kita
yang sedang menderita sakit. 

Selalu percaya dengan instink kita.


Ingatlah selalu, kita adalah orang yang paling tahu mengenai anggota keluarga kita sendiri.

7
BAGAIMANA?
Kita memang tidak boleh, tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh dokter atau spesialis, tapi
kita juga harus berusaha untuk berfikir keras untuk dengarkan hati nurani kita, dalam
menentukan langkah apa yang harus diambil.

Berikan semangat agar anggota keluarga yang sakit untuk bisa tetap mandiri.
Kita sebagai perawat keluarga tidak harus melakukan segala-galanya sendiri. Coba pikirkan
banyak alternatif solusi, manfaatkan teknologi yang ada dan buat strategi yang memungkinkan
bagi anggota keluarga yang sakit bisa mandiri.

Sadari bahwa kita semua memiliki batas kemampuan.  Coba untuk selalu realistis dalam
mengatur waktu dan tenaga kita sendiri dalam merawat. Tentukan waktu yang jelas dan
komunikasikan hal ini dengan dokter, anggota keluarga yang lain dan bahkan orang lain yang
mungkin terlibat, seperti pembantu rumah tangga atau suster/perawat yang bisa membantu
meringankan pekerjaan ini.

Dibawah ini ada beberapa tips yang bisa di ambil hikmahnya agar proses merawat jadi lebih
mudah.

Apa saja yang harus disiapkan?

Pelajari semaksimal mungkin, tentang informasi penyakit yang diderita oleh anggota keluarga
dan juga  bagaimana cara untuk menjadi perawat anggota keluarga. Semakin banyak info yang
kita tahu, kita akan semakin efektif dan tenang dalam menjalani proses ini.

Materi : Perilaku Hidup Sehat


Pengertian Perilaku Hidup bersih dan Sehat : Sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar
kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang / keluarga dapat menolong diri
sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya.
Untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau, mampu mempraktikkan PHBS
serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.

Perilaku Hidup bersih dan Sehat bidang gaya hidup sehat :

• Tidak merokok dalam rumah

• Melakukan aktifitas fisik / olahraga setiap hari

• Makan sayur dan buah-buahan setiap hari

Manfaat Perilaku Hidup bersih dan Sehat:

1. Setiap anggota keluarga meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah sakit.

2. Anak Tumbuh Sehat dan Cerdas

Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu :

1. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun

8
2. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah

3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat

4. Olahraga yang teratur dan terukur

5. Memberantas jentik nyamuk

6. Tidak merokok di sekolah

7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan

8. Membuang sampah pada tempatnya.

POSKO 4 KESEHATAN REMAJA / PRS


NAPZA

Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya.
ZAT ADIKTIF LAINNYA :
Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah : bahan / zat yang berpengaruh psikoaktif diluar
Narkotika dan Psikotropika, meliputi :
1. Minuman Alkohol : mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan
saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari – hari dalam kebudayaan
tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan memperkuat
pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia. Ada 3 golongan minuman beralkohol :
a. Golongan A : kadar etanol 1 – 5 % ( Bir ).
b. Golongan B : kadar etanol 5 – 20 % ( Berbagai minuman anggur )
c. Golongan C : kadar etanol 20 – 45 % ( Whisky, Vodca, Manson House, Johny Walker ).
2. Inhalasi ( gas yang dihirup ) dan solven ( zat pelarut ) mudah menguap berupa senyawa
organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai
pelumas mesin. Yang sering disalahgunakan adalah : Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, Bensin.
3. Tembakau : pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di masyarakat.
Dalam upaya penanggulangan NAPZA di masyarakat, pemakaian rokok dan alkohol terutama
pada remaja, harus menjadi bagian dari upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering
menjadi pintu masuk penyalahgunaan NAPZA lain yang berbahaya.
Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari NAPZA dapat digolongkan
menjadi 3 golongan :
1. Golongan Depresan ( Downer ). Adalah jenis NAPZA yang berfungsi mengurangi aktifitas
fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainya menjadi tenang dan bahkan membuat tertidur
bahkan tak sadarkan diri. Contohnya: Opioda ( Morfin, Heroin, Codein ), sedative ( penenang ),
Hipnotik (obat tidur) dan Tranquilizer (anti cemas ).
2. Golongan Stimulan ( Upper ). Adalah jenis NAPZA yang merangsang fungsi tubuh dan
meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini menbuat pemakainnya menjadi aktif, segar dan
bersemangat. Contoh: Amphetamine (Shabu, Ekstasi), Kokain.
3. Golongan Halusinogen. Adalah jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang
bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda
sehingga seluruh persaan dapat terganggu. Contoh: Kanabis ( ganja ).
II. PENYALAHGUNAAN NAPZA :

9
Di dalam masyarakat NAPZA / NARKOBA yang sering disalahgunakan adalah :
1. Opiada, terdapat 3 golonagan besar :
a. Opioda alamiah ( Opiat ) : Morfin, Opium, Codein.
b. Opioda semisintetik : Heroin / putauw, Hidromorfin.
c. Opioda sintetik : Metadon.
Nama jalanan dari Putauw : ptw, black heroin, brown sugar.
Heroin yang murni berbentuk bubuk putih, sedangkan yang tidak murni berwarna putih keabuan.
Dihasilkan dari getah Opium poppy diolah menjadi morfin dengan proses tertentu dihasilkan
putauw, yang kekuatannya 10 kali melebihi morfin.Sedangkan opioda sintetik mempunyai
kekuatan 400 kali lebih kuat dari morfin. Morfin, Codein, Methadon adalah zat yang digunakan
oleh dokter sebagai penghilang sakit yang sangat kuat, misalnya pada opreasi, penderita cancer.
Reaksi dari pemakaian ini sangat cepat yang kemudian menimbulkan perasaan ingin menyendiri
untuk menikmati efek rasanya dan pada taraf kecanduan pemakai akan kehilangan percaya diri
hingga tak mempunyai keinginan untuk bersosialisasi. Pemakai akan membentuk dunianya
sendiri, mereka merasa bahwa lingkungannya menjadi musuh.
2. KOKAIN :
Kokain berupa kristal putih, rasanya sedikit pahit dan lebih mudah larut
Nama jalanan : koka, coke, happy dust, chalie, srepet, snow / salju.
Cara pemakainnya : membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus diatas
permukaan kaca atau alas yang permukaannya datar kemudian dihirup dengan menggunakan
penyedot seperti sedotan atau dengan cara dibakar bersama dengan tembakau. Penggunaan
dengan cara dihirup akan beresiko kering dan luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.
Efek pemakain kokain : pemakai akan merasa segar, kehilangan nafsu makan, menambah
percaya diri, dan dapat menghilangkan rasa sakit dan lelah.
3. KANABIS :
Nama jalanan : cimeng, ganja, gelek, hasish, marijuana, grass, bhang.
Berasal dari tanaman kanabis sativa atau kanabis indica.
Cara penggunaan : dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan
pipa rokok.
Efek rasa dari kanabis tergolong cepat, pemakai cenderung merasa lebih santai, rasa gembira
berlebihan ( euphoria ), sering berfantasi / menghayal, aktif berkomunikasi, selera makan tinggi,
sensitive, kering pada mulut dan tenggorokan.
4. AMPHETAMINE :
Nama jalanan : seed, meth, crystal, whiz.
Bentuknya ada yang berbentuk bubuk warna putih dan keabuan dan juga tablet.
Cara penggunaan : dengan cara dihirup. Sedangkan yang berbentuk tablet diminum dengan air.
Ada 2 jenis Amphetamine :
a. MDMA ( methylene dioxy methamphetamine )
Nama jalanan : Inex, xtc.
Dikemas dalam bentuk tablet dan capsul.
b. Metamphetamine ice
Nama jalanan : SHABU, SS, ice.
Cara pengunaan dibakar dengan mengunakan alumunium foil dan asapnya dihisap atau dibakar
dengan menggunakan botol kaca yang dirancang khusus ( boong ).
5. LSD ( Lysergic Acid ).
Termasuk dalam golongan halusinogen.
Nama jalanan : acid, trips, tabs, kertas.
Bentuk : biasa didapatkan dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar seperempat
perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil dan kapsul.

10
Cara penggunaan : meletakan LSD pada permukaan lidah, dan bereaksi setelah 30 – 60 menit
kemudian, menghilang setelah 8 – 12 jam.
Efek rasa : terjadi halusinasi tempat, warna, dan waktu sehingga timbul obsesi yang sangat indah
dan bahkan menyeramkan dan lama – lama menjadikan penggunaanya paranoid.
6. SEDATIF – HIPNOTIK ( BENZODIAZEPIN ) :
Termasuk golongan zat sedative ( obat penenang ) dan hipnotika ( obat tidur ).
Nama jalanan : Benzodiazepin : BK, Dum, Lexo, MG, Rohyp.
Cara pemakaian : dengan diminum, disuntikan, atau dimasukan lewat anus.
Digunakan di bidang medis untuk pengobatan pada pasien yang mengalami kecemasan, kejang,
stress, serta sebagai obat tidur.
7. SOLVENT / INHALASI :
Adalah uap gas yang digunakan dengan cara dihirup. Contohnya : Aerosol, Lem, Isi korek api
gas, Tiner, Cairan untuk dry cleaning, Uap bensin.
Biasanya digunakan dengan cara coba – coba oleh anak di bawah umur, pada golongan yang
kurang mampu.
Efek yang ditimbulkan : pusing, kepala berputar, halusinasi ringan, mual, muntah gangguan
fungsi paru, jantung dan hati.
8. ALKOHOL :
Merupakan zat psikoaktif yang sering digunakan manusia
Diperoleh dari proses fermentasi madu, gula, sari buah dan umbi – umbian yang mengahasilkan
kadar alkohol tidak lebih dari 15 %, setelah itu dilakukan proses penyulingan sehingga
dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi, bahkan 100 %.
Nama jalanan : booze, drink.
Efek yang ditimbulkan : euphoria, bahkan penurunan kesadaran.

11

Anda mungkin juga menyukai