NAMA : Hifzur

Rahman
STAMBUK : I1F119014
JURUSAN :Oseanografi

1).Apakah laut banda di Sulawesi Tenggara merupakan objek dari perjanjian unclos jelaskan!

Jawaban:

Ya, karena Sebagai tindak lanjut atas ratifikasi UNCLOS tersebut, kini Indonesia sejak tahun
2014 telah memiliki payung hukum yang menekankan kewilayahan laut Indonesia yang diatur
dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan, yang disahkan pada tanggal 17
Oktober 2014, dan dicantumkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 294, dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5603.

2). Apakah pembeda utama dari paham res comunis dan res nulius sertakan contoh dari
keduapaham!

Jawaban:

Ada dua konsepsi pokok tentang laut, yaitu:

- Res Nullius, yang menyatakan bahwa laut tidak ada pemiliknya, sehingga dapat diambil
atau dimiliki oleh setiap Negara, Contoh dari res nullius dalam lingkungan sosio-ekonomi
adalah binatang liar atau properti yang ditinggalkan. Res nullius juga digunakan dalam
hukum Internasional: negara boleh mengambil kekuasaan teritori yang belum diklaim
dan memperoleh kekuasaan ketika salah satu penduduknya memasuki wilayah tersebut.

- Res Communis, yang menyatakan bahwa laut adalah milik bersama masyarakat dunia
dan karenanya tidak dapat diambil atau dimiliki oleh setiap negara. Sebagai milik
bersama, maka laut harus dipergunakan untuk kepentingan semuan negara, dan
pemanfaatannya terbuka bagi semua negara. Ini sesuai dengan pendapatUlpian yang
menyatakan bahwa “the sea is open to everybody by nature”, dan Celciusyang
menyatakan “ the sea like the air, is common to all mankind”. Contoh biologis dari res
communis termasuk ikan dan mamalia di laut lepas . Aturan penggunaan Antartika benua
didasarkan pada res communis sebagaimana halnya pengembangan hukum antariksa .

3). Berikan pembagian wilayah laut indonesia secara UNCLOS serta penjelasan?
Jawaban:

Sesuai dengan Hukum Laut Internasional yang telah disepakati oleh PBB tahun 1982. berikut ini
adalah gambar pembagian wilayah laut menurut konvensi Hukum Laut PBB. Berikut ini adalah
gambar pembagian wilayah laut menurut konvensi hukum laut PBB. Wilayah perairan laut
Indonesia dapat dibedakan tiga macam, yaitu zona laut Teritorial, zona Landas kontinen, dan
zona Ekonomi Eksklusif.

 Batas Laut Teritorial : Batas Laut Teritorial ini ditarik sejauh 12 mil laut dari garis pantai
yang terjauh menjorok ke laut (1 mil laut = 1,852 km).
 Batas Landasan Kontingen : Batas Landas Kontinen diukur dari garis dasar ke arah luar
paling jauh 200 mil laut.
 Zona Ekonomi Eksekutif : ZEE diukur sejauh 200 mil laut dari garis pantai yang paling
jauh menjorok ke laut (garis dasar).

4). Dalam lintas damai hal apa saja yang harus dipatuhi oleh para pengguna lintas damai?

Jawaban:

Lintas suatu kapal asing harus dianggap membahayakan kedamaian, ketertiban atau keamanan
Negara pantai, apabila kapal tersebut dilaut teritorial melakukan salah satu kegiatan sebagai
berikut :

a) Setiap ancaman atau penggunaan kekerasan terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah atau
kemerdekaan politik Negara pantai, atau dengan cara lain apapun yang merupakan
pelanggaran asas hukum internasional sebagaimana tercantum dalam Piagam
Perserikatan Bangsa-Bangsa
b) Setiap pelatihan atau praktek dengan senjata macam apapun
c) Setiap perbuatan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang merugikan bagi
pertahanan atau keamanan Negara pantai
d) Setiap perbuatan propaganda yang bertujuan mempengaruhi pertahanan atau keamanan
Negara pantai
e) Peluncuran, pendaratan atau penerimaan setiap pesawat udara di atas kapal
f) Peluncuran, pendaratan atau penerimaan setiap peralatan dan perlengkapan militer
g) Bongkar atau muat komiditi, mata uang atau orang secara bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan bea cukai, fiscal, imigrasi atau saniter Negara pantai
h) Setiap perbuataaannn pencemaran dengan sengaja dan parah yang bertentangan dengan
ketentuan konvensi ini
i) Setiap kegiatan perikanan
j) Kegiatan riset atau survey
k) Setiap perbuatan yang bertujuan mengganggu setiap sistem komunikasi atau setiap
fasilitas atau instalasi lainnya Negara pantai
5). Buat soal dan langsung jawab menyangkut hukum laut?

Jawaban:

1. Sebutkan dan jelaskan zona perairan pedalaman dan kepulauan ?

Jawab :

Perairan pedalaman : Perairan pedalaman adalah sisi darat garis pangkal laut territorial. dalam
pasal 8 ayat (1) United Nasions Conventions on the Law of the Sea (UNLOS 1982). Sedangkan
menurut UU No.6 Tahun 1996 Pasal 3 ayat (4) tentang perairan Indonesia disebutkan bahwa
“Perairan Pedalaman Indonesia adalah semua perairan yang ter-letak pada sisi darat dari garis air
rendah dari pantai-pantai Indonesia, termasuk ke dalamnya semua bagian dari perairan yang
terletak pada sisi darat dari suatu garis penutup”

Perairan kepulauan : Menurut UU No.6 Tahun 1996 Pasal 3 ayat (3) “Perairan Kepulauan
Indonesia adalah semua perairan yang terletak pada sisi dalam garis pangkal lurus kepulauan
tanpa mem-perhatikan kedalaman atau jaraknya dari pantai.

2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis garis pangkal dalam penentuan wilayah kelautan ?

Jawab :

 Garis pangkal biasa : garis air rendah di sepanjang pantai. Dalam hal ini garus air rendah
dan fringing reefs (batu-batu karang) yang terluar juga dapat dipergunakan. Garis air
rendah dan fringing reef tersebut harus diperlihatkan dalam peta-peta yang diakui secara
resmi oleh Negara bersangkutan. (UU No.6 Tahun 1996 Pasal 5 dan 6)

 Garis pangkal lurus : garis lurus yang ditarik untuk menutup pantai-pantai yang terlalu
melekuk, delta, low-tide elevations, mulut sungai, teluk, bangunan-bangunan pelabuhan.
Dalam hal ini garis dasar garis dasar dapat ditarik secara lurus tanpa mengikuti garis air
rendah di pantai. Roadsteds (tempat kapal-kapal buang jangkar dilaut di depan
pelabuhan) dianggap termasuk dalam laut wilayah.