JAWAB :
Garis Pangkal adalah garis darimana batas terluar laut territorial dan zona laut
Negara pantai lainnya (zona tambahan, zona eksklusif perikanan dan zona ekonomi
eksklusif) diukur. Mengingat pentingnya pengukuran garis pangkal untuk mennetukan batas
laut territorial suatu negara, maka akan dijelaskan terlebih dahulu tiga macam Garis Pangkal
yang dikenal dan diterapkan oleh negara-negara menurut ketentuan United Nation on
Convention of The Law Of The Sea (UNCLOS) 1982. tiga macam cara penarikan garis pangkal
yang didasarkan atas azas pasang surut yakni: (1) cara “trace paralle” di mana garis batas
luar mengikuti segala liku dari pada garis pasang surut; (2) cara “arcs of circles” dimana
langsung ditetapkan batas luar tanpa adanya garis pangkal terlebih dahulu. Dan (3) cara
“straight base line”, dimana garis pangkal ditarik tidak tepat menurut garis pasang surut
dengan segala likunya, melainkan ditarik garis-garis lurus yang menghubungkan titik-titik
tertentu yang berada pada garis pasang surut.
2
https://www.negarahukum.com/metode-penarikan-garis-pangkal-pertemuan-iii-pip-hukum-laut.html
2. Apa yang saudara ketahui tentang Hak Lintas Damai dan apa yang
membedakannya dengan Hak Lintas transit? Jelaskan dengan menggunakan
dasar hukum Unclos 1982 !
JAWAB :
Hak Lintas Damai ialah Kebebasan berlayar atau Freedom of Navigation (FoN)
merupakan salah satu prinsip utama dari UNCLOS 1982. Prinsip FoN diterapkan menjadi
“Hak Lintas” pada seluruh rezim laut yang ditetapkan dalam UNCLOS 1982.Pengertian
Lintas (passage) sesuai pasal 18 adalah: berlayar atau melakukan navigasi secara “terus
menerus”, “langsung’ serta “secepat mungkin”. Baik itu untuk sekedar melewati suatu
negara pantai, atau untuk menuju/dari pelabuhan yang ada di negara pantai tersebut.
Perilaku berlayar selain di atas dapat diperbolehkan jika kapal dalam situasi darurat ataatau
bahaya atau sedang melakukan pertolongan darurat.Istilah Hak Lintas Damai digunakan
pada rezim Laut Teritorial. Pasal 17 menyatakan: “kapal semua Negara, baik berpantai
maupun tak berpantai, menikmati hak lintas damai melalui laut teritorial.
Pasal 19 (ayat 1) menjelaskan tentang apa yang dimaksud “Hak Lintas Damai”, yaitu:
Lintas adalah damai sepanjang tidak merugikan bagi kedamaian, ketertiban atau keamanan
Negara pantai. Lintas tersebut harus dilakukan sesuai dengan ketentuan Konvensi ini dan
peraturan hukum internasional lainnya. Secara rinci pasal 19 ayat 2 mencantumkan 12
kegiatan yang jika salah satunya dilakukan, maka suatu kapal asing harus dianggap
membahayakan kedamaian, ketertiban atau Keamanan Negara pantai. Seluruh ketentuan
tentang Hak Lintas Damai di Laut Teritorial diatur pada UNCLOS 1982 Part (bagian)II
sedangkanHak Lintas Transit Istilah “Hak Lintas Transit” digunakan pada Part III
tentang Rezim Selat yang digunakan untuk pelayaran internasional, yaitu selat yang
digunakan untuk pelayaran internasional antara satu bagian laut lepas atau zona ekonomi
eksklusif dan bagian laut lepas atau suatu zona ekonomi eksklusif lainnya. Contohnya adalah
Selat Malaka.3
3. Bagaimana HLI mengatur tentang kegiatan militer negara asing di ZEE sebuah
negara pantai? Berikan analisa saudara didasarkan pada ketentuan didalam
UNCLOS 1982 !
3
https://jurnalmaritim.com/hak-lintas-kapal-asing-dalam-unclos-1982/#:~:text=Pasal%2019%20(ayat
%201)%20menjelaskan,dan%20peraturan%20hukum%20internasional%20lainnya
JAWAB :
JAWAB :
4
E Gumilang, H Utomo, K Buntoro - Keamanan Maritim, 2018 - 139.255.245.7
Pentingnya laut dalam hubungan antarbangsa menyebabkan pentingnya pula arti
hukum laut internasional. Tujuan hukum ini adalah untuk mengatur kegunaan rangkap dari
laut, yaitu sebagai jalan raya dan sebagai sumber kekayaan serta sebagai sebagai sumber
tenaga. Karena laut hanya dapat dimanfaatkan dengan kendaraan-kendaraan khusus, yaitu
kapal-kapal, maka hukum laut harus menetapkan status kapal-kapal tersebut. Di samping
itu, hukum laut juga harus mengatur kompetisi antara negara-negara dalam mencari dan
menggunakan kekayaan yang diberikan laut, terutama sekali antara negara-negara maju
dan berkembang.5
5
https://www.google.co.id/amp/s/wirahipatios.wordpress.com/2015/02/25/hukum-laut-internasional/amp/