Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Lisa Febriani, PENYELESAIAN AKAD MURABAHAH


2022 BERMASALAH PADA PEMBIAYAAN KENDARAAN
BERMOTOR (Suatu Penelitian di Kantor PT BPRS
Taman Indah Darussalam)
Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala
(vii, 57), pp., bibl., tabl.
Khairani, S.H., M.Hum.

Berdasarkan Undang-undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan


Syariah, pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan
dengan itu berupa transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah, dan
musyarakah, sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk
ijarah muntahiya bittamlik, jual beli dalam bentuk piutang murabahah, dalam
bentuk ijarah untuk transaksi multijasa berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
antara bank syariah dan pihak lain yang mewajibkan pihak lain yang dibiayai
untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu
yang telah disepakati dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan atau bagi hasil. Namun
pada kenyataannya masih terdapat nasabah yang lalai atau tidak memenuhi
kewajibannya dalam menyelesaikan pembiayaan yang berdampak pada
munculnya pembiayaan bermasalah.
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menjelaskan pelaksanaan
akad murabahah pada pembiayaan kendaraan bermotor di PT BPRS Taman Indah
Darussalam, faktor terjadinya pembiayaan kendaraan bermotor bermasalah, dan
upaya yang dilakukan oleh PT BPRS Taman Indah Darussalam dalam
menyelesaikan pembiayaan kendaraan bermotor bermasalah.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris. Data pada
penelitian ini diperoleh dengan melakukan wawancara langsung kepada
responden dan informan serta dengan melakukan pengkajian dan mempelajari
peraturan perundang-undangan, buku-buku, makalah, jurnal serta dokumen yang
berkaitan dengan masalah dalam penelitian ini.
Hasil dari penelitian menjelaskan bahwa pelaksanaan akad murabahah
pembiayaan kendaraan bermotor di PT BPRS Taman Indah Darussalam dilakukan
dengan membuat surat permohonan oleh nasabah, penganalisisan, persetujuan
oleh Komite Pembiayaan, tahap pengikat pembiayaan dengan cara
penandatanganan akad murabahah, pencairan fasilitas pembiayaan dan
pembayaran angsuran oleh nasabah. Faktor terjadinya pembiayaan bermasalah di
PT BPRS Taman Indah Darussalam yaitu nasabah menyalahgunakan pembiayaan,
kejadian di luar kekuasaan nasabah, nasabah kurang mampu mengelola usahanya,
dan pindahnya nasabah tanpa sepengetahuan pihak bank. Upaya PT BPRS Taman
Indah Darussalam dalam menyelesaikan pembiayaan bermasalah yaitu melakukan

i
pendekatan kepada debitur dengan mengingatkan debitur dan mengirimkan
somasi kepada debitur.
Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian yaitu kepada
pihak bank agar dapat melakukan analisis yang mendalam serta menggunakan
prinsip kehati-hatian dan kepada debitur agar dapat mempergunakan dana yang
diberikan sesuai keperluan yang diperjanjikan. Kepada pihak bank lebih
memberikan pengawasan dan perlindungan khusus kepada nasabah. Kepada pihak
bank agar dapat menyelesaikan pembiayaan bermasalah dengan cara
kekeluargaan.

Anda mungkin juga menyukai