Anda di halaman 1dari 13

Lex et Societatis, Vol. I/No.

5/September/2013

NATURALISASI WARGANEGARAAN ASING status dari penduduk asing menjadi warga


MENJADI WARGANEGARA INDONESIA negara suatu negara. Untuk menjaga
MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 12 ketertiban dan keteraturan, Negara
TAHUN 2006 TENTANG memiliki hak juga untuk membuat regulasi
KEWARGANEGARAAN1 agar kemudahan perpindahan orang atau
Oleh : Amey Yunita Luntungan2 warga negara asing tidak mengganggu
stabilitas negara. Hukum dalam hal ini
ABSTRAK adalah “…merupakan suatu alat untuk
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah memelihara ketertiban dalam
untuk mengetahui bagaimana asas masyarakat”4,sebagaimana dikemukakan
kewarganegaraan manakah yang dianut oleh Mochtar Kusumaatmadja. Terkait
oleh Indonesia dan bagaimana pengaturan dengan perpindahan kewarganegaraan,
naturalisasi mengenai warga negara asing setiap negara memiliki aturan yang
dalam Undang-undang Nomor 12 tahun berbeda-beda sesuai dengan kepentingan
2006. Dengan menggunakan metode dan tujuan negara yang bersangkutan.
penelitian yuridis normatif disimpulkan Pengaturan ini dimaksudkan untuk
bahwa: 1. Penerapan asas menghindari perpindahan warga negara
kewarganegaraan yang dianut oleh yang pada puncak-nya justru akan
Indonesia dengan adanya Undang-Undang mengganggu stabilitas negara baik di
Nomor 12 Tahun 2006 adalah ius sanguinis; bidang politik, ekonomi, social maupun
ditambah dengan ius soli terbatas dan pertahanan dan keamanan nasional.
kewarganegaraan ganda terbatas. 2. Naskah asli UUD 1945, masalah
Hukum positif yang berlaku saat ini kewarganegaraan diatur di dalam Pasal 26
membuka peluang bagi warganegara asing ayat (1) yang menyatakan bahwa: “Yang
menjadi warganegara Indonesia dengan menjadi warganegara ialah orang-orang
adanya pengaturan tentang Naturalisasi bangsa Indonesia asli dan orang-orang
dalam Undang-undang Nomor 12 tahun bangsa lain yang disahkan dengan Undang-
2006. Proses Naturalisasi ini bisa dilalui undang.”Selanjutnya ayat (2)
dengan 2 cara yaitu dengan Naturalisasi menyatakan“syarat-syarat mengenai
Biasa dan Naturalisasi Khusus. kewarganegaraan ditetapkan dengan
Kata kunci: naturalisasi, kewarganegaraan Undang-Undang.” 5
Ketentuan ini
memberikan penegasan bahwa untuk
PENDAHULUAN orang-orang bangsa Indonesia asli secara
A. Latar Belakang Masalah otomatis merupakan warganegara,
Salah satu cara untuk memperoleh sedangkan bagi orang bangsa lain untuk
kewarganegaraan adalah dengan cara menjadi warga negara Indonesia harus
Naturalisasi. Naturalisasi adalah perolehan disahkan terlebih dahulu dengan undang-
kewarganegaraan bagi penduduk asing; hal undang. Jadi, Konstitusi Negara RI memberi
menjadikan warga negara; peluang seseorang berwarga Negara asing
pewarganegaraan yang diperoleh setelah untuk berpindah menjadi Warga Negara
memenuhi syarat sebagaimana yang Indonesia dengan melalui proses. Proses ini
ditetapkan dalam peraturan perundang- harus terlebih dahulu memenuhi beberapa
undangan.3 Jadi secara mendasar,
Naturalisasi adalah proses perubahan 4
Mochtar Kusumaatmadja, Konsep-konsep Hukum
1
dalam Pembangunan, Alumni, Bandung, 2002, hlm.
Artikel Skripsi 14.
2
NIM 090711257 5
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
3
Kamus Besar Bahasa Indonesia 1945

1
Lex et Societatis, Vol. I/No. 5/September/2013

persyaratan yang ditentukan dalam menjadi warganegara Indonesia, ataupun


peraturan kewarganegaraan negara yang bagaimana seseorang yang tadinya
bersangkutan. Di Indonesia, masalah berwarganegra Indonesia yang telah
kewarganegaraan saat ini diatur dalam menjadi warganegara asing dapat kembali
Undang-Undang No. 12 tahun 2006 menjadi warganegara Indonesia.
temasuk didalamnya pengaturan tentang
Naturalisasi. PEMBAHASAN
Melihat dari mencuatnya perpindahan A. Asas Kewarganegaraan menurut
warganegara asing menjadi warganegara Undang-undang Republik Indonesia
Indonesia, diantaranya dalam bidang olah Nomor 12 Tahun 2006 tentang
raga sepak bola, dan pelaku bisnis Kewarganegaraan
pariwisata maka penulis merasa tertarik Sebelum membahas lebih lanjut
untuk mengangkat masalah mengenai Undang-Undang tentang
“NATURALISASI WARGA NEGARA ASING Kewarganegaran yang berlaku saat ini di
MENJADI WARGA NEGARA INDONESIA Indonesia, perjalanan sejarah tentang
MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 12 Kewarganegaraan yang berlaku di
TAHUN 2006 TENTANG Indonesia penting untuk diketahui.
KEWARGANEGARAAN” sebagai tugas Berawal dari jaman penjajahan Hindia
akhir dalam bentuk Skripsi pada Fakultas Belanda bukanlah suatu negara, maka
Hukum Universitas Sam Ratulangi Manado. diwilayah Nusantara pada jaman ini tidak
mempunyai warga negara, akan tetapi
B. Perumusan Masalah disebut sebagai penduduk. Regerings
1. Asas kewarganegaraan manakah yang reglement tahun 1854 membagi penduduk
dianut oleh Indonesia? Hindia Belanda menjadi 3 golongan yaitu
2. Bagaimanakah pengaturan Naturalisasi Europeanen, Inlanders dan Vreemde
mengenai warga negara asing dalam Oosterlingen (Timur Jauh termasuk Arab,
Undang-undang Nomor 12 tahun 2006? India, Tionghoa dll kecuali Jepang).8
Menurut peraturan Hindia Belanda
C. Metode Penelitian penghuni atau penduduk di wilayah
Metode penelitian yang digunakan Nusantara, yang bukan orang asing, disebut
dalam penelitian adalah metode kaula negara Belanda yang dapat dibagi
kepustakaan, yang bersifat yuridis normatif. sebagai berikut :
Sebagai ilmu normatif, “ilmu hukum a) Kaula negara Belanda orang Belanda;
memiliki cara kerja yang khas … dalam b) Kaula negara Belanda bukan orang
membantu memecahkan persoalan- Belanda tetapi yang termasuk
persoalan hukum yang dihadapi Bumiputera;
6
masyarakat” Tipe penelitian yang c) Kaula negara Belanda bukan orang
digunakan menurut sifatnya adalah Belanda tetapi juga bukan Bumiputra,
penelitian deskriptif, menurut tujuannya misalnya : orang-orang Timur Asing
adalah penelitian penemuan fakta (fact (China, India, Arab dan lain-lain).
finding)7yang bertujuan mengetahui fakta Pemerintah Belanda tetap
seseorang yang berwarganegaa asing dapat memberlakukan sistem pemisahan
6
penduduk berdasarkan kategori rasial saat
Johnny Ibrahim, Teori & Metodologi Penelitian
Indische Staatsinrichting menggantikan
Hukum Normatif, Bayumedia, Surabaya, 2007, hal.
52
7
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, 8
http://normi-ppkn.blogspot.com/2010/06/sejarah-
cet. III, (Jakarta: UI-Press, 1986), hal. 50-51. panjang-kewarga-negaraan-sejak.html

2
Lex et Societatis, Vol. I/No. 5/September/2013

Regerings Reglement. Pasal 163 I.S. adalah penggunaan kategori perbedaan


mengkategorisasi penduduk menjadi strata sosial dan intelektual sebagai
golongan Nederlanders/Europeanen pengganti kategori rasial.”11
(termasuk Jepang),Inheemsen (pengganti Gagasan sistem 1 jenis kewarga-
istilah Inlander), Uitheemsen negaraan tanpa diskriminasi kembali.
(Vreemdeoosterlingen atau Timur Asing). muncul dalam Volksraad dengan
Menurut Mr. Schrieke pembagian diajukannya petisi Soetardjo. Isi petisi
ituberdasarkan perbedaan "nationalieit", Soetardjo antara lain menyatakan bahwa
bukan berdasarkan `rascriterium'. Tetapi syarat untuk diakui sebagai warga-negara
pada kenyataannya, kriteria `ras' tetap dapat ditentukan a.l: lahir di Indonesia, asal
digunakan. Peraturan mengenai keturunan, orientasi hidup kemudian hari.
penggolongan penduduk oleh pemerintah Jadi semua orang Indonesia dan semua
Hindia Belanda ini berdampak pada golongan Indo, yang dilahirkan di Indonesia
pemberlakuan sistem hukum pada masa dan orang asing, yang bersedia mengakui
itu. Salah satu hal menunjukkan dampak negeri ini sebagai tanah airnya, bersedia
tersebut yaitu dengan penggolongan memikul segala konsekuensi dari
penduduk yang diatur dalam ketentuan pengakuan ini, dinyatakan sebagai warga
Pasal 131 jo pasal 163 Indische negara.12
Straatsregeling.9 Setelah Indonesia merdeka pada tanggal
Berdasarkan pasal 131 jo pasal 163 IS, 18 Agustus 1945 PPKI mengesahkan UUD
maka Kitab Undang-Undang Hukum 1945. Dalam UUD 1945 sebagai Konstitusi
Perdata (B.W) berlaku bagi:10 Negara diatur tentang kewarganegaraan
1. Orang-orang Belanda; pada pasal 26 yang menyebutkan, bahwa:
2. Orang-orang Eropa lain; 1. yang menjadi warga negara adalah
3. Orang Jepang dan orang-orang lain yang orang-orang bangsa Indonesia Asli dan
tidak termasuk dalam kelompok satu orang-orang bangsa lain yang disahkan
atau dia yang tunduk pada hukum yang dengan Undang-undang sebagai warga
mempunyai asas-asas hukum keluarga negara Indonesia”
yang sama; 2. syarat-syarat yang mengenai
4. Orang-orang yang lahir di Indonesia, kewarganegaraan ditetapkan dengan
yang sah ataupun diakui secara sah dan Undang-undang”.
keturunan lebih lanjut dari orang-orang Secara yuridis, berdasarkan Pasal 26 ayat
yang termasuk kelompok 2 dan 3. (1) UUD 1945, istilah warga negara
Pembagian kekawulaan Belanda Indonesia dibedakan menjadi dua
berdasarkan penggolongan ras tidak golongan:
memuaskan banyak pihak. Karena dinilai 1. Warga Negara Asli (pribumi), yaitu
tidak memupuk rasa bersatu sebagai penduduk asli negara tesebut. Misalnya,
sesama putera satu negara. Hingga di suku Jawa, suku Madura, suku Dayak dan
tahun 1936 muncul petitie Roep, tokoh PEB, etnis keturunan yang sejak kelahirannya
bersama dengan Yo Heng Kam dan Prawoto menjadi WNI, merupakan warga negara
yang menuntut sebuah Undang-Undang asli Indonesia.
Kewarganegaraan di Indonesia dengan
menghapus pembagian penduduk
berdasarkan `ras'. Kelemahan petisi Roepini 11
Koerniatmanto Soetoprawiro, op.cit, hal. 17-24;
9
dan dalam http://normi-
Ibid ppkn.blogspot.com/2010/06/sejarah-panjang-
10
J.Satrio, Hukum Waris, Alumni, Bandung, 1992, hal. kewarga-negaraan-sejak.html
6 12
Ibid

3
Lex et Societatis, Vol. I/No. 5/September/2013

2. Warga Negara Asing (vreemdeling) (KBM) (27 Desember 1949) antara Belanda
misalnya, bangsa Tionghoa, Timur dengan negara Indonesia Serikat ada tiga
Tengah, India, USA dan sebagainya, yang hal yang paling dalam persetujuan tersebut
telah disyahkan berdasarkan peraturan antara lain :
perrundang-undangan menjadi warga 1. Orang Belanda yang tetap
negara Indonesia (WNI). kewarganegaraan Belanda tetapi
Sebagai pelaksanaan pasal 26, tanggal terhadap keturunannya yang lain dan
10 April 1946, diundangkan UU No. 3 Tahun bertempat tinggal di Indonesia kurang
1946, yang mengatur tentang lebih 6 bulan sebelum 27 Desember
Warganegara, yaitu: 1949 setelah penyerahan kedaulan
1. Orang yang asli dalam daerah negara dapat memilih kewarganegaraan
Indonesia; Indonesia yang dinamakan “hak opsi”
2. Orang yang lahir dan bertempat atau hak-hak untuk memilih
kedudukan dan kediaman di dalam kewarganegaraan sedangkan pemelihan
wilayah negara Indonesia; kewarganegaraan disebabkan tindakan
3. Anak yang lahir di dalam wilayah Hindia aktif sebagai lawan tindakan pasif dalam
Belanda. hal repudasi;
Dari ketentuan tersebut terlihat bahwa 2. Orang-orang yang tergolong kawula
asas yang dianut dalam UU ini adalah Ius Belanda (orang Indonesia Asli) berada di
Soli. UU No. 3 tahun 1946 selanjutnya Indonesia memperoleh
mengalami perubahan oleh UU No. 6 dan 8 kewarganegaraan Indonesia kecuali tidak
tahun 1947. Sebagaimana UU No. 3 tahun tinggal di Suriname/Antiland Belanda
1946, kalau diperhatikan dari UU tersebut dan dilahirkan di wilayah Belanda dan
bahwa kewarganegaraan yang dianut di dapat memilih kewarganegaraan
Indonesia menganut asas Ius Soli yang Indonesia.
dapat dilihat pada pasal 1 (a) dan (b) yaitu : 3. Orang-orang Eropa dan Timur Asing
1. WNI adalah orang Indonesia asli dalam maka terhadap mereka dua
daerah negara Indonesia. kemungkinan yaitu jika bertempat
2. Orang peranakan yang lahir dan tinggal di Belanda maka ditetapkan
bertempat tinggal di Indonesia paling kewarganegaraan Belanda, maka yang
sedikit 5 tahun berturut-turut serta dinyatakan sebagai WNI dapat
berumur 21 tahun, kecuali ia menyatakan menolak dalam kurun
menyatakan keberatan menjadi WNI. waktu dua tahun.
Perjalanan sejarah bangsa Indonesia, Demikianlah atas dasar persetujuan itu,
dimana pada masa awal kemerdekaan maka Warga negara awal dari Negara
belum semua wilayah Nusantara dianggap Republik Indonesia, terutama sejak
bagian dari Wilayah Negara Republik pengakuan kedaulatan oleh pemerintah
Indonesia, masih ada sebagian wilayah yang Hindia Belanda mengacu pada perjanjian
masih berada dibawah kekuasaan Hindia ini.
Belanda. Upaya-upaya Diplomasi dilakukan “Pasca kemerdekaan, Badan Pekerja
pemerintah Indonesia lewat berbagai Komite Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP)
perundingan , diantaranya adalah bersama dengan Kabinet Syahrir I
Konperensi Meja Bundar (KMB). Salah satu menghasilkan Undang-Undang Kewarga-
pembicaraan dalam KMB adalah mengenai negaraan dan penduduk RI. Perdebatan
Kewarganegaraan. rumusan kewarga-negaran pada saat itu
Persetujuan perihal pembagian warga berkisar seputar pengadobsian stelsel pasif
negara hasil dari Konverensi Meja Bundar atau aktif, jaminan pelaksanaan hak

4
Lex et Societatis, Vol. I/No. 5/September/2013

menentukan nasib sendiri dan usia dewasa kedudukan, dan berkediaman dalam
21 wilayah negara Indonesia ; Dan orang
tahun. Pada tanggal 10 April 1946, UU No.3 bukan turunan seorang dari golongan
/ 1946 dengan berdasarkan asas ius soli dan termaksud yang lahir, bertempat
stelsel pasif ditanda - tangani oleh Presiden kedudukan, dan berkediaman yang
Soekarno dan Menteri Kehakiman paling akhir selama sedikitnya 5 (lima)
Soewandi. Dengan demikian semua orang tahun berturut-turut di dalam wilayah
yang dilahirkan di Indonesia dinyatakan negara Indonesia, yang telah berumur 21
sebagai warga-negara pada saat berlakunya (dua puluh satu) tahun atau telah kawin
UU Kewarga - negaraan dengan hak ;
repudiasi. Dikeluarkannya UU No.3/1946 c. Orang yang mendapat kewarganegaraan
ini disambut positif oleh. Angkatan Muda Indonesia dengan cara naturalisasi ;
Tionghoa (AMT) di Malang. AMT d. Anak yang sah, disahkan, atau diakui
mengambil inisiatif melakukan kampanye dengan cara yang sah oleh bapaknya,
dan sosialisasi UU Kewarganegaraan yang pada waktu lahir bapaknya
kepada publik Jawa Timur. Mr. Tan mempunyai kewarganegaraan Indonesia
Po Goan, yang kebetulan sedang berada di ;
Malang, ikut memberipenjelasan- e. Anak yang lahir dalam jangka waktu 300
penjelasan mengenai UU No.3/1946.”13 (tiga ratus) hari setelah bapaknya yang
Dilihat dari sudut konstitusi maka orang- mempunyai kewarganegaraan
orang bangsa lain yang disahkan dengan Indonesia, meninggal dunia ;
undang-undang sebagai warga negara baik f. Anak yang hanya oleh ibunya diakui
dengan jalan pewarganegaraan maupun dengan cara yang sah, yang pada waktu
dengan jalan lain tetap harus memenuhi lahir mempunyai kewarganegaraan
syarat-syarat yuridis konstitusional Indonesia ;
Indonesia Undang-Undang Dasar 1945 dan g. Anak yang diangkat secara sah oleh
juga harus memenuhi syarat-syarat Warga Negara Indonesia ;
sebagaimana ditentukan dalam undang- h. Anak yang lahir di dalam wilayah negara
undang organik. Melalui Undang-Undang Indonesia, yang oleh bapaknya ataupun
Nomor 6 Tahun 1947, Undang-Undang ibunya tidak diakui secara sah ;
Nomor 3 Tahun 1946 ini dinyatakan berlaku i. Anak yang lahir di dalam wilayah negara
surut (retro aktif) sejak tanggal 17 Agustus Indonesia, yang tidak diketahui siapa
1945. Berdasarkan bunyi Pasal 1 dinyatakan orangtuanya atau kewarganegaraan
kewarganegaraan Indonesia bisa orangtuanya
14
didapatkan oleh : Salah satu catatan sejarah
a. Orang yang asli dalam wilayah negara kewarganegaraan Indonesia yang cukup
Indonesia ; penting adalah masalah dwi-
b. Orang yang tidak masuk dalam golongan kewarganegaraan bagi golongan Tionghoa.
tersebut di atas, tetapi turunan seorang Perjanjian Penyelesaian Dwi-
dari golongan itu serta lahir, bertempat kewarganegaraan antara RI-RRT dilakukan
kedua belah pihak sebagai simbolisasi
13
http://normi-ppkn.blogspot.com/2010/06/sejarah- keinginan mempererat hubungan
panjang-kewarga-negaraan-sejak.html persahabatan antara Rakyat Indonesia dan
14
Noor M, Azizm LAPORAN KOMPENDIUM HUKUM Rakyat Tiongkok.
BIDANG KEWARGANEGARAAN , Pusat Penelitian dan
Pengembangan Sistem Hukum Nasional Badan Masalah dwi-kewarganegaran diakui
Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum sebagai warisan zaman lampau yang perlu
dan HAM RI Jakarta 2011 hal,12=13 diselesaikan dengan semangat

5
Lex et Societatis, Vol. I/No. 5/September/2013

persahabatan dan sesuai dengan mewujudkan kesejahteraan, atau


kepentingan rakyat kedua negara. kemakmuran masyarakat.
Komunikasi bersama ini juga diharapkan Pembentukan peraturan perundang-
dapat melenyapkan kemungkinan siasat undangan merupakan salah satu syarat
adu - domba negara imperialis yang dapat dalam rangka pembangunan hukum
merugikan hubungan persahabatan Ri-RRT. nasional yang hanya dapat terwujud apabila
Isi perjanjian awal penyelesaian masalah didukung oleh cara dan metode yang pasti,
dwi kewarganegaraan menentukan bahwa baku, dan standar yang mengikat semua
pemilihan kewarganegaraan dilakukan lembaga yang berwenang. Unsur-unsur
berdasarkanstelsel aktif. Pernyataan yuridis, sosiologis, dan filosofis, ada unsur
kewarganegaraan dilakukan di hadapan lain yang perlu diperhatikan yakni unsur
pengadilan negeri Indonesia dengan teknik perancangan yang merupakan unsur
menyertakan surat bukti kewarganegaraan yang tidak boleh diabaikan dalam upaya
RI dan surat bukti kelahiran di Indonesia. 15 membuat peraturan perundang-undangan.
Penyelesaian masalah Dwi- Dengan memperhatikan aspek-aspek
kewarganegaraan RI –RRC ini diselesaikan tersebut, pengaturan tentang
oleh kedua Negara dengan diplomasi dan Kewarganegaraan dibentuk lewat Undang-
perjanjian bilateral.16 Undang Nomor 62 tahun 1958, yang
Sebagai negara yang baru merdeka, berlaku sejak diundangkan pada tanggal 1
pembentukan hukum lewat aturan Agustus 1958. Untuk mengakomodir hasil
perundang-undangan dilakukan oleh persetujuan KMB, maka beberapa bagian
pemerintah pada masa itu.Politik hukum, dari Undang-undang itu, yaitu yang
yakni sebagai usaha untuk mewujudkan mengenai ketentuan-ketentuan siapa
peraturan peraturan yang baik sesuai warga negara Indonesia, status anak-anak
dengan keadaan dan situasi pada suatu dan cara-cara kehilangan kewarganegaraan,
saat. Serta suatu Kebijakan dari negara ditetapkan berlaku surut hingga tanggal 27
melalui badan badan yang berwenang Desember 1949.
untuk menetapkan peraturan peraturan Hal-hal selengkapnya yang diatur dalam UU
yang dikehendaki, yang diperkirakan bisa No. 62 tahun 1958 antara lain :
digunakan untuk mengekspresikan, apa 1. Siapa yang dinyatakan berstatus warga
yang terkandung dalam masyarakat, dan negara Indonesia (WNI);
untuk mencapai apa yang dicita-citakan 2. Naturalisasi atau Pewarganegaraan
oleh negara. Pengertian itu, dapat biasa;
dipahami, sebagai prinsif-prinsif umum 3. Akibat Pewarganegaraan;
yang berfungsi untuk mengarahkan 4. Pewarganegaraan Istimewa;
pemerintah, dalam arti luas termasuk 5. Kehilangan kewarganegaraan
penegak hukum, dalam memgelola, Indonesia; dan
mengatur dan menyelesaikan, urusan- 6. Siapa yang dinyatakan bersetatus orang
urusan publik, masalah-masalah asing.
masyarakat atau bidang-bidang Selanjunya diadadakan perubahan
penyusunan peraturan perundang- Undang-undang Nomor 3/1976 tentang
undangan dan mengalokasikan Kewarganegaraan RI dengan materi yang
hukum/peraturan dengan suatu tujuan tidak banya memilki perubahan secara
umum yang mengarah pada upaya substansi.
Terlebih dengan perkembangan dalam
15
ibid system perhubungan dan telekomunikasi,
16
Koerniatmanto Soetoprawiro, op.cit, hal. 107-128 perpindahanan manusia antara negara

6
Lex et Societatis, Vol. I/No. 5/September/2013

menunjukkan intensitas yang makin tinggi. Adanya Undang-undang ini maka Unndang-
Hal ini membentuk interaksi diantara undang Nomor 62/1958 dan menjadi tidak
manusia yang berbeda kewarganegaraan berlaku lagi karena bersifat diskriminatif
semakin mudah.Daya tarik sumber daya menghantui warga keturunan Tionghoa,
alam di negara-negara berkembang Arab, India, Belanda dan sebagainya.
menjadi salah satu penyebab kedatangan Undang-undang ini disebut cukup
orang asing untuk berinvestasi.Hal ini membawa perubahan yang revolusioner
memacu dan memicu pertumbuhan karena mampu menghapus dikotomi asli
ekonomi dengan masuknya sejumlah dan tidak asli, serta mampu menerapkan
peruhsahaan asing yang membawa serta azas ius soli yang dikombinasikan dengan
pekerja dan professional dari negara yang ius sanguinis.
bersangkutan. Pasal 1 UU No. 12 tahun 2006 tentang
Hal ini berdampak langsung dan nyata Kewarganegaraan RI (UU
terhadap interaksi antara warganegara Kewarganegaraan), menegaskan bahwa
Indonesia dengan warga asing sebagai “Warga Negara Indonesia adalah orang-
warga pendatang yang bekerja di orang bangsa Indonesia asli dan orang-
Indonesia. Interaksi ini bukan sekedar orang bangsa lain yang disahkan dengan
dalam hal professional sebatas hubungan undang-undang sebagai warga negera
pekerjaan, akan tetapi memunculkan Indonesia”.
hubungan emosional yang bermuara pada Hal yang perlu diingat “Warga
lembaga perkawinan. Disinilah masalah Negara suatu Negara tidak selalu menjadi
kemudian muncul terhadap penduduk Negara itu”. Misalnya, warga
kewarganegaraa dari anak-anak yang Negara Indonesia yang bertempat tinggal di
terlahir dari perkawinan campur, terutama luar negeri. Penduduk suatu Negara tidak
yang memiliki Ibu berwarganegara selalu merupakan warga negara dimana ia
Indonesia dengan Ayah berwarganegara tinggal, misalnya, orang asing yang
asing. Situasi ini tidak terakomodir oleh bertempat tinggal di Indonesia.
Undang-Undang Nomor 62 tahun 1958. Kewarganegaraan Republik Indonesia
Akibat dari perkawinan ini, bisa member diatur dalam UU No. 12 tahun 2006 tentang
dampak pada tidak adanya status Kewarganegaraan Republik Indonesia.
kewarganegaraan dari si anak. Dan akan Menurut UU ini, orang yang menjadi Warga
lebih menyusahkan lagi apabila terjadi Negara Indonesia (WNI) adalah:
perceraian antara orangtua yang berbeda 1. setiap orang yang sebelum berlakunya
kewarganegaraan ini, maka si Ibu akan sulit UU tersebut telah menjadi WNI
mendapatkan hak pengasuhan atas 2. anak yang lahir dari perkawinan yang
anaknya karena kedudukan hukum si Anak sah dari ayah dan ibu WNI
tidak terakomodir dalam hukum Indonesia. 3. anak yang lahir dari perkawinan yang
Melihat dari situasi riil tersebut, maka sah dari seorang ayah WNI dan ibu
diperlukan reformasi dalam bidang hukum warga negara asing (WNA), atau
khususnya dalam hal Kewarganegaraan.Hal sebaliknya
ini menunjukkan bawha perkembangan 4. anak yang lahir dari perkawinan yang
globalisasi, ikut mendorong reformasi di sah dari seorang ibu WNI dan ayah yang
berbagai bidang hukum. tidak memiliki kewarganegaraan atau
Jawaban atas tuntutan situasional ini hukum negara asal sang ayah tidak
adalah dengan berlakunya Undang-undang memberikan kewarganegaraan kepada
Nomor 12 Tahun 2006 tentang anak tersebut
Kewarganegaraan Republik Indonesia.

7
Lex et Societatis, Vol. I/No. 5/September/2013

5. anak yang lahir dalam tenggang waktu tinggal di wilayah RI, yang ayah atau
300 hari setelah ayahnya meninggal ibunya memperoleh kewarganegaraan
dunia dari perkawinan yang sah, dan Indonesia
ayahnya itu seorang WNI 4. anak WNA yang belum berusia lima
6. anak yang lahir di luar perkawinan yang tahun yang diangkat anak secara sah
sah dari ibu WNI menurut penetapan pengadilan sebagai
7. anak yang lahir di luar perkawinan yang anak oleh WNI.
sah dari ibu WNA yang diakui oleh Kewarganegaraan Indonesia juga
seorang ayah WNI sebagai anaknya dan diperoleh bagi seseorang yang termasuk
pengakuan itu dilakukan sebelum anak dalam situasi sebagai berikut:
tersebut berusia 18 tahun atau belum 1. Anak yang belum berusia 18 tahun atau
kawin belum kawin, berada dan bertempat
8. anak yang lahir di wilayah negara tinggal di wilayah Republik Indonesia,
Republik Indonesia yang pada waktu yang ayah atau ibunya memperoleh
lahir tidak jelas status kewarganegaraan kewarganegaraan Indonesia
ayah dan ibunya. 2. Anak warga negara asing yang belum
9. anak yang baru lahir yang ditemukan di berusia lima tahun yang diangkat anak
wilayah negara Republik Indonesia secara sah menurut penetapan
selama ayah dan ibunya tidak diketahui pengadilan sebagai anak oleh warga
10. anak yang lahir di wilayah negara negara Indonesia
Republik Indonesia apabila ayah dan Di samping perolehan status
ibunya tidak memiliki kewarganegaraan kewarganegaraan seperti tersebut di atas,
atau tidak diketahui keberadaannya dimungkinkan pula perolehan
11. anak yang dilahirkan di luar wilayah kewarganegaraan Republik Indonesia
Republik Indonesia dari ayah dan ibu melalui proses pewarganegaraan. Warga
WNI, yang karena ketentuan dari negara asing yang kawin secara sah dengan
negara tempat anak tersebut dilahirkan warga negara Indonesia dan telah tinggal di
memberikan kewarganegaraan kepada wilayah negara Republik Indonesia
anak yang bersangkutan sedikitnya lima tahun berturut-turut atau
12. anak dari seorang ayah atau ibu yang sepuluh tahun tidak berturut-turut dapat
telah dikabulkan permohonan menyampaikan pernyataan menjadi warga
kewarganegaraannya, kemudian ayah negara di hadapan pejabat yang
atau ibunya meninggal dunia sebelum berwenang, asalkan tidak mengakibatkan
mengucapkan sumpah atau kewarganegaraan ganda.
menyatakan janji setia. Aspek hukum, dimana kewarganegaraan
Selain itu, diakui pula sebagai WNI bagi: merupakan suatu status hukum
1. anak WNI yang lahir di luar perkawinan kewarganegaraan, suatu kompleks hak dan
yang sah, belum berusia 18 tahun dan kewajiban, khususnya dibidang hukum
belum kawin, diakui secara sah oleh publik, yang dimiliki oleh warga negara dan
ayahnya yang berkewarganegaraan yang tidak dimiliki oleh orang asing.
asing Contoh, “hak warga Negara” antara lain
2. anak WNI yang belum berusia lima adalah hak pilih aktif dan pasif. Sedangkan
tahun, yang diangkat secara sah sebagai “kewajiban warga Negara”, misalnya wajib
anak oleh WNA berdasarkan penetapan militer, yakni kewajiban membela Negara
pengadilan dari serangan Negara lain.
3. anak yang belum berusia 18 tahun atau Dalam aspek sosial, dimana
belum kawin, berada dan bertempat kewarganegaraan merupakan keanggotaan

8
Lex et Societatis, Vol. I/No. 5/September/2013

suatu bangsa tertentu, yaitu sekumpulan (bipatride) ataupun tanpa


manusia yang terikat suatu dengan lainnya kewarganegaraan (apatride).
karena kesatuan bahasa, kehidupan sosial Kewarganegaraan ganda yang diberikan
budaya serta kesadaran nasional. kepada anak dalam undang-undang ini
Dalam peraturan perundang-undangan merupakan suatu pengecualian.
nasional suatu Negara pada umumnya Selain asas tersebut di atas, beberapa
selain ditentukan persyaratan asas khusus juga menjadi dasar penyusunan
kewarganegaraan juga meliputi : undang-undang tentang kewarganegaraan
a. Cara-cara kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia,
dan cara memperoleh kembali; 1. Asas kepentingan nasional adalah asas
b. Cara-cara naturalisasi orang asing dan yang menentukan bahwa peraturan
akibatnya bagi istri (suami) dan anak- kewarganegaraan mengutamakan
anak orang yang dinaturalisasi. kepentingan nasional. Indonesia, yang
Berbeda dari UU Kewarganegaraan bertekad mempertahankan
terdahulu, UU Kewarganegaraan tahun kedaulatannya sebagai negara kesatuan
2006 ini memperbolehkan dwi- yang memiliki cita-cita dan tujuannya
kewarganegaraan secara terbatas, yaitu sendiri.
untuk anak yang berusia sampai 18 tahun 2. Asas perlindungan maksimum adalah
dan belum kawin sampai usia tersebut. asas yang menentukan bahwa
Pengaturan lebih lanjut mengenai hal ini pemerintah wajib memberikan
dicantumkan pada Peraturan Pemerintah perlindungan penuh kepada setiap
Nomor 2 Tahun 2007. Warga Negara Indonesia dalam keadaan
Adapun asas-asas yang dianut dalam apapun baik di dalam maupun luar
Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor negeri.
12 Tahun 2006 ditegaskan sebagai berikut : 3. Asas persamaan di dalam hukum dan
1. Asas ius sanguinis (law of the blood) pemerintahan adalah asas yang
adalah asas yang menentukan menentukan bahwa setiap Warga
kewarganegaraan seseorang Negara Indonesia mendapatkan
berdasarkan keturunan, bukan perlakuan yang sama di dalam hukum
berdasarkan negara tempat kelahiran. dan pemerintahan.
2. Asas ius soli (law of the soil) secara 4. Asas kebenaran substantif adalah
terbatas adalah asas yang menentukan prosedur pewarganegaraan seseorang
kewarganegaraan seseorang tidak hanya bersifat administratif, tetapi
berdasarkan negara tempat kelahiran, juga disertai substansi dan syarat-syarat
yang diberlakukan terbatas bagi anak- permohonan yang dapat
anak sesuai dengan ketentuan yang dipertanggungjawabkan kebenarannya.
diatur dalam undang-undang ini. 5. Asas non diskriminatif adalah asas yang
3. Asas kewarganegaraan tunggal adalah tidak membedakan perlakuan dalam
asas yang menentukan satu segala hal ikhwal yang berhubungan
kewarganegaraan bagi setiap orang. dengan warga negara atas dasar suku,
4. Asas kewarganegaraan ganda terbatas ras, agama, golongan, jenis kelamin dan
adalah asas yang menentukan gender.
kewarganegaraan ganda bagi anak-anak 6. Asas pengakuan dan penghormatan
sesuai dengan ketentuan yang diatur terhadap hak asasi manusia adalah asas
dalam undang-undang ini. yang dalam segala hal ikhwal yang
Undang-undang ini pada dasarnya tidak berhubungan dengan warga negara
mengenal kewarganegaraan ganda harus menjamin, melindungi, dan

9
Lex et Societatis, Vol. I/No. 5/September/2013

memuliakan hak asasi manusia pada Cara memperoleh Naturalisasi menurut


umumnya dan hak warga negara pada UU No.12 Tahun 2006 adalah:
khususnya. 1. Naturalisasi Biasa
7. Asas keterbukaan adalah asas yang Syarat-syaratnya:
menentukan bahwa dalam segala hal a) Bertempat tinggal terakhir di
ihwal yang berhubungan dengan warga Indonesia minimal 5
negara harus dilakukan secara terbuka. tahunSeseorang pemain atau atlit
8. Asas publisitas adalah asas yang bisa di naturalisasi secara biasa jika
menentukan bahwa seseorang yang dia sudah menetap di Indonesia
memperoleh atau kehilangan minimal 5 tahun. Dan dalam kurun
kewarganegaraan Republik Indonesia waktu lima tahun tersebut dia tidak
diumumkan dalam Berita Negara keluar dalam waktu yang lama ke
Republik Indonesia agar masyarakat Negara lain.
mengetahuinya. b) Telah berusia 21 tahun atau lebih
Disamping Undang-undang Pada usia 21 tahun seseorang
Kewarganegaraan, ada pula Peraturan berhak untuk menentukan status
perundangan pendukung pelaksanaan UU kewarganegaraannya. Sudah
tentang Kewarganegaraan Republik menikah dan mendapatkan
Indonesia, yaitu : persetujuan dari pasangannya.
1. Undang-Undang RI No. 9 Tahun 1992 Seseorang yang sudah menikah jika
tentang Keimigrasian; ingin berpindah kewarganegaraan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 32 Tahun harus terlebih dahulu mendapatkan
1994 Tentang Visa, Izin Masuk dan Izin ijin dari pasangannya yang sah.
Keimigrasian; c) Sehat jasmani dan rohani
3. Peraturan Pemerintah RI No.18 Tahun Harus dalam keadaan sehat baik
2005 Tentang Perubahan Atas Peraturan jasmaninya maupun rohaninya
Pemerintah RI No. 32/1994 Tentang Visa, sebelum masuk menjadi warga
Izin Masuk dan Izin Keimigrasian; Negara Indonesia, hal tersebut
4. Instruksi Presiden RI No. 26 Tahun 1998 ditunjukkan oleh surat keterangan
Tentang Menghentikan Penggunaan dari pihak dokter.
Istilah Pribumi dan Non Pribumi Dalam d) Mampu berbahasa Indonesia secara
Semua Perumusan dan Penyelenggaraan lancar berbahasa Indonesia menjadi
Kebijakan, Kegiatan Penyelenggaraan syarat pendukung seseorang dalam
Pemerintahan Perencanaan Program mendapatkan kewarganegaraan
ataupun Pelaksanaan. Indonesia.
e) Tidak mempunyai kewarganegaraan
B. Pengaturan tentang Naturalisasi lain selain Indonesia Jika ingin
dalam Undang-Undang Nomor 12 mendapatkan kewarganegaraan
Tahun 2006 Indonesia, seorang pemain atau atlit
Naturalisasi dalam praktek negara- harus terlebih dahulu melepas
negara adalah ditetapkan lewat Undang- kewarganegaraannya yang lama.
Undang. Oleh Koesniatmanto Karena tidak memungkinkan
Soetoprawiro, „Pewarganegaraan 21 seseorang mempunyai
tahun merupakan pewarganegaraan atau kewarganegaraan ganda.Syarat-
naturalisasi yang sebenarnya“17. syarat Naturalisasi secara umum :
a) Usia 18 tahun / sudah kawin
17
Koesniatmanto Soetoprawiro, op.cit, hal. 51

10
Lex et Societatis, Vol. I/No. 5/September/2013

b) Telah berdomisili 5 tahun Indonesia, yaitu Christian Gonzales, Kim


berturut Jefry Kurniawan dan Irfan Bachdim.
c) Sehat jasmani & rohani Berpijak pada pembahasan pada sub-
d) Tidak pernah dijatuhi pidana bab diatas, maka akan dibahas para
e) Mempunyai pekerjaan tetap personel sepakbola ini satu-persatu :
f) Mambayar uang Naturalisasi 1) Christian Gonzales, atau Cristian ‘el
g) Dapat berbahasa Indonesia serta Loco’ Gonzales
mengakui dasar Negara Pancasila Pemain asal Uruguay ini memulai
dan UUD 1945. karier lapangan hijau-nya di Indonesia
h) Jika dengan memperoleh saat bergabung pada klub PSM
Kewarganegaraan Indonesia tidak Makassar tahun 2003. Sejak itu,
menjadi berkewarganegaraan Gonzales terus menetap di Indonesia
ganda. dengan berpindah-pindah klub.
i) Mempunyai pekerjaan dan/atau Beberapa tahun setelah itu, ia
berpenghasilan tetap. menikahi seorang wanita WNI asal
2. Naturalisasi Khusus Medan. Sebelum memperkuat Tim Nas
Naturalisasi khusus diberikan kepada dalam Piala AFF 2010, Christian sudah
pemain atau individu yang telah berinisiatif menjadi WNI. Dengan
menunjukkan jasanya kepada Indonesia. trackrecord 7 tahun lama-nya menetap
Dia bisa mengajukan diri atau atas di Indonesia sejak tahun 2003 sampai
permintaan pemerintah untuk menjadi 2010, pertimbangan memiliki istri
WNI. orang Indonesia dan memiliki anak
Praktek Naturalisasi yang sedang marak yang lahir di Indonesia, maka tak lama
diberitakan diberbagai media di Indonesia setelah permohonannya itu,
adalah naturalisasi terhadap Pemain Pemerintah Indonesia mengabulkan
Sepakbola18. Naturalisasi Christian menjadi WNA
Masyarakat kebanyakan sangat tahu sejak 1 Nopember 2010.
bahwa saat ini Dunia Sepakbola Indonesia Melihat dari perjalanan seorang
diperkuat oleh pemain Naturalisasi. Akan Christiam Gonzales sampai
tetapi masyarakat hanya tahu sampai disitu memperoleh Kewarganegaraan RI,
saja, tidak mengetahui lebih jelas apa yang maka jalan yang ditempuh-nya lewat
menjadi penyebab atau bagaimana hal prosedur normal.
ikhwalnya sampai mereka-mereka ini Prosedur normal ini diatur melalui
menjadi Warga Negara Indonesia lewat Pasal 9, yaitu pemohon status WNA
jalur Naturalisasi. telah berusia 18 tahun atau pernah
Sebut saja 3 nama Pemain Sepakbola menikah, lancar berbahasa Indonesia,
yang namanya sangat dikenal masyarakat sehat jasmani dan rohani, serta tidak
pernah dijatuhi pidana karena
18
melakukan tindak pidana yang diancam
Dirangkum dari berbagai sumber diantaranya, M.
Vareno, Legalitas Naturalisasi Pemain Timnas dengan pidana penjara 1 tahun atau
Sepakbola - Kemudahan pemain asing mendapat lebih. Pemohon kewarganegaraan juga
kewarganegaraan Indonesia patut dipertanyakan. harus bertempat tinggal di wilayah
diunduh dari Indonesia minimal 5 tahun berturut-
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt50b57 turut atau 10 tahun berturut-turut
d04b40d5/legalitas-naturalisasi-pemain-timnas-
sepakbolabr-oleh--m-vareno pada tanggal 10 Maret pada saat mengajukan permohonan.
2013, pkl.13.05; Anonim, Tentang Naturalisasi WNI, 2) Kim Jeffry Kurniawan adalah seorang
Makalah, Mojokerto, 2011.hal.7 anak blasteran dari orang tua

11
Lex et Societatis, Vol. I/No. 5/September/2013

berwarganeagra Indonesia dan pemain naturalisasi melainkan sebagai


berwarganegara Jerman. Saat berumur pemain Keturunan.
18 tahun, ia tidak memilih mau Dari penjelasan diatas, maka dapat
menjadi warga negara. Oleh karena itu, dianalisa, bahwa dari ketiga orang yang
otomatis ia menjadi warga negara berprofesi sebagai Pemain Sepakbola
Jerman karena sejak kecil tinggal di Nasional yang selama ini dikenal sebagai
Jerman. Karena PSSI yang menawarkan pemain Naturalisasi, tidak seratus persen
padanya untuk menjadi warga negara benar. Hanya Christian Gonzales dan Jeffry
Indonesia, maka Kim Jeffry Kurniawan Kim Kurniawan yang merupakan Pemain
resmi menjadi pemain naturalisasi Naturalisasi, dengan catatan bahwa proses
pertama PSSI. Proses Naturalisasi yang yang mereka lalui untuk menjadi WNI juga
dilakukan ini di luar prosedur normal, ada perbedaan. Christian lewat Jalur
dan ini dimungkinkan oleh aturan Normal, sedangkan Kim lewat jalur khusus.
perundang-undangan di Indonesia Selain dari kedua orang ini, terdapat pula
sebagai jalan pintas bagi seorang warga beberapa orang yang cukup dikenal
asing untuk mendapatkan status WNI. masyarakat karena pekerjaan dan karier
Mengenai hal ini diatur dalam Pasal 20 keartisannya yang menjadi WNI dengan
UU Kewarganegaraan menyebutkan, proses Naturalisasi, diantaranya Dewi
syaratnya adalah si orang asing harus Sandra. Isu deportasi sempat menghampiri
berjasa kepada negara Indonesia, salah Dewi Sandra saat awal karier nya karena ia
satunya di bidang keolahragaan. Jika berkewarganegaraan Jerman dan kemudian
memenuhi syarat ini, maka syarat- bekerja di Indonesia tanpa dilengkapi
syarat prosedur normal tidak perlu dokumen ke-imigrasian. Perkawinannya
dijalani. menjadikannya sebagai warganegara
3) Irfan Bachdim adalah pria blesteran Indonesia.
Belanda – Indonesia, ayahnya Noval
Bachdim adalah warga negara PENUTUP
Indonesia kelahiran Malang yang telah A. KESIMPULAN
20 tahun menetap di Belanda dan 1. Penerapan asas kewarganegaraan yang
ibunya bernama Hester Van Dijic yang dianut oleh Indonesia dengan adanya
merupakan warga negara Belanda. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006
Pada saat dia berumur 18 tahun, ia adalah ius sanguinis; ditambah dengan
sudah memilih menjadi warga negara ius soli terbatas dan kewarganegaraan
Indonesia berdasarkan garis keturunan ganda terbatas.
ayahnya, dengan demikian Irfan 2. Hukum positif yang berlaku saat ini
Bachdim memang merupakan warga membuka peluang bagi warganegara
negara Indonesia resmi.Karena menjadi asing menjadi warganegara Indonesia
warganegara Indonesia adalah pilihan- dengan adanya pengaturan tentang
nya sendiri sebagai hak yang diberikan Naturalisasi dalam Undang-undang
oleh Hukum. Hak yang melekat dengan Nomor 12 tahun 2006. Proses
dirinya sejak ia lahir karena ayahnya Naturalisasi ini bisa dilalui dengan 2 cara
berwarganegaa Indonesia, selama 18 yaitu dengan Naturalisasi Biasa dan
tahun sejak ia lahir Irfan memiliki Naturalisasi Khusus.
kewarganegaraan ganda. Jadi,
sejatinya, Irfan Bachdim adalah WNI
resmi bukan karena Naturalisasi. Oleh
karena itu, Irfan tidak disebut sebagai

12
Lex et Societatis, Vol. I/No. 5/September/2013

B. SARAN Oppenheim Lauterpach, Internatioanml


1. Untuk lebih diketahui oleh masyarakat Law: A Trieties vol.1, Peace, Longmans,
umum tentang Undang-Undang ini maka 8th, 1967, hal. 118.
sosialisasi diperlukan sehingga Paulus B.P., Kewarganegaraan RI Ditinjau
masyarakat mengerti dan memahami dari UUD 1945 (Khususnya
tata cara dan syarat naturalisasi yang Kewarganegaraan.Peranakan Tionghoa),
berlaku sehingga apabila diperhadapkan Cetakan 1, (Jakarta: Pradnya Paramita,
pada situasi riil terkait kepentingan 1983).
untuk melakukan naturalisasi maka Peter Baehr ed.al, Instrumen Internasional
dapat menggunakan proses ini untuk Pokok-Pokok Hak Asasi Manusia,
memperoleh kewarganegaraan. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2001.
2. Undang-undang yang sudah Suryo Sakti Hadiwijoyo, Batas Wilayah
mengakomodir akan adanya Naturalisasi Negara Indonesia,
selayaknya dipandang sebagai upaya Dimensi, Permasalahan
untuk memberikan kejelasan status dan Strategi Penanganan
kewarganegaraan seseorang sebagai – Sebuah tinjauan Empiris dan Yuridis,
bagian dari hak asasi manusia. Oleh Gava Media, Yogyakarta, 2009
sebab itu, pelaksanaan dilapangan oleh Praptono Sugeng, Proses Naturalisasi Bagi
lembaga dan aprat terkait dapat Warganegara Asing yang Berdomisili di
dilakukan dengan cara yang simpatik dan Indonesia, Jurnal Yustisia, Edisi 68, Medi-
bersahabat tanpa ada kesan untuk Agustus 2006, Jakarta.
menyusahkan para pihak yang Soekanto Soerjono, Pengantar Penelitian
berkepentingan melakukan proses Hukum, cet. III, UI-Press, Jakarta,1986.
Naturalisasi. Sri Mamudji, et al. Metode Penelitian dan
Penulisan Hukum, Badan Penerbit
DAFTAR PUSTAKA Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Mauna Boer, Hukum Internasional ,Jakarta,2005.
Pengertian Peranan dan Fungsi dalam
Era Dinamika Global, Alumni, Bandung, KAMUS/DICTIONARY
Cetakan ke-4, 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kansil C.S.T, Pengantar Ilmu Hukum dan John M.Echols & Hassan Shadily, Kamus
Tata Hukum Indonesia, Balai Pustaka, Inggris Indonesia, Gramedia Pustaka
Jakarta, 1996 Utama, Jakarta, 2000,
Kelsen Hans, Teori Umum tentang Hukum
dan Negara, terjemahan Raisul INTERNET
Multaqien, Nusamedia Nuansa, http://id.wikipedia.org/wiki/Kewarganegar
Bandung, 2006 aandiunduh pada tanggal 11 Maret
Adolf Huala, Aspek-aspek Negara Dalam 2013, pkl.11.05
Hukum Internasional, Edisi Revisi, Raja
Grafindo Persada, Jakarta, 2002. INSTRUMEN HUKUM
Ibrahim Johnny, Teori & Metodologi Undang-Undang Dasar Negara Republik
Penelitian Hukum Normatif, Bayumedia, Indonesia 1945
Surabaya, 2007 Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2006
Koerniatmanto Soeprawiro, Hukum tentang Kewarganegaraan
Kewarganegaran dan Keimigrasian
Indonesia, Gramedia, Jakarta, 1994,

13

Anda mungkin juga menyukai