Oleh :
Agus Triyana, ST
31119048
1
BAB l
PENDAHULUAN
komunitas yang membentuk Negara itu sendiri. Istilah ini menurutnya lebih baik
ketimbang istilah kawula Negara, karena kawula Negara betul-betul berarti objek
yang dalam bahasa Inggris (object) berarti orang yang dimiliki dan mengabdi
Negara dengan angota Negara. Sebagai anggota Negara, seorang warga Negara
hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap negaranya1.
1945 pasal 26) dimaksudkan untuk bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang
pasal 26 ini, dinyatakan bahwa orang-orang bangsa lain, misalnya orang asli
belanda, asli china, asli Arab dan lain-lain yang bertempat tinggal di Indonesia,
mengakui Indonesia sebagai tanah airnya dan bersikap setia kepada Negara
satu pribadi dengan pribadi yang lain. Sebuah ikatan perkawinan terjadi karena
1
Abdul Bari Azed, Intisari Kuliah Masalah Kewarganegaraan, Jakarta : Ind-Hill.Co.,
1996
2
Undang – Undang Dasar 1945 pasal 26
2
3
adanya kecocokan pribadi, psikologis dan fisik antara seorang pria dan seorang
perkawinan. Sesuai dengan kebersamaan sebagai ciri khas komunal, maka rumah
tangga (selain urusan yang sangat pribadi) menjadi urusan bersama pula.4
Oktober 1975 yaitu sejak berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975
sebagai suatu perbuatan hukum saja, akan tetapi juga merupakan suatu perbuatan
3
Djaja S Meliala. 2007, Perkembangan Hukum Perdata Tentang Orang dan Hukum
Keluarga. Bandung: Nuansa Aulia, h. 71.
4
Yaswirman, 2011. Hukum Keluaraga-Karakteristik Dan Prospek Doktirn Islam Dan
Adat Dalam Masyarakat Matrilineal Minangkabau, Jakarta: Rajawali Press, h. 134. Menurut
Yaswirman agaknya yang dimaksud oleh Soerojo adalah karena masing masing daerah
mempunyai adat yang “harus’ ditaati oleh warganya, maka perkawinan yang tidak memperhatikan
cara-cara adat, secara tradisional tidak bias diterima oleh para pemuka adat, dan tergolong kepada
pelanggaran adat. Tetapi Soerojo tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana kalau salah satu pihak
dating dari luar yang tidak seadat dengan pihak mana ia akan melansungkan perkawinan, atau
seadat tetapi dilakukan diluar wilayah adatnya”.
5
Abdurrahman dan Riduan Syahrani, 1978, Hukum Perkawinan, Bandung: Alumni, h. 9
4
antar suku bangsa dan antar Negara dalam segala aspek kehidupan. Interaksi
yang terjadi antara individu yang berbeda suku Bangsa dan Negara dalam
perkenalan melalui internet, bekas teman kerja atau bisnis, berkenalan saat
berlibur, bekas teman sekolah atau kuliah, dan sahabat pena. Perkawinan
campuran juga terjadi pada tenaga kerja Indonesia dengan tenaga kerja dari
memiliki rasa suka sama suka. Hak untuk menikah adalah hak yang paling
kewarganegaraan.7
6
Benyamin, (2015), Fenomena Hukum Campuran Di Indonesia, di dalam: Reminchel,
Jaksa Sebagai Pengacara Negara Menurut Undang-Undang Kejaksaan, Jurnal Advokasi, Vol. 7,
No. 1, h. 17.
7
C.S.T. Kansil, 1996, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Jakarta, Balai
Pustaka, , h. 474. Salah satu bentuk anti-diskriminasi dari deklarasi ini adalah dalam hal
perkawinan Pasal 16 Universal Decleration of Human Rihts 1948 dinyatakan: 1) Orang dewasa
baik laki-laki maupun perempuan dengan tidak di batasi oleh kebangsaan, kewarganegaraan atau
agama, berhak untuk mencari jodoh dan untuk membentuk keluarga. Mereka mempunyai hak yang
sama dalam soal perkawinan, di dalam perkawinan dan di kala perceraian; 2) Perkawinan harus
dilakukan hanya dengan cara suka sama suka dari kedua mempelai; 3) Keluarga adalah kesatuan
yang sewajarnya serta bersifat pokok dari masyarakat dan berhak mendapat perlindungan dari
masyarakat dan negara.
5
adalah perkawinan antara dua orang yang di Indonesia tunduk pada hukum yang
berkewarganegaraan Indonesia.
datang dari luar lingkungannya baik yang ada di daerah-daerah terpencil maupun
yang ada di kota. Disamping itu juga kemajuan teknologi di segala sektor telah
beda kewarganegaraan.8 Perkawinan ini bersifat universal dan tidak dibatasi oleh
warna kulit, ras dan kewarganegaraan. Maka tidak mengherankan jika jumlah
Pertama kasus artis Maury Issak, yang menikah dengan laki-laki warga
KUA di Kemenlu dan Kemenkumham. Maka dari itu pasangan tersebut tidak
masalah timbul lagi dengan adanya pengurusan Kitap. Kitap adalah warga
8
Novie Yulianie, “Upaya Perlindungan Hukum Bagi Istri Warga Negara Indonesia Yang
Melangsungkan Perkawinan Campuran”, Tesis, Magister Kenotariatan, Universitas Indonesia,
2012, hlm. 5
6
negara asing yang sudah dua tahun menikah dengan orang Indonesia.
indonesia sedangkan sebagai anak belum sempat mengurus atau pidah menjadi
WNI dan masih ikut WNA dari ayhanya. Kewarganegaara yang dialami oleh
Gloria Natapradja Hamel, paskibraka asal Jawa Barat yang sempat tidak
Pasal 5 ayat 1 menyebut anak Warga Negara Indonesia yang lahir di luar
perkawinan yang sah, belum berusia 18 (delapan belas) tahun atau belum kawin
diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing tetap diakui
Ketiga, kasus yang terjadi pada pesepak bola Cristian Gonzalez menjadi
empat tahun lamanya, Gonzalez resmi menjadi WNI dari jalur naturalisasi
Menetap dan berada di Indonesia meniti karirnya sebagai pesepak bola tanah air.
7
Dalam perjalanan karirnya menuai berbagai kontra salah satunya terkait status
Eva Nurida Siregar yang beragama Islam dan Christian Gerard Alfaro Gonzales
yang beragama Katolik menikah dan hidup bersama di Uruguay pada tahun
1995. Bahwa ketika prestasi dan karir yang bagus sebagai pemain bola di
Indonesia sempat mengalami kendala dan dijatuhi sanksi tidak dapat berlaga di
berkebangsaan Uruguay.9
Pencatatan Sipil Kota Batam pada 3 (tiga) tahun terakhir. Perkawinan campuran
yang dicatatkan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Indonesia, yang didukung dengan adanya informasi Badan Pusat Statistik Kota
Batam mengenai laju pertumbuhan penduduk menurut jenis kelamin tahun 2020
9
http://mammet.blogspot.com/2010/12/kisahperjalan-christian-gonzales.html
10
Wawancara dengan Rahmat Ali, Kepala Seksi Perkawinan, Perceraian, Pengesahan dan
Pengangkatan Anak, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam. Wawancara
dilakukan pada tanggal 21 Januari 2022.
8
Kota Batam juga memiliki letak yang sangat strategis dalam jalur
di atas, yaitu antara suami dan istri dan/atau antara ibu dan ayah dengan anak-
anaknya (jika ada anak yang dilahirkan dalam perkawinan tersebut), tidak akan
antara lain hubungan pewarisan antara suami dan istri dan/atau ibu dan ayah
11
Badan Pusat Statistik Kota Batam, “Penduduk WNI Kota Batam Menurut Rasio Jenis
Kelamin Tahun 2020”, diakses melalui https://batamkota.bps.go.id/, pada tanggal 12 Januari 2022,
pukul 15.30 WIB.
12
Pasal 80 KUHPerdata
13
Pasal 81 KUHPerdata
9
yang berlaku.
Administrasi kependudukan No. 24 Tahun 1974 Tahun 2013 dan motif dari pada
14
Wawancara dengan Rahmat Ali, Kepala Seksi Perkawinan, Perceraian, Pengesahan dan
Pengangkatan Anak, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam. Wawancara
dilakukan pada tanggal 11 Januari 2022.
15
Pasal 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
10
2. Perumusan Masalah
maka peneliti dapat merumuskan masalah pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
Kota Batam)?
Kota Batam)?
3. Tujuan penelitian
4 Kegunaan/Manfaat Penelitian
1. Praktis
lembaga atau bagi para Warga Negara Indonesia khusus warha Batam
dan juga dari pihak kantor urusan agama (KUA) dalam hal tertib
2. Teoritis
Universitas Batam.
5 Keaslian Penelitian
Indonesia” belum diteliti oleh peneliti lain dan dinyatakan asli, maka penulis
6 Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
Pengkajian ini masuk dalam peneltian hukum yang normatif, untuk itu
16
Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji, Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan Singkat, CV.
Rajawali, Jakarta, 1990, hlm. 15. Penelitian normatif adalah penelitian yang dilakukan dengan cara
meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka.
17
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, ibid, Penelitian empiris adalah penelitian yang dilakukan
dengan cara meneliti data-data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari masyarakat.
Pemikiran empiris ini disebut juga pemikiran sosiologis.
13
hukum yang berfungsi untuk melihat hukum dalam artian nyata dan
b. Metode Pendekatan
erat dengan sumber data, karena dengan pengumpulan data akan diperoleh
Data yang diperoleh dari data primer dan data sekunder akan diolah dan
terhadap objek yang dibahas secara kualitatif dan selanjutnya data tersebut
penelitian ini.
7 Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penulisan skripsi ini disusun dalam empat bab, antara
BAB I Pendahuluan
Merupakan bab pendahuluan yang berisi alasan pemilihan judul,
permasalahan, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB IV Penutup
Bab ini merupakanbabyang paling akhir dari pembahasan
skripsi yang berisikan kesimpulan dari seluruh pembahasan dan
saran-saran.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kota Batam, “Penduduk WNI Kota Batam Menurut Rasio
Jenis Kelamin Tahun 2020”, diakses melalui https://batamkota.bps.go.id/,
pada tanggal 12 Januari 2022, pukul 15.30 WIB.
C.S.T. Kansil, 1996, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Jakarta,
Balai Pustaka, , h. 474.
Djaja S Meliala. 2007, Perkembangan Hukum Perdata Tentang Orang dan Hukum
Keluarga. Bandung: Nuansa Aulia, h. 71.
http://mammet.blogspot.com/2010/12/kisahperjalan-christian-gonzales.html
Novie Yulianie, “Upaya Perlindungan Hukum Bagi Istri Warga Negara Indonesia
Yang Melangsungkan Perkawinan Campuran”, Tesis, Magister
Kenotariatan, Universitas Indonesia, 2012, hlm. 5
Pasal 80 KUHPerdata
Pasal 81 KUHPerdata
Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji, Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan
Singkat, CV. Rajawali, Jakarta, 1990, hlm. 15.
17
18