Anda di halaman 1dari 12

Tadabbrur : Jurnal Peradaban Islam

Vol: 1, No.3,125-134.2022

ANALISIS PENERAPAN PSAK 105 PADA PRAKTEK AKUNTANSI


PEMBIAYAAN MUDHARABAH TERHADAP BANK SYARIAH
INDONESIA (BSI) LHOKSEUMAWE

Atika salsabila widyadhari


Nim : 200420035
Dr. Muammar Khaddafi, S.E., M.Si., Ak
Email: atika.200420035@mhs.unimal.ac.id
khaddafi@unimal.ac.id

Abstrack

This study focuses on how to apply mudharabah financing accounting based on


PSAK No. 105 contained in Bank Syariah Indonesia (BSI) Lhokseumawe. The
purpose of the results of this study is to find out how to apply accounting for
mudharabah financing based on PSAK No. 105. The research method used is a
qualitative method approach. The results of this study are that at Bank Syariah
Indonesia (BSI) Lhokseumawe has implemented mudharabah financing
accounting based on PSAK No. 105 so that the hope that can be reviewed is that
Bank Syariah Indonesia (BSI) Lhokseumawe can improve HR performance again
in terms of service and preparation of reports contained in Bank BSI
Lhokseumawe in order to maintain public trust.

Key word : financing accounting, mudharabah, PSAK No. 105


PENDAHULUAN

A. Latar belakang Berdasarkan PSAK 105 (2007)


Dengan perkembangan mudharabah merupakan akad kerja
zaman lembaga perbankan sama usaha antara dua pihak dimana
syariah juga ikut berkembang pihak pertama (pemilik dana atau
semakin pesat oleh karena itu pihak bank) menyediakan seluruh
bank syariah juga memiliki dana, sedangkan pihak kedua
kemampuan untuk dapat (pengelola dana ata nasabah)
memberikan fasilitas serta bertindak sebagai pengelola daan
pelayanan yang lebih baik keuntungan dibagi sesuai
agar dapat berjalan dengan kesepakatan, sedangkan ketika terjadi
efektif dan efisien. kerugian financial maka ditanggung
Adapun bentuk penghimpunan oleh pemilik dana.
dana,pembiayaan serta pemberian
Kegiatan perbankan syariah telah
jasa dari bank syariah berupa akad
ditetapkan pada bank BSI
mudharabah,murabahah, musyarakah,
lhokseumawe sesuai dengan
dll.
ketentuan pencatatan akuntansi
Bank syariah juga memiliki
terutama pada penerapan PSAK
keunggulan yaitu dengan adanya bank
No.105.
syariah maka para nasabah atau
pengusaha yang ingin melakukan B. Rumusan masalah
transaksi investasi / jual beli atau Berdasarkan latar belakang
pendanaa dengan sistem syariah yang maka rumusan masalah pada
mana didalamnya tidak terdapat penelitian kali ini yaitu bagaimana
sistem bunga melainkan sistem bagi penerapan PSAK No. 105
hasil yang diberikan oleh pelayanan pembiayaan mudharabah pada Bank
bank syariah tersebut dapat BSI lhokseumawe.
menjalankan fungsinya dengan baik C. Tujuan Penelitian
sebagai salah satu lembaga keuangan Untuk mengetahui apakah Bank
syariah. BSI Lhokseumawe telah menerapkan

125 |Taddabur:Jurnal Peradaban Islam Vol 1,No.3,2022


PSAK No. 105 mengenai pembiayaan Mudharabah.

II. TINJAUAN PUSTAKA


A. Pengertian Bank Syariah
Menurut Pasal 1 UU No. 21
Tahun 2008, dijelaskan bahwa bank B. Akuntansi Pembiayaan
merupakan badan usaha yang Mudharabah
menghimpun dana masyarakat dalam 1. Pengertian Akuntansi
bentuk simpanan dan menyalurkan Menurut Haryono Jusuf (2011 : 4)
kepada masyarakat dalam bentuk dalam bukuny “Dasar – dasar
kredit atau bentuk – bentuk lainnya akuntansi jillid I” Menyatakan bahwa
dalam rangka meningkatkan taraf akuntansi adalah sistem informasi
hidup masyarakat. yang mengukur aktivitas bisnis,
Menurut UU No 21 Tahun 2008 mengelola data menjadi laporan dan
Pasal 1 Ayat 7, Bank syariah adalah mengkomunikasikan hasilnya kepada
bank yang menjalankan kegatan para pengambil keputusan.
usahanya berdasarka prinsip sayriah Menurut Djoko Muljono (2015:37)
dan menurut jenisnya terdiri atas bank Dalam bukunya “Perbankan dan
umum syariah (BUS) dan bank lembaga keuangan syariah”
pembiayaan rakyat syariah (BPRS). Akuntansi syariah adalah akuntansi
Prinsip syariah merupakan prinsip yang pengelolaan usahanya
pada hukum islam dalam kegiatan berlandaskan syariah untuk digunakan
perbankan berdasarkan fatwa yang sebagai bahan mengambil keputusan
dikeluarkan oleh lembaga yang ekonomi dan memilih alternatif
memiliki kewenangan dalam tindakan bagi para pemakainya.
penetapan fatwa dibidang syariah. Oleh karena itu akuntansi syariah
merupakan suatu kegiatan pencatatan
akuntansi yang memberikan informasi
secara lengkap untuk meninjau
kegiatan ekonomi perbankan serta

126 |Taddabur:Jurnal Peradaban Islam Vol 1,No.3,2022


meningkatkan kepatuhan terhadap kejujuran, kebajikan dan nilai – nilai
ketentuan – ketentuan syariah yang etika dalam menjalankan suatu usaha.
berlaku berlandaskan konsep dasar

2. Pembiayaan pembiayaan artinya kepercayaan yang


Menurut Ismail (2011:105) berarti lembaga pembiayaan selaku
dalam bukunya “Perbankan Syariah”, shahibul mal menaruh kepercayaan
pembiayaan merupakan aktivitas bank kepada seseorang untuk
syariah dalam menyalurkan dana melaksanakan amanah yang
kepada pihak lain selain bank diberikan.
berdasarkan prinsip syariah.
Menurut Djoko muljono
Penyaluran dana dalam bentuk
(2015:77-78) dalam bukunya
pembiayaan didasarkan pada pada
"perbankan dan lembaga
kepercyaan yang diberikan oleh
keuangan syariah ". Perbedaan
pemilik dana kepada pengguna dana.
antara pembiayaan
Pemilik dana percaya kepada
mudharabah dengan
penerima dana bahwa dalam bentuk
penyertaan mudharabah antara
pembiayaan yang diberikan akan
lain:
terbayar. Penerimaan pembiayaan
mendpatkan kepercayaan dari 1).Pembiayaan mudharabah ditujukan
pemberi pembiayaan, sehingga untuk membantu nasabah
penerima pembiayaan berkewajiban mendapatkan dana dalam rangka
untuk mengembalikan pembiayaan kegiatan usaha nasabah. Pembiayaan
yang telah diterimanya sesuai dengan mudharabah dapat dilakukan oleh
jangka waktu yang telah disepakati. lembaga keuangan syariah dan dapat
Menurut H. Vetihzal Rivai dan dilakukan oleh nasabah.
Andria Permata Veithzal (2008:3)1). Pembiayaan mudharabah yang
dalam bukunya “islamic financial dilakukan oleh lembaga keuangan
management”, istilah pembiayaan syariah dapat diaplikasikan dengan
pada nantinya berarti I belive I trsut, akad lainnya seperti:
‘saya percaya’ kepercayaan  Mudharabah pada qardh.

127 |Taddabur:Jurnal Peradaban Islam Vol 1,No.3,2022


 Mudharabah pada ijarah lembaga keuangan syariah dapat
 Mudharabah pada sertifikat diaplikasikan dengan akad wadiah
IMA. yang dapat berbentuk tabungan, giro,
2). Pembiayaan mudharabah yang deposito, dan simpanan, serta
dilakukan oleh nasabah kepada investasi.

3. Mudharabah Menurut Sofyan Syafrib Harap


a) Pengertian Mudharabah (2004:95-96) dalam bukunya
Menurut Djoko Muljono "akuntansi Islam", mudharabah
(2015:67) dalam bukunya "perbankan adalah kerjasama bank dengan
dan lembaga keuangan syariah", pengusaha yang diyakini sepenuhnya.
mudharabah adalah kerjasama antara Menurut Rozalinda (2016: 205)
dua atau lebih dari pihak pemilik dalam bukunya "fiqih ekonomi
modal (shahibul maal), yang syariah", dijelaskan oleh sayid Sabiq
mempercayakan sejumlah modal dalam bukunya fiqih as- Sunnah
dengan kontribusi 100% modal dari secara bahasa, mudharabah diambil
pemilik modal kepada pengelola dari Kalimat dharaba fil ardh yang
(mudhari). artinya melakukan perjalanan dalam
Menurut Abdullah Amrin rangka berdagang.
(2006:133) dalam bukunya "asuransi
syariah", mudharabah adalah b). Jenis- jenis Mudharabah
perjanjian di antara paling sedikit dua Menurut Sultan Reny Sjahdeni
pihak. Mudarabah sedih dapat (2014:296) dalam bukunya,
dilakukan atas nama perseorangan “Perbankan Syariah Produk- Produk
atau lembaga, atau sebaliknya, dan aspek – asoek hukumnya” ada
lembaga dan seseorang. Pihak yang dua jenis mudharabah yaitu :
memiliki modal disebut shahib Al - 1. Al – muqayyadah yang
mal atau Rabb Al - mal. terbatas apabila rabb- ul mal
Orang/lembaga yang menerimanya menentukan bahwa mudarib hanya
dan menjalankan aktivitas usaha boleh berbisnis dalam bidang tertentu.
disebut pengusaha atau mudharib.

128 |Taddabur:Jurnal Peradaban Islam Vol 1,No.3,2022


2. Al- muthalaqah atau yang
sering disebut dengan mudharabah
mutlak atau tidak terbatas.

c). Bentuk – Bentuk Mudharabah 5). Akad mudharabah batal ketika


Menurut Ismail (2011: 83) dalam shahibul maal atau mudharib murtad.
bukunya “Perbankan Syariah” bentuk 6). Apabila ketika salah satu syarat
– bentuk mudharabah terbagi menjadi mudharabah tidak terpenuhi.
3 bentuk yaitu:
1. Investasi mudharabah
2. Tabungan mudahrabah 7). Pengelola dana tidak menjalankan
3. Deposito mudharabah amanah sebagai pengelola usaha bila
pengelola melakukan kesia - siaan.
d).Berakhirnya Akad Mudharabah
Menurut Rozalinda (2016:217) e). Bagi hasil dalam pembiayaan
dalam bukunya "fiqih ekonomi mudharabah
syariah", berakhirnya akad Menurut Ismail (2011:174) dalam
mudharabah disebabkan oleh hal-hal bukunya "perbankan syariah tanda
sebagai berikut: kutip, bagi hasil atas kerjasama usaha
1). Mudharabah tersebut mempunyai diberikan sesuai dengan nisbah yang
batas waktu telah ditetapkan dalam akad
2). Salah satu pihak memutuskan mudharabah perhitungan mudharabah
mengundurkan diri. dibagi menjadi 2 yaitu:
3). Salah satu pihak meninggal dunia 1). Revenue sharing
atau hilang akal. Perhitungan bagi hasil dengan
4). Usaha yang dilakukan mengalami menggunakan revenue sharing ialah
kerugian yang mengakibatkan modal berasal dari nisbah dikalikan dengan
habis. pendapatan sebelum dikurangi biaya.
2). Profit / loss sharing

129 |Taddabur:Jurnal Peradaban Islam Vol 1,No.3,2022


Perhitungan bagi hasil dengan dikurangi dengan harga pokok
menggunakan profit/loss sharing penjualan, biaya-biaya sama dengan
merupakan perhitungan bagi hasil yang laba sebelum pajak titik laba usaha
berasal dari nisbah dikalikan dengan sebelum pajak dikalikan dengan nisbah
laba usaha sebelum dikurangi pajak yang disepakati merupakan
penghasilan. Pendapatan kotor

f. Pernyataan standar Akuntansi kerugian akibat kelalaian atau


keuangan (PSAK) No. 105 kesalahan pengelola dana dibebankan
1. Pengukuran pada pengelola dana dan tidak
Pengukuran investasi mudharabah mengurangi investasi modal Rabah
adalah sebagai berikut (paragraf 13) : (Paragraf 23). Bagian hasil usaha yang
a). Investasi mudharabah dalam bentuk belum dibayar oleh pengelola dana
kas diukur sebagai jumlah yang diakui sebagai piutang (Paragraf 24).
dibayarkan.
b). Investasi mudharabah dalam bentuk
aset non kas diukur sebesar nilai wajar 3. Penyajian
aset non kas pada saat terjadinya Pemilik dana menyajikan investasi
transaksi. mudharabah dalam laporan keuangan
sebesar nilai tercatat (paragraf 36).
2. Pengukuran
Jika investasi mudarabah melebihi 4. Pengungkapan
satu periode pelaporan, penghasilan Pemilik dana mengungkapkan hal-hal
usaha diakui dalam periode terjadinya terkait transaksi mudharabah tetapi
bagi hasil sesuai nisbah yang tidak terbatas pada (paragraf 38):
disepakati (Paragraf 20). Kerugian sesuai dengan yang ditetapkan pada
terjadi dalam suatu periode sebelum PSAK 101.
akan mudharabah berakhir diakui
III METODE PENELITIAN
sebagai kerugian dan dibentuk
A. Lokasi penelitian
penyisihan kerugian investasi titik

130 |Taddabur:Jurnal Peradaban Islam Vol 1,No.3,2022


Berdasarkan rancangan penelitian, d. Melakukan interprestasi hasil
lokasi penelitian yang ditetapkan yaitu penelitian
pada Bank BSI lhokseumawe di Jl. e. Menarik konklusi atau kesimpulan
Merdeka Kelurahan No.25E, Simpang terhadap rumusan masalah dan
Empat, Kec. Banda Sakti, Kota memberikan saran sebagai
Lhokseumawe, Aceh 24351 pengembangan implementasi pada
penelitian.
B. Desain Penelitian
Pada penelitian kali ini pendekatan IV. HASIL PENELITIAN DAN
penelitian yang dilakukan yaitu PEMBAHASAN
pendekatan kualitatif yang didasrkan A. HASIL PENELITIAN
untuk memperoleh informasi dan juga Berdasarkan data yang diperoleh
data yang bersumber dari Bank syariah maka selanjutnya dengaan melakukan
Indonesia (BSI) Lhokseumawe. evaluasi atas data – data dan informasi
syariah yang diperoleh terkait dengan
C. Batasan Penelitian
penerapan PSAK No.105 pada Bank
Batasan pada penelitian ini yaitu:
BSI Lhokseumawe yang akan ditinjau
1. Penelitian ini digunakan untuk
dari 4 indikator diantaranya yaitu:
melihat penerapan pembiayaan
pengukuran, pengakuan, penyajian,
mudharabah yang terdapat pada Bank
dan pengungkapan.
Syariah Indonesia (BSI)
Pada dasarnya, pengaplikasian yang
Lhokseumawe.
dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia
2. Objek yang diteliti merupakan
(BSI) Lhokseumawe lebih tertuju pada
Bank Syariah Indonesia (BSI )
pembiayaan mudharabah yang
Lhokseumawe dalam penerapan PSAK
dilakukan oleh nasabah ke lembaga
No.105
keuangan syariah dimana bank menjadi
Adapun langkah – langkah yang
mudharib dan nasabah menjadi
dilakukan dalam memperoleh hasil
shahibul maal.
penelitian yaitu:
1. Pengukuran dan pengakuan
a. Mengumpulkan data,
Pengukuran investasi mudharabah
b. Meninjau data
adalah sebagai berikut: (paragraf 13)
c. Melakukan analisa

131 |Taddabur:Jurnal Peradaban Islam Vol 1,No.3,2022


- investasi mudharabah dalam Keuangan, PSAK 105.4 pengelola
bentukkas diukur sebesar jumlah yang dana, maka kerugian tersebut
dibayarkan; diperhitungkan pada saat bagi hasil
- investasi mudharabah dalam bentuk (Paragraf 15). Usaha mudharabah
aset nonkas diukur sebesar nilai wajar dianggap mulai berjalan sejak dana
aset nonkas pada saat penyerahan: atau modal usaha mudharabah diterima
oleh pengelola dana (paragraf 16).
(i) jika nilai wajar lebih tinggi daripada
Dalam investasi mudharabah yang
nilai tercatatnya diakui, maka
diberikan dalam aset nonkas dan aset
selisihnya diakui sebagai keuntungan
nonkas tersebut mengalami penurunan
tangguhan dan diamortisasi sesuai
nilai pada saat atau setelah barang
jangka waktu akad mudharabah.
dipergunakan secara efektif dalam
(ii) jika nilai wajar lebih rendah kegiatan usaha mudharabah, maka
daripada nilai tercatatnya, maka kerugian tersebut tidak langsung
selisihnya diakui sebagai kerugian; mengurangi jumlah investasi, namun
Jika nilai investasi mudharabah turun diperhitungkan pada saat pembagian
sebelum usaha dimulai disebabkan bagi hasil (paragraf 17). Kelalaian atas
rusak, hilang atau faktor lain yang kesalahan pengelola dana, antara lain,
bukan kelalaian atau kesalahan pihak ditunjukkan oleh (paragraf 18).
pengelola dana, maka penurunan nilai - persyaratan yang ditentukan di dalam
tersebut diakui sebagai kerugian dan akad tidak dipenuhi;
mengurangi saldo investasi -tidak terdapat kondisi di luar
mudharabah (paragraf 14).24 Jika kemampuan (force majeur) yang lazim
sebagian investasi mudharabah hilang dan/atau yang telah ditentukan dalam
setelah dimulainya usaha tanpa adanya akad; atau
kelalaian atau kesalahan - hasil keputusan dari institusi yang
23 Ikatan Akuntan Indonesia, berwenang. Jika akad mudharabah
Pernyataan Standar Akuntansi berakhir sebelum atau saat akad jatuh
Keuangan, PSAK 105.3 tempo dan belum dibayar oleh
24 Ikatan Akuntan Indonesia, pengelola dana, maka investasi
Pernyataan Standar Akuntansi

132 |Taddabur:Jurnal Peradaban Islam Vol 1,No.3,2022


mudharabah diakui sebagai piutang akuntansi pembiayaan mudahrabah
(paragraf 19). berdasarkan PSAK No. 105.
2. Penyajian dan pengungkapan 2. Pada Bank Syariah Indonesia
Perlakuan akuntansi pembiayaan (BSI) Lhokseumawe telah
mudharabah menurut PSAK No. 105 menggunakan sistem komputerisasi
dilihat dari sudut pandang penyajian sehingga karyawan atau staf akan
dan pengungkapan adalah sebagai mudah dalam melakukan perhitungan
berikut: serta penjurnalan secara otomatis
Dari sudut penyajian menyatakan sesuai dengan PSAK 105 yang telah
bahwa pemilik dana menyajikan ditetapkan.
investasi mudharabah dalam laporan
keuangan sebesar nilai yang tercatat. B. SARAN
Sedaangkan dari sudut pandang Saran yang diberikan pada hasil
pengungkapan adalah sebagai berikut: analisa dan pembahasan yaitu:
a). pemilik dana mengungkapkan hal- 1. Saran yang diberikan untuk
hal yang terkait dengan transaksi Bank Syariah Indoneia (BSI)
mudharabah tetapi tidak terbatas. Lhokseumawe pada penerapan
b). pengungkapan yang diperlukan pembiayaan mudharabah dianggap
sesuai dengan PSAK 101 dalam sudah patuh terhadap standar akuntansi
penyajian laporan keuangan. oleh karena itu diharapkan agar Bank
Dari hasil wawancara dapat dilihat BSI Lhokseumawe dapat
Bank BSI Lhokseumawe telah mempertahankan atau miningkatkan
menerapkan PSAK No. kembali kinerja bank itu sendiri sesuai
dengan syariah yang berlaku.
V. PENUTUP
2. Agar pada Bank BSI
A. Kesimpulan
Lhokseumawe dapat meningkatkan
Dari hasil analisa dan pembahasan
kualitas sumber daya yang terdapat
yang dipaparkan, maka penulis dapat
pada Bank itu sendiri agar mengalami
menarik suatu kesimpulan yaitu:
penurunan nasabah atau kepercayaan
1. Pada Bank Syariah Indonesia
masyarakat.
(BSI) Lhokseumawe telah menerapkan

133 |Taddabur:Jurnal Peradaban Islam Vol 1,No.3,2022


DAFTAR PUSTAKA Jakarta.

Amrin, Adbullah. 2006. Asuransi


Sjahdeini, Sutan Remy. 2014.
Syariah. PT. Elex Media Komputindo
Perbankan Syariah_Produk–produk
Kelompok Gramedia: Jakarta.
dan Aspek–aspek Hukumnya. Edisi 1
Cetakan 1.Kencana: Jakarta.
Harahap, Sofyan Syafri. 2004.
Akuntansi Islam. Edisi 1 Cetakan 4.
PT. Bumi Aksara: Jakarta.

Ismail. 2011. Perbankan Syariah.


Cetakan 1. Kencana : Jakarta

Jusup, Haryono. 2011. Dasar–dasar


Akuntansi Jilid I. Edisi 1. Cetakan 1.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN:
Yogyakarta.

Muljono, Djoko. 2015. Perbankan dan


Lembaga Keuangan Syariah. Edisi
1. ANDI: Yogyakarta.

Rivai, Veithzal H. dan Andria Permata


Veithzal. 2008. Islamic Fianancial
Management. Edisi 1. Cetakan 1.
PT.RajaGrafindo Persada. Kepala
Gading: Jakarta.

Rozalinda. 2016. Fikih Ekonomi


Syariah. Edisi 1. Cetakan 1.
PT.RajaGrafindo Persada. Depok :

134 |Taddabur:Jurnal Peradaban Islam Vol 1,No.3,2022


135 |Taddabur:Jurnal Peradaban Islam Vol 1,No.3,2022

Anda mungkin juga menyukai