Jawaban 3, 4, & 5
Indonesia sebagai merupakan negara kepulauan yang mendaulati system kemaritiman penuh,
untuk ituimplementasi dari hukum dan perudang-undangan internasial sangat mempunyai pengaruh
atau dampak yang sangat menentukan keutuhan, kedaulatan, kesejahteraan, kemakmuran, keadilan,
dan kesenjangan bagi seluruh rakyat dan bangsa Indonesia. Salah satu implementasi yang pertama dan
dideklarasikan adalah Deklari Juanda 1957 yang juga menjadi salah satu acuan dan dasaratas Konvensi
Hukum Laut Internasional. Wujud Implematasi dari Hukum dan UU internasional di Indonesia terkelola
dan serisat dalam Undang-Undung Republik Indonesia yang mengatur tentang aturan dan perundang-
undangan tentang kelautan dalam UU No 32 Tahun 2014, tentang perikanan dalam UU 31 Tahun 2004,
tentang pengolahan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dalam UU No 27 Tahun 2007 & UU No 1 Tahun
2014, Tentang penataan ruang dalam UU No 26 Tahun 2007, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1983
tentang Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia yang di ratifikasi pada tahun 1985.
Adapun hal-hal atau isu-isu lingkungan laut di Indeonesia ialah terjadinya pencerman, dumping,
illegal fishing dan pengelooan sumberdaya hayati berkalanjutan yang terdapat dalam Hukum dan UU
Internasional ialah pada BAB XII tentang Perlindungan dan Pelestarian Lingkungan Laut yang terdapat
pada. Dalam BAB ini menyirat beberapa bagian yaitu; bagian 1 tentang ketentuan umum yang berisikan
hak-hak dan kewajiban serta ketentuan-ketentuan yang dapat untuk negara berpantai. Bagian kedua,
berisikan tentang tata cara mitigasi tau kerja sama baik secara regional maupun secara global. Bagian
ketiga berisikan tentang jasa bagi negara yang memiliki laut dalam hal bantuk teknik. Bagian keempat
berikan tentang tindakan kajian-kajian yang bersifat monitoring dan analisis tentang penilaian
lingkungan laut. Bagian kelima berisikan tentang peraturan-peraturan internasional dan perundang-
undangan nasional untuk mencagah,mengurangi dan mengendalikan lingkungan laut. PBB dan negara
yang memiliki laut, berhak dan berwenang penuh untuk melakukan tindakan pemaksaan penataan yang
bertujuan untuk kesesuaian, keadilan, kemakmuran dan kesenjangan warga dunia, hal tersebut
dituangkan pada bagian 6, 7, 9, 10 & 11 BAB XII.
Dalam menetepkan suatu kebijakan, tentunya ada kajian-kajian ilmiah yang resmi dan dapat
dipertanggung-jawabkan keabsahannya demi kepentingan bersama. Di Indonesia terkenal sebagai
negara yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi (biodeversity). terlebih khusus pada sektor
kelautan, indonesia merupakan salah satu negara yang berada dalam segitiga terumbu karang dunia.
Dalam hukum dan UU internasional, kebijakan dan aturan Riset Ilmiah tersirat pada BAB XIII.