Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ILMU PENGETAHUAN ALAM [IPA]

BAB 5 “Sistem Pencernaan Manusia”

Disusun oleh :

Viola Adelia Novita

(VII F)

SMPN 1 KARAWANG BARAT

2019/2020
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Zat makanan dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi bagi


tubuh. Energi tersebut digunakan untuk melakukan berbagai macam aktivitaa.
Namun, makanan yang masuk kedalam tubuh tidak langsung digunakan
sebagai sumber energi. Zat makanan tersebut harus melewati serangkaian
proses menjadi molekul yang lebih sderhana beruba sari-sari makanan
sehingga dapat diserap oleh tubuh dalam system pencernaan. Selain sumber
energi, makanan yang masuk kedalam tubuh berperan dalam proses
perkembangan, pertumbuhan, dan perbaikan sel-sel tubuh.

A. Zat Makanan
Sumber energi utama bagi tubuh adalah zat makanan yang berperan sebagai
sumber nutrisi atau gizi pada tubuh kita.

1. Kebutuhan Gizi
Tubuh membutuhkan energi untuk melakukan setiap aktivitas dan
mempertahankan suhu normal. Energi yang kamu dapatkan berasal dari
makanan yang kamu konsumsi. Jumlah energi yang terdeteksi dalam
makanan diukur dalam satuan kalori. Satu satuan kalori (kal)
memunjukan jumlah energi dibutuhkan untuk menaikan suhu 1 gram air
sebesar 4.200 joule.

2. Jenis Zat Makanan


Nutrisi atau Gizi adalah zat makanan yang dibutuhkan makhluk hidup
sebagai sumber energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan
untuk berlangsungnya fungsi normal pada setiap jaringan dan organ
tubuh. Makanan yang dikonsumsi sehari hari harus mengandung 6 jenis,
yakni kabohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air.
1) Karbohidrat
Kabohidrat adalah sumber utama energy bagi tubuh. 1 gram
kabohidrat menghasilkan 4,1 kkal. Terdapat 3 jenis karbohidrat yaitu
gula, pati, dan serat. Gula disebut karbohirat sederhana. Contohnya
makanan yang mengandung gula antara lain buah-buahan, madu, dan
susu. Pati dan serat disebut karbohidrat kompleks, pati ditemukan
dalam umbi-umbian seperti kentang dan maknanan yang terbuat dari
biji-bijian. Serat, seperti selulosa, ditemukan di dinding sel tumbuhan.
2) Lemak
Lemak atau lipid diperlukan tubuh karena menyediakan energy
sebeaar 9,3 kkal/gram, melarutkan vitamin A,B,E,K, dan
menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh manusia. Selama proses
pencernaan, lemak dipecah menjadi molekul yang lebih kecil yaitu
asam lemak dan gliserol. Berdasarkan struktur kimianya dikenal
lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak tak jenuh biasanya cair pada
suhu kamar. Minyak nabati serta lemak yang ditemukan dalam biji
adalah lemak tak jenuh. Lemak jenuh biasanya padat dalam suhu
kamar, ditemukan dalam daging, susu, keju, minyak kelapa, dan
minyak sawit.
3) Protein
Protein dibutuhkan sebagai penghasil energi, untuk pertumbuhan dan
mengganti sel-sel tubuh yang rusak, pembuat enzim dan hormon, dan
pembentuk antibodi. Protein yang didapat berasal dari hewan (protein
hewani) dan dari tumbuhan (protein nabati). Bahan makanan yang
mengandung protein hewani antara lain, daging, ikan, telur, susu, dan
keju. Bahan makanan yang mengandung protein nabati adalah kacang
kedelai, kacang hijau, dan kacang-kacangan lainnya.
4) Vitamin
Vitami dibutuhkan dalam jumlah sedikit, namun harus ada, karena
vitamin diperlukan untuk mengatur fungsi tubuh dan mencegah
beberapa penyakit. Vitamin dikelompokkan menjadi 2, yaitu vitamin
yang larut dalam air (vitamin B, dan C), dan vitamin yang larut dalam
lemak (vitamin A, D, E, dan K).
5) Mineral
Mineral merupakan nutrisi yang sedikit mengandung atom karbon. 1
jenis makanan yang kita konsumsi ternyata dapat mengandung lebih
dari 1 jenis zat gizi, misalnya pada susu. Terkandung protein, lemak,
serta juga mineral berupa kalsium. Mineral berfungsi dalam proses
pembangunan sel, membantu reaksi kimia tubuh, mengangkut oksigen
ke seluruh tubuh, dan pembentukan dan pemeliharaan tulang.
Beberapa mineral dibutuhkaannya oleh tubuh dalam jumlah yang
sangat sedikit sebagian yang lain cukup banyak.
6) Air
Tubuh memerlukan air sebanyak 2 liter atau 8 gelas sehari. Air
dibutuhkan oleh tubuh sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh,
pengatur suhu tubuh, pelarut zat-zat gizi lain dan pembantu proses
pencernaan makanan, pelumas dan bantalan, media transportasi, dan
media pengeluaran sisa metabolisme.

B. Struktur Dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia


1. Organ Pencernaan Utama
Organ pencernaan utama pada sistem pencernaan manusia, antara lain
sebagai berikut.
a. Mulut
Didalam mulut terjadi pencernaaan secara mekanis oleh gigi dan lidah
serta secara kimiawi menggunakan enzim ptialin yang memecah
molekul amilum menjadi maltosa.
b. Kerongkongan
Didalam kerongkongan terjadi gerak peristaltik, yaitu gerakan
meremas-remas yang dilakukan oleh dinding kerongkongan. Gerak
peristaltik inilah yang menyebabkan makanan dapat masuk kedalam
lambung,
c. Lambung
Didalam lambung terjadi pencernaan secara mekanis dan kimiawi.
Secara mekanis, otot lambung berkontaksi mengaduk-aduk makanan.
Kemudian secara kimiawi bentuk makanan yang sudah halus (bolus)
tercampur oleh getah lambung yang mengandung enzim pepsin, renin,
asam klori
d. Usus Halus
Usus halus terdiri dari 3 bagian, yaitu sebagai berikut.
1) Usus Dua Belas Jari (Duodenum)
Pada dinding usus 12 jari, bermuara saluran dari kanting empedu
dan pankreas. Kantong empedu berfungsi untuk menyimpan
cairan empedu yang dihasilkan hati. Cairan empedu berfungsi
untuk menemulasikan lemak.
2) Usus Kosong (Jejunum)
Didalam usus ini, makanan mengalami pencernaan secara kimiawi
oleh enzim erepsin, maltosa, sukrosa, laktase yang dihasilkan
dinding usus.
3) Usus Penyerapan (Ileum)
Pada usus penyerapan terapat jonjot-jonjot usus atau fili yang
berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.
e. Usus Besar
Bahan makanan yang berada pada usus besar dianggap sebagai zat
sisa. Zat sisa tersebut berada didalam usus besar selama 1-4 hari. Zat
sisa tersebut terdiri dari sejumlah besar air dan bahan makanan yang
tidak dapat tercerna, misalnya selulosa kemudian dikeluarkan sebagai
feses.

2. Organ Pencernaan Tambahan


Organ pencernaan tambahan bekerja sebagai kelenjar dengan
menghasilkan enzim-enzim yang digunakan dalam pencernaan makanan
secara kimiawi. Kelenjar pencernaan yang ada pada sistem pencernaan
manusia ada 3, yakni hati, kantong empedu, dan pankreas.

C. Gangguan Pada Sistem Pencernaan dan Upaya Untuk Mencegah Atau


Menanggulanginya
Beberapa gangguan pada sistem pencernaan, atntara lain sebagai berikut.
1. Obesistas
Obesitas merupakan kondisi massa tubuh yang berada jauh diatas normal
akibat kelebihan lemak. Kandungan lemak berlebihan tersebut dapat
menyebabkan berat badan menjadi melonjak dan berada di atas batas
normal. Obesitas dapat meningkatkan rosoko terkena berbagai jenis
penyakit. Seperti jantung , diabetes, dan osteoarthritis. Obesistas data
juga disebabkan gen atau konsumsi obat tertentu.

2. Karies Gigi
Karies Gigi merupakan kerusakan gigi akibat infeksi bakteri yang
merusak lapisan gigi. Karies gigi disebut pula sebagai gigi berlubang,
bakteri yang normal hidup di rongga mulut berperan dalam mengolah
gula menjadi asam. Zat asam ini dapat merusak lapisan gigi.

3. Maag (Gastriris)
Gastritir merupakan ketika lambung mengalami iritasi, peradangan atau
pengikisan. Lambung memiliki sel-sel penghasil asam dan enxim untuk
mencerna makanan, ketika terjadi maag, produksi asam lambung naik
yang disebabkan oleh konsumsi makanan, obat, atau infeksi bakteri dan
virus.

4. Hepatitis
Hepatitis adalah kondisi organ hati yang mengalami peradangan akibat
infeksi virus atau kondisi lain. Hepatitis dapat menganggun berbagai
fungsi tubuh, terutama yang berkaitan dengan metabolisme. Hepatitis
dapat terjadi secara akut ataupun kronis. Seseoarang yang mengalami
hepatitis akut dapat berkembang menjadi hepatitis kronis yang akibatnya
dapat terbentuk kanker hati dan mengalami gagal hati.

5. Diare
Penyakit pada saluran usus bersar karena proses penyerapan air tidak
maksimal sehungga masih banyak kandungan air pada feses
menyebabkan terjadinya diare. Hal ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan
protozoa seperti entamoeba coli.

6. Konstipasi
Konstipasi merupakan kondisis feses yang keras dan kering sehingga
penderita akan merasa kesakitan saat buang air besar. Konstipasi
disebabkan kurangnya konsumsi maknan berserat dan kurang cairan.
Upaya yang dilakukan untuk mencegah kontipasi adalah perbanyak
konsumsi maknaan berserat seperti sayur, buah, kurangi maknan
berlemak dan manis serta cukupi kebutuhan air tubuh.

7. Gejala Kekurangan Vitamin


Seseorang yang mengalami kekurangan vitamin disebut avitaminosis.
Walaupun dibutuhkan dalam jumlah yang kecil, peran vitamin sangat
penting bagi tubuh. Kekurangan vitamin dapat menyebbkan gangguan
pada tubuh.

Anda mungkin juga menyukai