Anda di halaman 1dari 3

NAMA : WISNAWATY MOOTINELO

NIRM : 1701004

KELAS : 6A KEPERAWATAN

1. Definisi

Syok adalah suatu keadaan serius yang terjadi jika sistem


kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah) tidak mampu mengalirkan darah ke
seluruh tubuh dalam jumlah yang memadai; syok biasanya berhubungan dengan
tekanan darah rendah dan kematian sel maupun jaringan. Syok terjadi akibat berbagai
keadaan yang menyebabkan berkurangnya aliran darah, termasuk kelainan jantung
(misalnya serangan jantung atau gagal jantung), volume darah yang rendah (akibat
perdarahan hebat atau dehidrasi) atau perubahan pada pembuluh darah (misalnya
karena reaksi alergi atau infeksi).

2. Macam macam syok


 Syok kardiogenik (berhubungan dengan kelainan jantung)
 Syok hipovolemik ( akibat penurunan volume darah)
 Syok anafilaktik (akibat reaksi alergi)
 Syok septik (berhubungan dengan infeksi)
 Syok neurogenik (akibat kerusakan pada sistem saraf).

3. Klasifikasi syok dan derajat syok


 Syok hipovolemik
Syok hipovolemik merupakan tipe yang paling umum ditandai dengan
penurunan volumen intravascular. Cairan tubuh terkandung dalam
kompratemen intraseluler dan ekstraseluler. Cairan intraseluler menempati
hamper 2/3 dari air tubuh total sedangkan cairan tubuh ekstraseluler ditemuka
dalam salah satu kompratemen intravaskular dan interstitial.
 Syok kardiogenik
Syok kardiogenik disebabkan oleh kegagalan fungsi pompa jantung yang
mengakibatkan curah jantung menjadi berkurang atau berhenti sama sekali.
 Syok neurogeni
Pada syok neurogenik, vasodilatasi terjadi sebagai akibat kehilangan tonus
simpatis kondisi ini dapat disebabkan oleh cedera medula spinalis, anastesi,
dan kerusakan sistem saraf.
 Syok anafilaktik
Syok anafilaktik disebabkan oleh reaksi alergi ketika pasien yang sebelumnya
sudah membentuk anti bodi terhadap benda asing (anti gen) mengalami reaksi
anti gen-anti bodi sistemik.
 Syok septik 
Syok septik adalah bentuk paling umum syok distributuf dan disebabkan oleh
infeksi yang menyebar luas. Insiden syok septik dapat dikurangi dengan
melakukan praktik pengendalian infeksi, melakukan teknik aseptik yang
cermat, melakukan dabriden luka untuk membuang jarinan nekrotik,
pemeliharan dan pembersihan peralatan secara tepat dan memcuci tangan
secara menyeluruh.
4. Derajat syok
Berat dan ringannya syok menurut Tambunan Karmel, dkk, (1990, hal 2).
 Syok Ringan
Penurunan perfusi hanya pada jaringan dan prgan non-vital seperti kulit, lemak,
otot rangka, dan tulang. Jaringan ini relative dapat hidup lebih lama dengan
perfusi rendah, tanpa adanya perubahan jaringan yang menetap (irreversible).
Kesadaran tidak terganggu, produksi urin normal atau hanya sedikit menurun,
asidosis metabolic tidak ada atau ringan.
 Syok Sedang
Perfusi ke organ vital selain jantung dan otak menurun (hati, usus, ginjal, dan
lainnya).Organ- organ ini tidak dapat mentoleransi hipoperfusi lebih lama seperti
lemak, kulit, dan otot. Oligouria bisa terjadi dan asidosis metabolic. Akan tetapi
kesadaran relative masih baik.
 Syok Berat
Perfusi ke jantung dan otak tidak adekuat. Mekanisme kompensasi syok beraksi
untuk menyediakan aliran darah ke dua organ vital. Pada syok lanjut terjadi
vasokonstriksi di semua pembuluh darah lain. Terjadi oligouria dan asidosis
berat, ganguan kesadaran dan tanda- tanda hipoksia jantung (EKG Abnormal,
curah jantung menurun).

1. Perhitungan Cairan
Berat badan saya 60 Kg.
1 Liter = 10 Kg pertama
500 ML = 10 Kg kedua
Dan sisanya untuk setiap kilogram berat badan membutuhkan 20 mililiter.
Penyelesaian :
1 liter = 1000 ML
1000 + (500+800) = 1000 + 1.300 = 2.300 Atau 2,3

Cat : 800 di dapat dari sisa kg berat badan (sisanya 40 kg), lalu di kalikan
dengan 20 ml.

 Jadi kebutuhan cairan secara keseluruhan untuk orang dengan berat


badan 60 kg adalah 2,3 liter/hari.

Anda mungkin juga menyukai