Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN RISIKO DAN PATIENT SAFETY

PADA TATANAN KEPERAWATAN KRITIS

Peningkatan Kualitas Pelayanan di Rumah Sakit :

1. Perkembangan IPTEK,
2. Perubahan pola pikir Masyarakat,
3. Tingginya angka KTD

MANAJEMEN RISIKO

Keseluruhan proses mengenai identifikasi bahaya (hazards identification), penilaian risiko (risk
assessment), dan menentukan pengendaliannya (risk control) atau disingkat HIRARC.
HIRARC merupakan elemen pokok dalam system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
yang berkaitan langsung dengan upaya pencegahan dan pengendalian bahaya.

Proses Manajemen Risiko

• Penentuan konteks

• Identifikasi risiko

• Analisa risiko

• Evaluasi risiko

• Pengendalian risiko

• Komunikasi

• Pemantauan dan tinjauan ulang

Identifikasi Bahaya

• Seluruh kegiatan organisasi

• Seluruh aktivitas individu yang memiliki akses ke tempat kerja

• Perilaku manusia, kemampuan, dan factor manusia lainnya.

• Identifikasi semua bahaya yang berasal dari luar tempat kerja yang dapat menimbulkan efek
terhadap kesehatan dan keselamatan manusia yang berada di tempat kerja.
• Bahaya yang timbul di sekitar tempat kerja dari aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan
yang berada di bawah kendali organisasi.

• Mencakup seluruh infrastruktur, peralatan dan material di tempat kerja, baik yang disediakan
organisasi atau pihak lain

• Perubahan organisasi, kegiatan atau material

• Setiap perubahan atau modifikasi yang dilakukan dalam organisasi termasuk perubahan
sementara harus memperhitungkan potensi bahaya K3 dan dampaknya terhadap operasi,
proses, dan aktivitas

• Setiap persyaratan legal yang berlaku berkaitan dengan pengendalian risiko dan implementasi
pengendalian yang diperlukan.

• Rancangan lingkungan kerja, proses, instalasi, mesin, peralatan, prosedur operasi dan
organisasi kerja, termasuk adaptasinya terhadap kemampuan manusia.

PATIENT SAFETY

Suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen
risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis
insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.

TUJUAN PATIENT SAFETY

 Terciptanya budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit

 Meningkatnya akuntabilitas Rumah Sakit terhadap pasien dan masyarakat

 Menurunnya KTD di Rumah Sakit

 Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi penanggulangan KTD

STANDAR PATIENT SAFETY

• Hak pasien

• Mendidik pasien dan keluarga

• Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan

• Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program


peningkatan keselamatan pasien
• Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien

• Mendidik staf tentang keselamatan pasien

• Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien

ISSUE TENTANG MANAJEMEN RESIKO DAN PATIENT SAFETY PADA TATANAN KEPERAWATAN KRITIS

FAKTOR RISIKO VAP

1. Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai


2. Tidak Patuh Cuci Tangan
3. Posisi Supinasi
4. Posisi Supinasi
5. Pemberian makanan bolus enteral
6. Pemasangan Nasogastrik
7. Tidak ada pelatihan

ANALISA ISSUE

Mengurangi Kolonisasi

Mencegah aspirasi

Pendidikan Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai