Anda di halaman 1dari 16

KERANGKA ACUAN KERJA

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN PENGEMBANGAN GEDUNG INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)

TAHUN ANGGARAN 2020

1. LATAR BELAKANG :

Rumah sakit merupakan ruang publik yang memiliki peran dalam pelayanan kesehatan bagi
seluruh lapisan masyarakat. Rumah sakit dapat memiliki fungsi dan karateristik berbeda dalam
menjalankan kegiatannya, hal ini desesuaikan dengan jenis rumah sakit tersebut

Parkir merupakan salah satu unsur sarana yang tidak dapat dipisahkan dari sistem transportasi
jalan raya secara keseluruhan. Kebutuhan akan terpenuhinya kapasitas lahan parkir di RSUD
indramayu menjadi masalah, Penyediaan lahan parkir untuk Rumah Sakit sangat penting karena
akses menuju Rumah Sakit seharusnya bebas hambatan dari kendaraan yang parkir di badan
jalan di sekitar Rumah Sakit.

Banyaknya fasilitas kesehatan yang ditawarkan oleh Rumah Sakit dan baik buruknya pelayanan
yang diberikan sangat berpengaruh terhadap jumlah pasien yang akan berobat di Rumah Sakit
tersebut. Sejauh ini di RSUD Indramayu belum ada peraturan ataupun pedoman yang mengatur
standar ruang parkir untuk Rumah Sakit berdasarkan kelasnya. Mengingat adanya suatu
pedoman sangat membantu dalam bidang perencanaan maupun evaluasi.

Berdasarkan hal tersebut maka perlu diadakan penelitian mengenai karakteristik dan kebutuhan
parkir di beberapa Rumah Sakit tersebut.

Kawasan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu serta lingkungannya merupakan
satu kesatuan kawasan yang tidak dapat dipisahkan yang menurut fungsi dan manfaatnya
adalah untuk meningkatkan Pelayanan pada Rumah sakit Indramayu.

Dilihat dari lingkungan kawasan Rumah Sakit Umum Daerah Indramayu dengan kondisi yang
ada saat ini perlu adanya penataan kawasan sehingga dapat tertata dengan baik, dengan
menambah/membangun sarana dan prasana yang dapat menjadikan lingkungan yang sehat,
nyaman, aman, kondusif.

Oleh karena itu upaya-upaya menciptakan hal di atas, dalam penataannya diperlukan
Perencanaan Teknis (DED) pada kawasan Rumah Sakit Umum Daerah Indramayu menyesuaikan
dengan anggaran yang ada pada alokasi tahun 2020.
2. MAKSUD DAN TUJUAN :

Maksudnya agar kawasan RSUD Indramayu serta lingkungannya tertata dengan baik dengan
fasilitas tempat Parkir yang representatif. Dengan mendasar kerangka acuan ini Konsultan
Perencana membuat suatu dokumen perencanaan teknis yang lengkap sehingga ada satu
dokumen Kegiatan Perencanaan Teknis (DED) Penataan Kawasan RSUD Indramayu dan
sekitarnya.

Adapun tujuan pembuatan dokumen tersebut adalah sebagai acuan dalam melaksanakan
kegiatan fisik di lapangan sehingga diperoleh efisiensi dan efektifitas dan bangunan yang handal.

3. SASARAN KEGIATAN

Sasaran Perencanaan Teknis (DED) Penatan Kawasan Parkir RSUD indramayu dan sekitarnya
adalah terwujudnya suatu perencanaan yang komprehensif baik ditinjau dari aspek arsitektural
dan struktural, maupun dari aspek ekonomis serta tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan
pembangunan area lahan parkir dan bisa menerjemahkan secara fisik berdasarkan aturan teknis
yang yang berlaku.

4. LOKASI KEGIATAN

RSUD Indramayu

Jl. Murah Nara No. 7 Sindang - Indramayu.

5. SUMBER PENDANAAN

Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan anggaran dengan pagu dana Rp.750.000.000,00. yang
dibiayai dari BLUD RSUD Indramayu Tahun Anggaran 2020.

6. NAMA DAN PROYEK /SATUAN KERJA PENGGUNA ANGGARAN.

Nama PA. : dr. H. deden Boni Koswara, MM

Satuan Kerja : RSUD Indramayu

Nama Kegiatan : Peningkatan Sarana dan Prasarana.

Nama Pekerjaan : Kegiatan Perencanaan Teknis (DED) Penataan Kawasan RSUD

Indramayu dan Sekitarnya..

Tahun anggaran : 2020.


Sumber Anggaran : BLUD RSUD Indramayu .

7. DATA PENUNJANG :

DATA DASAR

Untuk penyusunan Kegiatan Perencanaan Teknis (DED)Penataan Kawasan RSUD Indramayu dan
sekitarnya di Jl. Murah Nara No. 7 Sindang Indramayu adalah di lokasi tersebut diperlukan data
tentang batas-batas tanahnya yang syah serta mengikuti persyaratan-persyaratan yang berlaku
pada bangunan sipil maupun arsitektur antara lain :

 Persyaratan peruntukan dan intensitas :


 Persyaratan arsitektur dan lingkungan
 Persyaratan pencahayaan darurat, tanda arah keluar dan system peringatan bahaya
 Persyaratan instalassi listrik, penangkal petir dan komunikasi
 Persyaratan sanitasi dalam bangunan
 Persyaratan kebisingan dan getaran.
 Persyaratan kemudahan/aksebilitas.
 Persyaratan kenyamanan/keamanan

DATA TEKNIS :

Dalam penyusunan Kegiatan Perencanaan Teknis (DED) Penataan Kawasan GOR dan sekitarnya
di Jl. Setiaki tersebut mengacu pada standar teknis antara lain :

 Peraturan beton bertulang Indonesia ( PBI 1991 ), SKNI T-15.1919.03.


 Tata cara pengedukan dan pengecoran beton SNI 03-3976-1995
 Peraturan muatan Indonesia NI.8 dan Indonesia loading code 1987 ( SKB-1.2.53.1987 )
 Standar Nasional Indonesia Nomor 2837 Tahun 2008 tentang Tata Cara Perhitungan Harga
Satuan Pekerjaan Plesteran untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ; Ubin
lantai keramik, mutu dan cara uji SNI 03-3976-1995
 Peraturan konstruksi kayu di Indonesia (PKKI) NI.5
 Mutu Kayu bangunan SNI 03-3527-1984
 Peraturan umum instalasi listrik (PUIL) SNI 04-0225-1987
 Peraturan Porland Cement Indonesia 1972/NI-8
 Peraturan bata merah sebagai bahan bangunan NI 10
 Peraturan plumbing Indonesia
 Standar Nasional Indonesia Nomor 6897 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga
Satuan Pekerjaan Dinding untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;
 Standar Nasional Indonesia Nomor 2835 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga
Satuan Pekerjaan Tanah untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;
 Standar Nasional Indonesia Nomor 2836 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
 Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pondasi untuk Konstruksi
 Bangunan Gedung dan Perumahan ;
 Standar Nasional Indonesia Nomor 2839 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga
Satuan Pekerjaan Langit-langit untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;
 Standar Nasional Indonesia Nomor 7393 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga
Satuan Pekerjaan Besi dan Alumunium untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;
 Standar Nasional Indonesia Nomor 7394 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga
Satuan Pekerjaan Beton untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;
 Standar Nasional Indonesia Nomor 7395 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga
Satuan Pekerjaan Penutup Lantai untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;
 Permen PU No. 24/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Ijin Mendirikan Bangunan Gedung
;
 Permendagri No. 1 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan ;
 Permen PU No. 24/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan
Bangunan/Gedung ;Teknis Ijin Mendirikan Bangunan Gedung
 Permen PU No. 30/PRT/M/2006 Tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Eksebilitas pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan ;
 Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedung SNI 03-2407-1991
 Tata cara pengecatan dinding tembok dengan cat emulsi SNI 03-2410- 1991
 Peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat yang bersangkutan
dengan permasalahan bangunan
 Peraturan yang lain yang berlaku di Indonesia yang berkaitan dengan pekerjaan bangunan
yang direncanakan ;

9. REFERENSI HUKUM :

Dalam melaksanakan pekerjaan, penyedia jasa berdasar pada referensi hukum :

Pedoman, kriteria, referensi hukum dan standart yang digunakan dalam menyelesaikan
pekerjaan ini adalah yang berlaku di Indonesia secara umum dan khusus ;

10. RUANG LINGKUP :

LINGKUP KEGIATAN.

Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan penyedia jasa antara lain adalah :

 Perencanaan arsitektur ;
 Perencanaan mekankal elektrikal ;
 Perencanaan tempat parkir dan landscape ;
 Perencanaan joging tracke.dan lain-lain yang terkait dengan penataan kawasan RSUD
Indramayu dan sekirtarnya ;
11. PENGUMPULAN DATA LAPANGAN

Lingkup data yang harus dilaksanakan penyedia jasa antara lain adalah :

 Analisa data lapangan;


 Desain,gambar dan penysunan RAB dan jenis-jenis pekerjaan yang merupakan rangkaian
penataan kawasan tersebut ) ;
 Setiap tahapan perencanaan melaksanakan rapat koordinasi
 Selama melaksanakan kegiatan perencanaan selalu berkoordinasi dengan dinas instansi
terkait bilamana diperlukan;

12. KELUARAN :

Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah :

1. Dokumen RAB, Gambar Rencana Teknis, Daftar Harga Satuan Upah Bahan, Analisa Harga
Satuan swejumlah 5 (Lima) buku, 1 (satu) asli, 4 (empat ) copy ;

2. Dokumen pengadaan barang dan jasa yang disertai :

o Instruksi kepada peserta lelang ;


o Syarat-syatrat umum dan syarat-syarat khusus kontrak ;
o Spesifikasi teknis ;
o Gambar rencana teknis;
o Perhitungan rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BQ) ; Ukuran kertas F4 dan
untuk gambar A3 hasil karya perencanaan dimasukkan ke dalam Cakram Padat
(CD) ;

13. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA

Peralatan yang disediakan penyedia jasa anatara lain :

1. Kendaraan survey milik sendiri/sewa ;

2. Peralatan survey dan perencanaan milik sendiri/sewa ;

3. Kantor milik sendiri/sewa ;

4. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang ;

5. Materi dan penggadaan laporan ;

6. Biaya-biaya rapat ;
7. Biaya perjalanan ;

8. Jasa dan overhead perencanaan ;

9. Pajak-pajak ;

14. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA

Penyedia jasa mempunyai hak dan kewenangan yang meliputi :

 Membuat suatu design perencanaan yang sesuai dengan standart nasional Indonesia dan
aturan teknis yang ada sebagai bentuk pengembangan sumber daya manusia ;
 Mendapat informasi dan konsultasi teknis dari pengguna jasa ;
 Mendapatkan suatu kontrak yang jelas sesuai dedengan aturan konsultansi Indonesia ;

15. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN

Pekerjaan perencanaan ini harus diselesaikan dalam waktu paling lama 60 (enam puluh ) hari
kalender terhitung sejak dilakukankannya SPMK dikeluarkan ;

16. TENAGA AHLI

Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan ini adalah:

a. Ketua Tim (Team Leader)

Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik sipil /
arsitektur lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman sesuai
bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya 5 ( lima) tahun sebanyak 1
(satu) orang.

Memiliki sertifikat keahlian perencanaan bidang sipil/struktur dengan kompetensi


madya Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah:

- Memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja/ tenaga


perencana dalam pelaksanaan pekerjaan selama waktu pelaksanaan sampai
dengan pekerjaan dinyatakan selesai.
- Memimpin rapat koordinasi dengan pihak pelaksana dan dinas yang
dilaksanakan 2 kali dalam sebulan, atau koordinasi lapangan.
- Menetapkan metode kerja untuk menyesuaikan waktu konstruksi.
- Menyelaraskan desain arsitektural dengan perhitungan struktur
- Memastikan progres perencanaan sesuai dengan jadwal
b. Tenaga Ahli Struktur

Tenaga Ahli Struktur disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik
Sipil lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman sesuai bidang
pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya 5 ( lima) tahun sebanyak 1 (satu)
orang.

Memiliki sertifikat keahlian perencanaan struktur dengan kompetensi madya. Sebagai


Tenaga Ahli Struktur, tugas utamanya adalah:

- Merencanakan seluruh pekerjaan struktur beton dan struktur baja


berdasarkan standart dan acuan yang berlaku.
- Merekomendasikan metode pekerjaan pembetonan dan pembesian serta
struktur baja yang telah lolos uji kepada team leader.
- Membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan struktur

c. Tenaga Ahli Arsitektur

Tenaga Ahli Arsitektur disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan
Teknik arsitektur lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman
sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya 5 ( lima) tahun
sebanyak 2 (dua) orang. Memiliki sertifikat keahlian perencanaan arsitektur dengan
kompetensi muda.

Sebagai Tenaga Ahli Arsitektur, tugas utamanya adalah :

- Merencanakan pekerjaan yang berkaitan dengan arsitektural berdasarkan


acuan yang berlaku dan relevan.
- Merekomendasikan metode pekerjaan arsitektural dan landscape yang
telah lolos uji kepada team leader.
- Membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan arsitektur d. Tenaga Ahli
Mekanikal Elektrikal

d. Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1)
Jurusan Teknik elektro/ Sipil lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan,
berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya 5
( lima) tahun sebanyak 1 (satu) orang. Memiliki sertifikat keahlian perencanaan
Mekanikal Elektrikal dengan kompetensi muda. Sebagai Tenaga

Mekanikal Elektrikal, tugas utamanya adalah :

 Merencanakan pekerjaan yang berkaitan dengan mekanikal dan elektrikal pada


bangunan berdasarkan acuan yang berlaku dan relevan.
 Merekomendasikan metode pekerjaan mekanikal dan elektrikal yang telah lolos uji
kepada team leader.
 Merekomendasikan model lampu dan bahan pekerjaan mekanikal dan elektrikal
yang telah lolos uji kepada team leader.
 Membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan Mekanikal Elektrikal

e. Tenaga Pengukuran Lapangan (Surveyor) Bidang sipil/ gedung

Tenaga yang disyaratkan adalah minimal STM Teknik Sipil lulusan negeri atau yang
disamakan yang berpengalaman sesuai bidang pekerjaan tersebut di atas yaitu
pengukuran dan perencanaan bidang konstruksi bangunan gedung sebanyak 3 (tiga)
orang.

Adapun tugas dari Tenaga Ahli Perencanaan adalah mengawasi, mengarahkan serta
membantu dalam pengendalian kualitas, kuantitas, waktu serta administrasi kegiatan.
Agar pelaksanaan pekerjaan dapat Tepat Mutu – Tepat Waktu – Tepat Biaya dan tidak
terjadi masalah

17. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN

Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan perencana adalah berpedoman pada
ketentuan yang berlaku yaitu standar nasional Indonesia (SNI) Konstruksi dan Bangunan Sipil
yang terdiri :

a. Tahap Konsep rencana dan pra rencana teknis :

 Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan kwalitas
tim perencana, metode pelaksnaan, dan tanggung jawab waktu perencanaan ;
 Laporan data dan informasi lapangan ;
 Gambar-gambar pra rencana bangunan/konstruksi ;
 Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat .

b. Tahap pengembangan rencana teknis :

 Uaraian konsep rencana teknis ;


 Draft rencana anggaran biaya ;
 Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) ;

c. Tahap Rencana Detail :

 Gambar rencana teknis bangunan lengkap ;


 Rencana Kerja dan Syarat-syarat ;
 Rencana kerja volume pekerjaa (BQ) ;
 Rencana Anggaran Biaya ( RAB) ;
 Laporan Perencanaan ;
d. Tahap Pelelangan :

 Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan ;


 Laporan bantuan teknis dan adminstrasi pada waktu pelelangan .

18. LAPORAN :

LAPORAN PENDAHULUAN :

Laporan pendahuluan minimal memuat antara lain :

 Pendahuluan ;
 Maksud dan tujuan ;
 Gambaran umum ;
 Draft/Konsep Rencana sesuai dengan study yang ada ;
 Permasalahan-permasalahan lapangan ;
 Lain-lain;
 Penutup.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 10 (sepuluh ) kerja/bulan sejak SPMK


diterbitkan, sebanyak 5 (lima) buku laporan, dengan surat pengantar kepada Dinas PU Kota
Madiun.

19. LAPORAN DRAFT FINAL :

 Kondisi Eksisting dan analisa ;


 Draft final dipresentasikan ;

20. LAPORAN AKHIR :

Laporan akhir minimal memuat :

 Gambar rencana teknis bangunan lengkap dengan detailnya ;


 Rencana Kerja dan Syarat-syarat ;
 Rencana kerja dan volume pekerjaan 9 BQ) ;
 Rencana Anggaran Biaya (RAB) ;
 Jenis konstruksi masing-masing bangunan ;
 Penentuan jenis bangunan penunjang ;
 Biaya konstruksi fisik + PPn ;
 Jadwal kegiatan (time schedule) perencanaan sampai pekerjaan 100% ;
 Tahapan pelakssanaan ;
 Kesimpulan ;
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender sejak SPMK
diterbitkan, sebanyak 10 (sepuluh ) buku laporan.

21. PRODUKSI DALAM NEGERI

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarakan KAK ini harus dilakukan di wilayah Negara
Republik Indonesia, kecuali ditetapkan lain dalam KAK dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri, hal ini dilakukan sebagai pemberdayaan.

Indramayu, Maret 2020


DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN
INDRAMAYU

dr. H.DEDEN BONNI KOSWARA, MM


NIP. 19740110 200212 1 008

Anda mungkin juga menyukai