Anda di halaman 1dari 14

3.1.

Kompilasi Data Hidroklimatologi


Kegiatan kompilasi data dalam hal ini mencakup pengumpulan, pengorganisasian dan
pemutakhiran data sehingga siap digunakan sebagai bahan masukan analisis. Data yang telah
diperoleh baik data primer (dari hasil survey lapangan) maupun dari pengumpulan data
sekunder adalah data pengukuran debit, pencatatan curah hujan, klimatologi, data sosial
ekonomi, topografi dan geologi teknik/mekanika tanah.

3.1.1. Data Hidrologi (Data Curah Hujan)


Data curah hujan harian maksimum tahunan (R 24Maks) yang dapat mewakili daerah studi yang
diperlukan untuk analisis hidrologi diperoleh dari Kantor Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji
Sekampung. Data curah hujan yang diperoleh adalah sebagai berikut:
 Labuhan Ratu (P.142)
 Jepara Lama (P.124)
 Danau Jepara (P.119)

Data curah hujan yang terpilih harian maksimum tahunan (R 24Maks) untuk masing-masing
stasiun hujan terpilih, diperlihatkan pada tabel di bawah ini.

CV. WIRA KARYA MUDA KONSULTAN 3-1


LAPORAN AKHIR
Perencanaan Tanggul Banjir Lampung Timur

Tabel 3.1 Data Curah Hujan Maksimum Tahunan


Curah Hujan
A B C
No. Tahun
P.142 P.124 P.119
Labuhan Ratu Jepara Lama Danau Jepara
1 2003 99 70 95
2 2004 72 75 100
3 2005 102 73 93
4 2006 121 143 122
5 2009 64 80 87.5
6 2010 172 140 155
7 2011 90 95 113
8 2012 45 106.5 108
9 2013 54 69 114
10 2014 36 42 107
Sumber: BBWSMS

3.1.2. Data Daerah Tangkapan Air


Perhitungan hidrologi tidak bisa lepas dari pengaruh daerah tangkapan airnya. Data luasan dan
panjang Daerah Tangkapan Air dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.1 Daerah Tangkapan Air

CV. WIRA KARYA MUDA KONSULTAN 3-2


LAPORAN AKHIR
Perencanaan Tanggul Banjir Lampung Timur

3.1.3. Data Klimatologi


Parameter lain yang diperlukan untuk analisis hidrologi adalah parameter-parameter yang
berasal dari data-data klimatologi, hal ini erat kaitannya dengan penguapan yang terjadi, baik
evaporasi maupun transpirasi. Pengumpulan data klimatologi dari stasiun iklim terdekat guna
dianalisa dan dievaluasi sesuai dengan kebutuhan perencanaan teknis.
Data iklim tersebut diambil dari Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung selama 5
tahun dengan periode pengamatan dari tahun 2006 - 2010. Data iklim yang berupa suhu udara,
kelembaban relatif, kecepatan angin, lama penyinaran matahari digunakan untuk
memperkirakan besaran evapotranspirasi acuan (reference evapotranspiration).

Tabel 3.2 Kondisi Kecepatan Angin (Km/hr) Rerata Bulanan


Data Kecepatan Angin Km/ Hari
Stasiun : Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung Garis Lintang : 05° 27' 20" LS
Elevasi : 37.5 mdpl Garis Bujur :104° 30' 58" BT

BULAN
TAHUN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEP OCT NOV DES
2006 2.34 4.68 4.5 3.6 3.96 4.14 6.3 7.2 7.2 7.2 5.4 3.6
2007 5.4 5.4 3.6 3.6 5.4 3.6 5.4 5.4 5.4 5.4 5.4 5.4
2008 3.6 7.2 3.6 3.6 5.4 5.4 7.2 7.2 5.4 5.4 3.6 3.6
2009 5.4 3.6 3.6 10.8 3.6 3.6 3.6 5.4 7.2 5.4 5.4 3.6
2010 5.22 4.32 3.42 4.14 3.96 3.42 3.6 3.96 3.42 5.4 5.04 4.5
Jumlah 21.96 25.20 18.72 25.74 22.32 20.16 26.10 29.16 28.62 28.80 24.84 20.70
Rata-Rata 4.39 5.04 3.74 5.15 4.46 4.03 5.22 5.83 5.72 5.76 4.97 4.14
Sumber : Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung

Tabel 3.3 Kondisi Kelembaban Relatif (%) Rerata Bulanan


Data Kelembaban Relatif
Stasiun : Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung Garis Lintang : 05° 27' 20" LS
Elevasi : 37.5 mdpl Garis Bujur :104° 30' 58" BT

BULAN
TAHUN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEP OCT NOV DES
2006 82.0 75.0 80.0 80.0 78.0 79.0 72.0 69.0 64.0 65.0 69.0 80.0
2007 77.0 79.0 78.0 80.0 79.0 81.0 78.0 75.0 69.0 69.0 69.0 69.0
2008 78.0 80.0 79.0 81.0 77.0 80.0 74.0 79.0 79.0 80.0 82.0 84.0
2009 82.0 82.0 81.0 79.0 79.0 81.0 77.0 76.0 72.0 78.0 79.0 81.0
2010 83.0 83.0 84.0 77.0 83.0 86.0 85.0 83.0 84.0 78.0 82.0 80.0
Jumlah 402.0 399.0 402.0 397.0 396.0 407.0 386.0 382.0 368.0 370.0 381.0 394.0
Rata-Rata 80.4 79.8 80.4 79.4 79.2 81.4 77.2 76.4 73.6 74.0 76.2 78.8
Sumber : Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung

Tabel 3.4 Kondisi Lamanya Penyinaran Matahari (%) Rerata Bulanan


Data Kondisi Lama Penyinaran Matahari
Stasiun : Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung Garis Lintang : 05° 27' 20" LS
Elevasi : 37.5 mdpl Garis Bujur :104° 30' 58" BT

BULAN
TAHUN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEP OCT NOV DES
2006 34.7 53.0 55.3 56.5 63.1 56.6 63.1 56.6 65.6 92.6 90.3 70.2
2007 66.5 55.7 44.0 57.5 61.9 43.6 69.6 73.2 76.9 67.9 62.7 52.6
2008 58.4 35.5 52.4 60.4 73.2 62.9 82.4 69.1 70.3 59.2 44.9 37.0
2009 54.8 37.7 47.2 65.1 69.4 54.9 78.2 72.1 77.2 63.2 48.7 54.2
2010 47.6 64.5 48.1 70.3 55.5 43.4 35.9 55.6 36.6 50.8 45.8 44.6
Jumlah 262 246 247 310 323 261 329 327 327 334 292 259
Rata-Rata 52.40 49.28 49.40 61.96 64.62 52.28 65.84 65.32 65.32 66.74 58.48 51.72
Sumber : Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung

CV. WIRA KARYA MUDA KONSULTAN 3-3


3-3
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Tanggul Banjir Lampung Timur

Tabel 3.5 Kondisi Temperatur Udara Rerata Bulanan (oC)


Data Temperatur Udara Rerata Bulanan (oC)
Stasiun : Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung Garis Lintang : 05° 27' 20" LS
Elevasi : 37.5 mdpl Garis Bujur :104° 30' 58" BT

BULAN
TAHUN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEP OKT NOV DES
2006 26.1 26.4 26.4 26.5 26.7 25.7 26 25.5 26.3 27.4 27.9 26.9
2007 26.5 26.6 26.5 26.8 27 26.3 26.1 25.9 26.7 27.5 27.6 26.7
2008 26.9 26.2 26.3 26.4 26.7 26.1 25.9 26.1 26.4 26.6 26.5 26.1
2009 26.2 26.2 26.5 27.1 27.1 26.7 26.3 26.2 27.3 27.1 27 26.9
2010 26.4 27 26.6 27.8 27.5 26.2 25.9 26.3 26.2 27.1 26.7 26.6
Jumlah 132.10 132.40 132.30 134.60 135.00 131.00 130.20 130.00 132.90 135.70 135.70 133.20
Rata-Rata 26.42 26.48 26.46 26.92 27.00 26.20 26.04 26.00 26.58 27.14 27.14 26.64
Sumber : Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung

.
3.2. Analisis Frekuensi Curah Hujan
Analisis frekuensi data curah hujan rencana dilakukan dengan menggunakan beberapa
distribusi probabilitas yang banyak digunakan dalam Hidrologi, yaitu :
– Distribusi Normal
– Distribusi Gumbel Tipe I
– Distribusi Log Pearson III.

 Distribusi Normal
Persamaan Fungsi Kerapatan Probabilitas dari Distribusi Normal adalah :
 x -  2
-
1 2
p(x)  e 2
 2
dimana  dan  adalah parameter dari Distribusi Normal.
Secara umum, parameter distribusi dapat ditentukan dengan 4 metoda, yaitu :
– Metoda Momen (method of moments)
– Metoda Maximum Likelihood
– Metoda Kuadrat Terkecil (least squares)
– Metoda Grafis.

Yang banyak digunakan adalah metoda momen dan maximum likelihood. Dari analisis
penentuan paramater Distribusi Normal, diperoleh nilai  adalah nilai rata-rata dan  adalah
nilai simpangan baku dari populasi, yang masing-masing dapat didekati dengan nilai-nilai dari

x-
t
sampel data. Dengan subtitusi  , akan diperoleh Distribusi Normal Standar dengan  =
0 dan  = 1.
Persamaan Fungsi Kerapatan Probabilitas Normal Standar adalah :

- t2
1
P(t)  e 2
2

CV. WIRA KARYA MUDA KONSULTAN 3-4


3-4
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Tanggul Banjir Lampung Timur

Ordinat Distribusi Normal Standar dapat dihitung dengan persamaan di atas.


Persamaan Fungsi Distribusi Komulatif Normal Standar adalah :
1 t2
1 
P(t)  
- 2
e 2
dt

dimana :
x-
t =  , standard normal deviate
x = Variabel acak kontinyu
 = Nilai rata-rata dari x
 = Nilai simpangan baku (standar deviasi) dari x.

Persamaan di atas dapat diselesaikan dengan bantuan tabel luas di bawah kurva distribusi
normal yang banyak terdapat di buku-buku matematika.
Untuk menghitung variabel acak x dengan periode ulang tertentu, digunakan rumus umum yang
dikemukakan oleh Ven Te Chow (1951), sebagai berikut :
X T  X  K
dimana :
XT = Variabel acak dengan periode ulang T tahun
X = Nilai rata-rata dari sampel variabel acak X
 = Nilai simpangan baku dari sampel variabel acak X
K = Faktor frekuensi, tergantung dari jenis distribusi dan periode ulang T.
Untuk distribusi normal, nilai K sama dengan t (standard normal deviate).

 Distribusi Log Normal 2 Parameter


Bila logaritma dari variabel acak x, Ln (x) terdistribusi normal, maka dikatakan bahwa variabel
acak x tersebut mengikuti distribusi log normal 2 parameter.
Persamaan Fungsi Kerapatan Probabilitas dari Distribusi Log Normal 2 Parameter adalah :
(ln x   y ) 2

1 2
P( x )  e y

x y 2
dimana :
y = Nilai rata-rata dari logaritma sampel data variabel x (ln x)
y = Nilai simpangan baku dari logaritma sampel data variabel x (ln x).
Faktor frekuensi K untuk Distribusi Log Normal 2 Parameter dapat dihitung dengan 2 cara
sebagai berikut :
– Sama seperti Distribusi Normal di atas, hanya saja sebelumnya semua data dilogaritma
lebih dahulu (ln x).
– Menggunakan data asli (tanpa dilogaritmakan), faktor frekuensi dihitung dengan rumus
berikut (Kite, 1988) :

CV. WIRA KARYA MUDA KONSULTAN 3-5


3-5
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Tanggul Banjir Lampung Timur

ln(1  z 2 ) 1 / 2 ln(1  z 2 )
et 1
K 
z

dimana :

z = Koefisien variasi = x
t = Standard normal deviate.

 Distribusi Gumbel Tipe I


Persamaan Fungsi Kerapatan Probabilitas dari Distribusi Gumbel Tipe I adalah :
 ( x  )
 ( x   )  e
p( x)   e
sedangkan persamaan Fungsi Distribusi Komulatif adalah :
 ( x  )
p( x)  e  e
Distribusi ini mempunyai 2 parameter, yaitu :
 = Parameter konsentrasi
 = Ukuran gejala pusat.
Karakteristik dari distribusi ini adalah :
a. Koefisien skew (g) = 1,139
b. Koefisien Kurtosis = 5,4.

Parameter distribusi diperoleh dengan menggunakan metoda momen, hasilnya adalah :


1,2825
 

    0,45 

Faktor frekuensi K untuk distribusi Gumbel Tipe I adalah :


(YT  Yn )
K 
Sn
 T 1
YT   ln (  ln  
 T 
dimana :
YT = Reduced variabel Y
T = Periode ulang (tahun)
Yn = Nilai rata-rata dari reduced variabel Y, merupakan fungsi dari jumlah data n
Sn = Simpangan baku dari reduced variabel Y, merupakan fungsi dari jumlah data n.

 Distribusi Log Pearson III

Persamaan Fungsi Kerapatan Probabilitas dari Distribusi Log Pearson III adalah :
 1  ln x   
1  ln x     
p ( x)  e    
 x (  )   
Distribusi ini mempunyai 3 parameter, yaitu :

CV. WIRA KARYA MUDA KONSULTAN 3-6


3-6
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Tanggul Banjir Lampung Timur

 = Parameter skala
 = Parameter bentuk
 = Parameter lokasi.
Untuk menghitung variabel acak x dengan periode ulang tertentu, digunakan rumus berikut :
 y  K y
XT  e

dimana :

y = Nilai rata-rata dari logaritma sampel data variabel x (ln x)


y = Nilai simpangan baku dari logaritma sampel data variabel x (ln x)
K = Faktor frekuensi Distribusi Pearson III.

Hasil analisis frekuensi data curah hujan maksimum tahunan (R 24 Maks) untuk masing-masing
stasiun hujan berikut kesesuain distribusi dan metode yang dipilih dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:.

3.3. Analisa Distribusi Hujan


Durasi dan pola distribusi hujan penting kaitannya dalam perhitungan hidrograf banjir dan
penelusuran (routing) banjir. Untuk memperkirakan debit tertinggi yang mendekati kenyataan
maka perlu adanya curah hujan tiap jam (hasil pengamatan/pencatatan hujan dari stasiun hujan
otomatis). Oleh karena tidak adanya pencatatan data tersebut pada lokasi daerah studi, untuk
mendistribusikan hujan harian menjadi hujan tiap jam, digunakan pola pendekatan distribusi
hujan hasil penelitian dari Puslitbang Air untuk Pulau Jawa dan Sumatera. Pola distribusi hujan
tiap jam tersebut dapat dilihat pada tabel dan gambar di bawah ini.

Tabel 3.6 Parameter Statistik Curah Hujan Maksimum metode Normal dan Gumbel
No Tahun R maks X -Xbar (X-Xbar)2 (X - Xbar)3 (X - Xbar)4
1 2003 88.00 -6.77 45.79 -309.83 2096.52
2 2004 82.33 -12.43 154.59 -1922.04 23897.38
3 2005 89.33 -5.43 29.52 -160.40 871.50
4 2006 128.67 33.90 1149.21 38958.22 1320683.62
5 2009 77.17 -17.60 309.76 -5451.78 95951.26
6 2010 155.67 60.90 3708.81 225866.53 13755271.62
7 2011 99.33 4.57 20.85 95.24 434.91
8 2012 86.50 -8.27 68.34 -564.93 4670.05
9 2013 79.00 -15.77 248.59 -3919.40 61795.88
10 2014 61.67 -33.10 1095.61 -36264.69 1200361.27
jumlah 947.67 - 6831.07 216326.92 16466034.01
R rata-rata 94.77
Sumber: Analisa Konsultan, 2015

Tabel 3.7 Parameter Statistik Logaritma Curah Hujan Maksimum Log Normal
dan Log pearson III

CV. WIRA KARYA MUDA KONSULTAN 3-7


3-7
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Tanggul Banjir Lampung Timur

No tahun X Log X Log Xi - Log Xrt (Log Xi - Log Xrt)2 (Log Xi - Log Xrt)3 (Log Xi - Log Xrt)4
1 2003 88.00 1.9445 -0.0177 0.0003 0.0000 0.0000
2 2004 82.33 1.9156 -0.0466 0.0022 -0.0001 0.0000
3 2005 89.33 1.9510 -0.0112 0.0001 0.0000 0.0000
4 2006 128.67 2.1095 0.1473 0.0217 0.0032 0.0005
5 2009 77.17 1.8874 -0.0748 0.0056 -0.0004 0.0000
6 2010 155.67 2.1922 0.2300 0.0529 0.0122 0.0028
7 2011 99.33 1.9971 0.0349 0.0012 0.0000 0.0000
8 2012 86.50 1.9370 -0.0252 0.0006 0.0000 0.0000
9 2013 79.00 1.8976 -0.0646 0.0042 -0.0003 0.0000
10 2014 61.67 1.7901 -0.1721 0.0296 -0.0051 0.0009
Jumlah 947.67 19.6220 0.0000 0.1184 0.0095 0.0042
R rata-rata 94.77 1.9622

Sumber: Analisa Konsultan, 2015

Tabel 3.8 Hasil Perhitungan Dispersi


Hasil Dispersi
No Dispersi
Parameter Statistik Parameter Statistik Logaritma
1 Sd 27.55 0.11
2 Cs 1.44 0.87
3 Ck 5.67 4.81
4 Cv 0.29 0.06
Sumber: Analisa Konsultan, 2015

Tabel 3.9 Besarnya curah hujan dengan periode ulang tertentu metode normal
No Periode X S k Xt
1 2 94.77 27.5501 0 94.7667
2 5 94.77 27.5501 0.84 117.9087
3 10 94.77 27.5501 1.28 130.0308
4 20 94.77 27.5501 1.64 139.9488
5 25 94.77 27.5501 1.708 141.8222
6 50 94.77 27.5501 2.05 151.2443
7 100 94.77 27.5501 2.33 158.9584
Sumber: Analisa Konsultan, 2015

Tabel 3.10 Besarnya curah hujan dengan periode ulang tertentu metode Gumbel Tipe I
No Periode X S Yt Yn Sn Xt
1 2 94.7667 27.5501 0.3665 0.4952 0.9496 91.0328
2 5 94.7667 27.5501 1.4999 0.4952 0.9496 123.9153
3 10 94.7667 27.5501 2.2502 0.4952 0.9496 145.6833
4 20 94.7667 27.5501 2.9702 0.4952 0.9496 166.5721
5 25 94.7667 27.5501 3.1985 0.4952 0.9496 173.1956
6 50 94.7667 27.5501 3.9019 0.4952 0.9496 193.6029
7 100 94.7667 27.5501 4.6001 0.4952 0.9496 213.8593

Sumber: Analisa Konsultan, 2015

Tabel 3.11 Besarnya curah hujan dengan periode ulang tertentu metode Log Pearson III

CV. WIRA KARYA MUDA KONSULTAN 3-8


3-8
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Tanggul Banjir Lampung Timur

No Periode Peluang S LogX Log Xrt Cs k Log Xt Xt


1 2 50 0.1147 1.9622 0.87 0.1592 1.9805 95.6
2 5 20 0.1147 1.9622 0.87 0.8256 2.0569 114.0
3 10 10 0.1147 1.9622 0.87 1.1337 2.0923 123.7
4 20 5 0.1147 1.9622 0.87 1.2968 2.1110 129.1
5 25 4 0.1147 1.9622 0.87 1.3783 2.1203 131.9
6 50 2 0.1147 1.9622 0.87 1.5091 2.1353 136.6
7 100 1 0.1147 1.9622 0.87 1.6096 2.1468 140.2
Sumber: Analisa Konsultan, 2015

Tabel 3.12 Besarnya curah hujan dengan periode ulang tertentu metode Log Normal
No Periode Peluang Xrt (log x) Cv (log x) k Log Xt Xt
1 2 50.0000 1.9622 0.06 -0.0300 1.9588 90.9397
2 5 80.0000 1.9622 0.06 0.8312 2.0576 114.1696
3 10 90.0000 1.9622 0.06 1.2988 2.1112 129.1794
4 20 93.0000 1.9622 0.06 1.6940 2.1565 143.3939
5 25 95.0000 1.9622 0.06 1.7970 1.9162 82.4518
6 50 98.0000 1.9622 0.06 2.1499 2.2088 161.7452
7 100 99.0000 1.9622 0.06 2.4754 2.2462 176.2677
Sumber: Analisa Konsultan, 2015

Tabel 3.13 Parameter Pemilihan Jenis Distribusi Curah Hujan


No Jenis Syarat Hasil Perhitungan Keterangan
Cs ~ 0 1.4368 Tidak Mendekati
1 Distribusi Normal
Ck ~ 3 5.6711 Tidak Mendekati
Cs ~ 1,1396 1.4368 Tidak Mendekati
2 Distribusi Gumbel Tipe I
Ck ~ 5,4002 5.6711 Tidak Mendekati
Cs ≠ 0 0.8731 Tidak Mendekati
3 Distribusi Log Person Tipe III
Ck ~ 1,5Cs(In X)2 +3 = 3,25 4.8140 Tidak Mendekati
Cv ~ 0 0.0585 Mendekati
4 Distribusi Log Normal
Cs ~ 3Cv+Cv3=0,4675 0.8731 Tidak Mendekati

Sumber: Analisa Konsultan, 2015

Tabel 3.14 Rekapitulasi Curah Hujan rancangan


Periode (th) Gumbel Tipe I Log Person Tipe III Log Normal Normal
2 91.0328 95.6002 90.9397 94.7667
5 123.9153 114.0008 114.1696 117.9087
10 145.6833 123.6668 129.1794 130.0308
20 166.5721 129.1112 143.3939 139.9488
25 173.1956 131.9209 82.4518 141.8222
50 193.6029 136.5585 161.7452 151.2443
100 213.8593 140.2324 176.2677 158.9584
Sumber: Analisa Konsultan, 2015

Tabel 3.15 Uji Sebaran Chi Kuadrat

CV. WIRA KARYA MUDA KONSULTAN 3-9


3-9
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Tanggul Banjir Lampung Timur

Jumlah Data
No Kemungkinan ( Oi-Ei )^2 (( Oi-Ei )^2)/Ei
Ei Oi
1 2.0095 <X< 1.9847 2 1 1 0.5000
2 1.9847 <X< 1.9598 2 2 0 0.0000
3 1.9598 <X< 1.9349 2 1 1 0.5000
4 1.9349 <X< 1.9101 2 5 9 4.5000
5 1.9101 <X< 1.8852 2 1 1 0.5000
Jumlah 10 6.0000
Chi-Square Hitung (Xh^2) = 6.0000
n = 10
α = 2.5%
K = 4.322
DK = 2
Chi-Square Kritis = 7.3780
(Xh^2) < (Xh^2 cr) 6.0000 < 7.3780 oke..!!
Sumber: Analisa Konsultan, 2015

3.4. Intensitas Curah Hujan


.Intensitas curah hujan adalah laju rata-rata dari curah hujan selama waktu tertentu (waktu
konsentrasi) dengan periode ulang (Tr) tertentu. Hubungan antara intensitas dan waktu
konsentrasi dapat dinyatakan dengan grafik Lengkung Intensitas yang digambarkan untuk
berbagai periode ulang yang diinginkan.

Terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan untuk menghitung intensitas hujan
diantaranya metode Sherman, Talbot, Ishiguro, dan Mononobe. Data yang diperlukan untuk
tiga metode pertama berupa data hujan jangka pendek (pluviograph), sedangkan untuk metode
Mononobe berupa data hujan harian. Pada pekerjaan penyusunan Master Plan Drainase Kota
Bandar Lampung nilai intensitas hujan didapat dari metode Mononobe, dengan rumus sebagai
berikut :

I  R24 / 24   24 / t 
2/3
Rumus :

Dengan :

I : Intensitas curah hujan dengan periode ulang T tahun (mm/jam)

R24 : Curah hujan harian maksimum dengan periode ulang T tahun (mm)

t : Lamanya curah hujan (jam)

Tabel 3.16 Intensitas Curah Hujan metode Mononobe

CV. WIRA KARYA MUDA KONSULTAN 3 - 10


3-10
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Tanggul Banjir Lampung Timur

t R 24
(Jam) R2 R5 R10 R20 R25 R50 R100
95.6002 114.0008 123.6668 129.1112 131.9209 136.5585 140.2324
1 33.1427 39.5219 42.8729 44.7603 45.7344 47.3422 48.6158
2 20.8786 24.8972 27.0082 28.1973 28.8109 29.8237 30.6261
3 15.9334 19.0001 20.6111 21.5185 21.9868 22.7598 23.3721
4 13.1527 15.6843 17.0141 17.7632 18.1497 18.7878 19.2932
5 11.3347 13.5163 14.6623 15.3078 15.6409 16.1908 16.6264
6 10.0374 11.9693 12.9842 13.5558 13.8508 14.3377 14.7235
7 9.0571 10.8004 11.7161 12.2319 12.4981 12.9375 13.2855
8 8.2857 9.8805 10.7182 11.1901 11.4336 11.8356 12.1540
9 7.6600 9.1343 9.9088 10.3450 10.5702 10.9418 11.2361
10 7.1404 8.5147 9.2367 9.6433 9.8532 10.1996 10.4740
11 6.7008 7.9905 8.6680 9.0496 9.2466 9.5716 9.8292
12 6.3232 7.5402 8.1795 8.5396 8.7255 9.0322 9.2752
13 5.9946 7.1484 7.7545 8.0959 8.2721 8.5629 8.7932
15 5.4491 6.4980 7.0489 7.3592 7.5194 7.7837 7.9931
16 5.2197 6.2243 6.7521 7.0493 7.2027 7.4559 7.6565
17 5.0129 5.9778 6.4846 6.7701 6.9174 7.1606 7.3532
18 4.8255 5.7543 6.2422 6.5170 6.6588 6.8929 7.0783
19 4.6546 5.5505 6.0212 6.2862 6.4230 6.6488 6.8277
20 4.4982 5.3639 5.8187 6.0749 6.2071 6.4253 6.5982
21 4.3542 5.1923 5.6325 5.8805 6.0085 6.2197 6.3870
22 4.2212 5.0337 5.4605 5.7009 5.8250 6.0298 6.1920
23 4.0980 4.8867 5.3011 5.5345 5.6549 5.8537 6.0112
24 3.9833 4.7500 5.1528 5.3796 5.4967 5.6899 5.8430

Sumber: Analisa Konsultan, 2015

3.5. Perhitungan Debit Rencana

Telah banyak metode yang dapat digunakan dalam perhitungan debit banjir rancangan namun
dalam perencanaan ini dipergunakan metode yang sederhana atau yang disederhanakan yaitu
RASIONAL. Metode ini membutuhkan intensitas hujan (mm/jam) atau tinggi hujan (mm) dengan
durasi yang dianggap sebesar waktu konsentrasinya dan dengan kala ulang tertentu.
Perhitungan debit yang dihasilkan dari metode Rasional kemudian akan
dikalibrasi/dibandingkan dengan metode Passing Capacity untuk mendapatkan nilai debit yang
lebih mendekati keadaan di lapangan.

Rumus Metode Rasional adalah sebagai berikut:

C = Koefisien larian ( tanpa dimensi)


A = Luas daerah tangkapan (Km
I = laju curahan hujan badai rata-rata, yang jatuh per kali dalam T tahun,
dengan jatah tc.
T = Periode ulang rencana (tahun)
tc = Waktu memusat atau waktu konsentrasi (menit)

Berikut ini disajikan hasil perhitungan dengan menggunakan metode rasional pada kelima
sungai yang ditinjau.

Tabel 3.17 Parameter Sungai yang ditinjau

CV. WIRA KARYA MUDA KONSULTAN 3 - 11


3-11
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Tanggul Banjir Lampung Timur

Nama Sungai
No. Parameter Satuan Way Sri Way Tulung Way Sumber
Way Andak Way Jepara
Menanti Binjai Rejo
1 Luas DAS Km2 8.742 3.425 4.397 2.086 17.695
2 Panjang Sungai Km 3.717 3.412 1.837 0.935 5.296
3 Elevasi Aliran Tertinggi m 22.43 31.88 34.47 22.69 27.52
4 Elevasi Aliran Terendah m 17.57 20.83 24.13 19.14 17.45
5 Panjang Sungai Efektif m 3.3453 3.0708 1.6533 0.8415 4.7664
6 Beda Elevasi m 4.86 11.05 10.34 3.55 10.07
7 Kemiringan Aliran 0.0013 0.0032 0.0056 0.0038 0.0019

Sumber: Analisa Konsultan, 2015

Tabel 3.18 Hasil Perhitungan Debit Sungai Way Andak


Periode Ulang A R24 L H V t I
No C Q
tahun km2 mm km km km/jam jam mm/jam
1 2 8.742 90.9397 3.717 0.00486 0.2 0.7927 4.6889 11.2539 5.4700
2 5 8.742 114.1696 3.717 0.00486 0.2 0.7927 4.6889 14.1286 6.8673
3 10 8.742 129.1794 3.717 0.00486 0.2 0.7927 4.6889 15.9861 7.7701
4 20 8.742 143.3939 3.717 0.00486 0.2 0.7927 4.6889 17.7451 8.6251
5 25 8.742 82.4518 3.717 0.00486 0.2 0.7927 4.6889 10.2035 4.9595
6 50 8.742 161.7452 3.717 0.00486 0.2 0.7927 4.6889 20.0161 9.7289
7 100 8.742 176.2677 3.717 0.00486 0.2 0.7927 4.6889 21.8133 10.6025

Sumber: Analisa Konsultan, 2015

Tabel 3.19 Hasil Perhitungan Debit Sungai Sri Menanti


Periode Ulang A R24 L H V t I
No C Q
tahun km2 mm km km km/jam jam mm/jam
1 2 3.425 95.6002 3.412 0.01105 0.2 1.4136 2.4136 18.4194 3.5076
2 5 3.425 114.0008 3.412 0.01105 0.2 1.4136 2.4136 21.9647 4.1827
3 10 3.425 123.6668 3.412 0.01105 0.2 1.4136 2.4136 23.8271 4.5374
4 20 3.425 129.1112 3.412 0.01105 0.2 1.4136 2.4136 24.8760 4.7371
5 25 3.425 131.9209 3.412 0.01105 0.2 1.4136 2.4136 25.4174 4.8402
6 50 3.425 136.5585 3.412 0.01105 0.2 1.4136 2.4136 26.3109 5.0104
7 100 3.425 140.2324 3.412 0.01105 0.2 1.4136 2.4136 27.0188 5.1452

Sumber: Analisa Konsultan, 2015

Tabel 3.20 Hasil Perhitungan Debit Sungai Way Tulung Binjai


Periode Ulang A R24 L H V t I
No C Q
tahun km2 mm km km km/jam jam mm/jam
1 2 4.397 95.6002 1.837 0.01034 0.2 2.5231 0.7281 40.9518 10.0116
2 5 4.397 114.0008 1.837 0.01034 0.2 2.5231 0.7281 48.8339 11.9386
3 10 4.397 123.6668 1.837 0.01034 0.2 2.5231 0.7281 52.9745 12.9508
4 20 4.397 129.1112 1.837 0.01034 0.2 2.5231 0.7281 55.3067 13.5210
5 25 4.397 131.9209 1.837 0.01034 0.2 2.5231 0.7281 56.5103 13.8152
6 50 4.397 136.5585 1.837 0.01034 0.2 2.5231 0.7281 58.4969 14.3009
7 100 4.397 140.2324 1.837 0.01034 0.2 2.5231 0.7281 60.0706 14.6857

Sumber: Analisa Konsultan, 2015

Tabel 3.21 Hasil Perhitungan Debit Sungai Way Sumber rejo

CV. WIRA KARYA MUDA KONSULTAN 3 - 12


3-12
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Tanggul Banjir Lampung Timur

Periode Ulang A R24 L H V t I


No C Q
tahun km2 mm km km km/jam jam mm/jam
1 2 2.086 90.9397 0.935 0.00355 0.2 2.6101 0.3582 62.5049 7.2494
2 5 2.086 114.1696 0.935 0.00355 0.2 2.6101 0.3582 78.4713 9.1012
3 10 2.086 129.1794 0.935 0.00355 0.2 2.6101 0.3582 88.7879 10.2978
4 20 2.086 143.3939 0.935 0.00355 0.2 2.6101 0.3582 98.5578 11.4309
5 25 2.086 82.4518 0.935 0.00355 0.2 2.6101 0.3582 56.6709 6.5728
6 50 2.086 161.7452 0.935 0.00355 0.2 2.6101 0.3582 111.1711 12.8938
7 100 2.086 176.2677 0.935 0.00355 0.2 2.6101 0.3582 121.1527 14.0515

Sumber: Analisa Konsultan, 2015

Tabel 3.22 Hasil Perhitungan Debit Sungai Way Jepara


Periode Ulang A R24 L H V t I
No C Q
tahun km2 mm km km km/jam jam mm/jam
1 2 17.695 95.6002 5.296 0.01007 0.2 0.8614 6.1482 9.8755 9.7159
2 5 17.695 114.0008 5.296 0.01007 0.2 0.8614 6.1482 11.7762 11.5860
3 10 17.695 123.6668 5.296 0.01007 0.2 0.8614 6.1482 12.7747 12.5683
4 20 17.695 129.1112 5.296 0.01007 0.2 0.8614 6.1482 13.3371 13.1216
5 25 17.695 131.9209 5.296 0.01007 0.2 0.8614 6.1482 13.6274 13.4072
6 50 17.695 136.5585 5.296 0.01007 0.2 0.8614 6.1482 14.1065 13.8785
7 100 17.695 140.2324 5.296 0.01007 0.2 0.8614 6.1482 14.4860 14.2519

Sumber: Analisa Konsultan, 2015

Perhitungan debit dengan menggunakan metode passing capacity merupakan metode yang
digunakan dengan memanfaatkan data profil aktual sungai dan tinggi air banjir yang terjadi di
lapangan. Perhitungan menggunakan persamaan kecepatan dengan menggunakan rumus
manning:

V = 1/n . R2/3 . S1/2


Q = V . A.

Dengan :
V = Kecepatan (m/s)
Q = Debit Banjir (m3/s)
N = Koefisien Manning
R = Jari-jari Hidrolis
S = Kemiringan

Berikut ini disajikan hasil perhitungan dengan menggunakan metode Passing Capacity:

Tabel 3.23 Hasil Perhitungan Debit Sungai Dengan Metode Passing Capasity

CV. WIRA KARYA MUDA KONSULTAN 3 - 13


3-13
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Tanggul Banjir Lampung Timur

Nama Sungai
No. Parameter Notasi Way Sri Way Tulung Way Sumber
Way Andak Way Jepara
Menanti Binjai Rejo
1 Luas Penampang Sungai A 46.19 46.00 14.35 16.00 69.49
2 Keliling Pen. Sungai P 51.23 57.99 19.29 71.63 37.53
3 Jari-jari Hidrolis R 0.90 0.79 0.74 0.22 1.85
4 Angka Manning n 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20
5 El. Hulu h1 22.43 31.88 34.47 22.69 27.52
6 El. Hilir h2 17.57 20.83 24.13 19.14 17.45
7 Panjang Sungai L 3717.00 3412.00 1837.00 935.00 5296.00
8 Beda Tinggi s 4.86 11.05 10.34 3.55 10.07
9 Kecepatan V 0.17 0.24 0.31 0.11 0.33
10 Debit Q 7.79 11.22 4.42 1.81 22.85

Sumber: Analisa Konsultan, 2015

CV. WIRA KARYA MUDA KONSULTAN 3 - 14


3-14

Anda mungkin juga menyukai