Data curah hujan yang terpilih harian maksimum tahunan (R 24Maks) untuk masing-masing
stasiun hujan terpilih, diperlihatkan pada tabel di bawah ini.
BULAN
TAHUN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEP OCT NOV DES
2006 2.34 4.68 4.5 3.6 3.96 4.14 6.3 7.2 7.2 7.2 5.4 3.6
2007 5.4 5.4 3.6 3.6 5.4 3.6 5.4 5.4 5.4 5.4 5.4 5.4
2008 3.6 7.2 3.6 3.6 5.4 5.4 7.2 7.2 5.4 5.4 3.6 3.6
2009 5.4 3.6 3.6 10.8 3.6 3.6 3.6 5.4 7.2 5.4 5.4 3.6
2010 5.22 4.32 3.42 4.14 3.96 3.42 3.6 3.96 3.42 5.4 5.04 4.5
Jumlah 21.96 25.20 18.72 25.74 22.32 20.16 26.10 29.16 28.62 28.80 24.84 20.70
Rata-Rata 4.39 5.04 3.74 5.15 4.46 4.03 5.22 5.83 5.72 5.76 4.97 4.14
Sumber : Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung
BULAN
TAHUN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEP OCT NOV DES
2006 82.0 75.0 80.0 80.0 78.0 79.0 72.0 69.0 64.0 65.0 69.0 80.0
2007 77.0 79.0 78.0 80.0 79.0 81.0 78.0 75.0 69.0 69.0 69.0 69.0
2008 78.0 80.0 79.0 81.0 77.0 80.0 74.0 79.0 79.0 80.0 82.0 84.0
2009 82.0 82.0 81.0 79.0 79.0 81.0 77.0 76.0 72.0 78.0 79.0 81.0
2010 83.0 83.0 84.0 77.0 83.0 86.0 85.0 83.0 84.0 78.0 82.0 80.0
Jumlah 402.0 399.0 402.0 397.0 396.0 407.0 386.0 382.0 368.0 370.0 381.0 394.0
Rata-Rata 80.4 79.8 80.4 79.4 79.2 81.4 77.2 76.4 73.6 74.0 76.2 78.8
Sumber : Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung
BULAN
TAHUN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEP OCT NOV DES
2006 34.7 53.0 55.3 56.5 63.1 56.6 63.1 56.6 65.6 92.6 90.3 70.2
2007 66.5 55.7 44.0 57.5 61.9 43.6 69.6 73.2 76.9 67.9 62.7 52.6
2008 58.4 35.5 52.4 60.4 73.2 62.9 82.4 69.1 70.3 59.2 44.9 37.0
2009 54.8 37.7 47.2 65.1 69.4 54.9 78.2 72.1 77.2 63.2 48.7 54.2
2010 47.6 64.5 48.1 70.3 55.5 43.4 35.9 55.6 36.6 50.8 45.8 44.6
Jumlah 262 246 247 310 323 261 329 327 327 334 292 259
Rata-Rata 52.40 49.28 49.40 61.96 64.62 52.28 65.84 65.32 65.32 66.74 58.48 51.72
Sumber : Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung
BULAN
TAHUN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEP OKT NOV DES
2006 26.1 26.4 26.4 26.5 26.7 25.7 26 25.5 26.3 27.4 27.9 26.9
2007 26.5 26.6 26.5 26.8 27 26.3 26.1 25.9 26.7 27.5 27.6 26.7
2008 26.9 26.2 26.3 26.4 26.7 26.1 25.9 26.1 26.4 26.6 26.5 26.1
2009 26.2 26.2 26.5 27.1 27.1 26.7 26.3 26.2 27.3 27.1 27 26.9
2010 26.4 27 26.6 27.8 27.5 26.2 25.9 26.3 26.2 27.1 26.7 26.6
Jumlah 132.10 132.40 132.30 134.60 135.00 131.00 130.20 130.00 132.90 135.70 135.70 133.20
Rata-Rata 26.42 26.48 26.46 26.92 27.00 26.20 26.04 26.00 26.58 27.14 27.14 26.64
Sumber : Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung
.
3.2. Analisis Frekuensi Curah Hujan
Analisis frekuensi data curah hujan rencana dilakukan dengan menggunakan beberapa
distribusi probabilitas yang banyak digunakan dalam Hidrologi, yaitu :
– Distribusi Normal
– Distribusi Gumbel Tipe I
– Distribusi Log Pearson III.
Distribusi Normal
Persamaan Fungsi Kerapatan Probabilitas dari Distribusi Normal adalah :
x - 2
-
1 2
p(x) e 2
2
dimana dan adalah parameter dari Distribusi Normal.
Secara umum, parameter distribusi dapat ditentukan dengan 4 metoda, yaitu :
– Metoda Momen (method of moments)
– Metoda Maximum Likelihood
– Metoda Kuadrat Terkecil (least squares)
– Metoda Grafis.
Yang banyak digunakan adalah metoda momen dan maximum likelihood. Dari analisis
penentuan paramater Distribusi Normal, diperoleh nilai adalah nilai rata-rata dan adalah
nilai simpangan baku dari populasi, yang masing-masing dapat didekati dengan nilai-nilai dari
x-
t
sampel data. Dengan subtitusi , akan diperoleh Distribusi Normal Standar dengan =
0 dan = 1.
Persamaan Fungsi Kerapatan Probabilitas Normal Standar adalah :
- t2
1
P(t) e 2
2
dimana :
x-
t = , standard normal deviate
x = Variabel acak kontinyu
= Nilai rata-rata dari x
= Nilai simpangan baku (standar deviasi) dari x.
Persamaan di atas dapat diselesaikan dengan bantuan tabel luas di bawah kurva distribusi
normal yang banyak terdapat di buku-buku matematika.
Untuk menghitung variabel acak x dengan periode ulang tertentu, digunakan rumus umum yang
dikemukakan oleh Ven Te Chow (1951), sebagai berikut :
X T X K
dimana :
XT = Variabel acak dengan periode ulang T tahun
X = Nilai rata-rata dari sampel variabel acak X
= Nilai simpangan baku dari sampel variabel acak X
K = Faktor frekuensi, tergantung dari jenis distribusi dan periode ulang T.
Untuk distribusi normal, nilai K sama dengan t (standard normal deviate).
x y 2
dimana :
y = Nilai rata-rata dari logaritma sampel data variabel x (ln x)
y = Nilai simpangan baku dari logaritma sampel data variabel x (ln x).
Faktor frekuensi K untuk Distribusi Log Normal 2 Parameter dapat dihitung dengan 2 cara
sebagai berikut :
– Sama seperti Distribusi Normal di atas, hanya saja sebelumnya semua data dilogaritma
lebih dahulu (ln x).
– Menggunakan data asli (tanpa dilogaritmakan), faktor frekuensi dihitung dengan rumus
berikut (Kite, 1988) :
ln(1 z 2 ) 1 / 2 ln(1 z 2 )
et 1
K
z
dimana :
z = Koefisien variasi = x
t = Standard normal deviate.
Persamaan Fungsi Kerapatan Probabilitas dari Distribusi Log Pearson III adalah :
1 ln x
1 ln x
p ( x) e
x ( )
Distribusi ini mempunyai 3 parameter, yaitu :
= Parameter skala
= Parameter bentuk
= Parameter lokasi.
Untuk menghitung variabel acak x dengan periode ulang tertentu, digunakan rumus berikut :
y K y
XT e
dimana :
Hasil analisis frekuensi data curah hujan maksimum tahunan (R 24 Maks) untuk masing-masing
stasiun hujan berikut kesesuain distribusi dan metode yang dipilih dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:.
Tabel 3.6 Parameter Statistik Curah Hujan Maksimum metode Normal dan Gumbel
No Tahun R maks X -Xbar (X-Xbar)2 (X - Xbar)3 (X - Xbar)4
1 2003 88.00 -6.77 45.79 -309.83 2096.52
2 2004 82.33 -12.43 154.59 -1922.04 23897.38
3 2005 89.33 -5.43 29.52 -160.40 871.50
4 2006 128.67 33.90 1149.21 38958.22 1320683.62
5 2009 77.17 -17.60 309.76 -5451.78 95951.26
6 2010 155.67 60.90 3708.81 225866.53 13755271.62
7 2011 99.33 4.57 20.85 95.24 434.91
8 2012 86.50 -8.27 68.34 -564.93 4670.05
9 2013 79.00 -15.77 248.59 -3919.40 61795.88
10 2014 61.67 -33.10 1095.61 -36264.69 1200361.27
jumlah 947.67 - 6831.07 216326.92 16466034.01
R rata-rata 94.77
Sumber: Analisa Konsultan, 2015
Tabel 3.7 Parameter Statistik Logaritma Curah Hujan Maksimum Log Normal
dan Log pearson III
No tahun X Log X Log Xi - Log Xrt (Log Xi - Log Xrt)2 (Log Xi - Log Xrt)3 (Log Xi - Log Xrt)4
1 2003 88.00 1.9445 -0.0177 0.0003 0.0000 0.0000
2 2004 82.33 1.9156 -0.0466 0.0022 -0.0001 0.0000
3 2005 89.33 1.9510 -0.0112 0.0001 0.0000 0.0000
4 2006 128.67 2.1095 0.1473 0.0217 0.0032 0.0005
5 2009 77.17 1.8874 -0.0748 0.0056 -0.0004 0.0000
6 2010 155.67 2.1922 0.2300 0.0529 0.0122 0.0028
7 2011 99.33 1.9971 0.0349 0.0012 0.0000 0.0000
8 2012 86.50 1.9370 -0.0252 0.0006 0.0000 0.0000
9 2013 79.00 1.8976 -0.0646 0.0042 -0.0003 0.0000
10 2014 61.67 1.7901 -0.1721 0.0296 -0.0051 0.0009
Jumlah 947.67 19.6220 0.0000 0.1184 0.0095 0.0042
R rata-rata 94.77 1.9622
Tabel 3.9 Besarnya curah hujan dengan periode ulang tertentu metode normal
No Periode X S k Xt
1 2 94.77 27.5501 0 94.7667
2 5 94.77 27.5501 0.84 117.9087
3 10 94.77 27.5501 1.28 130.0308
4 20 94.77 27.5501 1.64 139.9488
5 25 94.77 27.5501 1.708 141.8222
6 50 94.77 27.5501 2.05 151.2443
7 100 94.77 27.5501 2.33 158.9584
Sumber: Analisa Konsultan, 2015
Tabel 3.10 Besarnya curah hujan dengan periode ulang tertentu metode Gumbel Tipe I
No Periode X S Yt Yn Sn Xt
1 2 94.7667 27.5501 0.3665 0.4952 0.9496 91.0328
2 5 94.7667 27.5501 1.4999 0.4952 0.9496 123.9153
3 10 94.7667 27.5501 2.2502 0.4952 0.9496 145.6833
4 20 94.7667 27.5501 2.9702 0.4952 0.9496 166.5721
5 25 94.7667 27.5501 3.1985 0.4952 0.9496 173.1956
6 50 94.7667 27.5501 3.9019 0.4952 0.9496 193.6029
7 100 94.7667 27.5501 4.6001 0.4952 0.9496 213.8593
Tabel 3.11 Besarnya curah hujan dengan periode ulang tertentu metode Log Pearson III
Tabel 3.12 Besarnya curah hujan dengan periode ulang tertentu metode Log Normal
No Periode Peluang Xrt (log x) Cv (log x) k Log Xt Xt
1 2 50.0000 1.9622 0.06 -0.0300 1.9588 90.9397
2 5 80.0000 1.9622 0.06 0.8312 2.0576 114.1696
3 10 90.0000 1.9622 0.06 1.2988 2.1112 129.1794
4 20 93.0000 1.9622 0.06 1.6940 2.1565 143.3939
5 25 95.0000 1.9622 0.06 1.7970 1.9162 82.4518
6 50 98.0000 1.9622 0.06 2.1499 2.2088 161.7452
7 100 99.0000 1.9622 0.06 2.4754 2.2462 176.2677
Sumber: Analisa Konsultan, 2015
Jumlah Data
No Kemungkinan ( Oi-Ei )^2 (( Oi-Ei )^2)/Ei
Ei Oi
1 2.0095 <X< 1.9847 2 1 1 0.5000
2 1.9847 <X< 1.9598 2 2 0 0.0000
3 1.9598 <X< 1.9349 2 1 1 0.5000
4 1.9349 <X< 1.9101 2 5 9 4.5000
5 1.9101 <X< 1.8852 2 1 1 0.5000
Jumlah 10 6.0000
Chi-Square Hitung (Xh^2) = 6.0000
n = 10
α = 2.5%
K = 4.322
DK = 2
Chi-Square Kritis = 7.3780
(Xh^2) < (Xh^2 cr) 6.0000 < 7.3780 oke..!!
Sumber: Analisa Konsultan, 2015
Terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan untuk menghitung intensitas hujan
diantaranya metode Sherman, Talbot, Ishiguro, dan Mononobe. Data yang diperlukan untuk
tiga metode pertama berupa data hujan jangka pendek (pluviograph), sedangkan untuk metode
Mononobe berupa data hujan harian. Pada pekerjaan penyusunan Master Plan Drainase Kota
Bandar Lampung nilai intensitas hujan didapat dari metode Mononobe, dengan rumus sebagai
berikut :
I R24 / 24 24 / t
2/3
Rumus :
Dengan :
R24 : Curah hujan harian maksimum dengan periode ulang T tahun (mm)
t R 24
(Jam) R2 R5 R10 R20 R25 R50 R100
95.6002 114.0008 123.6668 129.1112 131.9209 136.5585 140.2324
1 33.1427 39.5219 42.8729 44.7603 45.7344 47.3422 48.6158
2 20.8786 24.8972 27.0082 28.1973 28.8109 29.8237 30.6261
3 15.9334 19.0001 20.6111 21.5185 21.9868 22.7598 23.3721
4 13.1527 15.6843 17.0141 17.7632 18.1497 18.7878 19.2932
5 11.3347 13.5163 14.6623 15.3078 15.6409 16.1908 16.6264
6 10.0374 11.9693 12.9842 13.5558 13.8508 14.3377 14.7235
7 9.0571 10.8004 11.7161 12.2319 12.4981 12.9375 13.2855
8 8.2857 9.8805 10.7182 11.1901 11.4336 11.8356 12.1540
9 7.6600 9.1343 9.9088 10.3450 10.5702 10.9418 11.2361
10 7.1404 8.5147 9.2367 9.6433 9.8532 10.1996 10.4740
11 6.7008 7.9905 8.6680 9.0496 9.2466 9.5716 9.8292
12 6.3232 7.5402 8.1795 8.5396 8.7255 9.0322 9.2752
13 5.9946 7.1484 7.7545 8.0959 8.2721 8.5629 8.7932
15 5.4491 6.4980 7.0489 7.3592 7.5194 7.7837 7.9931
16 5.2197 6.2243 6.7521 7.0493 7.2027 7.4559 7.6565
17 5.0129 5.9778 6.4846 6.7701 6.9174 7.1606 7.3532
18 4.8255 5.7543 6.2422 6.5170 6.6588 6.8929 7.0783
19 4.6546 5.5505 6.0212 6.2862 6.4230 6.6488 6.8277
20 4.4982 5.3639 5.8187 6.0749 6.2071 6.4253 6.5982
21 4.3542 5.1923 5.6325 5.8805 6.0085 6.2197 6.3870
22 4.2212 5.0337 5.4605 5.7009 5.8250 6.0298 6.1920
23 4.0980 4.8867 5.3011 5.5345 5.6549 5.8537 6.0112
24 3.9833 4.7500 5.1528 5.3796 5.4967 5.6899 5.8430
Telah banyak metode yang dapat digunakan dalam perhitungan debit banjir rancangan namun
dalam perencanaan ini dipergunakan metode yang sederhana atau yang disederhanakan yaitu
RASIONAL. Metode ini membutuhkan intensitas hujan (mm/jam) atau tinggi hujan (mm) dengan
durasi yang dianggap sebesar waktu konsentrasinya dan dengan kala ulang tertentu.
Perhitungan debit yang dihasilkan dari metode Rasional kemudian akan
dikalibrasi/dibandingkan dengan metode Passing Capacity untuk mendapatkan nilai debit yang
lebih mendekati keadaan di lapangan.
Berikut ini disajikan hasil perhitungan dengan menggunakan metode rasional pada kelima
sungai yang ditinjau.
Nama Sungai
No. Parameter Satuan Way Sri Way Tulung Way Sumber
Way Andak Way Jepara
Menanti Binjai Rejo
1 Luas DAS Km2 8.742 3.425 4.397 2.086 17.695
2 Panjang Sungai Km 3.717 3.412 1.837 0.935 5.296
3 Elevasi Aliran Tertinggi m 22.43 31.88 34.47 22.69 27.52
4 Elevasi Aliran Terendah m 17.57 20.83 24.13 19.14 17.45
5 Panjang Sungai Efektif m 3.3453 3.0708 1.6533 0.8415 4.7664
6 Beda Elevasi m 4.86 11.05 10.34 3.55 10.07
7 Kemiringan Aliran 0.0013 0.0032 0.0056 0.0038 0.0019
Perhitungan debit dengan menggunakan metode passing capacity merupakan metode yang
digunakan dengan memanfaatkan data profil aktual sungai dan tinggi air banjir yang terjadi di
lapangan. Perhitungan menggunakan persamaan kecepatan dengan menggunakan rumus
manning:
Dengan :
V = Kecepatan (m/s)
Q = Debit Banjir (m3/s)
N = Koefisien Manning
R = Jari-jari Hidrolis
S = Kemiringan
Berikut ini disajikan hasil perhitungan dengan menggunakan metode Passing Capacity:
Tabel 3.23 Hasil Perhitungan Debit Sungai Dengan Metode Passing Capasity
Nama Sungai
No. Parameter Notasi Way Sri Way Tulung Way Sumber
Way Andak Way Jepara
Menanti Binjai Rejo
1 Luas Penampang Sungai A 46.19 46.00 14.35 16.00 69.49
2 Keliling Pen. Sungai P 51.23 57.99 19.29 71.63 37.53
3 Jari-jari Hidrolis R 0.90 0.79 0.74 0.22 1.85
4 Angka Manning n 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20
5 El. Hulu h1 22.43 31.88 34.47 22.69 27.52
6 El. Hilir h2 17.57 20.83 24.13 19.14 17.45
7 Panjang Sungai L 3717.00 3412.00 1837.00 935.00 5296.00
8 Beda Tinggi s 4.86 11.05 10.34 3.55 10.07
9 Kecepatan V 0.17 0.24 0.31 0.11 0.33
10 Debit Q 7.79 11.22 4.42 1.81 22.85