SOSIOLOGI
OLEH:
Hevilya nabila mustika ningrum
BAB 1
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku sosial antara individu dengan individu,
individu dengan kolompok, dan kelompok dengan kelompok. Manusia sebagai makhluk sosial tidak
pernah jauh dengan yang namaya hubungan sosial, karena bagaimanapun hubungan tersebut
memengaruhi perilaku orang-orang. Sebagai bidang studi,cakupan sosiologi sangatlah luas. Sosiologi
juga melihat bagaimana orang mempengaruhi kita, bagaimana institusi sosial utama, seperti
pemerintah, agama, dan ekonomi memengaruhi kita, serta bagaimana kita sendiri memengaruhi
orang lain, kolompok, bahkan organisasi.Tokoh yang pertama kali mengemukakan istilah sosiologi
adalah Auguste Comte( 1798-1857 ) seorang filsuf dari prancis, sehingga Auguste Comte dikenal
sebagai BAPAK SOSIOLOGI. Secara etimologis, sosiologi berasal dari dua kata yaitu socious (bahasa
latin) yang artinya teman, dan logos (bahasa yunani) yang artinya kata, perkataan atau
pembicaraan. Jadi sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara bermasyarakat.
A. Ilmu pengetahuan
A. Rasional. Ilmu pengetahuan didasarkan atas kegiatan berpikir secara logis dengan menggunakan
rasio (nalar) dan hasilnya dapat diterima oleh nalar manusia.
B. Objektif. Kebenaran yang dihasilkan ilmu itu merupakan kebenaran tentang pengetahuan yang
jujur, apa adanya sesuai dengan kenyataan objeknya. Objek dan metode ilmu tersebut dapat
dipelajari dan diikuti secara umum. Kebenaran itu dapat diselidiki dan dibenarkan oleh ahli lain
dalam bidang ilmu tersebut.
C. Empiris. Kesimpulan yang diambil harus dapat dibuktikan melalui pemeriksaan dan pembuktian
panca indra, serta dapat diuji kebenarannya dengan fakta. Hal ini yang membedakan antara ilmu
pengetahuan dengan agama.
D. Akumulatif. Ilmu dibentuk dengan dasar teori lama, yang disempurnakan, ditambah, dan
diperbaiki sehingga semakin sempurna. Ilmu yang dikenal sekarang merupakan kelanjutan dari
ilmu yang dikembangkan sebelumnya.
A. Ilmu pengetahuan alam
Ilmu yang mengkaji gejala-gejala alam.baik yang hayati maupun non hayati ilmu pengetahuan alam
antara lain matematika,biologi,kimia,dan fiska
B. ilmu pengetahuan rasiona
ilmu yang mengkaji kehidupan bersama manusia dgn sesamanya ilmu pengetahuan sosial antar
lain antrpplogi,sosiologi,ilmu kualitatif,ilmu hukum,ilmu ekonomi.
ilmu pengetahuan yang meneliti sambil melihat atau membandingkan satu persatu budaya pada
setiap negara maupun wilayah atau etnis. Meneliti dari setiap sudut pandang dan mempelajari
elemen khusus yang membentuk kebudayaan seperi bahasa, filsafat, agama, sastra, seni, moral,
sosial, rakyat, dll.
REALITAS SOSIAL
Realitas sosial adalah kenyataan atau fakta yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Hal ini terkait
dengan kestabilan dalam keadaan normal atau keadaan tidak normal yang terjadi dalam pola-pola
hubungan di masyarakat.
A. masyarakat
Individu senantiasa hidup dengan individu lain dan melakukan interaksi. Kita menyebutnya sebagai
masyarakat. Misal, setiap pagi seorang ibu pergi ke sawah untuk bertani, di jalan ia bertemu
tetangganya mau ke pasar. Ketika berpapasan ia saling sapa. Petani itu membawa cangkul, pakai
sandal japit dan selendang. Orang yang mau ke pasar bawa tas belanjaan, pakai sandal dan bawa
duit. Tindakan saling sapa ketika bertemu di jalan, dan sesuatu yang dipakainya adalah kenyataan.
Tidak ada yang aneh ketika orang yang saling kenal menyapa ketika berpapasan di jalan. Tidak ada
yang aneh pula ketika orang mau ke pasar bawa tas belanjaan. Begitulah cuplikan kecil tentang apa
yang terjadi di masyarakat. Cuplikan itu membuat kita menerima begitu saja realitas sebuah
kehidupan di masyarakat. Padahal, masyarakat dan dan segala aktivitasnya itu tidak hadir begitu
saja. Tindakan saling sapa juga tidak hadir begitu saja, melainkan ditentukan oleh definisi mereka
terhadap situasi.
B. Sekolah
Sekolah tempat murid belajar tidak eksis begitu saja. Sebelumnya tidak ada gedung sekolah dan
tidak ada kesepakatan tentang gedung yang digunakan untuk sekolah. Sekolah itu ada karena pihak-
pihak terkait membuat konsensus bahwa bangunan itu, aktivitas di dalamnya, serta sistem
manajemennya disebut sebagai sekolah. Jika sekolah kamu sudah ada sebelum kamu jadi murid,
maka sekolah itu adalah produk kesepakatan orang-orang sebelum kamu. Sekolah merupakan
institusi sosial di bidang pendidikan. Dengan demikian, kita bisa melihat insitusi sosial sebagai
realitas sosial. Tentunya, realitas tersebut dikonstruksikan secara sosial.
C. Keluarga
Keluarga adalah realitas sosial. Lihatlah bagaimana keluarga kamu eksis. Sebelumnya, tentu saja
tidak ada. Dalam keluarga, ada norma dan nilai yang disepakati bersama. Misal, keluargamu
menyepakati bahwa nyolong duit itu tidak baik, minum dengan tangan kiri juga tidak elok, dan
sebagainya. Tiba-tiba kamu lahir, tumbuh dan berkembang menjadi dewasa. Kamu menerima
keluargamu yang melarangmu untuk nyolong duit sebagai sebuah kenyataan. Padahal keluargamu
beserta nilai-nilai yang eksis itu adalah produk kesepakatan, interaksi dan habituasi, dimulai
sebelum kamu lahir dan barang kali masih berlangsung ketika kamu hadir.
kata kebudayaan dapat di urut dalam bahasa sansekerta , budayah yaitu bentuk jamak dari kata
buddhi (budi atau akal ) . kamus besar mengartikan kebuadayan sebagai hasil kegiatan dan
penciptaan manusia.
NILAI SOSIAL
Nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, mengenai apa yang dianggap baik dan
apa yang dianggap buruk oleh masyarakat.
keontjaraningrat
pengertian nilai sosial sebagai konsepsi-konsepsi yang hidup dalam alam pikiran sebagai besar
warga masyarakat mengenal hal-hal yang harus merka anggap penting dalam hidup
Charles f. Adrian
Mendefinisikan nilai sosial sebagai konsep-konsep umum mengenai sesuatu yang ingin dicapai serta
memberikan pentujuk mengenai tindakan-tindakan yang diambil
NORMA SOSIAL
Norma sosial adalah kebiasaan umum yang menjadi patokan perilaku dalam suatu kelompok
masyarakat dan batasan wilayah tertentu. Norma akan berkembang seiring dengan kesepakatan-
kesepakatan sosial masyarakatnya, sering juga disebut dengan peraturan sosial.
A. Macam-macam norma
1. Agama 2. Kesusilaan3. Kesopanan 4.Kebiasaan 5.Hukum 6.Adat idtiadat
Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif yang mengarah pada kesatuan dan
kerjasama. Yang termasuk jenis interaksi sosial asosiatif adalah kerjasama, akomodasi, akulturasi,
dan asimilasi.
Ciri-ciri tertib sosial:
1. Berlaku sistem dan norma yang jelas
2. Tiap individu mengetahui dan memahami norma dan nilai yang berlaku
3. Tiap individu dapat menyesuaikan tindakannya dengan norma dan nilai sosial yang berlaku.
Tindakan sosial merupakan salah satu konsep penting dalam ilmu sosial. Manusia senantiasa
melakukan tindakan sosial dalam hubungannya dengan orang lain. Memahami tindakan sosial yang
dilakukan oleh individu, menurutnya dapat membuka jalan untuk memahami dunia sosial.
Jenis tindakan sosial:
Saran saya, pembelajaran sosiologi ini harus di ketahui semua orang krna pembelajaran ini sangat
penting untuk kehidupan bermasyarakatan yang mengatur ketertiban dan etika dalam bersosial.
PENUTUP
Kesimpulan:
Ilmu Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kemasyarakatan. jadi ilmu sosiologi
mempelajari bagaimana cara kita berperilaku sesuai dengan norma & kaidah, bagaimana cara
Berinteraksi dengan orang lain, masyarakat, dan mengajarkan kita cara hidup bersama dalam suatu
Daerah atau masyarakat.