Dosen Pengampu:
Yulia Maris Herdianti, SE., ME
1. Maining (12402173379)
2. Achmad Adil Amrulloh (12402173484)
3. Langgeng Tri Wibowo (12402173496)
4. Siti Mustaqimah (12402173502)
1
Gunawan Adisaputro, Anggaran Bisnis,(Yogyakarta:UPP STIM YKPN, 2017), hlm, 228
2
Gunawan Adisaputro, Anggaran Bisnis,(Yogyakarta:UPP STIM YKPN, 2017), hlm,288
kredit semacam ini dilakukan dengan para pedagang penyalur yang
membeli dalam jumlah banyak.3
3
M. Munandar, Bugeting, (Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA, 2015), hlm, 249
4
M. Munandar, Bugeting, (Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA, 2015), hlm,249.
Karena pitang dapat memberikan tambahan keuntungan namun
juga mengakibatkan timbulnya kerugian, maka perusahaan perlu
membuat suatu kebijakan yang jelas yang mengaturnmasalah tersebut,
Berbagai langkah yang harus dipersiapkan antara lain:
Arus kas masuk dari Penjualan Kredit akan sangat tergantung kepada:
7
Justine T. Sirait, Anggaran Sebagai Alat Bantu Bagi Manajemen, (Jakarta: PT. Grasindo, 2006),
hlm. 194
8
Ibid., hlm. 195
sumber-sumber intern dan sekaligus memperkirakan saldo kas
pada setiap akhir tahun anggaran.
9
Ibid., hlm. 196
1. Berbagai pembayaran untuk keperluan operasi perusahaan sehari-
hari seperti membayar gaji, pembelian bahan baku, pengeluaran
biaya overhead pabrik, biaya penjualan dan administrasi.
2. Pembayaran pada kreditur, baik berupa bunga maupun angsuran
pokok pinjaman.
3. Pembayaran pada aktiva tetap, seperti pembelian aktiva tetap.
4. Pembayaran pada pemilik modal, seperti pembayaran deviden atau
pengembalian modal.
5. Pembayaran pada pemerintahan, seperti membayar pajak, restitusi,
dan lain-lain.
10
Adi Saputro, Gunawan dan Yunita Anggarini, Anggaran Bisnis Analisis, Perencanaan, dan
Pengendalian Laba, (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2017), hlm. 302
F. PENGENDALIAN POSISI KAS
Dalam aspek pengendalian, kas berfungsi untuk menentukan posisi
kas pada berbagai dimensi waktu. Bagian keuangan yang bertanggung
jawab atas pengendalian posisi kas. Untuk menemukan posisi kas
dilakukan dengan cara membandingkan antara aliran kas masuk dengan
kas keluar. Dengan perbandingan ini ditambah saldo kas awal tahun dapat
diketahui besarnya saldo kas akhir tahun.
Umumhya realisasi penerimaan dan pengeluaran kas berbeda
dengan rencana yang telah ditetapkan dalam rencana laba. Perbedaan ini
dapat disebabkan oleh (1) perubahan variabel –variabell yang
memengaruhi kas, misalnya perubahan tingkat pajak (2) kejadian –
kejadian mendadak dan tidak diharapkan yang mempengaruhi operasi
perusahann, atau (3) kurangnya pengendalian kas.11
Sistem pengendalian kas yang efektif sangatlah penting mengingat
akibat potensial yang mungkin terjadi jika perusahaan menghadapi situasi
yang bisa menyebabkan kesulitan kas, maka manajemen dapat
menghindari atau mengurangi situasi terburuk dengan cara (1)
meningkatkan usaha pengumpulan piutang, (2) mengurangi biaya-biaya
kas, (3) menunda pengeluaran modal, (4) menunda pembayaran utang, (5)
mengurangi persediaan, dan (6) mengubah waktu operasi yang
memengaruhi kas.
Dengan asumsi bahwa perencanaan telah dilaksanakan dengan
efektif, maka selanjutnya pengendalian kas sebaiknya dilakukan dengan
dua prosedur sebagai berikut :
1. Evaluasi secara terus menerus (continuous evalution)
Evaluasi dilakukan secara terus menerus dan memperhitungkan
kemungkinan posisi kas di masa yang akan datang. Hal ini meliputi
evaluasi periodik dan laporan rutin, biasanya bulanan, dan estimasi
posisi kas yang akan datang (periode sisa).
2. Pengendalian kas dengan catatan data harian atau mingguan
11
Gunawan Adisaputro, Anggaran Bisnis,(Yogyakarta:UPP STIM YKPN, 2017), hlm, 304.
Pada dasarnya tujuan pencatatan harian atau mingguan adalah
untuk meminimalkan biaya bunga serta memepertahankan jumlah
kas yang cukup. Biasanya, cara ini digunakan oleh perusahaan
yang memiliki permintaan kas yang berfluktuasi (tidak teratur) atau
perusahaan yang memiliki banyak cabang dengan aliran kas yang
besar. Dengan laporan harian, perusahaan yang memiliki banyak
cabang dapat memindahkan saldo kas dari cabang satu ke cabang
yang lain yang memerluakan kas tanpa harus mengeluarkan biaya
bunga. 12
12
Gunawan Adisaputro, Anggaran Bisnis,(Yogyakarta:UPP STIM YKPN, 2017), hlm, 305.