Anda di halaman 1dari 1

Investasi secara garis besar adalah suatu bentuk aktivitas dengan suatu harapan

mendapatkan suatu keuntungan pada masa depan. Investasi biasanya disebut juga
penanaman modal

Jikalau dalam konteks usaha / perusahaan,


Investasi adalah pengeluaran atau perbelanjaan penanaman modal perusahaan untuk
membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan untuk menambah kemampuan
memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian

Jenis-jenis Investasi ada 3 yang saya akan bahas yaitu


- Investasi dalam bentuk barang modal dan bangunan
- Investasi Persediaan
- Investasi Saham

Pembahasan
- Investasi dalam bentuk barang modal dan bangunan
Merupakan pengeluaran seperti pembelian pabrik, mesin, perlatan produksi,
bangunan/gedung yang baru. Karena daya tahan peralatan dan bangunan
umumnya lebih dari setahun seringkali investasi ini disebut sebagai
investasi dalam bentuk harta tetap (fixed investment)

Contoh : PLN Investasi 90T untuk membangun PLTU


- Investasi Persediaan
Merupakan pengeluaraan untuk memproduksi barang lebih banyak daripada
target penjualan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai
kemungkinan yang terjadi. Tujuan investasi persediaan diharapkan
meningkatkan penghasilan/keuntungan
- Investasi Saham
Merupakan pemilikan atau pembelian saham-saham perusahaan oleh suatu
perusahaan lain untuk memperoleh pendapatan tambahan diluar pendapatan
dari usaha pokoknya

Contoh : Tokopedia menerima suntikan dana dari Alibaba Group


15 Triliun Rupiah,

Kriteria Investasi
1. Payback Period
Adalah waktu yang dibutuhkan agar investasi yang direncanakan dapat
dikembalikan, atau waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas.
Jika waktu yang dibutuhkan makin pendek, proposal investasi dianggap
makin baik. Akan tetapi dalam investasi tidak bisa diprediksi secara
pasti. Sebab ada investasi yang baru menguntungkan dalam jangka panjang
(>5 tahun)
2. Benefit/Cost Ratio (B/C Ratio)
B/C Ratio mengukur mana yang lebih besar, biaya yang dikeluarkan atau
output yang diperoleh. Biaya yang dikeluarrkan dinotasikan dengan C
(cost). Output yang dihasilkan dinotasikan denga B (benefit).Keputusan
menerima/menolak proposal investasi dapat dilakukan dengan melihat nilai
B/C. Umumnya proposal investasi yang baik jika nilai B/C>1, sebab berarti
output yang dihasilkan lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan.
3. Net Present Value (NPV)
Perhitungan dengan menggunakan nilai nominal dapat menyesatkan

Anda mungkin juga menyukai