PENDAHULUAN
1.4. MANFAAT
a) Jelasnya Alur Pengurusan Rekomendasi Kesesuaian Tata Ruang.
b) Mencegah terjadinya kesemeberawutan Tata Ruang.
c) Input sebagai bahan evalausi dalam penyusunan Revisi maupun
penyusunan RTRW Kota Sibolga selanjutnya.
d) Terlaksananya koordinasi dan sinkronisasi lintas sektoral secara
integrasi dan terpadu dalam Penyusunan Rekomendasi Kesesuaian
Tata Ruang
e) Inventaris Data Tentang Tata Ruang akan selalu tersedia.
Tabel 1.
Tahapan dan Jadwal Rencana Kerja
D
e
Ok s
t.
N Nov. 2018
20 2
TAHAPAN
O 18 0
1
8
IV V I II III IV I
1 Rapat internal Bidang Penataan Ruang Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota
Sibolga;
2 Rapat dinas guna penjelasan :
1. Draft Perwako awal .
2. Standar Operasional Prosedur (SOP)
dalam pengurusan Rekomendasi
Kesesuaian Tata ruang pada Dinas PUPR
3 Koordinasi Bagian Hukum Sekertariat
Stakeholder :
1. Bagian Hukum
2. Camat se Kota Sibolga
3. Dinas PKPLH
4. Dinas KKP
5. KPPT
6. Bappeda
Gambar 1. Tata Kelola Proyek Perubahan
Project Leader
Pemimpin Proyek Perubahan
Mentor
Memberi arahan kepada project leader terhadap proyek perubahan.
Coach
Memberi masukan dan arahan terkait proyek perubahan dan bekerjasama
dengan mentor
Tim Efektif
Permasalahan
1. Terbatasnya sumberdaya
Tujuan Jangka Pendek
manusia yang ada baik
1. Rapat Penyusunan Tim Teknis
kualitas maupun kuantitasnya
dalam Penyusunan Penyusunan
terkait pelaksanaan proyek
Peraturan Walikota tentang
perubahan
Rekomendasi Kesesuaian Tata
2. Keterbatasan anggaran
Ruang;
karena proyek perubahan
2. Penyusunan Peraturan Walikota
yang dilaksanakan belum
tentang Rekomendasi
tersedia pendanaannya
Area Perubahan Kesesuaian Tata Ruang;
3. Terbatasnya sarpras sebagai
3. Pembentukan Tim Koordinasi
penunjang pelaksanaan
Tata Ruang tugas;
Penataan Ruang Daerah
( TKPRD );
Kota Sibolga 4. Untuk melakukan koordinasi 4. Terciptanya Standar Operasional
susah dilakukan dikarenakan Prosedur (SOP) dalam
kesibukan masing-masing pengurusan Rekomendasi
OPD. Kesesuaian Teknis Tata Ruang
pada Dinas PUPR Kota Sibolga;
5. Sosialisasi Rekomendasi
Kesesuaian Tata Ruang dan
Kondisi yang diharapkan SOP dalam pengurusannya;
STAKEHOLDER STAKEHOLDER
INTERNAL EKSTERNAL
WALIKOTA
+++++
SIBOLGA
BAGIAN
SEKDA +++++ HUKUM
++++++
ASISTEN II +++++
Dinas PM &KPPT+++++
KEPALA DINAS
+++++++
PUPR KOTA SIBOLGA
BAPPEDA +++++
Keterangan :
= Perintah
= Koordinasi Stakeholder Internal
( + + ) ( - - ) = Tingkat Dukungan Stakeholder
Eksternal
DAMPAK STAKEHOLDER
Tabel 2.
K
N DAMP
STAKEHOLDER E
O AK
T
Walikota Sibolga POSIT ++
1
IF +
Sekertaris Daerah Kota Sibolga POSIT ++
2
IF +
Asisten Perekonomian Pembangunan dan POSIT ++
3
Kesejahteraan rakyat Kota Sibolga ( I ) IF +
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan POSIT ++
4 Ruang Kota Sibolga IF ++
+
Kepala Bagian Ortala dan Hukum Sekertariat POSIT ++
5
Daerah Kota Sibolga IF ++
Kepala Bappeda Kota Sibolga POSIT ++
6
IF +
Kepala Dinas PKPLH Kota Sibolga POSIT ++
7
IF +
Kepala Dinas Penanaman Modal dan KPPT Kota POSIT ++
8
Sibolga IF +
Kepala Satpol PP Kota Sibolga POSIT
9 ++
IF
1 Camat se Kota Sibolga POSIT
++
0 IF
1 Kepala Seksi Bidang Penataan Ruang dan POSIT ++
1 Pertanahan IF ++
Dampak Stakeholder
1.9. ANGGARAN
JUMLAH DESKRIPSI
Biaya untuk Rapat Pendahuluan, Rapat Dinas,
Rp. 3.000.000
Kendala Eksternal
Untuk melakukan koordinasi susah dilakukan dikarenakan kesibukan
masing-masing OPD.
Strategi mengatasi kendala Eksternal
berkepentingan.