Anda di halaman 1dari 5

Nama : Helly Panca Hastuti

Kelas : 1A

NIM : P1337421019008

Keselamatan pasien ( Patient Safety)

suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman,
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil resiko tindakan yang
seharusnya diambil.

12 langkah benar pemberian obat :

1. Benar Pasien: Obat yang akan diberikan hendaknya benar pada pasien yang

diprogramkan dengan cara mencocokkan program pengobatan pada pasien, nama,

nomor register, alamat untuk mengidentifikasi kebenaran obat.

2. Benar Obat: Obat memiliki nama dagangdan nama generik dan pasien harus

mendapatkan informasi tersebut atau menghubungi apoteker untuk menanyakan

nama generik dari nama dagang obat yang asing. Jika pasien meragukan obatnya,

maka perawat harus memeriksanya lagi dan perawat harus mengingat nama dan obat

kerja dari obat yang diberikan.

3. Benar Dosis: Untuk menghindari kesalahan pemberian obat dan agar perhitungan

obat benar untuk diberikan kepada pasien maka penentuan dosis harus diperhatikan

dengan menggunakan alat standar seperti alat untuk membelah tablet, spuit atau

sendok khusus, gelas ukur, obat cair harus dilengkapi alat tetes.
4. Benar Cara Pemberian: Obat dapat diberikan melalui sejumlah rute yang berbeda

dan rute obat yang diberikan diantaranya inhalasi, rektal, topikal, parenteral,

sublingual, peroral.

5. Benar Waktu: Untuk dapat menimbulkan efek terapi dari obat dan berhubungan

dengan kerja obat itu sendiri, maka pemberian obat harus benar-benar sesuai dengan

waktu yang diprogramkan.

6. Benar Dokumentasi: Pemberian obat harus sesuai dengan standar prosedur yang

berlaku di rumah sakit. Perawat harus selalu mencatat informasi yang sesuai

mengenai obat yang telah diberikan serta respon klien terhadap pengobatan.

7. Benar Evaluasi :Setelah pemberian obat, perawat selalu memantau atau memeriksa

kerja obat kerja tersebut.

8. Benar Pengkajian: Sebelum pemberian obat, perawat harus selalu memeriksa

tandatanda vital (TTV).

9. Benar Reaksi dengan Obat Lain: Pada penyakit kritis, penggunaan obat seperti

omeprazol diberikan dengan chloramphenicol.

10. Benar Reaksi Terhadap Makanan: Pemberian obat harus memperhatikan waktu

yang tepat karena akan mempengaruhi efektivitas obat tersebut.

11. Hak Klien Untuk Menolak: Perawat harus memberikan “inform consent” dalam

pemberian obat dan klien memiliki hak untuk menolak pemberian obat tersebut.

12. Benar Pendidikan Kesehatan Perihal Medikasi Klien: Perawat memiliki

tanggungjawab untuk melaksanakan pendidikan kesehatan khususnya yang

berkaitan dengan obat kepada pasien, keluarga pasien, dan masyarakat luas

diantaranya mengenai perubahan-perubahan yang diperlukan dalam menjalankan

aktivitas sehari-hari.
SOP PEMBERIAN OBAT TOPIKAL

Pengertian :

Pemberian obat secara topikal adalah memberikan obat secara lokal


pada kulit atau pada membrane pada area mata, hidung, lubang telinga,
vagina dan rectum.

Tujuan :

Tujuan dari pemberian obat topikal secara umum adalah untuk


memperoleh reaksi lokal dari obat tersebut.

No TINDAKAN DILAKUKAN
YA TIDAK
Persipan alat
 Troli
 Perlak
 Bengkok (nierbekken)
 Air DTT dalam kom
 Sarung tangan
 Kassa kecil steril (sesuai kebutuhan)
 Kassa balutan dan plester (sesuai kebutuhan)
 Lidi kapas
 Obat topikal sesuai yang dipesankan (krim, salep,
lotion, lotion yang mengandung suspensi, bubuk atau
powder, spray aerosol)
 Buku obat

Persiapan klien:
1. Memperkenalkan diri
2. Meminta pengunjung/keluarga menunggu di luar
kamar
3. Menjelaskan tujuan
4. Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan
Persiapan lingkungan
Menutup tirai atau memasang sampiran
Tahap Pelaksanaan
1. Cek instruksi dokter untuk memastikan nama obat,
daya kerja dan tempat pemberian.
2. Cuci tangan
3. Atur peralatan disamping tempat tidur klien
4. Tutup tirai
5. Identifikasi klien secara tepat
6. Posisikan klien dengan tepat dan nyaman, pastikan
hanya membuka area yang akan diberi obat
7. Inspeksi kondisi kulit.
8. Gunakan sarung tangan
9. Oleskan agen topical :
a. Krim, salep dan losion yang mengandung minyak
1) Letakkan satu sampai dengan dua sendok teh
obat di telapak tangan
kemudian lunakkan dengan menggosok lembut
diantara kedua tangan
2) Usapkan merata diatas permukaan kulit,
lakukan gerakan memanjang searah
pertumbuhan bulu.
3) Jelaskan pada klien bahwa kulit dapat terasa
berminyak setelah pemberian
b. Lotion mengandung suspensi
1) Kocok wadah dengan kuat
2) Oleskan sejumlah kecil lotion pada kassa
balutan atau bantalan kecil
3) Jelaskan pada klien bahwa area akan terasa
dingin dan kering.
c. Bubuk (Powder)
1) Pastikan bahwa permukaan kulit kering secara
menyeluruh
2) Regangkan dengan baik lipatan bagian kulit
seperti diantara ibu jari atau bagian bawah
lengan
3) Bubuhkan secara tipis pada area yang
bersangkutan
d. Spray aerosol
1) Kocok wadah dengan keras
2) Baca label untuk jarak yang dianjurkan untuk
memegang spray menjauhi area (biasanya 15-
30 cm)
3) Bila leher atau bagian atas dada harus
disemprot, minta klien untuk memalingkan
wajah dari arah spray.
4) Semprotkan obat dengan cara merata pada
bagian yang sakit
10. Rapikan kembali peralatan yang masih dipakai
11. Buang peralatan yang sudah tidak digunakan pada
tempat yang sesuai
12. Cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai