Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ILMU BIOMEDIK DASAR

"ANATOMI SISTEM PERNAPASAN"

DISUSUN OLEH :

Disusun oleh:

PRODI DIII KEPERAAWATAN TEGAL

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Jalan Dewi Sartika No. 01 Debong Kulon RT.01 RW.01

2019-2020
Kata Pengantar

Alhamdulillah, segala puja dan puji saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,yang telah
memberikan karunia-Nya.Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepadaNabi Muhammad
SAW, keluarganya, para sahabatnya dan umatnya.Makalah ini berjudul “ ANATOMI SISTEM
PERNAPASAN ” yang penulisannya bertujuan untukmemenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh
dosen mata kuliah ILMU BIOMEDIK DASAR.Makalah ini disusun dari sumber referensi buku-buku serta
informasi dari mediamassa yang berhubungan dengan materi tersebut.Saya menyadari bahwa makalah
saya ini masih jauh dari kesempurnaan dan masihbanyak kekurangan yang perlu diperbaiki, untuk itu
saya mengharapkan saran dan kritik yangmembangun demi kesempurnaan makalah ini.

Pagatan, 13 Januari 2015

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Istilah pernapasan (respirasi) berarti pertukaran gas antara sel tubuh dan lingkungan. Sel tubuh
memerlukan energi untuk semua aktivitas metaboliknya. Oksigen tersebut digunakan dalam
perombakan zat-zat makanan sehingga menghasilkan energi. Energi yang dihasilkan akan digunakan
untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Produk sisa reaksi ini adalah karbon dioksida (CO2). Sistem
pernapasan memungkinkan oksigen (O2) yang ada di atmosfer masuk ke dalam tubuh dan
memungkinkan ekskresi karbon dioksida (CO2) dari tubuh. Pertukaran gas antara darah dan paru
disebut respirasi eksternal. Sedangkan pertukaran gas antara darah dan sel disebut respirasi
internal. Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam
rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar rongga dada lebih besar maka
udara akan masuk. Sebaliknya, apabila tekanan dalam rongga dada lebih besar maka udara akan
keluar.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Anatomi sistem pernafasan manusia
1.3. TUJUAN
Untuk memberikan pemahaman kepada pembaca tentang anatomi pernafasan manusia yang
lebih jelas.

BAB 2

PEMBAHASAN

21. PENGERITIAN SISTEM PERNAFASAN

Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran
karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Manusia dalam bernapas menghirup oksigen
dalam udara bebas dan membuang karbon dioksida ke lingkungan. Pengertian pernafasan atau respirasi
adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan
energi di dalam tubuh. Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang
karbon dioksida ke lingkungan. Sistem pernafasan bertaanggung jawab untuk menarik udara yang
mengandung oksigen kedalam paru, menukar oksigen dengan karbondioksida dan mengeluarkan karbon
dioksida dan sampah gas lainnya. Pernapasan adalah pertukaran gas antara lingkungan eksternal
individu dan sel internal tubuh. Pernapasan mengacu pada tiga proses, yaitu ventilasi (pernapasan),
pertukaran gas (dalam alveoli paru dan dalam sel tubuh), transportasi oksigen dan karbondioksida
( untuk metabolism), proses tubuhdan pembuangan zat sampah. Sistem pernapasan pada dasarnya
dibentuk oleh jalan atau saluran nafas dan paruparu beserta pembungkusnya (pleura) dan rongga dada
yang melindunginya. Di dalam rongga dada terdapat juga jantung di dalamnya. Rongga dada dipisahkan
dengan rongga perut oleh diafragma. Dengan bernafas setiap sel dalam tubuh menerima persediaan
oksigennya dan pada saat yang sama melepaskan produk oksidasinya. Oksigen yang bersenyawa dengan
karbon dan hidrogen dari jaringan, memungkinkan setiap sel sendiri-sendiri melangsungkan proses
metabolismenya, yang berarti pekerjaan selesai dan hasil buangan dalam bentuk karbondioksida ( CO2 )
dan air ( H2O ) dihilangkan.

2.2 Anatomi sistem pernapasan

1. Hidung
Hidung dilapisi oleh selaput lendir yang sangat kaya akan pembuluh darah dan bersambung dengan
lapisan faring dan semua selaput lendir serta sinus, yang mempunyai lubang masuk kedalam rongga
hidung. Daerah pernapasan dilapisi dengan epitelium silinder dan sel epitel berambut yang mengandung
sel lendir. Sekresi dari sel itu membuat permukan nares basah dan berlendir. Diatas septum nasalis dan
konkha selaput lendir ini paling tebal, yang diuraikan dibawah. Adanya tiga tulang kerang (konkhae)
yang diselaputi epitelium pernafasan dan menjorok dari dinding lateral hidung kedalam rongga, sangat
memperbesar permukaan selaput lendir tersebut (Pearce, 2006).
2. Faring atau Tekak
Menurut Pearce (2006),
faring merupakan
tempat persimpangan
antara jalan pernapasan dan
jalan makanan. Faring
terdapat di bawah dasar
tengkorak, dibelakang
rongga hidung dan mulut
disebelah depan ruas tulang
leher. Faring dibagi dalam 3 bagian yaitu :

1. Nesofaring yang terletak dibelakang hidung.

2. Orofaring yang terletak dibelakng mulut.

3. Laringofaring yang terletak dibelakang laring

3. Laring

laring merupakan saluran


udara dan bertindak sebagai
pembentukan suara, terletak di depan bagian faring sampai ketinggian vertebra servikalis dan masuk ke
dalam trakea di bawahnya. Laring terdiri atas kepingan tulang rawan yang diikat bersama oleh ligamen
dan membran, yang terbesar diantaranya adalah tulang rawan tiroid. Laring terdiri atas dua lempeng
atau lamina yang bersambung digaris tengah . Pita suara terletak di sebelah dalam laring, berjalan dari
tulang rawan tiroid disebelah depan sampai dikedua tulang rawan aritenoid. Dengan gerakan dari tulang
rawan aritenoid yang ditimbulkan oleh berbagai otot laringeal, pita suara ditegangkan dan dikendorkan.
Dengan demikian lebar sela-sela pita atau rima glottidis, berubah-ubah sewaktu berbicara dan bernapas.

4. Trakea

Trakea adalah tabung terbuka


berdiameter 2,5 cm dan panjang 10 sampai 12 cm. Trakea terletak di daerah leher depan esophagus dan
merupakan pipa yang terdiri dari gelang-gelang tulang rawan. Di daerah dada, trakea meluas dari larings
sampai ke puncak paru, tempat ia bercabang menjadi bronkus kiri dan kanan.Trakea tersusun atas 16-20
lingkaran tak lengkap berupa cincin tulang rawan yang diikat oleh jaringan fibrosa dan yang melengkapi
lingkaran disebelah belakang trakea, selain itu memuat beberapa jaringan otot. Trakea memiliki panjang
9 cm. Trakea dilapisi oleh selaput lendir yang terdiri atas epitelium bersilia dan sel cangkir. Silia ini
bergerak keatas kearah laring, maka dengan gerakan ini debu dan butir-butir halus lainya masuk ketika
bernapas.

5. Bronkus
Bronkus (cabang tenggorokan) Bronkus merupakan cabang batang tenggorok. Jumlahnya sepasang,
yang satu menuju ke paru-paru kanan dan yang satu lagu menuju paru-paru kiri.kedudukan bronkus
yang ke kanan dan ke kiri berbeda.yang kiri lebih mendatar dari pada yang kanan.hal ini merupakan
salah satu penyebab paru-paru kanan
lebih mudah terserang penyakit.
Struktur lapisan mukosa bronkus
sama dengan trakea, hanya tulang rawan
bronkus bentuknya tidak teratur dan
pada bagian bronkus yang lebih besar
cincin tulang rawannya melingkari
lumen dengan sempurna. Bronkus
bercabang-cabang lagi menjadi
bronkiolus.

6. Bronkiolus.

Bronkiolus (cabang bronkus) Bronkiolus adalah anak cabang dari batang tenggorokan yang terdapat
dalam rongga tenggorokan dan akan memanjang sampai ke paru-paru. Jumlah cabang bronkiolus yang
menuju paru-paru kanan dan kiri tidak sama. Bronkiolus yang menuju paru-paru kanan mempunyai 3
cabang, sedangkan bronkiolus yang menuju paru-paru sebelah kiri hanya bercabang 2. Bronkiolus adalah
cabang dari bronkus dan memiliki dinding yang lebih tipis, pada ujung bronkiolus terdapat banyak sekali
gelembung-gelembung kecil yang dinamakan alveolus. Ciri khas bronkiolus adalah tidak adanya tulang
rawan dan kelenjar pada mukosanya, pada bagian awal dari cabang bronkiolus hanya memiliki sebaran
sel globet dan epitel. fungsi dari bronkiolus adalah sebagai media yang menghubungkan oksigen yang
dihirup agar mencapai paru-paru.setiap bronkiolus bermuara ke alveolus Alveolus Alveolus adalah
saluran akhir dari alat pernapasan yang berbentuk bolabola mungil atau gelembung-gelembung udara
yang sangat tipis. Dindingnya tipis, lembab, dan diselimuti oleh pembuluh kapiler darah. Alveolus terdiri
atas satu lapis sel epitelium pipih dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan udara. Pada
alveolus ini terjadi pertukaran gas oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2).
7. Paru- paru

Paru-paru merupakan alat pernafasan utama. Paru-paru terletak di dalamrongga dada bagian
atas, di bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan dibagian bawah dibatasi oleh diafragma
yang berotot kuat. Paru-paru adaduabagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas
3 lobus(superior, madius, inferior) dan paru-paru kiri (pulmosinister) yang terdiri atas 2lobus (superior,
inferior). Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis,disebutpleura. Selaput bagian
dalam yang langsung menyelaputi paru-parudisebut pleura dalam (pleuravisceralis) dan selaput
yang menyelaputi ronggadada yang bersebelahan dengan tulang rusukdisebut pleura luar
(pleuraparietalis).

Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluhdarah. Paru-
paruberstruktur seperti spon yang elastis dengan daerah permukaandalam yang sangat lebar
untukpertukaran gas.

8. Diafragma

Diafragma adalah otot yang berada di


bagian dasar internal skeletal antara
rongga dada dengan rongga perut
yang berperan dalam proses pernafasan. Ketika diafragma berkontraksi volume rongga dada membesar
dan udara masuk ke paru-paru. Sementara ketika diafragma berelaksasi, volume paru-paru mengecil
dan menghembuskan udara.

Beberapa jenis mamalia memiliki diafragma, juga beberapa vertebrata seperti amfibi dan reptil memiliki
otot yang serupa diafragma dengan anatomi yang berbeda-beda, semisal letak paru-paru di rongga
perut.

BAB 3

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran
karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Manusia dalam bernapas menghirup oksigen
dalam udara bebas dan membuang karbon dioksida ke lingkungan. Sistem pernafasan bertaanggung
jawab untuk menarik udara yang mengandung oksigen kedalam paru, menukar oksigen dengan
karbondioksida dan mengeluarkan karbon dioksida dan sampah gas lainnya. Pernapasan adalah
pertukaran gas antara lingkungan eksternal individu dan sel internal tubuh. Pernapasan mengacu pada
tiga proses, yaitu ventilasi (pernapasan), pertukaran gas (dalam alveoli paru dan dalam sel tubuh),
transportasi oksigen dan karbondioksida ( untuk metabolism), proses tubuhdan pembuangan zat
sampah. Sistem pernapasan pada dasarnya dibentuk oleh jalan atau saluran nafas dan paruparu beserta
pembungkusnya (pleura) dan rongga dada yang melindunginya.

DAFTAR PUSTAKA

 https://docplayer.info/72295863-Sistem-pernapasan-manusia.html
 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Diafragma_(anatomi)
 Karya tulis ilmiah Sistem Pernapasan Manusia universitas sumatra utara
 human_physiology_-_kapitola_1

Anda mungkin juga menyukai