Disusun Oleh:
Fakih Mahendra (11170161000047)
JAKARTA
2019
ABSTRAK
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, atas nikmat dan karunia-Nya penyusun dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Efektivitas Pendidikan Islam dalam
Meningkatkan Jiwa Kepemimpinan. Selawat serta salam tak lupa penyusun
curahkan kepada nabi kita, Nabi Muhammad SAW yang dengan jasanya sehingga
penyusun dapat merasakan nikmat Islam hingga saat ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Pendidikan
Islam yang diampu oleh Dr. Syamsul Aripin, M.A. Proses penyusunan makalah
menggunakan referensi dari berbagai sumber buku dan jurnal yang tak lepas dari
bantuan teman-teman. Oleh karena itu, penyusun ucapkan terima kasih.
Penyusun menyadari bahwa banyak sekali kekurangan dalam makalah ini.
Untuk itu, penyusun berharap kritik dan saran yang membangun agar makalah
yang disusun selanjutnya lebih baik. Penyusun berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 2
C. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
D. Pembatasan Masalah ................................................................................... 2
E. Tujuan Penulisan Makalah........................................................................... 2
F. Manfaat Penulisan Makalah ........................................................................ 3
G. Metode Penulisan Makalah.......................................................................... 3
H. Sistematika Penulisan Makalah................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 4
A. Pengertian Sumber Pendidikan Islam......................................................... 4
B. Fungsi Sumber Pendidikan Islam................................................................ 5
C. Sumber-Sumber Pendidikan Islam............................................................... 6
D. Asas-Asas Normatif Pendidikan Islam...................................................... 12
BAB IV PENUTUP.............................................................................................. 19
A. Simpulan ..................................................................................................... 19
B. Saran ............................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 20
GLOSARIUM...................................................................................................... 21
INDEKS ............................................................................................................... 22
SINGKATAN ......................................................................................................
TENTANG PENYUSUN..................................................................................... 23
DAFTAR NAMA PETUGAS DISKUSI ...........................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pandangan yang mendasari setiap aktifitas pemimpin dalam
kepemimpinannya baik dalam penyusunan perencanaan maupun pelaksanaan
di lembaga, atau tempat yang dipimpinnya. Karena pemimpin sangat
dibutuhkan dalam suatu organisasi kelompok individu sebagai pembimbing,
motivator, dan penggerak yang menyebabkan orang lain bertindak sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai. Seseorang dapat menduduki jabatan
pemimpin biasanya disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya: a) Faktor
Situasi dan Kondisi, b) Faktor Kemampuan, c) Faktor Keturunan, d) Faktor
Pengangkatan (Penunjukan), dan e) Faktor Kepentingan.
Kepemimpinan (leadership) merupakan pembahasan yang selalu
menarik, karena ia merupakan salah satu faktor penting dan menentukan
keberberhasilan atau gagalnya suatu organisasi dalam mencapai tujuannya.1
Pentingnya hal itu ditandai dengan berlangsungnya berbagai jenis kegiatan
pelatihan (training) kepemimpinan, terutama bagi individu yang dipersiapkan
untuk menjadi pemimpin suatu organisasi atau lembaga. Dan sangat maklum
bahwa setiap organisasi apapun jenisnya pasti memiliki dan memerlukan
seorang pimpina tertinggi (pimpinan puncak) dan atau manajer tertinggi (top
manajer) yang harus menjalankan kepemimpinan dan manajemen.
Guru sebagai pemimpin pendidikan bagi murid. Guru dalam Islam
adalah orang yang bertanggungjawab terhadap perkembangan anak didik
dengan mengupayakan seluruh potensinya, baik potensi afektif, potensi
kognitif, maupun potensi psikomotorik. Guru juga berarti orang dewasa yang
bertanggungjawab memberikan pertolongan pada anak didik dalam
perkembangan jasmani dan rohaninya agar menacapai tingkat kedewasaan,
serta mampu berdiri sendiri dalam memenuhi tugasnya sebagai hamba Allah.
1
Sukamto, Kepemimpinan Kyai dalam Pesantren, (Jakarta: LP3ES,1999), hlm. 19.
1
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi
sejumlah permasalahan sebagai berikut :
1. Kepemimpinan yang tidak berdasarkan sumber pendidikan Islam
2. Kurang diterapkannya konsep kepemimpinan dalam pendidikan Islam
C. Pembatasan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas maka dalam makalah ini, penyusun
membatasi pembahasan makalah hanya pada materi Kepemimpinan
berdasarkan sumber pendidikan Islam dan kepemimpinan dalam pendidikan.
D. Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud kepemimpinan ?
2. Apa fungsi dan tujuan pendidikan Islam dalam kepemimpinan ?
3. Bagaimana pendidikan Islam dalam meningkatkan kepemimpinan
Pendidikan?
4. Apa faktor yang mempengaruhi kepemimpinan pendidikan?
5. Apa dampak pendidikan Islam dalam kepemimpinan?
2
F. Manfaat Penulisan Makalah
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian kepemimpinan
2. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan pendidikan Islam dalam
kepemimpinan
3. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan Islam dalam kepemimpinan
pendidikan
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
pendidikan
5. Untuk mengetahui dampak pendidikan islam dalam kepemimpinan
BAB II
3
PEMBAHASAN
A. Kepemimpinan
2
Griffin W. Ricky dan Ebert J. Ronald, Business, edisi-5, (New Jersey: Prentice Hall
International Inc, 1999), hlm. 228
3
Lindsay M. William dan Patrick A. Joseph, Total Quality and Organization Development,
(Florida: St. Lucie Press, 1997), hlm. 4.
4
Manullang, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Pertama, (Yogyakarta: PT. BPFE,
2001) , hlm. 141.
5
Thariq As Suwaidan, dkk., Melahirkan Pemimpin Masa Depan, (Jakarta: Gema Insani,
2005), hlm. 10.
4
B. Konsep Dasar Kepemimpinan
5
merubah perilaku, namun memberi pemahanan kepada pihak lain tentang
apa yang mereka lakukan.9
C. Pendidikan Islam
9
Pamuji, Op. Cit., hlm. 34.
10
E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi dan Implementasi, (Bandung;
Rosdakarya, 2002), hlm. 107.
11
Haidar Imam Bukhori, Op. Cit., hlm. 72.
12
Ibid., hlm. 38.
13
Attas (al) Syed Muhammad Naquib, Konsep Pendidikan Dalam Islam, (Bandung: Mizan, 1984)
14
Zuhairini dkk, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1999)
6
pendidikan atau bimbingan yang diberikan seseorang agar ia dapat
berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran agama islam.
D. Kepemimpinan Pendidikan
15
Rois Mahfud, AL-ISLAM Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Erlangga,2011), hlm. 105-107.
7
pelayanannya, juga pendidik lain. Kepemimpinan sangat dibutuhkan
dalam pembinaan pendidikan.16
8
menyenangkan; 4) Mempergunakan kelebihan-kelebihan yang
terdapat pada pimpinan untuk memberi sumbangan dalam
kelompok menuju pencapaian tujuan bersama dan pimpinan dapat
juga mengembangkan kesanggupankesanggupan anggota masing-
masing, maka dengan demikian pemimpin ini akan diterima dan
diakui secara wajar.
Dari ayat di atas, dapat ditarik kesimpulan yang utama bahwa tugas
Rasulullah selain sebagai Nabi, juga sebagai pendidik (Guru). Oleh karena
17
Muhammad Nurdin, Kiat Menjadi Guru Profesional, (Yogyakarta: Prismasophie, 2004),
hlm. 156.
18
Achmad Soenaryo, Islam Sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan, (Yogyakarta: Aditya
Media, 1992), hlm. 71.
9
itu, fungsi utama guru menurut ayat tersebut adalah:1) Penyucian, yakni
pengembangan, pembersihan dan pengangkatan jiwa kepada pencipta-
Nya, menjauhkan diri dari kejahatan dan menjaga diri agar tetap berada
pada fitrah; 2) Pengajaran, yakni pengalihan berbagai pengetahuan dan
akidah kepada akal dan hati kaum Muslimin agar mereka
merealisasikannya dalam tingkahlaku kehidupan.19
19
Muhammad Nurdin, Op.Cit., hlm. 157.
10
itu sendiri membawa sesuatu dalam jabatanya. Energinya, logalitas,
pandangan hidupnya dan atrobut atributnya profesional yang melekat
padanya akan berpengaruh terhadap sistem kepimpinan; 5) Perubahan-
perubahan yang Terjadi dalam Teori Pendidikan sebagai Faktor yang
Mempengaruhi Kepemimpinan. Tugas kepemimpinan pendidikan
dipengaruhi oleh berbagi perubahan teori dan metode aktifitas
belajar.Konsep-konsep pertubuhan dan perkembangan anak membawa
implikasi terhadap produser pengajaran di kelas. Hal ini akan berbeda
dengan sepuluh tahun yang lalu atau lebih; 6) Kepribadian dan Training
Kepala Sekolah Mempengaruhi Kepemimpinan. Adalah suatu kenyataan
bahwa individu itu sendiri membawa sesuatu dalam pekerjaan. Tenaganya,
loyalitasnya, dan lain-lain atribut personal maupun profesional akan
merupakan faktor signifikan yang berpengaruh terhadap jenis
kepemimpinannya di sekolah. Oleh sebab itu suatu kewajiban moral dan
tentunya profesional di Indonesia untuk menuntut adanya kualifikasi
profesional untuk para kepala sekolah.20
20
Hendiyat Soetopo, Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan, (Malang: Bina Aksara, ,
1984), hlm. 16-18.
11