Anda di halaman 1dari 19

REVIEW BUKU

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Dosen Pengampu: Sabrini Mentari Rezeki S.Psi, M.Psi.

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA: CENDY ALFARISYI
NPM: 188600503

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MEDAN AREA

T.A. 2019/2020
JUDUL : PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

PENULIS/PENYUSUN : SUMADI SURYOBROTO

EDITOR : NOENG MUHADJIR

TEBAL : 137 HALAMAN

TAHUN TERBIT : 1984

CETAKAN : (EDISI KE IV) CETAKAN I

PENERBIT : RAKE PRESS YOGYAKARTA

NAMA : CENDY ALFARISYI

NPM : 188600503

KELAS : PSIKOLOGI MALAM

1
BAB I

PENGANTAR

Semenjak manusia (sebagai jenis) ada, semenjak anak-anak manuasia yang pertama –tama lahir,
pastilah telah ada usaha yangn di lakukan orang untuk “mendidik” anak-anak, sekalipun dalam
arti dan cara yang sangat sederhana. Bagaimana cara mendidikdan apa tujuan pendiddikan yang
di lakukan orang sepanjang zaman akan sangat bergantung kepada bagai mana anggapan orang
tentang manusia dan anak-anak itu. Memang pendidikan selalu beralas pada pandangan tentang
manusia; karna itu tepat sekali jika dikatakan bahwa “ilmu pendidik” itulah suatu antropologi.

Semenjak ada manusia telah memikirkan dirinya, telah mempunyai pandangantertentu terhadap
orang lain(manusia); manuisia telah mendidik anak-anak, telah mempunyai anggapan tertentu
tentang anak-anak, telah mempunya anggapan tebtang anak-anak. Hanya yang selalu menjadi
pertanyaan orang-orang ialah: mengapa baru kira-kira dua abad yang lalu orang melelui insaf
bahwa anak-anak itu adalah anak-anak yang mempunyai pikiran, perasaan, kemauangan, angan-
angan, cara hidup, dan sebagainya yang berada dari orang dewasa.

Baru sejak itulah orang mengakui bahwa anak-anak mempunyai dunia sendiri, “dunia anak-
anak” yang berbeda dunia orang dewasa, maka sejarah psikologi kanak-kanak atau psikologi
perkembangan itu benar-benar dimulai. Karena itu sejarah perkembangan psikologi
perkembangan dapat dibedakan menjadi dua masa yaitu masa pertama (sampai 1750)yang
memaparkan perkembangan psikologi tentang anak-anak sebagai manusia, dan masa kedua
(1750-sekarang) yang memeparkan perkembangan angapan manusia tentang anak-anak beserta
sebagai macam penyelidikan mengenainya sampai kepada terbentuknya berbagai aliran psikologi
perkembangan yang ada dewasa ini

2
BAB II

PERKEMBANGAN ANGGAPAN-ANGGAPAN

KANAK-KANAK

Pada masa ini anggapan orang tentang kanak-kanak itu, walaupun bermacam-macam perumusan
nya tetapi dapat disimpulkan: “kanak-kanak dianggap sebagai manusia dewasa dengan ukuran
kecil”. Berdasarakan atas anggapan ini maka sikap dan perilaku yang diberikan kepada anak-
anak serta harapan-harapan dan tuntutan-tuntutan yang di tujukan kepada ank juga di samakan
dengan sikap dan prilaku yang ditujukan kepada orang dewasa

1. Anggapan tentang anak-anak pada bangsa yunani:


a. Sparta:
Negara militer menganggap, bahwa kanak-kanak adalah manusia dewasa kecil yang
hak hidupnya serta kewarganageraan, sejak umur 6 tahun anak-anak harus masuk
asrama dan menerima latihan-latihan yang berat
b. Athena:
Sebagai Negara kayu raya Athena mempunyai pendidikan yang ideal, bertujuan untuk
memberikan warganagranya yang mempunyai keselarasan antara jamani dan rohani-
manusia bijaksana dan manusia yang sempurna. Untuk itu ada dua macam sekolah
yaitu pendidikan jasmani (palaestra) untuk pendidikan rohani (didascaleum). Dengan
demikian bahwa belum ada keinsafan pada orang-orang Athena, bahwa anak-anak itu
bukanlah orang yang dewasa dan kepada kanak-anak itu disodorkan hal-hal yang
tidak serasi bagi mereka sebagai kanak-kanak sebab yang dihadapi kepada mereka
adalah hal-hal yang terdapat pada dunia orang dewasa
Uraian di atas tidak berarti pengurangan jasa dan kebebasan tiga serangkai “filsuf-
pendidik” besar yunani yaitu SOCRATES, PLATO dan ARISTOTELES
a. SOCRATES (469-399SM)
SOCRATES adalah peletak dasar “moral pedagogic” yang mendasari kesusilaan
atas pengetahuan adalah kebijakannya “pengetahuan adalah kebijakan” mendasari
kebijakannya ada tiga pokok pikiran yaitu, pertama: semua pengetahuan itu dapat
diajarkan maka kebijakan juga dapat diajarkan, kedua: siapa yang mengenal yang

3
baik pastilah akan merubah pencapaianny, ketiga: dorongan kearah kebaikan
adalah alat yang terbaik untuk mencapai kebahagiaan.
b. PLATO (427-347SM)
PLATO umumnya di anggap sebagai orang yang pertama-tama menyusun
susunan pendidikan yang sistematis(akademika) tujuan pendidikan menurut
PLATO adalah penyajian individu-individu dalam fungsi yang cocok bagi dirinya
sesuai bakat masing-masing
10 tahun = golongan pekerja
20 tahun = golongan militer
30 tahun = golongan pimpinan
c. ARISTOTELES (384-332SM)
Tujuan pendidikan menurut ARISTOTELES ialah membuat kehidupan rasional.
Individu, bersama-sama dengan orang-orang lain. Hendaknya tingkah laku selalu
di pimpin oleh akal. Dalam hubungan dengan anggapan atau oendapatnya tentang
kanak-kanak terkenal sekai terhadap tentang masa-masa perkembangan individu
(manusia).
2. Anggapan tentang kanak-kanak pada bangsa romawi
Bangsa yunani (terutama pada bangsa akhir setelah majunya kota-kota Athena dan
Alexandria) mengutama kan pendidikan teoritik, maka bangsa romawi mengutamakan
pndidikan praktik (utilitarianism) oleh karna itu maka sikap-sikap terhadap kanak-kanak
juga terpengaruh oleh pendirian ini seperti
a. Romawi pada masa-masa permulaan
Tujuan pendidikan bangsa yang kuat, berani dan tahu akan kewajiban, kebabasan dan
penting individu diabadikan bagi Negara
b. Romawi pada masa-masa akhir (masa romawi dipengaruhi oleh kebudayaan yunani:
graeco-roman periode)
Tujuan pendidikan ini perkembangan akal untuk mengabadikan kepada Negara. Apa
yang telah dipelajari seperti membaca, menulis, berhitung,ilmu bumi (sederhana),
ilmu-ilmu ilmiah dan etimologi. Ada metode pendidikan memorisasi, peniruan,
latihan dalam kebiaaan-kebiasan berfikir dan berbicara. Pada masa ini telah dimulai
terkenal pada masa ini yaitu QUINTILIANUS dan PLUTARCHUS

4
3. Anggapan tentang kanak-kanak di eropa sejak tersebarnya agama nasrani sampai akhir
abad pertengahan
Konsepsi pendidikan nasrani, yang tentu nya beralas pada pandangan tentang manusia
(dan juga anggapan tentang kanak-kanak) dapat dikatakan didalam ajaran om jes adapun
pokok-poko pikiran nya seperti tujuan pendidikan ialah “kemanusian” kerajaan tuhan
yang beralasan pada prinsip kesaudaraan semesta. menghormat kepribadian manusia dan
hak perseorangan, pendidkan bersifat demokratik dan universal yang meliputi pendidikan
social, kesusilaan, dan keagamaan. Metode pendidikan: aperspsi, aktivita, contohnya
yang memntingkan individualism dan bersandar pada kecantikan. Pada anggapan tentang
kanak-kanak pada zaman ini banyak terpengaruh oleh pokok-pokok pikiran di atas
4. Anggapan tentang anak-anak pada zaman renaissance
Pada zaman ini timbul pergerakan kearah pembaharuan hidup yang bersifat hal ini
disebabkan antara lain seperti; mangkin banyak orang yang kehilangan pegangan rokhani
ketidak puasan terhadap yang telah ada sehingga orang berusaha mencari orang lain yang
lebih memuaskan dan lebih memberi pegangan rohani. Ketidak puasan terhadap ajaran
skolastik yang menyebelah ke dunia baqa (jenseiting)dan sebagai reaksi orang mengejar
keduniawian (diesseiting). Pada zam ini juga mangkin erasa suara-suara yangmengatkan
bahwa kanak-kanak bukanlah manusia dewasa dalam ukuran kecil. Juga terdapat aliran
utama pada zaman Humanisme, Reformasi, dan Kontra-reformasi
5. Anggapan tantang kanak-kanak menurut aliran realisme
Realime timbul sebagai protes terhadap kesempitan Humanisme, Reformasi dan Kontra-
reformasi protes ini dirangsang oleh penenmuan-penemuan baru ilmiah terutama
mengenai benda-benda konkrit. Realisme dipakai disi untuk mrnunjukan pandangan yang
berpendapat bahwa pendidikan harus mengenai kenyataan kehidupan yang sebesarnya
dalam seginya. Semboyan golongan ini yaitu “dari buku ke kenyataan” yaitu pengalam
sendiri. Semua kaum realist sependapat bahwa sekolah yang di kembangakan kaum
humanis, reformist dan kontra-reformasi yg mengandung kelemahan dan perlu adanya
sekilah baru yang akan memperiapkan anak laki-laki dan perempuan untuk kehidupan
praktis dengan cara yang lebih baik akan tetapi mereka tidak sefaham terhadap metode
yang dipakai untuk memperiapkan anak-anak itu karna itu didalamnya realisme ini masih

5
terdapat tiga aliran yang berbeda yaitu, realisme verbal atau realisme humanistic,
realisme social dan realisme social atau realisme sensus.
6. Anggapan terhadap kanak-kanak menurut aliran disiplin narialisme
Aliran merupakan reaksi terhadap aliran yang mendahului dan juga dapat di artikan
pertahanan baru dari pada humanism realisme. Rasionalisme dapat dianggap sebagai
penguju terhadap gerakan pendidikan demokratik dan universal
7. Anggapan tentang kanak-kanak menurut aliran naturalisme
Naturalism dapat diartikan bahwa dalam arti dalam teori pendidikan sebagai
diekmbangan oleh rousseau jean Jacques rousseau (1712-1778) tulisan menegnai
pendidikan dan hubungan tentang anak-anak adalah: Emielle et del “education” sophie
membicarakan tenatang pendidikan anak perempuan yaitu
(i) 0,0 - 2,0 asuhan
(ii) 2,0 – 12,0 pendidikan jasmani dan latihan panca-indra
(iii) 12,0 – 15,0 pendidikan awal
(iv) 15,0 – 20,0 pembentuk watak dan pendidikan agama
(v) Pendidikan wanita

Prioditas ini dasarnya didaktis artinya psikologi kanak-kanak bahwa selama masa
perkembangan anak tidak menunjukan sifatnya yang homogen dan pendididkan harus
disesuikan dengan cara tertentu. Rousseau mengemukan tiga prinsip ditatik yang diikuti
oleh ahli-ahli yang lebih kemudian yaitu prinsip perkembangan, prinsip aktivitas murid,
prinsip individualisasi. Kecuali itu sebagai reaksi terhadap rasionalisme yang
mengangungkan piker, rousseau mengemukakan pentingnya perasaan juga pendapat dia
merangsang orang untuk lebih memperhatikan kehidupan masa kanak-kanak serta
kehidupan perasaaan.

6
BAB III

PERKEBANGAN PSIKOLOGI KANAK-KANAK

1. Masalah lahirnya psikologi kanak-kanak (1750-1800)


Philantherpinisme adalah aliran yang timbul sebagai rangkuman dari beberapa pendapat
terutama pendapat rousseau dan louck. Pendidikan Philantherpinismeadalah pendidikan
aufklarang dengan melalui perjernihan akal akan membentuk individu yang bahagia.
Dietrich Tiedemann ada orang yang pertama-tama mengeluarkan hasil usaha secara
teratudalam cara seperti di perbincangkan orang itu sebagai hasil pengamatan dalam cara
atas anaknya sendiri dalam tahun permulaan

2. Psikologi kanak-kanak pada (1800-1850)


Friederich Wilhelm Frobel mengatakan masa kanak-kanak yang kurang bahagia
mempunyaisifat instrispektif dan kecendrungan kearah mistik. Namanya lebih terkenal
karena usaha untuk mendidik anak-anak sebelum masa sekolah. Frobel juga berpendabat
bahwa ada suatu tenaga dasar pada alam semesta ini yaitu makluk yang mutlak tenaga itu
menampakkan diri sebagain kekuatan dalam alam dan sebagai kesadaran pada manusia
yang mutlak itu merupakan sumber yang hasil, aktif, kreatif, intelegen, sadar diri dari
semua makluk

3. Psikologi kanak-kanak pada (1850-1900)


Pada masa ini dipandang sebagai masa perkembangan psikologi anak-anak yang kedua,
tokoh-tokoh utama pada masa ini seperti HERBART, KUSZMAUL, SIGISMUD,
STRUMPEL, WUNDI, PREYER, SHINN,JAMES, SULLY, GALTON, SEGAN,
TANIE, BINET, HAECKAL, KARL GROOS.

7
BAB IV
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PADA ABAD KE 20

Ada dua hal yang perlu lebih di dahulukan dan dikemukakan sebagai orientasi dalam abad
keduapuluh ini hal yang pertama ialah beberapa ahli yang pengaruhnya sebagai terletak pada
akhir abad ke19an dan selanjutnya terus pada awal abad ke20 di antara nya yang pantas disebut
MEUMANN, BINET, dan BALDWIN.

ERNEST MEUMANN (1862-1915)


MEUMANN setelah mendapat gelar doker pada 1891 ia belajar psikologi eksprimental pada
suatu ketika timbul pertentangan dengan wundt dan dia meninggalkan Leipzig hal ini Nampak
dalam dual hal yaitu, pandangan yang voluntaristik juga cara pendekatanya yang bersifat
ksprimental terhadap psikologi dan pendidikan. Dalam lapangan psikologi perkembangan
pengaruhnya terutama dalam lapangan metodologi wundt telah menetapkan syarat-syarat ilmiah
metode penyelidikan psikologi yang terutama tertuju pada penyelidikan psikilogi umum
meumann melaksanakan psrinsip-prinsip meteologi wundt itu untuk penyelidikan anak-anak

ALFRED BINET (1857-1911)


Hasil karya binet itu menjadi model dan penolong bagi ahli-ahli yang lebih kemudian terutama
ahli di amerika serikat sampai sekarang pengaruh binet dalam lapangan metedologi psikologi
tidak hanya dalam psikologi perkembangan masih tetap besardan kiranya akan masih tetap
demikian untuk waktu-waktu yang akan datang

JAMES MARK BALDWIN (1864-1934)


BALDWIN adalah seorang ahli dalam lapangan biologi sosiologi dan filsafat dia juga erupakan
tokoh dari abad ke19 dan 20. Pengaruh Baldwin terutama karena hipotesanya tentang “circuler
reaction” yang diikuti dengan sedikt dimodifikasi juga Baldwin berpendapat bahwa setidaknya
ada dua macam peniruan seperti anak meniru gerakan atau sikap orang dewasa dan juga kalau
anak bermain peranan social seperti menjadi ibu, menjadi guru menjadi tamu. Proses peniruan
itu terjadi dalam tiga taraf yang pertama disebutnya proyrktif pada taraf ini anak mendapatkan
kesan mengenai model objek yang di tiru dan yang kedua seperti subyektif pada taraf ini anak
cenderung untuk meniru gerkan-gerakan sikap dari artis yang di sukainya dan juga yang ketiga

8
obyektif pada taraf ini telah menguasai hal yang ditiru dia dapat mengerti bagai mana orang lain
merasa berfikir dan sebagainya.
Aliran-aliran yang terutama pada abad ke20 Psikologi fungsional, psikologi personalistik, dasar-
dasar pikiran psikologinya, psikologi pikir, psikologi gestalt, psikologi sosiologik, psikoanalisis
dan lain-lain psikologis dalam, aliran filsafat(filosofis), aliran fenemonologi dan
eksistensialisme, behaviorism

BAB V

PROBLEMATIK

Manusia sebagai jadi objek persoalan itu adalah sangat kompleks sehingga segi-segi yang
dipersoalkan oleh para ahli juga bermacam-macam sekali dan banyak pula pembahasan yang di
lakukan oleh parah ahli mengenai anak manusia didalam perkembangan itu hanya menyoroti
beberapa segi saja daripada masalah yang kompleks itu namun untuk mempermudah persoalan
dengan keinsafan bahwa penyedehanaan pasti terpaksa mengabaikan bebrapa kekhususan
masalah yang kompleks itu dapat pula kita sederahanakan, jika kita sedrhanakan maka dapat
dirumuskan dalam bentuk pertanyaan seperti apakah perkembangan itu? Hal-hal faktor apakah
yang memungkinkan dan mempengaruhi perkembangan itu? Bagaimana sifat dan kehidupan
anak selama masa perkembangan itu? Dan bagaimana perkembangan itu berlangsung. Problem
yang pertama adalah yang diusahakan untuk dipecahkan oleh ahli-ahli yang berusaha
mendapatkan jawaban mengenai soal inti atau sifat hakekat dari pada perkembangan dari
pengupasan dalam lapangan inilah terlahir bermacam-macam konsepsi dan teori serta hokum
perkambangan. Adapun problem yang ke dua yang diingin cari pemecahanya oleh mereka yang
mencari jawaban bagaimana makhluk hidup yang semula sangat sederhana itu dapat berubah
menjadi makhluk yang demikian kompleks juga adapun problem yang ketiga brusaha
menggambarkan bagaimana perkembangan itu berlangsung dengan cara memberikan
penyederhanaan mengenai kehidupan anak-anak secara psikologik selama masa perkembangan
itu. Didalam halini sementara ahli yang tidak dapat menyetujui diadakanya priodisasi didalam
pembahasan mengenai masalah sebab ini berarti menyamaratakan bermacam-macamkan anak.
Sedangkan setiap anak itu mempunyai kepribadian yang berbeda-beda atau khas.

9
BAB VI

APAKAH PERKEMBANGAN ITU?

Dengan mempersoal kan proses apa maka akan di jawab yang kita proleh adalah bermacam-
macam pula baik jawaban itu dinyatakan secara eksplitis maupun secara implisit atau pendapat
yang bermacam-macam sekali itu pada garis besarnya dapat kita golongkan menjadi, konsepsi
para ahli yang mengikuti aliran asosiasi dengan segala variasinya, konsep para ahli yang
mengikuti aliran gestalt dan neo gestalt dengan segala variasinya, konsep para ahli yang
mengikuti aliran sosiologisme dengan segala variasinya.

Konsepsi-konsepsi gestalt dan neo gestalt aliran psikologi gestalt mengemukakan konsepsi yang
berlawanan dengan konsepsi yang dikemukakan oleh para ahli adapun para tokoh aliran asosiasi
besar adalah orang jerman orang yang di pandang sebagai printis langsung daripada aliran gestalt
dengan karya nya yang berjudul “usber gestalt qualitaten” selanjutnya orang yang dipandang
benar-benar sebagai pendiri aliran wertheimber. Pokok pikiran dari pada gestalt mempunyai
suatu yang melebihi jumlah unsur-unsurnya dan juga gestalt itu timbul lebih dahulu dari pada
bagian-bagiannya

Beberapa teori dan hukum perkembangan hokum irama dan tempo perkembangan
berlangsungnya berkembangnya pada anak yang satu belim tentu kalau sama dengan anak yang
lainyaada anak yang dalam perkembangan kelihatan serba cepat misalnya belajar merangkak,
bicara dan sebagainya. Teori tentang masa peka berhubungan dengan tempo dan irama
perkembangan itu gejala yang biasa disebutkan dengan istilah masa peka atas dari teori tentang
masa inilah Montessori seorang ahli pendidikan bangsa itali yang terkenal mengembangkan
system pendidikannya guru bertugas melayani murid-muridnya. Teori rekapitulasi menurut teori
ini perkembangan psikis anak adalah merupakan ulangan secara singkat perkembangan umat
manusia jadi seluruh perkembangan umat manusia itu menurut teori ini juga anak-anak kecil
mempunyai kesamaan dengan bengasa-bangsa yang masih sederhana kebudayaanya atau juga di
sebut primitive dalam hal kegemaran mereka terhadap warna-warna gemar akan warna yang
tajam dan juga kegemaran seperti lagu genre yang rebut. Teori tentang masa menentang
penyelidikan-penyelidikan dalam lapangan perkembangan anak menunjukakan bahwa
perkembangan anak itu tidak berlangsung dengan tenang dan tertur akan tetapi ada pada masa

10
terntu terjadi semacam goncangan dan letupanyang mambawa perubahan yang dapat dikatakan
radikal dalam jalannya perkembangan anak pada masa tersebut juga anak memperlihatkan
kenakalan-kenakalan sehingga ada yang memberi pernafsiran sebagai masa menentang. Teori
tentang penjelajahan dan menemuan seorang ahli psikologi dan pendidik bangsa belanda yang
terkenal mengambarkan perkembangan itu sebagai proses penjelajahan dan penemuan anak
manusia lahir akan memasuki dunia ini sebagai warga baru yang masih belum mengenal dunia
ini maka demi berbedanya dunia ini dia perlu berkembangn atau pun bersosialisai terhadap
linkungan nya

BAB VII

HAL-HAL YANG MEMUNGKINKAN DAN MEMMPENGARUHI


PERKEMBANGAN

Faktor-faktor yang mempengarihi perkebangan hal-hal yang memungkinkan perkembangan


dalam arti luas bukan dalam arti memonopolinya para ahli psikolog perkembangan. Banyak para
ahli dari lapangan ilmu pengtahuan yang lain juga mempersoalkan permasalahan mislakan ahli
pendidikan, sosiologi, antropologi, kriminologi, dan ahli kepribadian. Pendapat yang bermacam-
macam itu pokoknya dapat digolongkan menjadi tiga golongan seperti; aliran nativisme, aliran
empirisme, aliran konvergensi. Para ahli yang mengikuti aliran nativisme berpendapat bahwa
perkembangan individu itu semata-mata dimungkikan dengan di tentukan oleh faktor-faktor yang
mempengaruhi yang di bawa sejak lahir jadi perkembangan individu itu semata-mata dimungkan
dan ditentukan oleh dasar.

Nativisme dan empirisme dalam krominolog dan psikologi kepribadian terdapat para ahli
kriminolog yang berpandangan natavisik seperti p.lucas yang menyatakan bahwa sifat jahat pada
hakekakat nya sudah di mulai dari kelahiran dan bersumber pada keturunan. Juga para ahli
lapangan psikologi kepribadian di italia berpendapat nativisme de-giovani dalam bentuk yang
berjudul “morfologik del corpo umano” merumuskan hokum deformasi yang menerangkan
bahwa variasi tubuh manuasia berakar pada dasar viola berdasarkan hasil penyelidikan sendiri
menemukan adanya tiga variasi tubuh manusia seperti, microsplanchnis bentuk tubuh yang

11
ukuran menegaknya lebih dari pada dalam perbandingan biasa sehingga tubuh kelihatan tinggi
atau jengkung, macrosplancnis yaitu bentuk tubuh yang ukuran pendataanya lebih dari pada
dalam perbandingan biasa sehingga tubuh kelihatan pendek gemuk, normosplanchnis yaitu
bentuk tubuh yang ukurannya menegak dan mendatarnya selaras sehingg tubuh kelihatan tubuh
selaras.

Konsepsi konvigurasi adapun kelemahan pokoknya sifat yang eksklusif, ekstrim, berat sebelah
karena itu seperti yang telah dikatakan dimuka sudah sewajarnya kalau diusahakan merumuskan
pendirian yang dapat mengatasi kelemahan pokok. Langeveld menyempurnakan konvergensi
seorang ahli dari belanda yang kenamaan membahas masalah faktor yang mempengaruhi
perkembangan itu dari sudut yang agak berlainan pada apa yang telah di kemukakan; dia tidak
mencari jawaban mengenai persoalan faktor apakah yang mempengaruhi perkembangan itu,
dengan mempergunakan metode fenamonologi dia memungkinkan adanya perkembangan pada
individu yaitu kenyataan bahwa anak manusia itu adalah makhluk hidup, kenyataan bahwa pada
waktu dilahirkan anak manusia itu sangat tidak berdaya bahwa lebih tidak berdaya jika
dibandingkan dengan anak-anak hewan pada waktu lahir, kenyataannya bahwa karena keadaan
yang sangat tidak berdaya itu anak manusia membutuhkan perlindungan dan rasa aman,
kenyataan nya bahwa dalam perkembangan anak manusia itu tidak hanya pasif menerima saja
melainkan aktif mencari melakukan penjelajahan.

BAB VIII

PENYADARAN ANAK-ANAK DIDALAM PERKEMBANGAN

Penyadaran sebagai cara untuk memahami anak-anak tujuan psikologi pada umumnya ialah
untuk dapat memahami manusia dengan baik dan lebih baik demikian pula psikologi khusus
bermaksud dengan memmahi manusia muda atau yang belum dewasa secara lebih baik.
Berdasarkan atas hal-hal yang sama yang terjadi atau terdapat pada manusia muda itu maka
dapat dilakukan penyadaran yang sedikit banyak bersifat umum sehingga dapat merupakan
pegangan untuk memamhami anak-anak didalam masa perkembangan. Periodisasi sebagai teknik
dalam penyadaran yaitu penggambaran di dalam priode merupakan salah satu soal yang banyak

12
di persoalkan oleh para ahli sementara para ahli menaru keberatan terhadap cara ini karena
denagn adanya cara ini keadaan atau sifat-sifat khas individu sesuai dengan fase yang sedang
dijalani jadi seakan-akan telah ditentukan anak umur sekian tentu demikian sifar-sifatnya.

Periodisasi-priodisasi yang berdasarkan didaktik yang dipengaruhi oleh para ahli disini ada
bebarapa kemungkinan yaitu apa yang harus diberikan kepada anak-anak didik pada masa-masa
tertentu, bagaimana cara mengajar atu mendidik anak-anak didik pada masa tertentu, kedua hal
yang telah disebutkan di atas itu bersama-sama

BAB IX

MASA INTRA UTERIN DAN MASA VITAL

Masa ini intra-uterin dan masa vitalini yang telah diberikan oleh para ahli terutama hanyalah
mengenai aspek-aspek biologic dari anak-anak hal yang demikian itu bukan lah karena si ahli
yang bersangkutan tentu berpendirian biologistik, Masa intra uterin permulaan kehidupan anak
pada di dalam kendungan dimulai pada saat pembuahan yaitu pada masa ovum dibuahi oleh
spermatozoon. Perkembangan pada masa dalam kandungan ini terutama bersifat pematangan sel-
sel tertentu karena dasarnya pada suatu saat perkembangan menjadi oran-organ tertentu
pemangan itu juga sebagian besaradalah belum didefrensial sel-sel itu juga menuju ke bentuk
yang berbeda-beda pada taraf yang lebih lanjut kita daparkan adanya lapisan pada foetus yaitu
endoderm, mesoderm, dan extroderm. Masa vital masa ini dimulai dengan kelahiran anak, tangis
pertama dan ketidak berdayaan ada pun beberapa hal yang perlu dikemukakan dalam hubungan
dengan soal kelahiran ini

Pertama apakah soal anak itu lahir atau dilahirkan melihat kedua istilah itu sama akan tetapi
sebenarnya mengandung perbedaan yang mungkin perbedaan itu besar artinya kalau dikatakan
bahwa anak itu lahir itu berarti bahwa dalam proses kelahiran itu anak aktif sedangangkan kalau
dikatakan anak dilahirkan itu berarti bahwa dalam proses kelahiran itu anak pasif didalam
keadaan yang normal kiranya isilah lahir adalah lebih tepat dari pada di lahirkan, soal yang
kedua ialah kenyataan bahwa anak yang baru lahir itu senantiasa menangis atau pada umumnya.

13
Frued juga menambahkan bahwa masa tahun pertama dalam kehidupan anak itu sebagai masa
oral karena mulut dipandang sebagai sumber keenakan dan ketidak enakan pendapat ini
memungkin berbalas kepada kenyataan bahwa pada saat ini mulut memainkan perasaan
terpenting juga kenyataan ini penulis harus diberi interprentasi lain bahwa anak memasukan
kemulut apa saja yang dilihatnya itu tidak lah karena mulut merupakan alat utama untuk
memlalukakn eksplorasi dan belajar. Beberapa catatan prkatis kiranya jelas bahwa pada masa ini
kebutuhan vital merupakan hal yang terpenting kebutuhan-kebutuhan biologic itu harus dipenihi
secara layak supaya anak dapat berkembang secara normal dapat melakukan eksplrasi secara
wajar dalam hubungan dengan hal ini juga masalah yang banyak dipersoalkan orang adalah
memberikan makan kepada anak dan bottle feeding.

BAB X

MASA ESTHETIK

Masa ini di anggap sebagi masa perkembangan rasa keindahan anggapan demikian karena masa
esthetic itu sebenarnya kata yang pakai disini tidak terutama dalam arti yang demikian itu akan
tetapi dalam arti bahwa pada masa ini perkembangan anak yang terutama ialah fungsi panca-
indra yang umumnya terjadi pada umur 3-5 bulan. Anak juga mulai menetang pada orang tua nya
kadang-kadang menggunakan kata kasar dengan sengaja melanggar yang dilarang dan tidak
melakukan seharusnya dan sebagainya. Petunjuk praktis dalam menghadapi anak yang sedang
mengalai masa trotz ini sikap yang paling bijaksana adalah jalan tengah artinya bukan sikap yang
ekstrim bik ekstrim menekan maupun ektrim memanjakan jika sekiranya pendidik (orang tua)
memksakan pendiriannya sendiri dengan memakai kekerasan dan kekuasaan oleh sebab dia lebih
kuat maka anak itu akan mengalah dan tunduk dengan pendapat orang dewasa sedangkan
kemaunya sendiri lenyap tak berkembang anak iyu demikian itu nantinya tak akan punya inisiatif
tanpa kemauan.

14
BAB XI

MASA INTELEKTUAL, MASA KESERASIAN BERSEKOLAH

Beberapa sifat khas pada masa kelas-kelas rendah sekolah dasar sifat khas pada masa yang
pertama antara lain adanya korelasi yang tinggi antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah,
sikap tunduk kepada praturan permainan yang tradisional, adanya kecendrungan memuji
disendiri, sekanya membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain kalau hal itu
menguntungkan dalam hubungan dengan ini juga ada kecendrungan untuk meremahkan anak
lain, kelau tidak dapat menyelesaikan suatu persoalan maka di anggap persoalan itu tidak
penting, pada masa ini terutama pada umur 6-8 tahun maka si anak tanpa menginat apakah
prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak.

Beberapa sifat khas pada masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar pada masa ini adanya perhatian
kepada kehidupan praktik sehari-hari yang kongkrit hal ini membawa kecenderungan untuk
mebantuk pekerjaan yang praktis, amat realisitik ingin tahu ingin belajar kenyataan ini lah
kiranya yang mendasari pendapat c.krok yang memberikan pensifatan pada masa ini sebagai
masa realisme, menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal mata pelajaran khusus
yang di senanginya, samapai kira-kira umur 11 tahun membutuhkan bantuan guru atau orang
dewasa lainya untuk menyelesaikan tugas nya dan memenuhi kebutuhannya dan setelah lebih
dari umur 11 tahun maka menghadapi tugas nya dengan sendiri menyelesaikan tugasnya itu,
pada masaini anak memandang nilai seperti angka rapor adalah ukuran yang tepat sesuai
mengenai prestasi sekolahnya, anak-anak pada masa ini gemar bentuk kelompok sebaya
biasanya untuk dapat bermain-main bersama-sama didalam permainan itu anak-anak kerap kali
tidak kepada praturan permainan yang tradisional mereka membuat praturan seniri.

Sifat-sifat khas anak puer ini haruslah kita berpangkal kepada rasa diri yaitu perasaan mengenai
diri sendiri anak-anak pada masa ini sifat-sifat ini juga yang khas pada masa pueral yaitu masa
ditunjukan untuk berkuasa dan ekstravers sikap tingkah laku dan perbuatan anak peur ditunjukan
untuk brkuasa apa yang diinginkan yang dijadikan idaman adalah sikuat sijuara dan si menang
sedangkan rasa diri dan penerimaan otorota orang dewasa anak puer umum nya sekali dijuluki
sebagai si “yukang jual aksi” sementara itu ada juga yang menjuluki sebagi “pengecut” dia
menyatakan dapat melkukakn ini dan itu juga di dalam cita-cita anak puer memancar perasaan

15
akan keuatan diri sendiri dengan rasa dapat itu mereka menjadi orang-orang yang punya
kekuasaan atau kekuasan besar seperti miasalnya kapten perahu besar juga penerbang jet juga
penerbang angkasa luar juga dictator dan juara sepak bola atau juara atletik

BAB XII

MASA REMAJA

Masa remaja merupakan suatu masa yang sangat menarik perhatian beberapa ahli banyak yang
berpendapat bahwa hakikat dari pada masa ini ialah kematangan kehidupan seksual karna itu
tidaklah meherankan bahwa banyak penyelidikan yang mengenal anak-anak masa remaja itu
dilakukan dalam beidang kehidupan. Tetapi sebenarnya kematangan kehidupan seksual itu
sebenarnya bukanlah satu-satunya hal melainkan hanya salah satu aspek kalau di tinjau secara
psikologik ada beberapa yaitu sampai umur kira-kira 3 tahun anak merasa satu dengan dunia luar
dan juga pada kira-kira umur 3 tahun terjadi trotz priode I yaitu karena perkembangan anak
secara tak sadar terpisah dari lingkungannya sebagai obyek yang menghadapi obyek dan juga
manusia dewasa itu harus hidup dalam alam nilai atau kultur dan harus menempatkan diri di
antara nilai-nilai maka manusia muda itu perlu mengenal dirinya sebagai pendukung dan
pelakasanaan nilai.

Masa pra-remaja diapai untuk menunjukan suatu masa yang langsung mengikuti masa pueral
yang berlangsung dalam waktu singkat saja masa di tandai oleh sifat-sifat negative pada masa
remaja sehingga masa ini seringkali disebut masa atau fase negative adapun sifat negative pada
anak laki-laki ialah kurang sukak bergerak, lekas lelah, kebutuhan untuk tidur besar, suasana hati
tidak tetap dan pessimistic sedangan pada anak perempuan tak tenang, kurang sukak belajar,
suasan hati tak baik atau murung dan asocial

Masa remaja anak sadar akan kesepian yang tidak pernah didalam nya pada masa sebelumnya
kesepian didalam penderitaan yang nampaknya tidak ada orang yang dapat mengerti ataupun
memahami adalah kebutuhan akan adanya teman yang dapat memahami dan menolongnya
teman yang dapat turut yang merasakan suka dan dukanya dan di sini mulai tumbuh dorongan
untuk mencari pedoman hidup mencari sesuatu yang dipandang dapat bernilai pantas.

16
KELEBIHAN BUKU

- Cover buku yang tidak terlalu mencolok menjadikan buku tersebut tidak bosan melihatnya
menjadiakn kelebihannya
- Pada akhir setiap bab terdapat sebuah bagian yang telah ditambahkan untuk menekan fakta-
fakta yang penting atau pokok-pokok pada isi pada bab tersebut
- Cukup memenuhi kubutuhan pembaca untuk mengentahui prihal psikologi perkembangan
- Buku ini cukup lengkap dalam membahasa dalam pengeetahuan teori psikologi
- Dengan menggunakan bahasa resmi gampang di menegerti

KEKURANGAN BUKU

- Pada dasarnya buku ini tidak terdapat kekurangan hanya saja mungkin bahasa yang
digunakan sedikit berbelit-belit mengakibat kan kurang dapat di cerna dengan baik
- Kurang telitinya dalam menyusun kalimat menjadikan beberapa kata yang typo dan hanya
tertulis sekali tetapi menjadi double
- Pembuatan tabel tidak di ada warna mengakibatkan kurang menarik mata
- Tidak ada gambar dalam buku
- Masihbanyak bahasa yang kurang di pahami

KESIMPULAN

Anak-anak pada masa deoan keluarga dan bangsa juga tidak terlepas pada orang tua dalam
mendidik anak yang sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak,
perkembangan anak juga merupakan bagian dari penerapan psikologis perkembangan anak mulai
dari perkembangan kratisvitas hingga dia dewasa yang di dukung pada aspek-aspek
perkembangan anak yang sangat berkaitan untuk di jadikan bahan bacaan atau dasar dalam
pengajaran kepada anak

17
18

Anda mungkin juga menyukai