Anda di halaman 1dari 2

Patut ditiru!

Negara ini melarang keras masyarakatnya membuang makanan

Apakah kamu tau Indonesia masuk kedalam peringkat dua dengan Negara paling banyak membuang
makanan sisa di dunia? Berdasarkan Food Sustainability Index 2017 yang dirilis The Economist
Intelligence Unit (EIU), mengungkap bahwa Indonesia menepati urutan kedua setelah Arab Saudi untuk
Negara dengan kategori limbah makanan yang terbuang (Food loss and waste).

Hal tersebut memperlihatkan betapa mubazirnya masyarakat Indonesia dalam hal membuang makanan
dan tidak bijak dalam memanfaatkan makanan. Padahal banyak dari masyarakat di dunia yang masih
kekurangan makanan bahkan terkena masalah gizi buruk, seharusnya kita patut bersyukur atas nikmat
makanan yang kita dapat hari ini dengan cara memanfaatkan secara bijak makanan yang kita makan.

Selain ada Negara yang paling banyak makanan sisa, ada juga Negara yang hampir tidak memiliki
makanan sisa di negaranya. Entah karena peraturan ataupun pola pikir masyarakatnya. Yuk, kita simak
Negara mana saja sih yang melarang keras masyarakatnya membuang makanan :

1. Texas
Di Negara bagian Texas, Austin punya peraturan baru bagi setiap restorannya. Hal tersebut
mengharuskan setiap penjual makanan baik restoran maupun mini café untuk memiliki metode
alternatif unutk mengelola sampah sisa makanan.
Ada dua pilihan yang biasanya dijalankan penjual makanan di Texas. Pertama, disarankan unutk
menyumbangkan makanan sisa ke orang-orang yang membutuhkan, jika kondisi makanan
tersebut masih layak dikonsumsi. Pilihan kedua, mendaur ulang sisa makanan tersebut menjadi
pupuk yang biasanya di proses di pertenakan. Selain itu masyarakat di Texas juga diberi
pendidikan tentang proses daur ulang.
2. Italia
Pemerintah Italia membuat peraturan Undang-unang (UU) yang berisi mewajibkan keluarga
membawa kantung setiap kali pergi makan di luar rumah. Kantung tersebut berguna unutk
membawa makanan sisa yang tidak habis dimakan dan penjual makanan akan dikenakan sanksi
apabila membuang banyak sisa makanan berupa pajak limbah.
3. Denmark
Masalah sampah sisa makanan di Denmark membuat para pelaku bisnis makanan mencari jalan
untuk mengurangi sisa makanan berupa mengurangi ukuran dari makanan yang mereka jual.
Salah satu toko roti di Denmark bahkan membelah ukuran roti menjadi dua sebelum akhirnya
dijual.
4. Inggris
Pemerintah Inggris membuat inisiatif untuk masyakat yang gemar membuang sisa makananya
dengan cara mengajak masyarakat mengkonsumsi buah dan sayuran. Hal tersebut diimbangi
dengan pemberian harga 30 persen lebih murah untuk sayur dan buah. Sampah sisa sayur dan
buah sangat gampang terurai sehingga bisa didaur ulang menjadi pupuk yang ramah lingkungan.
5. Swedia
Saking tidak ada sampah sisa Swedia bahkan mengimpor sampah dari Negara lain. Hal ini bukti
dari kedisiplinan masyarakatnya dalam memilah sampah sesuai jenisnya. Sehingga, sampah yang
dipilih itu dapat didaur ulang yang kemudian dijadikan sumber listrik dan pemanas bagi rumah
tangga disana.
6. Rusia
Di Rusia mengharuskan masyarakatnya untuk membawa atau menghabiskan sisa makanannya
jika kamu berkunjung ke restoran ataupun gerai makanan lainnya. Jika hal tersebut tidak kamu
lakukan, kamu akan terkena sanksi sosial berupa mendapatkan tatapan yang tidak mengenakkan
baik dari pengunjung maupun pegawai disana.
7. Israel
Untuk mengurangi sampah di Israel pemerintah membuat RUU yaitu menetapkan aturan pajak
untuk setiap sampah sisa masyarakatnya, hal ini dilakukan demi mengurangi sampah sisa di
Negara tersebut.

Nah, itu tadi Negara yang melarang keras masyakatnya membuang sampah sisa terutama sampah
makanan. Perlu dijadikan contoh untuk Negara lain, meskipun terbilang sedikit rumit dan banyak aturan
tapi sangat ampuh untuk mengurangi sampah di Negara tersebut.

Anda mungkin juga menyukai