Anda di halaman 1dari 4

Situasi 3

Dalam kegiatan bimbingan kelompok dinamika kelompok sengaja ditumbuhkembangkan.


Dinamika kelompok adalah hubungan interpersonal yang ditandai dengan semangat, kerja
sama antar anggota kelompok, saling berbagi pengetahuan, pengalaman dan mencapai
tujuan kelompok. Hubungan yang interpersonal inilah yang nantinya akan mewujudkan
rasa kebersamaan di antara anggota kelompok, menyatukan kelompok untuk dapat lebih
menerima satu sama lain, lebih saling mendukung dan cenderung untuk membentuk
hubungan yang berarti dan bermakna di dalam kelompok.

Dinamika kelompok merupakan sinergi dari semua faktor yang ada dalam suatu kelompok;
artinya merupakan pengerahan secara serentak semua faktor yang dapat digerakkan dalam
kelompok itu. Dengan demikian dinamika kelompok merupakan jiwa yang menghidupkan
dan menghidupi suatu kelompok (Prayitno, 1995: 23).

Kehidupan kelompok dijiwai oleh dinamika kelompok yang akan menentukan gerak dan
arah pencapaian tujuan kelompok. Dinamika kelompok ini dimanfaatkan untuk mencapai
tujuan bimbingan kelompok. Bimbingan kelompok memanfaatkan dinamika kelompok
sebagai media dalam upaya membimbing anggota kelompok dalam mencapai tujuan.
Dinamika kelompok unik dan hanya dapat ditemukan dalam suatu kelompok yang benar-
benar hidup. Kelompok yang hidup adalah kelompok yang dinamis, bergerak dan aktif
berfungsi untuk memenuhi suatu kebutuhan dan mencapai suatu tujuan.

Para anggota melalui bimbingan kelompok memanfaatkan dinamika kelompok, dapat


mengembangkan diri, yaitu mengembangkan kemampuan-kemampuan sosial secara umum
yang selayaknya dikuasai oleh individu yang berkepribadian mantap. Keterampilan
berkomunikasi secara efektif, sikap tenggang rasa, memberi dan menerima toleransi,
mementingkan musyawarah untuk mencapai mufakat dengan sikap demokratis, dan
memiliki rasa tanggung jawab sosial seiring dengan kemandirian yang kuat, merupakan
arah pengembangan pribadi yang dapat dijangkau melalui diaktifkannya dinamika
kelompok itu.

Setiap anggota kelompok melalui dinamika kelompok diharapkan mampu tegak sebagai
perorangan yang sedang mengembangkan kediriannya dalam hubungan dengan orang lain.
Ini tidak berarti bahwa kedirian seseorang lebih ditonjolkan daripada kehidupan kelompok
secara umum. Dinamika kelompok akan terwujud dengan baik apabila kelompok tersebut,
benar-benar hidup, mengarah kepada tujuan yang ingin dicapai, dan membuahkan manfaat
bagi masing-masing anggota kelompok, juga sangat ditentukan oleh peranan anggota
kelompok.
Membuat Kelompok

Pembentukan kelompok dilakukan dengan menentukan kedudukan masing-


masing anggota (siapa yang menjadi ketua atau anggota).Interaksi yang terjadi suatu saat
akan memunculkan perbedaan antara individu satu dengan lainnya sehingga timbul
perpecahan (konflik) Perpecahan yang terjadi bisanya bersifat sementara karena kesadaran
arti pentingnya kelompok tersebut, sehingga anggota kelompok berusaha menyesuaikan diri
demi kepentingan bersama. Akhirnya setelah terjadi penyesuaian, perubahan dalam
kelompok mudah terjadi.
Langkah proses pembentukan Tim diawali dengan pembentukan kelompok, dalam proses
selanjutnya didasarkan adanya hal-hal berikut:
 Persepsi
Pembagian kelompok didasarkan pada tingkat kemampuan intelegensi yang dilihat dari
pencapaian akademis. Misalnya terdapat satu atau lebih punya kemampuan intelektual, atau
yang lain memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik.Dengan demikian
diharapkan anggota yang memiliki kelebihan tertentu bisa menginduksi anggota lainnya.
 Motivasi
Pembagian kekuatan yang berimbang akan memotivasi anggota kelompok untuk
berkompetisi secara sehat dalam mencapai tujuan kelompok.Perbedaan kemampuan yang
ada pada setiap kelompok juga akan memicu kompetisi internal secara sehat.Dengan
demikian dapat memicu anggota lain melalui transfer ilmu pengetahuan agar bisa
memotivasi diri untuk maju.
 Tujuan
Terbentuknya kelompok karena memiliki tujuan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas
kelompok atau individu.
 Organisasi
Pengorganisasian dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan
proses kegiatan kelompok. Dengan demikian masalah kelompok dapat diselesaikan secara
lebih efisien dan efektif.
 Independensi
Kebebasan merupakan hal penting dalam dinamika kelompok. Kebebasan disini
merupakan kebebasan setiap anggota untuk menyampaikan ide, pendapat, serta ekspresi
selama kegiatan. Namun demikian kebebasan tetap berada dalam tata aturan yang
disepakati kelompok.
 Interaksi
Interaksi merupakan syarat utama dalam dinamika kelompok, karena dengan interaksi akan
ada proses transfer ilmu dapat berjalan secara horizontal yang didasarkan atas kebutuhan
akan informasi tentang pengetahuan tersebut.
Tujuan Berkelompok

Tujuan konseling kelompok adalah berkembangnya kemampuan sosialisasi siswa,


khususnya kemampuan berkomunikasinya. Melalui konseling kelompok hal-hal yang dapat
menghambat atau mengganggu sosialisasi dan komunikasi siswa diungkap dan
didinamikakan melalui berbagai teknik, sehingga kemampuan sosialisasi dan
berkomunikasi siswa berkembang secara optimal.
DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.unila.ac.id/8567/16/BAB%20II.pdf

http://elfinusman.blogspot.com/2012/01/cara-membentuk-kelompok.html

https://media.neliti.com/media/publications/80399-ID-layanan-konseling-kelompok-dalam-
meningk.pdf

Anda mungkin juga menyukai