Contoh paragraf deduktif :

Malnutrisi

Malnutrisi adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami kekurangan gizi. Busung lapar
adalah istilah awam untuk menggambarkan dua bentuk kondisi malnutrisi yaitu kwashiorkor
(kekurangan protein) dan marasmus (kekurangan energi dan protein). Selain disebabkan oleh
kekurangan asupan gizi, busung lapar juga dapat terjadi karena menderita infeksi penyakit.
Busung lapar menjadi salah satu fenomena yang sering terjadi di Indonesia bagian timur.
Fenomena ini dapat dipengaruhi oleh adanya bencana alam, tingkat pendidikan, kondisi
lingkungan, pelayanan kesehatan, hidup dalam kemiskinan, dan tinggal di daerah terpencil
yang sulit untuk mendapatkan makanan.
Busung lapar kwashiorkor dan busung lapar marasmus memiliki gejalanya yaitu adanya
pembengkakan pada tubuh yang disebabkan oleh penumpukan cairan, perut membesar, berat
dan tinggi badan tidak bertambah, perubahan pada kulit dan warna rambut (kulit menjadi
kering dan warna rambut menjadi putih atau kuning kemerahan seperti rambut jagung).
Sedangkan gejala busung lapar marasmus adalah penyusutan perut, kekurangan berat badan,
dan mengalami diare kronis.

Contoh paragraf induktif :

Miopi
Di zaman sekarang ini, sudah sering kita lihat bahwa banyak anak-anak dan remaja yang
sudah memakai kacamata. Bukan untuk keperluan fashion semata atau sekedar mengikuti
tren, melainkan untuk keperluan mata. Namun bukan hanya menggunakan kacamata, ada
juga yang menggunakan lensa kontak sebagai penggantinya. Kejadian ini terjadi karena
anak-anak dan remaja tersebut mengidap miopi.
Seringnya bermain handphone bahkan sampai lupa waktu, ditambah lagi memainkannya
sebelum tidur dengan kondisi ruangan yang gelap. Hal ini dapat menyebabkan mata menjadi
lelah, dan memicu untuk menyipitkan mata ketika melihat beda jauh akibat seringnya
menatap layar handphone dengan jarak yang dekat, terus menggosok mata, mengedipkan
mata secara berlebihan, penglihatan menjadi buram ketika melihat benda dari jarak jauh
tetapi terlihat jelas jika jarak benda tersebut dekat. Hal ini merupakan tanda-tanda dan faktor
pendorong terjadinya miopi selain dari faktor keturunan.