Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ayu Devi Mertaningsih

Judul : Pengembangan Tes Diagnostik untuk mengetahui model mental siswa kelas
VIII pada materi suhu dan kalor.

Masalah Penelitian :
Pengolahan proses pembelajaran membutuhkan standar penilaian yang berkualitas.
Menurut Permendikbud Nomor 104 Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik diperlukan
suatu instrumen penilaian yang dugunakan untuk menilai capaian pembelajaran. Salah satu
instrumen yaitu tes diagnostic. Hasil tes diagnostik dapat digunakan sebagai dasar
penyelenggaraan pengajaran yang lebih sesuai dengan kemampuan siswa sebenarnya, termasuk
kesulitan kesulitan belajarnya. Hasil tes diagnostic memberikan informasi tentang konsep-konsep
yang belum dipahami dan yang telah dipahami.
Materi pelajaran pelajaran ilmu pengetahuan alam mengandung konsep-konsep
kompleks dan abstrak. Untuk mempelajari konsep yang kompleks dan abstrak tersebut
dibutuhkan alat bantu pembelajaran yang bersifat nyata dan dapat dilihat untuk membantu
pebelajar memahami konsep baru. Untuk memahami konsep IPA, pebelajar harus memahami
tiga level representasi. Dalam praktiknya, pembelajaran IPA dapat dipelajari melalui tiga level
representasi, yaitu level makroskopik, sub mikroskopik, dan simbolik.
Level representasi tersebut seringkali diistilahkan sebagai model mental. Menurut Laliyo
model mental menarik untuk diteliti karena model mental mempengaruhi fungsi kognitif dan
dapat memberikan informasi yang berharga bagi para peneliti pendidikan sains tentang konsep
yang dimiliki pebelajar. Namun, model mental sulit diidentifikasi, sukar dipahami, dan sulit
dideskripsikan. Model mental seseorang dapat diidentifikasi melalui interpretasi expressed
mental model, yaitu model mental yang diekspresikan menggunakan lisan, tulisan dan gambar.
Oleh karena itu diperlukan suatu instrument yang tepat untuk mengetahui model mental
pebelajar
Tujuan Penelitian:
Penelitian ini bertujuan untuk, (1) bagaimana jenis mental yang pebelajar ? (2) Bagaimana model
mental pebelajar yang memiliki pengetahuan awal rendah, sedang, dan tinggi
Metode Penelitian :
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif.
Namun, data dikumpulkan secara kualitatif dan kuantitatif melalui kuesioner tertulis dan
wawancara tidak terstruktur. Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan Borg dan
Gall. Terdapat sepuluh langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan, yaitu: (1)
pengumpulan informasi dan penelitian, (2) perencanaan ,(3) pengembangan draf produk ,(4) uji
coba lapangan awal,(5) rerevisi hasil uji coba,(6) uji coba lapangan,(7) penyempurnaan produk
hasil uji lapangan,(8) uji pelaksanaan lapangan,(9) penyempurnaan produk akhir, dan (10)
diseminasi dan implementasi.

Anda mungkin juga menyukai