(SK 1 – SK 5)
(1923071021)
Psikologi adalah studi ilmiah tentang prilaku dan proses mental. Psikologi
pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami
pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan. Aspek kajian Psikologi
pendidikan secara ontologis; objek dari psikologi pendidikan adalah prilaku-prilaku
individu yang terlibat langsung maupun tidak langsung dengan pendidikan, seperti peserta
didik, pendidik, administrator, orang tua peserta didik dan masyarakat pendidikan.
Epistemologisl; teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip dan dalil-dalil psikologi
pendidikan dihasilkan berdasarkan upaya sistematis melalui berbagai studi, dengan
pendekatan secara kualitatif maupun secara kuantitatif. Aksiologis; manfaat dari psikologi
pendidikan terutama sekali berkenaan dengan pencapaian efisiensi dan efetivitas proses
pendidikan.
Psikologi pendidikan memiliki beberapa batasan-batasan dan menjadi fokus
perhatiannya sebagai suatu disiplin ilmu, secara garis besar batasan tersebut terbagi atas
tiga macam;
(1) Mengenai belajar, yang meliputi teori-teori, prinsip-prinsip dan ciri khas perilaku
belajar peserta didik dan sebagainya; (2)Mengenai proses belajar, yakni tahapan perbuatan
dan peristiwa yang terjadi dalam kegiatan belajar peserta didik dan sebagainya;
(3)Mengenai situasi belajar, yakni suasana dan keadaan lingkungan baik yang bersifat fisik
maupun non fisik yang berhubungan dengan kegiatan belajar peserta didik.
Psikologi pendidikan memberikan peranan dalam pengaplikasian pengetahuan riset
secara efektif di dalam situasi mengajar. Psikologi pendidikan banyak memanfaatkan teori
dan riset yang dilakukan para ahli psikologi pendidikan dan pengalaman mengajar para
guru. Selain itu ada yang menjelaskan bahwa psikologi pendidikan adalah ilmu
pengetahuan dan ilmu terapan yang menguraikan berbagai kegiatan manusia dalam
hubungannya dengan situasi pendidikan. Salah satu contohnya adalah mempelajari
bagaimana cara menarik perhatian siswa sehingga mereka lebih mudah menerima pelajaran
yang diajarkan.
Dalam psikologi pendidikan metode-metode tertentu dipakai untuk mengumpulkan
berbagai data dan informasi penting yang bersifat psikologis dan berkaitan dengan
kegiatan pendidikan dan pengajaran. Setiap situasi dalam psikologi pendidikan
membutuhkan pendekatan dengan cara tertentu sesuai dengan sifat dan hakikat dari pada
situasi itu. Situasi yang berbeda membutuhkan pendekatan yang berbeda pula. Maka dari
itu dalam psikologi pendidikan tidak selalu mempergunakan satu macam metode, tetapi
mempergunakan dua macam metode atau lebih. Pada umumnya dalam psikologis
pendidikan melakukan riset psikologis dibidang kependidikan dengan memanfaatkan
beberapa metode penelitian, yaitu eksperimen, kuesioner, studi kasus, penyelidikan Klinis
dan observasi Naturalistik.
1. PERKEMBANGAN ANAK
PENGERTIAN PEMBELAJARAN
Pembentukan melalui umpan balik yang tepat waktunya pada masing-masing tahap
tugas adalah praktik pengajaran efektif yang didasarkan pada teori pembelajaran perilaku.
Kepunahan adalah penghilang perilaku yang melemah dan perlahan-lahan ketika
penguatan ditarik kembali.
Teori pembelajaran perilaku sangat penting bagi penerapan psikologi pendidikan dalam
pengolahan ruang kelas, disiplin, motivasi, model pengajaran,dan bidang lain. Namun teori
pembelajaran perilaku mempunyai lingkup yang terbatas, dalam arti bahwa teori tersebut
hanya menjelaskan perilaku yang dapat diamati dan dapat diukur secara langsung.
RESUME SK-5
Ketiga komponen utama memori ialah rekaman indera, memori kerja atau jangka
pendek, dan memori jangka panjang. Rekaman indera adalah memori yang sangat pendek
yang terkait dengan indera. Informasi yang diterima indera tetapi tidak diberi perhatian
akan terlupakan dengan cepat. Begitu diterima, informasi diolah oleh pikiran sesuai dengan
pengalaman dan keadaan mental kita. Kegiatan ini disebut persepsi.
Memori kerja atau jangka pendek adalah sistem penyimpanan yang menampung lima
hingga sembilan potongan informasi setiap saat. Informasi masuk ke memori kerja dari
rekaman indera maupun memori jangka panjang. Pengulangan adalah proses pemanggilan
kembali informasi untuk menempatkannya ke dalam memori kerja.
Memori jangka panjang adalah bagian sistem memori dimana sejumlah besar informasi
disimpan dalam kurun waktu yang tidak terhingga. Teori pembelajaran kognitif
menekankan pentingnya membantu siswa menghubungkan informasi yang sedang
dipelajari dengan informasi yang ada dalam memori jangka panjang.
Ketiga bagian memori jangka panjang adalah rekaman episodik, yang menyimpan
ingatan kita tentang pengalaman pribadi; memori semantik, yang menyimpan fakta dan
pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu. Skemata adalah jaringan gagasan-gagasan
yang terkait untuk menuntut pemahaman dan tindakan kita. Informasi yang masuk dengan
tepat di dalam skema yang terbentuk dengan baik lebih mudah dipelajari daripada
informasi yang tidak dapat begitu diakomodasi. Teori tingkat pengolahan berpendapat
bahwa pebelajar hanya akan mengingat hal-hal yang mereka olah. Siswa mengolah
informasi ketika mereka memanipulasinya, melihatnya dari sudut pandang yang berbeda,
dan menganilisisnya. Teori kode ganda lebih jauh mengusulkan pentingnya menggunakan
pengkodean visual maupun verbal untuk mempelajari potongan-potongan informasi.
Teknologi yang memungkinkan ilmuan mengamati otak yang sedang bekerja telah
menghasilkan kemajuan pesat di bidang ilmu otak. Temuan telah memperlihatkan cara
otak tertentu mengolah jenis informasi tertentu bersama bagian-bagian otak lain. Ketika
orang memperoleh keahlian, fungsi otak mereka menjadi lebih efisien. Perkembangan otak
dini adalah proses menambah koneksi yang tidak digunakan. Ilmu saraf menemukan
banyak hal tentang otak yang sedang bekerja, tetapi riset ini belum mempunyai penerapan
langsung ke pengajaran.
Guru dapat membantu siswa mengingat fakta dengan menyajikan pelajaran secara
terorganisasi dan dengan mengajarkan siswa menggunakan strategi memori yang disebut
mnemonik. Tiga jenis pembelajaran verbal adalah pembelajaran kaitan- berpasangan
adalah belajar menjawab satu anggota pasangan katika diberi anggota lain. Siswa dapat
meningkatkan pembelajaran mereka tentang kaitan-berpasangan dengan menggunakan
teknik penggambaran seperti metode kata kunci. Pembelajaran serial adalah pengingatan
kembali daftar hal-hal berdasar urutan tertentu. Pembelajaran ingatan bebas adalah
pengingatan kembali daftar hal-hal berdasar urutan sembarangan. Strategi yang membantu
adalah metode lokasi, metode kata Patokan, sajak, dan strategi huruf pertama.
FAKTOR YANG MEMBUAT INFORMASI BERMAKNA
Informasi yang masuk akal dan mempunyai arti bagi siswa akan lebih bermakna daripada
pengetahuan lembam dan informasi yang dipelajari dengan hafalan. Menurut teori skema,
pengetahuan bermakna seseorang dibangun dari jaringan dan hierarki skemata.