Pembelajaran Bahasa
Dosen pengampu:
Disusun Oleh:
PAITON PROBOLINGGO
2020
KATA PENGANTAR
Teriring puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena
Tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu, baik moril, materil, kontribusi ilmu. Terutama kepada Dosen mata kuliah
tugas demi tercapainya tujuan proses belajar mengajar yang telah digariskan .
Makalah ini membahas tentang kewajiban orang tua terhadap anak dan kewaiban anak
terhadap orang tua, sebagai bahan pelajaran khusus juga untuk menambah
Terlepas dari hal di atas kami menyadari makalah ini masih mempunyai
banyak kekurangan. Untuk itu, kami meminta kritik dan saran yang sifatnya
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengajar merupakan salah satu tugas utama seorang guru. Untuk melaksanakan tugas
tersebut, seorang guru memerlukan pedoman yang dijadikan pegangan agar apa yang
dilakukannya sesuai dengan kebijakan pemerintah, dalam hal ini kebijakan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam kaitannya dengan pelaksanaan kegiatan di dalam proses
belajar mengajar, pegangan guru yang utama ialah kurikulum. Kurikulum disusun berdasarkan
suatu pendekatan yang dilandasi pandangan atau filsafat tertentu.
Perubahan kurikulum dilakukan untuk menyesuaikan program pendidikan dengan
kebutuhan masyarakat/pembangunan, serta meningkatkan mutu pendidikan. Dalam beberapa
dasawarsa ini telah terjadi beberapa kali perubahan pendekatan dalam dunia pembelajaran,
termasuk di dalamnya dunia pembelajaran bahasa. Salah satu perkembangan yang terjadi di dalam
pembelajaran bahasa ialah munculnya pendekatan yang dilandasi oleh filsafat pendidikan bahasa
terpadu. Dengan munculnya pendekatan tersebut di atas, maka bertambahlah khasanah dalam
dunia pendidikan khususnya masalah pembelajaran bahasa. Dalam pembelajaran bahasa terdapat
istilah yang selalu dipakai, yaitu: Pendekatan, metode, dan teknik. Ketiga istilah tersebut
mempunyai hubungan secara hirarki. Hubungan ini menggambarkan bahwa teknik merupakan
suatu hasil dari metode yang selalu konsisten dengan pendekatan.
Perubahan yang terjadi termasuk di dalamnya pendekatan dalam bidang studi Bahasa
Indonesia, sehingga kita mengenal berbagai macam pendekatan, seperti pendekatan tujuan,
pendekatan struktural, pendekatan komunikatif, pendekatan pragmatik, dan pendekatan terpadu.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah hal yang membedakan antara pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran
bahasa?
2. Bagaimana hubungan antara pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran bahasa?
3. Apakah perbedaan antara pendekatan struktural, pendekatan komunikatif, dan pendekatan
terpadu?
4. Bagaimana penerapan pendekatan-pendekatan pembelajaran di dalam pembelajaran
Bahasa?
C. Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui pengertian, perbedaan serta hubungan antara pendekatan, metode, dan teknik
pembelajaran bahasa
2. Mengetahui perbedaan antara pendekatan struktural, pendekatan komunikatif, dan
pendekatan terpadu
3. Memahami dan dapat menerapkan pendekatan pendekatan-pendekatan pembelajaran di
dalam pembelajaran Bahasa
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pendekatan
Pendekatan menurut Kosadi, dkk (1979) adalah seperangkat asumsi mengenai hakikat
bahasa, pengajaran dan proses belajar-mengajar bahasa. Menurut Tarigan (1989), pendekatan
adalah seperangkat korelatif yang menangani teori bahasa dan teori pemerolehan bahasa.
Sedangkan menurut Djunaidi (1989) Pendekatan merupakan serangkaian asumsi yang bersifat
hakikat bahasa, pengajaran bahasa dan belajar bahasa.
Pendekatan adalah seperangkat asumsi-asumsi yang antara satu dan lainnya saling
terkait. Asumsi-asumsi ini sangat berhubungan dengan karakter bahasa dan karakter proses
pengajaran serta pembelajarannya. Pendekatan juga bisa diartikan dengan cara pandang dan
bisa juga diartikan sebagai rencana menyeluruh yang berhubungan erat dengan penyajian
materi pelajaran secara teratur. Pendekatan merupakan dasar teoritis untuk suatu metode .
Asumsi tentang bahasa bermacam-macam, antara lain asumsi yang menganggap bahasa
sebagai kebiasaan; ada pula yang menganggap bahasa sebagai suatu sistem komunikasi yang
pada dasarnya dilisankan; dan ada lagi yang menganggap bahasa sebagai seperangkat kaidah.
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses
yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan
melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya,
pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan
pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
2. Metode
Metode pembelajaran bahasa ialah rencana pembelajaran bahasa, yang mencakup
pemilihan, penentuan, dan penyusunan secara sistematis bahan yang akan diajarkan, serta
kemungkinan pengadaan remidi dan bagaimana pengembangannya. Pemilihan, penentuan,
dan penyusunan bahan ajar secara sistematis, dimaksudkan agar bahan ajar tersebut mudah
diserap dan dikuasai oleh siswa. Semuanya itu didasarkan pada pendekatan yang dianut;
dengan kata lain pendekatan merupakan dasar penentu metode yang digunakan.
3. Teknik
Teknik pembelajaran merupakan cara guru menyampaikan bahan ajar yang telah disusun
(dalam metode), berdasarkan pendekatan yang dianut. Teknik yang digunakan oleh guru
bergantung pada kemampuan guru itu mencari akal atau siasat agar proses belajar mengajar
data berjalan lancar dan berhasil dengan baik. Guru perlu mempertimbangkan situasi kelas,
lingkungan, kondisi siswa, sifat-sifat siswa, dan kondisi-kondisi yang lain.
Dapat dikatakan bahwa teknik pembelajaran adalah siasat yang dilakukan oleh guru
dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, untuk memperoleh hasil yang optimal. Teknik
pembelajaran ditentukan berdasarkan metode yang digunakan, dan metode disusun berdasarkan
pendekatan yang dianut. Dengan kata lain pendekatan menjadi dasar penentuan teknik
pembelajaran.
B. Pendekatan-pendekatan dalam Pembelajaran Bahasa
Pendekatan yang telah lama diterapkan dalam pembelajaran bahasa, antara lain pendekatan
tujuan dan pendekatan struktural. Kemudian menyusul pendekatan-pendekatan yang dipandang
lebih sesuai dengan hakekat dan fungsi bahasa, yakni pendekatan komunikatif dan pendekatan
terpadu.
1. Pendekatan Tujuan
Pendekatan tujuan ini dilandasi oleh pemikiran bahwa dalam setiap kegiatan belajar-
mengajar, yang harus dipikirkan dan ditetapkan lebih dahulu ialah tujuan hendak dicapai.
Dengan memperhatikan tujuan yang telah ditetapkan itu, dapat ditentukan metode yang akan
digunakan dan teknik pengajaran yang ditetapkan agar tujuan pembelajaran tersebut dapat
dicapai. Jadi proses belajar mengajar ditentukan oleh tujuan yang telah diterapkan untuk
mencapai tujuan itu sendiri.
2. Pendekatan Struktural
Pendekatan struktural merupakan salah satu pendekatan dalam pembelajaran bahasa, yang
dilandasi oleh asumsi yang menganggap bahasa sebagai seperangkat kaidah. Atas dasar
anggapan tersebut timbul pemikiran bahwa pembelajaran bahasa harus mengutamakan
penguasaaan kaidah-kaidah bahasa atau tata bahasa. Oleh sebab itu pembelajaran perlu
dititikberatkan pada pengetahuan tentang struktur bahasa yang tercakup dalam fonologi,
morfologi, dan sintaksis. Dalam hal ini pengetahuan tentang pola-pola kalimat, pola kata, dan
suku kata menjadi sangat penting. Jelas, bahwa aspek kognitif bahasa diutamakan.
Di samping kelemahan, pendekatan ini juga memiliki kelebihan. Dengan pendekatan
struktural, siswa akan menjadi cermat dalam menyusun kalimat karena mereka memahami
kaidah-kaidahnya. Misalnya saja, mereka mungkin tidak akan membuat kesalahan seperti di
bawah ini.
7). Pada waktu guru mengajarkan kata-kata baru, guru harus selalu ingat bahwa kata-kata tersebut
harus masuk dalam kalimat atau dalam bacaan (di dalam konteks). Jadi dalam hal ini, guru
mengajarkan kata baru sekaligus mengajarkan bagaimana penggunaannya didalam kalimat. Dalam
hal ini ada pemaduan antara kosa kata keterampilan berbahasa dan struktur.
8). Pemaduan dengan bidang-bidang studi lain seperti IPA, IPS, dan matematika dilakukan
melalui penyajian tema dan materi berkaitan dengan bidang studi tersebut. Di kelas-kelas yang
lebih tinggi, pembelajaran aspek-aspek keterampilan berbahasa diberikan secara terpadu.
Misalnya:
a. Menyimak dan Berbicara
b. Membaca dan Menyimak
c. Membaca dan Menulis
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pendekatan adalah seperangkat asumsi-asumsi yang antara satu dan lainnya saling
terkait. Asumsi-asumsi ini sangat berhubungan dengan karakter bahasa dan karakter proses
pengajaran serta pembelajarannya.
Metode pembelajaran bahasa ialah rencana pembelajaran bahasa, yang mencakup
pemilihan, penentuan, dan penyusunan secara sistematis bahan yang akan diajarkan, serta
kemungkinan pengadaan remidi dan bagaimana pengembangannya.
Teknik pembelajaran merupakan cara guru menyampaikan bahan ajar yang telah
disusun (dalam metode), berdasarkan pendekatan yang dianut. Dapat dikatakan bahwa teknik
pembelajaran adalah siasat yang dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar, untuk memperoleh hasil yang optimal.
Beberapa pendekatan dalam pembelajaran bahasa yakni: 1. Pendekatan Tujuan, 2.
Pendekatan Struktural, 3. Pendekatan Komunikatif, dan 4. Pendekatan Terpadu.
B. Saran
Agar implementasi pendekatan pembelajaran bahasa dapat tercapai guru hendaknya
menguasai perencanaan pembelajaran berdasarkan langkah-langkah pendekatan tersebut.
Dukungan media pembelajaran sangat dibutuhkan guna tercapai tujuan pembelajaran. Di
dalam kegiatan pembelajaran harus berpusat pada siswa dengan memberikan kesempatan
seluas-luasnya pada siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Zuchdi, Darmiyati dan Budiasih. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah.
Yogyakarta: PAS.2001
http://ikrimahmaifandi.wordpress.com/2012/05/27/pendekatan-pembelajaran-bahasa/
http://gunxgexgruppheyelven.wordpress.com/2013/10/24/pendekatan-pembelajaran-bahasa-
indonesia-di-sekolah-dasar/