Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN BUNGA MAJEMUK

Apa yang dimaksud dengan bunga majemuk? ialah merupakan suatu bunga
yang telah diberikan berdasarkan pada modal awal dan akumulasi bunga dengan
periode sebelumnya. Jika pada bungan yang tidak majemuk, besar bunga hanya
dihitung dari pokok (principle) dikalikan dengan tingkat bunga (dalam persentase).
Contohnya jika sobat punya 100 juta dalam bentuk deposito dengan bungan 3%
setahun maka setiap tahun kalian akan memperoleh bunga 3% x 100 = 3 juta. Pada
kasus bunga majemuk yang menjadi pokok atau principal jumlahnya selalu berubah
setiap periodenya. Bunga yang tidak dibagikan oleh bank akan menambah jumlah
pokok atau princiapal.

Cara sederhananya sobat dapat mengatakan bahwa bunga majemuk itu “bunga
yang  dibungakan“. Dengan menggunakan ilustrasi yang sama seperti di atas, maka
perhitungan bungan setiap periodenya akan tampak seperti tabel berikut:

Total Akhir
Tahun Pricipal Bunga (3%)
Tahun

Ke-1 100.000.000 3.000.000 103.000.000

Ke-2 103.000.000 3.090.000 106.090.000

Ke-3 106.090.000 3.182.700 109.272.700

Bagaimana cara menghitung bunga majemuk? Simak bahwa mengenai


principal dalam setiap periodenya akan berubah, maka demikian juga dengan
bunganya, Investasi dalam jangka panjang bisa jadi strategi yang jitu buat menambah
pemasukan sobat. Dalam kasus ini tentunya sobat contohsoal.co.id dapat
menggunakan rumus excel bunga majemuk dan memprediksi nilai investasi tersebut
di masa yang akan datang. Sobat juga bisa menyeleksi berbagai portofolio investasi
yang memberikan keuntungan lebih besar. Berikut penjelasan lengkap perhitungan
bunga majemuk menggunakan excel.

Cara Menghitung Bunga Majemuk


Apabila modal M dibungakan dengan suku bunga majemuk i = p %  per
periode, selama n periode (periode bisa per bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau tahun dan
lain sebagainya), maka besarnya modal pada akhir periode ke – n ( Mn ) dapat
dicarikan sebagai berikut.
Periode 1 :

 Modal awal   =Mo     =     M


 Modal akhir   =M1      =     M + i M = M (1 + i )

Periode 2 :

 Modal awal   =M1     =     M (1 + i )


 Modal akhir  =M2      =     M1 + i . M1 = M1 (1 + i )
 M2      =     M (1 + i ) (1 + i ) = M (1 + i )2

Periode 3 :

 Modal awal  =M2     =     M (1 + i )


 Modal akhir =M3      =     M2 + i . M2 = M2 (1 + i )
 M3       =     M (1 + i )2 (1 + i ) = M (1 + i )3

Periode 4 :

 Modal awal  =M2     =     M (1 + i )3


 Modal akhir=M4      =     M3 + i . M3 = M3 (1 + i )
 M4       =  M (1 + i )3 (1 + i ) = M (1 + i )4 dan seterusnya

Maka = M5 = M (1+i Mn = M(1+i)n Maka pada nilai akhir modal diakhiri


period eke n yakni dengan n I A pada bilangan (1+i) n=Sn. Dapat dilihat pada tabel
bunga I.

Dengan catatan : pada priode waktu harus sesuai dengan pemajemukkan


bunga.
Rumus Bunga Majemuk

Na = Nt (1 = i)n

Besaran bunga kumulatif yang didapat :

1 = Na – Nt

In = Nt(1+ I) – Nt= Ntt(1+ i)n-1)

Besaran bunga yang didapat per bulan:

In = Na – Nn

In =Nt (1+t)n -Nt = Nt( (1+i)n-1)

Anda mungkin juga menyukai