OLEH
MUHLISUN
NPM. 19720042
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2019
ii
PROPOSAL TESIS
Diajukan
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Mata Kuliah Metodologi Penelitian
MUHLISUN
NPM. 19720042
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2019
iii
KATA PENGANTAR
yang senantiasa melimpahkan taufiq dan hidayahnya sehingga prosoal tesis ini
pembawa ilmu pengetahuan yang cahaya ilmunya selalu kita rasakan hingga
detik ini.
tahun 2019.
Ada banyak sekali manfaat yang penulis dapatkan baik ketika proses
pembuatan hingga setelah tersusunnya proposal tesis ini. Tentu apa yang
penulis susun dalam proposal tesis ini masih jauh dari kata sempurna.
kepada pihak-pihak yang telah membantu baik langsung maupun tak langsung
arahanya dalam penyelesaian proposal tesis ini. Secara khusus penulis ingin
Utara
Penulis berharap semoga proposal ini menjadi modal awal untuk dapat
Penulis
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 6
C. Tujuan Penelitian 6
D. Lokasi Penelitian 7
PENDAHULUAN
melalui upaya pendidikan. Karena sampai saat ini, pendidikan dianggap telah
persaingan di era globalisasi. Hal ini mengacu pada pemikiran Santoso, Sarjono
dalam kehidupan maka arah pendidikan masa depan harus mampu memberikan
memacu pemerintah untuk terus berupaya memenuhi hak seluruh warga negara
bangsa Indonesia. Terlebih lagi, hal ini sudah diamanatkan dalam pasal 31
terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa
berubah. Oleh karena itu setiap orang berhak mengembangkan diri melalui
dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan
layak harus dapat diakses oleh setiap orang dengan tidak dibatasi oleh usia,
tempat dan waktu, dengan menjamin keberpihakan kepada peserta didik yang
Selanjutnya, angka tersebut naik ke 63,4 persen di tahun 2012, dan menjadi 68,2
capaian wajib belajar 9 tahun dan ekspansi menuju wajar 12 Tahun dalam
kualitas layanan pendidikan masih rendah karena dukungan fasilitas dan tenaga
daerah terpencil. Hal itu mengakibatkan jumlah siswa putus sekolah pada jenjang
SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA masih banyak. Pada tahun yang sama cukup banyak
jenjang selanjutnya. Masalah putus sekolah menjadi masalah yang serius yang
dihadapi oleh anak bangsa yang kurang mampu dan dapat mempengaruhi
pendidikan.
kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Lampung mencapai 1.091,60 ribu
orang (13,01 persen), berkurang sebesar 5.45 ribu orang dibandingkan dengan
kondisi Maret 2018 yang sebesar 1.097,05 ribu orang (13,14 persen).
Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2018 sebesar 9,27
persen turun menjadi 9,06 persen pada September 2018. Sementara persentase
penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2018 sebesar 14,76 persen
Untuk mengurangi angka putus sekolah dan menarik anak yang putus
Hal ini sejalan dengan pendapat Astuti (2016) bahwa PIP memiliki peran yang
yang berasal dari keluarga yang kurang mampu dapat mengakses pendidikan.
anak usia sekolah dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), atau
dengan pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada anak usia sekolah dari
keluarga kurang mampu pemilik KKS. Penerima KIP adalah anak usia 6 - 21
tahun yang bersekolah maupun tidak bersekolah, yang berasal dari keluarga
penduduk kaya dan miskin, antara penduduk laki-laki dan perempuan, (c)
layanan pendidikan belum sepenuhnya efektif dan efisien. Oleh karena itu
sasaran kebijakan dalam hal akses pendidikan, sangat perlu untuk ditingkatkan
karena belum semua siswa yang kurang mampu dapat memperoleh pendidikan
sekolah SMK Negeri 1 Raman Utara, diketahui bahwa PIP merupakan program
Maka dari itu, peneliti tertarik untuk melakukan evaluasi terhadap PIP yang
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
Raman Utara?
C. Tujuan Penelitian
Ada beberapa tujuan yang ingin dihasilkan dari penelitian ini. Adapun
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
D. Kegunaan Penelitian
penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara teoritis terhadap
Kemendikbud.
E. Lokasi Penelitian
(SMKN) 1 Raman Utara yang berada di Desa Raman Endra Kecamatan Raman
kilometer dari pusat kota tempat pengambilan dana Program Indonesia Pintar.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Evaluasi
1. Pengertian Evaluasi
oleh Stutflebeam yang dikutip oleh Arikunto, Jabar, & Abdul (2010, hal.
& Zainal (2010, hal. 45), mengatakan bahwa evaluasi adalah suatu
proses bukan suatu hasil (produk). Hasil yang diperoleh dari kegiatan
atau arti, sedangkan kegiatan untuk sampai pada pemberian nilai dan arti
itu adalah evaluasi. Hal yang sama juga disampaikan oleh Purwanto &
Evaluasi bukan hanya merupakan kegiatan akhir atau penutup dari suatu
2. Prosedur Evaluasi
tahapan kerja yang dilalui, siapa saja yang akan dilibatkan, serta apa
c) Pengumpulan data.
dapat dilakukan secara efektif dan efisien, yaitu sesuai dengan kaidah-
10
kemampuan.
implementasi strategi.
B. Pengertian Pelaksanaan
menyesuaikan.
aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan secara sungguh-
tindak lanjut setelah program atau kebijaksanaan ditetapkan yang terdiri atas
ditetapkan semula.
ditetapkan oleh pemerintah harus sejalan dengan kondisi yang ada, baik itu di
penujang.
12
sebagai berikut:
dengan baik apabila jelas bagi para pelaksana. Hal ini menyangkut
b. Resouces (sumber daya), dalam hal ini meliputi empat komponen yaitu
mengatur tata aliran dalam pelaksanaan program. Jika hal ini tidak sulit
pemerintah kepada anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu yang
ditandai dengan pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebagai kelanjutan dari
Program Bantuan Siswa Miskin. Kartu Indonesia Pintar kepada anak usia
13
sekolah dari keluarga kurang mampu yang memiliki Kartu Keluarga Sejahtera
(KKS) dengan tujuan menjamin seluruh anak usia sekolah dapat menempuh
pendidikan.
PIP adalah bantuan berupa uang tunai dari pemerintah yang diberikan kepada
peserta didik yang orang tuannya tidak atau kurang mampu membiayai
Siswa Miskin (BSM). Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
jalur, jenjang, jenis dan pendidikan tertentu. Kartu Indonesia Pintar, yang
selanjutnya disebut KIP adalah kartu yang diberikan kepada anak dari keluarga
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang
dan Taylor, sebagaimana yang dikutip oleh Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Sementara itu,
Menurut Lofland dan Lofland sebagaimana yang telah dikutip oleh Lexy.
kata-kata dan tindakan, selebihnya berupa data tambahan seperti dokumen dan
lain-lain. Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jelas datanya dibagi ke dalam
kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis, foto dan statistic. Sedangkan yang
dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat
15
maka sumber datanya disebut informan, yaitu orang yang merespon atau
catatanlah yang menjadi sumber datanya. Dalam penelitian ini sumber data
primer berupa katakata diperoleh dari wawancara dengan para informan yang
telah ditentukan yang meliputi berbagai hal yang berkaitan dengan Evaluasi