Anda di halaman 1dari 4

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
LABORATORIUM KEPERAWATAN
POLT
EKKES KEMENKES
DENPASAR PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR

Pengertian Serangkaian tindakan yang meliputi kegiatan inspeksi, palpasi,


perkusi, dan auskultasi secara sistematis pada bayi baru lahir
(neonates) untuk menilai ada atau tidaknya abnormalitas pada BBL.
Tujuan 1. Untuk mengetahui status kesehatan bayi
2. Untuk menentukan keadaan fisik bayi dalam keadaan normal
atau abnormal
3. Untuk mendeteksi segera kelainan dan dapat menjelaskan pada
keluarga

Indikasi 1. Dilakukan untuk pasien tidak sadar.


2. Pasien yang mempunyai penyakit sesak napas.
3. Pada semua pasien yang dirawat.
4. Bila diperlukan sewaktu-waktu.
5. Pasien lemah/intoleransi aktivitas.
6. Dilakukan sepanjang hari, biasanya dilakukan setelah klien
mandi, selama klien mandi atau showering, atau ketika klien
keluar ruangan untuk tes.

Persiapan Alat dan 1. Termometer


Bahan 2. Stetoskop
3. Jam tangan
4. Meteran
5. Timbangan
6. Lampu penghangat
7. Pen light
8. Spatel lidah
9. Sarung tangan (bila perlu)
Preorientasi 1. Cek catatan keperawatan dan catatan medis klien
2. Cuci tangan
3. Siapkan alat-alat yang diperlukan
Tahap Orientasi 1. Beri salam , panggil nama ibu dengan namanya dengan
memperkenalkan diri (untuk pertemuan pertama)
2. Menanyakan keluhan utama bayi kepada orang tua
3. Jelaskan tujuan , proseduer , kontrak waktu , dan hal yang perlu
dilakukan ibu selama pemeriksaan berlangsung
4. Berikan kesempatan kepada ibu/anggota keluarga lainnya
bertanya sebelum kegiatan dilakukan
5. Memulai kegiatan dengan cara yang baik

Kerja 1. Jaga privacy dengan menutup sampiran


2. Atur posisi bayi , posisikan bayi pada posisi telentang (supine) ,
berikan alas , dan letakkan dibawah lampu penghangat
3. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan bila perlu
4. Buka baju bayi
5. Lakukan pemeriksaan secara umum :
- Cek kelengkapan struktur tubuh bayi (kepala, thorax, abdomen,
punggung, alat genetalia, ekstrimitas atas dan bawah)
- Cek kondisi kulit (warena kulit, lanugo, milia, eritema, tanda lahir)
- Cek upaya bernafas (tanda distress nafas : sesak, nafas pendek dan
cepat, PCH, retraksi)
6. Lakukan pemeriksaan TTV
- Suhu : dengan menggunakan thermometer rectal, timpani, aksila
(N: 36,4 – 37,2 oC)
- RR : dengan melihat pergerakan dada/ abdomen dihitung dalam 1
menit penuh ( N: 30-60 x/menit)
- HR : dihitung denyut apical ( 120-160 x/ menit)
- Tekanan darah : diperiksa dengan USG doppler ( bila ada)
7. Lakukan pemeriksaan antropometri :
- BB : berikan alas pada timbangan, ukur berat alas, letakkan bayi
diatas alas (BB dihitung dari BB (bayi+alas) - berat alas)
- PB : letakan bayi pada tempat yang datar, luruskan kaki bayi,
hitung PB dengan menggunakan meteran
- Lingkar kepala : melingkari dahi dengan menggunakan meteran
- Lingkar dada : melingkari putting susu- bawah scapula-putting
susu dengan meteran
- Lihat pergerakan dinding dada (searah dengan pergerakan
abdomen)
8. Palpasi :
- Cek adanya pembesaran payudara
- Raba kelengkapan costae, ada /tidaknya krepitasi hama
9. Auskultasi :
- Cek adanya suara ronchi basah (cairan paru), ronci kering
(mekoneum)
- Cek adanya mur mur (akibat penutupan foramen ovale/duktus
arteriosus yang belum sempurna)
Abdomen
10. Inspeksi :
- Lihat adanya distensi (perut cembung: hepatosplenomegali, perut
cekung : hernia diafragmatika)
- Perhatikan umbilicus (cek adanya 2 arteri, 1 vena yang berwarna
agak pucat)

- Cek adanya tanda tanda infeksi pada umbilicus (kemerahan,


eksudat purulent)
11. Auskultasi :
- Cek BU klien

Genetalia
12. Inspeksi :

Perempuan :
- Cek kelengkapan alat genetalia (labia mayora, labia minora,
klitoris, meatus urinarius, vagina)
- Cek adanya klitoris yang menonjol
- Cek adanya pseudomensturasi

Laki laki :
- Cek kelengkapan alat genetalia (penis, skrotum, meatus uretra)

Cek letak meatus uletra (dorsal: epispadia, ventral : hipospadia)


13. Palpasi :

Laki laki :
- Palpasi skrotum untuk menentukan jumlah testis

Ekstremitas atas
14. Inspeksi :
- Cek kelengkapan struktur ektremitas atas
- Cek adanya polidaktili / sindaktili (adanya selaput yang
menghubungkan antara jari satu dengan jari yang lainnya) pada jari
tangan
15. Palpasi :
- Kekuatan otot (reflek grasping)
- Kualitas denyut A, brachialis, A.radialis

Ekstremias bawah
16. Inspeksi :
- Cek kelengkapan struktur ekstremitas bawah
- Cek adanya polidaktili/ singdaktili
17. Palpasi :
- Kekuatan otot (reflek placing dan step)
- Kualitas denyut A. femoralis dan A.dorsalis pedis
1. Sampaikan pada ibu kalau pemeriksaan sudah selesai
Terminasi 2. Rapikan baju bayi dan kembalikan keposisi yang nyaman
3. Rapikan alat alat
4. Cuci tangan .
Evaluasi 1. Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan

Sikap Sikap selama pelaksanaan :


1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah
2. Menjamin privacy pasien
3. Bekerja dengan teliti
4. Memperhatikan body mechanism

Anda mungkin juga menyukai