Anda di halaman 1dari 5

Update Makro Ekonomi Mingguan

April II 2020

Minggu I April 2020

Berikut ini sejumlah rilis indikator ekonomi dan peristiwa makro ekonomi yang mewarnai pergerakan pasar
regional dan domestik pada periode 30 Maret- 5 April 2020.

• Tekanan dan volatilitas pasar tetap tampak pada perdagangan saham global termasuk IHSG. Sentimen
negatif eksternal datang dari terus bertambahnya kasus penyebaran Covid-19 di seluruh dunia (melampaui
1 juta kasus), kontraksi aktivitas manufaktur di berbagai negara (indikator Purchasing Manager Index-PMI
turun dibawah level 50), kecuali China. Aktivitas industri dan perdagangan di China mulai berjalan, meski
belum kembali normal. Rilis lain data ketenagakerjaan AS yang lebih buruk dari prediksi pasar menambah
tekanan pada kinerja bursa akhir pekan lalu. Disisi lain, sentimen positif juga hadir di pasar domestik
diantaranya stimulus fiskal yang diluncurkan pemerintah Indonesia senilai IDR 405,1 trn, dan laju inflasi
domestik yang terkendali.

• Pemerintah Indonesia mengumumkan pada 31 Maret 2020 telah menerbitkan Perppu No 1/2020 yang
berisi kebijakan luar biasa guna menyelamatkan perekonomian nasional dan stabilitas sistem keuangan.
Terkait penanganan Covid-19, pemerintah memberikan stimulus dari APBN 2020 sebesar IDR 405,1 triliun,
dengan rincian IDR 75 trn untuk bidang kesehatan, IDR 110 trn social safety net, IDR 70,1 trn insentif
perpajakan dan KUR, IDR 150 trn untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional, termasuk
restrukturisasi kredit dan penjaminan, serta pembiayaan UMKM dan dunia usaha.

• Pemerintah menyatakan bahwa sebagai respon penanggulangan Covid-19, maka APBN 2020 akan
mengalami revisi. Pendapatan negara 2020 diperkirakan akan turun 10% akibat turunnya penerimaan
pajak (karena kondisi ekonomi yang lemah, dukungan insentif pajak, penurunan tarif PPh), dan penurunan
PNBP (karena koreksi harga komoditas). Belanja negara akan fokus pada sektor kesehatan, jaring
pengaman sosial, dan bantuan ke dunia usaha, melalui refocusing dan realokasi anggaran untuk
penanganan Covid-19, penghematan belanja Kementerian dan Lembaga, Transfer ke Daerah dan Dana
Desa serta realokasi cadangan, serta tambahan belanja penanganan Covid-19 IDR 255,1trn. Dukungan
pembiayaan anggaran untuk penanganan Covid-19 mencapai IDR 150 trn. Sehingga, pemerintah
mengantisipasi kemungkinan terjadinya defisit APBN 2020 mencapai 5,07%, dengan relaksasi defisit
anggaran diatas 3% paling lama s.d. tahun 2022. Disiplin fiskal dengan defisit maksimal 3% kembali berjalan
mulai tahun 2023.

• Terkait anggaran perlindungan sosial, pemerintah menetapkan (1) Program Keluarga Harapan 10 juta
keluarga akan dibayarkan bulanan mulai April 2020, (2) Kartu sembako naik dari 15,2 juta penerima
menjadi 20 juta penerima, dengan nilai meningkat dari IDR 150 rb menjadi 200 rb selama 9 bulan, (3) Kartu
Prakerja dinaikkan dari IDR 10 trn menjadi IDR 20 trn, (4) Pembebasan biaya listrik 3 bulan untuk 24 juta
pelanggan RT 450 VA dan diskon 50% untuk 7 juta pelanggan RT 900 VA bersubsidi, (5) Tambahan insentif
perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) hingga 175 rb unit, (6) Dukungan logistik
sembako dan kebutuhan pokok IDR 25 trn.

• Terkait anggaran untuk dunia usaha dalam rangka pemulihan ekonomi, pemerintah menetapkan (1) PPh
21 pekerja sektor industri pengolahan dengan penghasilan max IDR 200 jt/setahun ditanggung pemerintah
100%, (2) Pembebasan PPh Impor untuk 19 sektor tertentu, wajib pajak Kemudahan Impor Tujuan Ekspor
(WP KITE) dan WP KITE UMKM, (3) Pengurangan PPh 25 sebesar 30% untuk sektor KITE dan WP KITE
UMKM, (4) Restitusi PPN dipercepat untuk 19 sektor ttn, (5) Penundaan pembayaran pokok dan bunga
untuk skema KUR terdampak Corona selama 6 bulan, (6) Penurunan tarif PPh Badan dari 25% menjadi 22%
untuk tahun 2020 dan 2021, serta menjadi 20% untuk tahun 2022.
• Dari domestik, laju inflasi bulanan Indonesia pada Maret 2020 mencapai 0,10% mom, lebih rendah dari
inflasi bulanan Februari (+0,28% mom). Secara tahunan, tingkat inflasi masih stabil pada level 2,96% yoy
(vs Feb’20 +2,98% yoy). Rendahnya tekanan inflasi Maret didorong melambatnya kenaikan harga bahan
pangan karena musim panen dan kebijakan impor, deflasi pada kelompok transportasi dan kelompok
informasi komunikasi, serta terjaganya harga sejumlah komponen non makanan.

• Indikator IHS Markit Manufacturing Indonesia di bulan Maret menurun ke level 45,3 dari level 51,9 di bulan
sebelumnya. Hal ini mengindikasikan kontraksi sektor manufaktur yang merupakan dampak meningkatnya
penyebaran infeksi Covid-19 yang membuat aktivitas produksi, dan distribusi menurun.

• Dari ekonomi Jepang, output industri Jepang tumbuh 0,4% mom di bulan Februari 2020, lebih lambat dari
pertumbuhan bulan sebelumnya yang mencapai 1,0% mom. Penurunan produksi terjadi pada kelompok
produk kendaraan bermotor, dan mesin produksi. Secara tahunan, output industri Jepang tercatat turun -
4,7% yoy, lebih tinggi dari kontraksi Januari (-2,3% yoy).

• Indikator Jibun Bank Japan Manufacturing PMI bulan Maret turun dari level 47,8 ke level 44,2. Kontraksi
aktivitas manufaktur Jepang didorong turunnya order baru, permintaan ekspor, dan output produksi.
Lesunya aktivitas manufaktur juga mempengaruhi penilaian CEO terhadap kondisi ekonomi yang terlihat
pada indikator BOJ Tankan index. Indikator BOJ Tankan index untuk perusahaan skala besar pada Q1 2020
turun ke level -8 dari level nol di Q4 2019, atau level terendah dalam 7 tahun. Perusahaan besar yang
berencana melakukan belanja modal juga lebih rendah dari kuartal sebelumnya.

• Disektor konsumen, penjualan retail Jepang tumbuh 0,6% mom di bulan Februari, lebih tinggi dari
konsensus pasar yaitu turun 0,9% mom. Belanja konsumen mengalami kenaikan pada produk makanan
minuman, kendaraan bermotor dan BBM. Secara tahunan, penjualan retail tumbuh 1,7% yoy, membaik
dibandingkan bulan Januari 2020 (-0,4% yoy).

• Dari ekonomi China, People's Bank of China (PBOC) menurunkan 7D reverse repo rate sebesar 20 bps
menjadi 2,2% pada 30 Maret 2020. Pemangkasan ini merupakan yang ketiga kalinya sejak November 2019,
dan menjadi yang terbesar dalam 5 tahun terakhir. PBOC juga menginjeksi CNY 50 miliar (USD 7 miliar)
pada pasar keuangan melalui instrumen 7DRR untuk meningkatkan likuiditas.

• PBOC akan menurunkan rasio cadangan wajib (RRR) bagi bank skala kecil dan menengah sebesar 100 bps
dalam 2 tahapan. Kebijakan ini diharapkan menambah likuiditas ke pasar hingga CNY 400 miliar.
Pemangkasan pertama dijadwalkan efektif berlaku sebesar 50 bps dilakukan pada 15 April dan 50 bps
selanjutnya pada 15 Mei 2020

• Data China National Bureau of Statistics menunjukkan indikator resmi PMI Manufacturing China bulan
Maret menanjak ke level 52,0 (vs 45,0 estimasi pasar) dari level 35,7. Ekspansi sektor manufaktur China
pasca kebijakan lockdown, didorong naiknya pesanan baru yang diterima pabrikan, pembelian barang
input, serapan tenaga kerja, dan output produksi. Hal senada juga terlihat pada indikator NBS Non-
Manufacturing PMI yang naik dari level 29,6 ke level 52,3, yang mengindikasikan ekspansi aktivitas sektor
jasa China.

• Indikator Caixin China General Manufacturing PMI bulan Maret 2020 naik ke level 50,1 dari level 40,3.
Dimulainya kembali aktivitas produksi manufaktur mendorong aktivitas pembelian barang input, dan
output produksi. Membaiknya aktivitas produksi sektor manufaktur menengah dan kecil sejalan dengan
aktivitas manufaktur skala besar yang tergambar dalam indikator NBS PMI.
• Dari ekonomi Eropa, indikator Euro zone economic sentiment turun 8,9 poin menjadi 94,5 pada bulan
Maret 2020 dari level 103,4 di bulan sebelumnya. Tingkat kepercayaan terhadap ekonomi Eropa menurun,
seiring merebaknya Covid-19 dan dampak ekonomi yang dirasakan pelaku ekonomi. Penilaian terhadap
kondisi ekonomi tergerus paling besar pada pelaku usaha jasa, diikuti peretail, produsen industri
manufaktur, konstruktor, dan konsumen.

• Dari ekonomi AS, ISM Manufacturing PMI turun ke level 49,1 (vs 45,0 ekspektasi) di bulan Maret 2020 dari
level Februari 50,1. Kontraksi sektor manufaktur AS disebabkan turunnya order baru pabrikan, permintaan
ekspor, tingkat produksi, persediaan barang, dan serapan tenaga kerja. Mayoritas responden menyatakan
kondisi tersebut dampak pandemi Corona dan cenderung pesimis atas prospek ekonomi AS dalam jangka
pendek.

• ADP National Employment Report Maret 2020 menunjukkan serapan tenaga kerja sektor swasta non
pertanian turun sebanyak 27 ribu posisi (vs -150 ribu ekspektasi), dari bulan sebelumnya yang mencatat
tambahan sebanyak 179 ribu posisi. Skala usaha kecil mengurangi tenaga kerja sebanyak 90 ribu posisi,
sementara usaha menengah (+7 ribu) dan besar (+56 ribu) masih mencatat penambahan tenaga kerja. Dari
sektoral, sektor jasa mengurangi 18 ribu posisi kerja sedangkan sektor industri mengurangi 9 ribu posisi.

• U.S. Bureau of Labor Statistics melaporkan bahwa serapan tenaga kerja non pertanian AS (non farm
payrolls) bulan Maret 2020 turun sebesar 701 ribu posisi (vs -100 ribu posisi ekspektasi), jauh dibawah
serapan bulan sebelumnya sebanyak 275 ribu posisi. Kondisi ini membawa tingkat pengangguran AS naik
dari 3,5% menjadi 4,4%, tertinggi dalam 2,5 tahun. Penurunan terbesar terjadi pada sektor pariwisata,
hotel, dan restoran, diikuti sektor jasa profesional dan bisnis, retail, dan konstruksi.

• Klaim tunjangan pengangguran mingguan (per 28 Maret 2020) mencapai 6,648 juta aplikasi, melonjak dua
kali lipat dari minggu sebelumnya sebanyak 3,283 juta aplikasi, atau lebih tinggi dibandingkan ekspektasi
pasar sebanyak 3,6 juta aplikasi. Sektor jasa akomodasi dan restoran AS menjadi sektor utama yang paling
terpukul akibat Covid-19. Rerata 4 mingguannya mencapai 2,612 juta aplikasi, naik dari minggu sebelumnya
sebanyak 1,607 juta aplikasi. Dalam paket stimulus USD 2 triliun, pemerintah akan menyediakan tunjangan
pengangguran hingga USD 600 per minggu hingga 4 bulan ke depan. Relaksasi syarat pengajuan klaim yang
diterapkan Departemen Tenaga Kerja AS, ikut mendorong jumlah klaim melonjak sejak minggu lalu.

• Nilai ekspor (-0,4%) dan impor (-2,5%) AS di bulan Februari 2020 masing-masing mencapai USD 207,5 miliar
dan USD 247,5 miliar. Turunnya impor melebihi ekspor membawa defisit neraca dagang AS turun menjadi
USD 39,9 miliar dari defisit USD 45,5 miliar di bulan sebelumnya.

• Di sektor perumahan, kontrak penjualan stok rumah (pending home sales) meningkat 9,4% yoy (vs +1,7%
yoy ekspektasi) di bulan Februari 2020, setelah di bulan Januari mampu naik 6,8% yoy. Secara bulanan,
penjualan stok rumah tumbuh 2,4% mom, melambat dari bulan sebelumnya sebesar 5,3% mom.
Minggu II April 2020

Beberapa indikator ekonomi yang perlu dicermati pekan ini diantaranya adalah:
• USA: Indeks harga produsen, indeks harga konsumen, klaim tunjangan pengangguran mingguan
• Jepang: CEI, LEI, core machinery orders, indeks harga produsen, indeks kepercayaan konsumen
• China: Indeks harga produsen, indeks harga konsumen
• EU: Sentix investor confidence
• Indonesia: Cadangan devisa, penjualan retail

Damhuri Nasution
Chief Economist
damhuri.nasution@bnisekuritas.co.id

Handri Thiono
Analyst
handri.thiono@bnisekuritas.co.id
MAIN OFFICE - JAKARTA
PT BNI SEKURITAS
Sudirman Plaza, Indofood Tower 16th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78
Jakarta 12910, Indonesia
Phone: (62-21) 25543946 (Hunting)
Fax: (62-21) 57935831
e-mail: bnisec@bnisekuritas.co.id (General)
Website: http://www.bnisekuritas.co.id

JAKARTA - Mangga Dua MALANG


Pertokoan Mangga Dua Blok E4 No. 7 Jl. Buring No. 58, Malang
Jl. Mangga Dua Raya, Jakarta Utara Phone: (62-341) 321214,321213,321430
Phone: (62-21) 6123804-5,62203890 Fax: (62-341) 356876
Fax: (62-21) 6123806 e-mail: malang@bnisekuritas.co.id
e-mail: manggadua@bnisekuritas.co.id
DENPASAR
JAKARTA - Puri Indah Komplek Pertokoan Diponegoro Megah Blok A5-6 Lantai 2
Komplek Ruko Sentra Niaga Puri Indah Blok T1 No.11-12 Jl. Diponegoro No. 100, Denpasar - Bali
Kembangan Selatan Jakarta 11610 Phone: (62-361) 264376, 2753389
Phone: (62-21) 58357464 Fax: (62-361) 229170
Fax: (62-21) 58357465 e-mail: denpasar@bnisekuritas.co.id
e-mail: bnispuri@bnisekuritas.co.id
MEDAN
JAKARTA - Central Park Jl. Pemuda No. 12, Medan - 20151
Central Park, APL Tower Podomoro City Phone: (62-61) 4579616
Jl. Letjen S. Parman Kav 28, Tanjung Duren Selatan, Petamburan Fax: (62-61) 4579656
Phone: (62-21) 29034215 e-mail: medan@bnisekuritas.co.id
Fax: (62-21) 29034216
email: centralpark@bnisekuritas.co.id PALEMBANG
Jl. Jend. Sudirman 132, Palembang - 30126
JAKARTA - Wisma Bumiputera Phone: (62-711) 361969
Wisma Bumiputera Lt. 18 Fax: (62-711) 319663
Jl. Jend. Sudirman Kav. 75 Jakarta 12910 e-mail: plb@bnisekuritas.co.id
Phone: (62-21) 2523349
Fax: (62-21) 2523350 PEKANBARU
e-mail: wisma46@bnisekuritas.co.id Jl. Riau, No. 124, Bank BNI Lt. 2, Pekanbaru
Phone: (62-761) 46757, 839698
BANDUNG Fax: (62-761) 856279
Jl. Perintis Kemerdekaan 3 e-mail: pekanbaru@bnisekuritas.co.id
Bandung - 40117
Phone: (62-22) 4213375 MANADO
Fax: (62-22) 4220604 BNI KLN Megamas, Lt. 3, Kawasan Mega Mas Blok I C1
e-mail: bnisbpk@bnisekuritas.co.id Jl. Piere Tendean, No. 20, Manado
Phone: (62-431) 847256
YOGYAKARTA Fax: (62-24) 847256
Jl. Laksda Adisucipto 137, Yogyakarta - 55282 e-mail: manado@bnisekuritas.co.id
Phone: (62-274) 581001-584032
Fax: (62-274) 584023 ACEH
e-mail: jogja@bnisekuritas.co.id Kantor Cabang BNI Banda Aceh Lt.2
Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 111, Banda Aceh
SOLO Phone: (62-651) 31109
Jl. Honggo Wongso No. 24, Surakarta Fax: (62-651) 31107
Phone: (62-271) 729667, 730525
Fax: (62-271) 729668 BANJARMASIN
e-mail: solo@bnisekuritas.co.id Gd. Bank BNI Antasari Lt. 2
Jl. Pangeran Antasari No. 44 RT 008, Banjarmasin
SURABAYA Phone: (62-511) 3253735
Jl. Gubernur Suryo No. 36, Surabaya Fax: (62-651) 3253754
Phone: (62-31) 5320912 e-mail: banjarmasin@bnisekuritas.co.id
Fax: (62-31) 5318425
e-mail: surabaya@bnisekuritas.co.id

Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek
(seperti efek yang disebutkan disini, atau dari emiten yang sama, dari waran atau hak memesan efek atau kepentingan lain dari efek tersebut). Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam
dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun
tidak langsung dari BNI SEKURITAS atau pun pihak-pihak lain dari Grup BNI, termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan
dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa
pemberitahuan.

Anda mungkin juga menyukai