Anda di halaman 1dari 7

MODEL INDEKS TUNGGAL

TEORI PORTOFOLIO DAN


ANALISIS INVESTASI

Oleh:
ARIEF RAKHMAN B100170228
FEBRIAN ANDRIANSYAH B100170238
ALDI FAUZAN B100170232

KELAS : F

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019

1
A. MODEL INDEKS TUNGGAL
William Sharpe (1963) mengembangkan model yang disebut dengan model indeks
tunggal (single-index model). Model ini dapat digunakan untuk menyederhanakan
perhitungan. disamping itu, model indeks tunggal dapat juga digunakan untuk
menghitung return ekspektasi dan resiko portofolio.

a) Model Indeks Tunggal dan Komponen Returnnya


Model indeks tunggal didasarkan pada pengamatan bahwa sekuritas berfluktuasi
searah dengan indeks harga pasar. Secara khusus dapat diamati bahwa kebanyakan
saham cenderung mengalami kenaikan harga jika indeks harga saham naik.
Kebalikannya juga benar, yaitu jika indeks harga saham turun, kebanyakan saham
mengalami penurunan harga. Dengan dasar ini, return dari suatu sekuritas dan return
dari indeks pasar yang umum dapat dituliskan sebagai hubungan:
Ri = ai + βi.Rm
Parameterai menunjukkan komponen tingkat keuntungan yang tidak terpengaruh
oleh perubahan indeks pasar. Parameter ini bisa dipecah menjadi dua yaitu αi (alpha)
yang menunjukkan nilai pengharapan dari ai dan ei yang menunjukkan elemen acak
dari ai. Dengan demikian maka:
ai = αi + ei
Subtitusikan persamaan diatas kedalam rumus sebelumnya, maka didapatkan
persamaan model indeks tunggal sebagi berikut:
Ri = αi + βi . RM + ei
Notasi:
Ri = Return sekuritaske-i
ai = Nilai ekspektasian dari return sekuritaske-I yang independen terhadap
kinerja pasar
βi  = Beta yang merupakan koefisien yang mengukur perubahan R i akibat dari
perubahan RM
RM = tingkat return dari indeks pasar, juga merupakan suatu variable acak

2
ei = kesalahan residu yang merupakan variable acak dengan nilai ekspektasi
annya sama dengan nol

b) Asumsi-Asumsi
Asumsi-asumsi utama dari model indeks tunggal adalah kesalahan residu dari
sekuritas ke-i tidak berkovari dengan kesalahan residu sekuritas ke-j. Asumsi model
indeks tunggal dapat dirumuskan:
E(ei. [RM . E(RM)])= 0
Asumsi-asumsi dari model indeks tunggal mempunyai implikasi bahwa
sekuritas-sekuritas bergerak bersama-sama bukan karena efek pasar melainkan karena
mempunyai hubungan yang umum terhadap indeks pasar. Asumsi-asumsi ini
digunakan untuk menyederhanakan masalah.

c) Varian Return Sekuritas Model Indeks Tunggal


Secara umum, varian return dari suatu sekuritas dapat dinyatakan sebagai berikut:
σi2 = βi2 . σm2 + σei2
Risiko (varian return) sekuritas yang dihitung berdasarkan model ini terdiri
daridua bagian: risiko yang berhubungan dengan pasar (market related risk) yaitu βi2 .
σm2  dan risiko unik masing-masing perusahaan (unique risk)  yaitu σei2 

d) Kovarian Return Antara Sekuritas Model Indeks Tunggal


Secara umum, kovarian return antara dua sekuritas i dan j dapat dirumuskan:
                                                            σij= βi. Βi. σM2

e) Parameter-Parameter input untuk Model Markowitz


Model indeks tunggal dapat digunakan untuk menghitung return ekspektasian
(E(R)) , varian dari sekuritas σei2   dan kovarian anatar sekuritas σij yang merupakan
parameter-parameter input untuk analisis portofolio menggunakan model
Markowitz.Model Markowitz ini digunakan untuk menghitung return ekspektasian
dan risiko portofolio dengan menggunakan hasil indeks tunggal sebagai input
perhitungan Model Markowitz.  

3
B. ANALISIS PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL
Selain hasil dari model indeks tunggal dapat digunakan sebagai input analisis
portofolio, model indeks tunggal dapat juga digunakan secara langsung untuk analisis
portofolio. Analisis portofolio menyangkut perhitungan return ekspektasian portofolio
dan risiko portofolio
a) Return EkspektasianPortofolio
Return ekspektasian dari suatu portofolio selalu merupakan rata-rata tertimbang
dari return ekspektasian portofolio menjadi:

n
E ( R P )=∑ W i . E ( Ri )
i=1

Dengan mensubstitusikan E (Ri) menggunakan nilai di persamaan, return


ekspektasian portofolio menjadi:
n
E ( R P )=∑ W i .(α i + β i . E ( R M ) )
i=1

b) RisikoPortofolio
Varian dari suatu sekuritas yang dihitung berdasarkan model indeks tunggal
telah teruraikan dan dapat dilihat di persamaan. Varian dari sekuritas ini adalah:
σi2 = βi2 . σM2 + σei2

C. MODEL PASAR
Model pasar (market model) merupakan bentuk dari model indeks tunggal dengan
batasan yang lebih sedikit. Model pasar bentuknya sama dengan model indeks
tunggal. Perbedaannya terletak di asumsinya. Di model indeks tunggal, diasumsikan
bahwa kesalahan residu masing-masing sekuritas tidak berkovari satu dengan yang lain
nya atau Cov (ei,ej) = 0. Di model pasar, asumsi ini tidak digunakan atau kesalahan
residu masing-masing sekuritas dapat berkorelasi.

4
Kenyataannya bahwa sekuritas berkovari atau berkorelasi satu dengan yang lain nya
membuat model pasar lebih realistis. Model pasar ini banyak digunakan oleh peneliti-
peneliti realistis. Model pasar ini banyak digunakan oleh peneliti-peneliti pasar modal
untuk menghitung abnormal return. Bentuk model pasar yang sama dengan bentuk
model indeks tunggal mempunyai return dan return ekspektasian sebagai berikut:
Ri = αi + βi .RM + ei
&
E(Ri) = αi + βi . E(RM)

D. PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL


Model indeks tunggal dapat digunakan sebagai alternatif dari model Markowitz untuk
menentukan efficient set dengan perhitungan yang lebih sederhana. Model ini merupakan
penyederhanaan dari model Markowitz. Model ini dikembangkan oleh William Sharpe
(1963) yang disebut dengan (single-index model), yang dapat digunakan untuk
menghitung return ekspektasi dan risiko portofolio.
Perhitungan untuk menentukan portofolio optimal akan sangat dimudahkan jika
hanya didasarkan pada sebuah angka yang dapat menentukan suatu sekuritas dapat
dimasukkan kedalam portofolio optimal tersebut. Angka tersebut adalah rasio antara
ekses return dengan Beta (excess return to beta ratio). Rasio ini adalah:

E ( R i )−R BR
ERB i=
βi

Excess return didefinisikan sebagai selisih return ekspektasian dengan return aktiva
bebas risiko. Excess return to beta berarti mengukur kelebihan return relative terhadap
satu unit risiko yang tidak dapat didiversifikasikan yang diukur dengan Beta. Rasio ERB
ini juga menunjukkan hubungan antara dua factor penentu investasi, yaitu return dan
risiko.

Portofolio yang optimal akan berisi dengan aktiva-aktiva yang mempunyai nilai rasio
ERB yang tinggi. Aktiva-aktiva dengan rasio ERB yang rendah tidakakan

5
dimasukkan kedalam portofolio optimal. Dengan demikian diperlukan sebuah titik
pembatas (cut-off point) yang menentukan batas nilai ERB berapa yang dikatakan tinggi.

DAFTAR PUSTAKA
6
Prof. Dr. Hartono Jogiyanto, M.B.A., Ak. TeoriPortofolio Dan AnalisisInvestasi. Yogyakarta:
BPFE Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai