Bab 2 Wisnu
Bab 2 Wisnu
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Lansia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Manusia tidak secara
tiba-tiba menjadi tua, tetapi berkembang dari bayi, anak-anak, dewasa, dan
akhirnya menjadi tua (Pudjiastuan enunjti & Utomo, 2003 dalam (Made, 2018)).
Lanjut usia adalah tahap akhir dari proes penuaan. Pada tahap ini biasanya
Sedangkan batasan lanjut usia menurut undang-undang no.13 tahun 1998 adalah
60 tahun. Badan kesehatan dunia (WHO) menetapkan 64 tahun sebagai usia yang
menunjukkan proses menua yang berlangsung secara nyata dan seseorang telah
susunan saraf, dan jaringan lain, hingga tubuh mati sedikit demi sedikit.
Kecepatan proses menua setiap individu pada organ tubuh tidak akan sama.
Manusia secara lambat dan progresif akan kehilangan daya tahan terhadap infeksi
dan akan kehilangan daya tahan terhadap infeksi dan akan menempuh semakin
berkisar antara 60-65 tahun. Beberapa para ahli tentang batasan usia lansia
3. Lanjut usia tua (old) usia (75-90) tahun. 4. Usia sangat tua (very old)
kondisi fisik, mental, sosial, dan ekonominya (Padila, 2013). Tipe tersebut
diantaranya adalah :
panutan.
2. Tipe mandiri
undangan.
9
4. Tipe bingung
menyesal,
tugas perkembangan lansia dipengaruhi oleh proses tumbuh kembang pada tahap
santai.
manusia. Proses menua adalah proses sepanjang hidup yang ridak hanya
school, remaja, dewasa, dan lansia. Tahapan berbeda ini dimulai baik
Perubahan yang lazim pada usia lanjut : Menurut Padila tahun 2013,
b. Atropi dari sel kelenjar, sel pariental, dan sel chief akan menyebabkan
muntah
11
sistem pulmonal.
turut berperan dalam peningkatan kerja pernapasan sekitar 20% pada usia
60 tahun.
pada
lansia.
muskuloskeletal:
(atropi otot).
b. Ukuran otot mengecil dan penurunan massa otot lebih banyak terjadi
pada
ekstremitas bawah.
c. Sel otot yang mati di gantikan oleh jaringan ikat dan lemak.
d. Kekuatan atau jumlah daya yang di hasilkan oleh otot menurun dengan
bertambahnya usia.
sampai 80 tahun.
12
Perubahan pada sistem intergumen yang terjadi pada dewasa lanjut yaitu
keriput akibat kehilangan jaringan lemak, kulit kering dan kurang keelastisannya
keringat mulai tak bekerja dengan baik, sehingga tidak begitu tahan terhadap
panas dengan temperatur yang tinggi, kulit pucat dan terdapat bintik-bintik hitam
akibat menurunnya aliran darah dan menurunnya sel- sel yang memproduksi
luka-luka kurang baik, kuku pada jari tangan dan kaki menjadi tebal dan rapuh
atau lansia yaitu berat otak menurun, hubungan persyarafan cepat menurun,
tubuh akan semakin berkurang serta terjadi kurang koordinasi tubuh dan
memindahkan kotoran dari aliran darah. Kondisi kronis, seperti diabetes atau
tekanan darah tinggi, dan beberapa pengobatan dapat merusak ginjal. Dewasa
lanjut yang berusia 65 tahun akan mengalami kelemahan dalam kontrol kandung
suatu organ yang tersusun dari jaringan, sedangkan jaringan sendiri merupakan
kumpulan sel yang mempunyai fungsi yang sama. Karena mengalami proses
penuaan (aging) sel yang telah berubah bentuk maupun komposisi sel tidak
normal. Maka secara otomatis fungsi indra pun akan mengalami penurunan. Hal
ini dapat dilihat pada orang tua yang berangsur-angsur mengalami penurunan
pendengarannya dan mata kurang kesanggupan melihat secara fokus objek yang
dekat bahkan ada yang menjadi rabun, demikian juga indra pengecap, perasa,
Menurut Padila tahun 2013 usia lanjut mengalami perubahan fisik /biologis
a. Hipertensi
Kondisi dimana tekanan darah sistolik sama atau lebih tinggi dari 140 mmHg
dan tekanan diastolik lebih tinggi dari 90 mmHg, yang terjadi karena
menurunnya elastisitas arteri pada proses menua. Bila tidak di tangani, hipertensi
terganggu. Gejala umum yang terjadi adalah nyeri dada, sesak napas, pingsan,
hingga kebingungan.
c. Disritmia
perubahan struktual dan fungsional pada penuaan. Masalah di picu oleh disritmia
Gejala yang paling sering adalah rasa terbakar, kram, dan nyeri sangat yang
terjadi pada saat aktivitas fisik dan hilang pada saat istirahat.
15
lebih sukar.
i. Tingkat komplikasi (perforasi), cukup tinggi kurang lebih 50% pada usia diatas
70 th.
beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain
seperti penyakit syaraf, ginjal dan pembuluh darah dan semakin tinggi tekanan
2.2.2 Etiologi
ganguan penanganan garam dan air oleh ginjal atau konsumsi garam yang
peningkatan TPR, jantung harus memompa secara lebih kuat dan dengan
sehinga ventrikel harus mampu memompa darah lebih keras lagi untuk
Putri, 2013).
2.2.3 Klasifikasi
(inaktivitas) dan pola makan. Terjadi pada sekitar 90% penderita hipertensi.
b. Hipertensi sekunder
obat-obatan.
1. Hipertensi Pulmonal
pembuluh darah arteri paru-paru yang menyebabkan sesak nafas, pusing dan
pulmonal dapat menjadi penyakit berat yang ditandai dengan penurunan toleransi
dalam melakukan aktivitas dan gagal jantung kanan. Hipertensi pulmonal primer
sering didapatkan pada usia muda dan usia pertengahan, lebih sering didapatkan
pada perempuan dengan perbandingan 2:1, angka kejadian pertahun sekitar 2-3
kasus per 1 juta penduduk, dengan mean survival / sampai timbulnya gejala
Pada dasarnya terdapat 4 jenis hipertensi yang umumnya terdapat pada saat
kehamilan, yaitu:
timbul dengan tanda-tanda hipertensi, edema, dan proteinuria yang timbul karena
kehamilan.
b. Hipertensi kronik yaitu hipertensi yang sudah ada sejak sebelum ibu
mengandung janin.
mengatakan bahwa hal tersebut diakibatkan oleh kelainan pembuluh darah, ada
yang mengatakan karena faktor diet, tetapi ada juga yang mengatakan disebabkan
Cardiologi
Faktor resiko yang mempengaruhi hipertensi yang dapat atau tidak dapat
a. Jenis kelamin
20
HDL yang tinggi merupakan faktor pelindung dalam mencegah terjadinya proses
kehilangan sedikit demi sedikit hormon estrogen yang selama ini melindungi
pembuluh darah dari kerusakan. Proses ini terus berlanjut dimana hormon
estrogen tersebut berubah kuantitasnya sesuai dengan umur wanita secara alami,
yang umumnya mulai terjadi pada wanita umur 45-55 tahun. Hal ini sering
b. Umur
orang yang lebih tua cenderung mempunyai tekanan darah yang tinggi dari orang
yang berusia lebih muda. Hipertensi sering terjadi pada usia pria : > 55 tahun;
wanita : > 65 tahun. Hal ini disebabkan terjadinya perubahan hormon sesudah
dengan usia ini adalah produk samping dari keausan arteriosklerosis dari arteri-
arteri utama, terutama aorta, dan akibat dari berkurangnya kelenturan. Dengan
mengerasnya arteri-arteri ini dan menjadi semakin kaku, arteri dan aorta itu
c. Keturunan (Genetik)
21
terhadap sodium Individu dengan orang tua dengan hipertensi mempunyai risiko
dua kali lebih besar untuk menderita hipertensi dari pada orang yang tidak
kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah
penderita hipertensi.
1. Obesitas
Pada usia > 50 tahun dan dewasa lanjut asupan kalori mengimbangi
penurunan kebutuhan energi karena kurangnya aktivitas. Itu sebabnya berat badan
memicu timbulnya berbagai penyakit seperti artritis, jantung dan pembuluh darah,
hipertensi. Indeks masa tubuh (IMT) berkorelasi langsung dengan tekanan darah,
terutama tekanan darah sistolik. Risiko relatif untuk menderita hipertensi pada
orang obes 5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan seorang yang berat badannya
normal. Pada penderita hipertensi ditemukan sekitar 20-30% memiliki berat badan
lebih.
2. Kurang Olahraga.
menular, karena olahraga isotonik dan teratur dapat menurunkan tahanan perifer
yang akan menurunkan tekanan darah (untuk hipertensi) dan melatih otot jantung
sehingga menjadi terbiasa apabila jantung harus melakukan pekerjaan yang lebih
22
berat karena adanya kondisi tertentu Kurangnya aktivitas fisik menaikan risiko
tekanan darah tinggi karena bertambahnya risiko untuk menjadi gemuk. Orang-
orang yang tidak aktif cenderung mempunyai detak jantung lebih cepat dan otot
jantung mereka harus bekerja lebih keras pada setiap kontraksi, semakin keras dan
sering jantung
3. Kebiasaan Merokok
hipertensi. Kadar sodium yang direkomendasikan adalah tidak lebih dari 100
mmol (sekitar 2,4 gram sodium atau 6 gram garam) perhari. Konsumsi natrium
timbulnya hipertensi.
5. Minum alkohol
23
6. Minum kopi
7. Stress
simpatis peningkatan saraf dapat menaikan tekanan darah secara intermiten (tidak
menetap tinggi. Walaupun hal ini belum terbukti akan tetapi angka kejadian di
masyarakat perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan di pedesaan. Hal ini dapat
resistensi pembuluh darah perifer dan curah jantung sehingga akan menstimulasi
aktivitas saraf simpatis. Adapun stres ini dapat berhubungan dengan pekerjaan,
yang mempunyai lebih dari 10% kelebihan berat badan. Target praktis untuk
Namun penurunan berat badan sebesar 4,5 kg secara signifikan mengurangi TD.
<100 mmol natrium atau 6g natrium klorida sehari dianjurkan (setara dengan <1/4
Alkohol memiliki efek akut dalam meningkatkan TD. Saran standar untuk
membatasi asupan tidak lebih dari 21 unit untuk pria dan 14 unit untuk wanita per
minggu (1 unit setara dengan 1/2 gelas bir atau 100 ml anggur atau 20ml wiski).
mmhg.
olahraga ringan, seperti jalan cepat selama 30-60 menit setidaknya 3 kali
seminggu.
5. Pengaturan diet
penderita
6. Berhenti merokok
tekanan darah akan turun secara perlahan , disamping itu jika masih merokok
maka obat yang dikonsumsi tidak akan bekerja secar optimal dan dengan berhenti
progresif yang dilakukan secara rutin selama ±20 menit dalam 5 hari berturut-
turut dapat menurunkan tekanan darah, hal ini dapat disebabkan pembuluh darah
26
didalam tubuh dapat lebih elastis dan badan lebih rileks setelah dilakukan teknik
tekanan darah sistole kurang lebih 30 mmHg dan diastole 10 mmhg sesudah
b. Manajemen Farmakologi
1. Diuretik
mengobati hipertensi ringan. Dapat diberikan sendiri pada klien dengan hipertensi
ringan atau klien yang baru. Banyak obat antihipertensi dapat menyebabkan
retensi cairan; karena itu, sering kali diuretik diberi bersama antihipertensi.
Vasodilator yang bekerja langsung adalah obat tahap III yang bekerja
turun dan natrium serta air tertahan sehingga terjadi edema perifer.
yang terdapat pada darah, pembuluh darah, ginjal, jantung, kelenjar adrenal dan
aldosteron teraktivasi (misalnya pada keadaan penurunan sodium, atau pada terapi
jantung kuat, maka obat ini mudah membuat kontraksi jantung dan mengendurkan
pembuluh darah.
1. Gagal Jantung
Terjadi bila jantung memompa terlalu keras dalam waktu yang terlalu lama.
Hal ini akan memicu penurunan efisiensi jantung dan sering menyebabkan gagal
jantung. Dengan tekanan darah tinggi, tercatat bahwa resiko untuk mengalami
2. Stroke
Terlihat bahwa pasien dengan tekanan darah tinggi beresiko tigakali lebih
besar untuk terkena stroke. Banyak pasien dengan tekanan darah tinggi tidak
mengalami gejala tekanan darah tinggi sampai mereka terkena serangan jantung
atau stroke.
Dapat terjadi bila pembuluh darah kecil yang di belakang mata mengalami
kebutaan.
4. Infark Miokardial
Infark miokardial atau sering dikenal serangan jantung terjadi ketika ada
bagian dari otot jantung yang kekurangan oksigen sehingga mengalami kematian.
Kemungkinan terjadinya serangan jantung meningkat tiga kali lipat pada orang
2.3.1 Definisi
anggota badan dan bisa dilakukan dimana saja (potter & perry, 2005). Tekhnik ini
dengan kelompok otot wajah dan berakhir pada otot kaki. Tindakan ini biasanya
29
( Johnson, 2005). Selain itu manfaat tekhnik relaksasi progresif bagi pasien
baroreflek dari arteri kemudian peningkatan firing rate dari baroreseptor ini
saraf simpatis dan membuat pembuluh darah ferifer menjadi vasodilatasi yang
Terapi latihan adalah gerak tubuh, aktifitas fisik yang dilakukan secara
d. Optimalisasi status sehat, kebugaran atau kondisi yang baik (Kisner, 2007)
dapat mengurangi respon stress. Bila tujuannya telah tercapai maka aksi
simpatis dan parasimpatis. Urutan efek fisiologis dan gejala maupun tandanya
Setyoadi& kushariyadi( 2010) menyatakan tujuan dari teknik ini adalah untuk :
c. Meningkatkan gelombang alfa otak yang terjadi ketika klien sadar dan tidak
ringan.
kecemasan
e. Kelelahan, aktivitas mental, latihan fisik dapat diatasi lebih cepat dengan
tekhnik relaksasi
31
pasca operasi
Pengoptimalan stimulasi pada muscle spindle dan golgi tendon organ lebih
otot kemudian dibantu dengan ekspirasi diakhir pelaksanaan isometric. Hal ini
akan menyebabkan pelepasan adhesi yang optimal pada jaringan ikat otot (fascia
dan tendon), sehingga relaksasi yang optimal pada otot terjadi kemudian nyeri
Hasil penelitian Iham dkk (2019) ini sejalan dengan teori yang mengatakan
yang efeknya memperlebar pembuluh darah dan dapat menurunkan tekanan darah
termurah, tidak ada efek samping, mudah dilakukan, membuat tubuh dan pikiran
terasa tenang dan rileks (Jacob, 2010 dalam Erwanto, 2017). Sesuai dengan teori
Kushariyadi dan Setyoadi (2011) yang menyatakan bahwa relaksasi otot progresif
ketika klien sadar dan tidak memfokuskan perhatian serta rileks, mengatasi
Pada penelitian ini ditemukan adanya penurunan tekanan darah pada lansia.
penurunan tekanan darah terjadi karena pada saat kondisi tubuh seseorang yang
merasakan relaks, tenang, istirahat pikiran, otot-otot rileks mata tertutup dan
pernapasan teratur maka keadaan inilah yang dapat menurunkan tekanan darah
pada lansia yang menderita hipertensi. Sehingga lansia yang serius dalam
demikian, saat melakukan relaksaksi otot progresif dengan tenang, rileks dan
penuh kosentrasi terhadap tegang dan relaksasi otot yang dilatih selama 30 menit
Faktor resiko
1. Resiko yang dapat dikontrol: obesitas, kurang,stress.
2. Resiko yang tidak dapat dikontrol: Keturunan,jenis
kelamin,umur
Hipertensi
33
: Diteliti
:
Tidak Diteliti
Gambar 2.1 kerangka konsep terapi Relaksasi Otot Progresif untuk menurunkan tekanan darah
Ket :
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140
beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain
seperti penyakit syaraf, ginjal dan pembuluh darah dan semakin tinggi tekanan
mengakibatkan hipertensi, adapun gejala dari hipertensi dalam buku (Nanda NIC-
dengan kelompok otot wajah dan berakhir pada otot kaki,kaitan dengan relaksasi
otot progresif untuk menurunkan hipertensi yaitu saat melakukan relaksaksi otot
progresif dengan tenang, rileks dan penuh kosentrasi terhadap tegang dan
relaksasi otot yang dilatih selama 30 menit maka sekresi CRH (cotricotropin
pembuluh darah berkurang dan penurunan pompa jantung sehingga tekanan darah