Anda di halaman 1dari 2

Musculoskeletal

April 7, 2020

Terdapat 4 macam cidera yang dapat dikategorikan dalam


kegawatdaruratan, diantaranya :

1. Sprain
Teregangnya atau robeknya satu atau lebih ligamen. Disebabkan oleh
falling, terpuntir disaat yang tiba-tiba atau dapat terjadi tekanan pada
tubuh yang menyebabkan tulang pada sendi bergeser dan ligament
terenggang bahkan robek. Sering terjadi di pergelangan kaki,
pergelangan tangan atau pada bagian jempol bagi atlet ski. Sign and
symptom seperti nyeri, bengkkak, memar, gerak sendi tidak stabil, kaku
sendi dan hematoma. Tingkat keparahan sprain yaitu :
Grade 1 (Mild): beberapa regangan atau robekan minor ligament pada
pergelangan medial
Grade 2 (Moderate) : sebagian robekan ligament pada pergelangan
medial
Grade 3 (Severe) : robekan penuh ligament pada pergelangan lateral
2. Strain
Kerusakan pada sebagian atau seluruh otot atau tendon karena
penarikan otot yang berlebihan atau kontraksi yang mendadak,.
Penyebab strain antara lain adalah terpuntir, tertarik, otot atau tendon
secara berlebihan. Lokasi terjadinya strain tersering yaitu pada otot
hamstring dan pinggang; dan lengan dan siku. Sign and symptom nya
yaitu (khas) nyeri, keterbatasan gerak, kram otot, otot lemah; bengkak
bersifat lokal, ada tanda inflmasi.
3. Dislocation
4. Fracture
Patah tulang ialah terputusnya jaringan tulang baik partial maupun
complete. Dapat dilihat tanda deformitas, nyeri dan kaku, memar,
terdengar suara berderik, bengkak, gangguang peredaran sarah dan
saraf, ujung tulang terlihat (open fraktur) dan kehilangan fungsi. Jenis
patah tulang yaitu :
Close fracture : permukaan kulit utuh dan bagian tulang yang patah tidak
berhubungan dengan udara luar
Open fracture : permukaan kulit terluka, bagian tulang yang patah
berhubungan dengan lingkungan luar, risiko ada faktor penyulit seperti
pendarahan dan infeksi
Diperlukan ATLS saat terjadi kejadian fraktur yang meliputi :
1. Preparation
Prehospital : call hosp, menjaga kepatenan jalan nafas, kontrol
pendarahan dan syok, imobilitas pasien
Inhospital : resusitasi, monitor, kebutuhan cairan, datangkan tim
trauma, melindungi dari penyakit menular
2. Triage
Gawat (emergent) : ABC atau kompromi neurvaskular, fraktur femur
atau open femur
Darurat : deformitas, lemah atau tidak bisa bergerak, bengkak parah,
nyeri
Tidak darurat : bengkak ringan , tidak kompromi neurovaskular
3. Primary survey (ABCDE)
4. Resusitasi
5. Secondary survey
6. Monitoring dan re-eval
7. Perawatan definitif

Anda mungkin juga menyukai