Anda di halaman 1dari 1

Kelompok 7:

Dhia Mantesi (170301011)

Elveria Rumaharbo (170301263)

Adapun rincian kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 sesuai dengan yang
diatur dalam Perppu baru tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tambahan belanja APBN 2020 senilai Rp405,1 triliun Jokowi menyatakan pemerintah
memutuskan untuk menambah anggaran belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan
Covid-19 sebesar Rp405,1 triliun.

2. Prioritas anggaran di bidang kesehatan

3. Anggaran Kartu Prakerja dinaikkan dari Rp10 triliun menjadi Rp20 triliun

4. Prioritas anggaran untuk insentif dunia usaha

5. Prioritas di bidang non-fiskal

6. Revisi batas maksimal defisit APBN

7. Kebijakan moneter

Komentar kami terkait dengan kebijakan yang dilakukan pemerintah menegenai alokasi
anggaran APBN terkait penanganan pandemic corona di Indonesia.

Kami mendukung kebijakan presiden mengenai penambahan alokasi belanja dan pembiayaan
dalam Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN) 2020 sebesar Rp405,1 triliun untuk
menangani wabah covid-19. Ini merupakan langkah berani pemerintah untuk merelaksasi deficit
diatas 3 persen selama 3 tahun berturut- turut yaitu pada 2020, 2021 dan 2022. Sebab, pelebaran
defisit ini memang dibutuhkan untuk memberikan stimulus mulai dari peningkatan pelayanan
kesehatan guna mengatasi wabah corona , memberikan safety net kepada masyarakat terdampak,
hingga stimulus untuk dunia usaha dalam rangka percepatan recovery economy. Namun kami
menyarankan agar adanya kontrol dan pengawasan dalam distribusi dana tersebut agar dana
tersebut tepat sasaran dan tidak terjadi penyalahgunaan dana tersebut untuk kepentingan pribadi (
korupsi )

Anda mungkin juga menyukai