Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PKN

“ANCAMAN TERHADAP NEGARA DALAM BINGKAI


BHINNEKA TUNGGAL IKA”
“MEYAKINI NILAI-NILAI KETAHANAN TERKAIT
ANCAMAN DAN UPAYA PENYELESAIANNYA
DALAM BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
ANDI FARHAN SAPPEWALI
FADHILSYAH RESKYAWAN SYAHRUL
MAGFIRATURRAHMAH
MUH. IKRAM RAMADAN
NURUL WAHYUNI
SAEFULLAH
TERTIA SALSABILA
X IPA 2
SMA NEGERI 13 MAKASSAR
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
A. Pengertian Ancaman

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di antara dua
Benua Asia dan Australlian serta dua Samudra Pasifik dan Hindia. Kondisi yang sttrategis
tersebut jelas sangat menguntungkan dan sekaligus memberikan konsekuensi ancaman yang
serius karena kondisi nasional sangat dipengaruhi oleh perkembangan sekitar.

Bangsa Indonesia yang terkenal dengan kekayaan rempah-rempah nya membuat


negara-negara asing ingin datang ke Indonesia. Kondisi yang demikian menguntungkan
bangsa Indonesia, tetapi juga dapat menjadi ancaman terhadap integrasi nasional.

Ancaman adalah usaha yang dilaksanakan secara konsepsional melalui tindakan


politik dan/atau kejahatan yang diperkirakan dapat membahayakan tatanan serta kepentingan
negara dan bangsa. Menurut undang-undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara, Ancaman adalah Setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun dari luar
negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan
keselamatan segenap bangsa.

B. Ancaman dalam Berbagai Bidang Kehidupan dan Penyelesaiannya

 Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan

Era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan,


teknologi, komunikasi, dan informasi telah mendorong perubahan dalam aspek kehidupan
manusia, baik pada tingkkat individu, tingkat kelompok, maupun tingkat nasional. Di bidang
pertahanan dan keamanan negara, kemjuan tersebut sangat memengaruhi pola dan bentuk
ancaman. Ancaman terhadap kedaulatan negara yang semula bersifat konvensional
berkembang menjadi multidimensional (fisik dan nonfisik), baik berasal dari luar negeri
maupun dari dalam negeri. Ancaman terhadap pertahanan dan keamanan antara lain
Pelanggaran wilayah oleh kapal atau pesawat militer negara, kejahatan internasional seperti
imigran gelap, penyelundupan narkoba, bajak laut, pencurian kekayaan alam Indonesia,
kelompok luar negeri yang membantu gerakan separatis, dan sebagainya.

Berikut contoh kasus mengenai ancaman terhadap negara di bidang pertahanan dan
keamanan. Persengketaan antara Indonesia dengan Malaysia, mencuat pada tahun 1967
ketika dalam pertemuan teknis hukum laut antara kedua negara, masing-masing negara
ternyata memasukkan Pulau Sipadan dan pulau Ligitan ke dalam batas-batas wilayahnya
kedua negara sepakat agar Sipadan dan Ligitan dinyatakan dalam keadaan status status quo
akan tetapi ternyata pengertian ini berbeda.

Pihak Malaysia memahami resor pariwisata baru yang dikelola pihak swasta Malaysia
karena Malaysia memahami status quo sebagai tetap berada di bawah Malaysia sampai
masalah perseketaan selesai, sedangkan pihak Indonesia mengartikan bahwa dalam status ini
berarti status kedua pulau tadi tidak boleh ditempati/diduduki sampai persoalan atas
kepemilikan dua pulau ini selesai.

 Strategi Menghadapi Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan

UUD Negara Republik Indonesia Tahun1945 telah mengatur strategi pertahanan dan
keamanan bangsa Indonesia. Dalam pasal 30 Ayat (1) sampai (5) UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

Usaha Pertahanan dan Keamanan Negara Indonesia merupakan tanggung jawab


seluruh warga negara Indonesia. Dengan kata lain, pertahanan dan keamanan tidak hanya
menjadi tanggung jawab TNI dan Polri saja, tetapi masyarakat sipil juga sangat bertanggung
jawab terhadap pertahanan dan keamanan negara, sehingga TNI dan Polri menunggal
bersama masyarakat sipil dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga memberikan gambaran bahwa
strategi pertahanan dan keamanan negara untuk mengatasi berbagai macam ancaman militer
dilaksanakan dengan menggunakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
(sishamkanrata). Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta pada hakikatnya
merupakan segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan negara yang seluruh rakyat dan
segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional, serta seluruh wilayah negara
sebagai satu kesatuan pertahanan yang utuh dan menyeluruh.

Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan sebagai
berikut.

1. Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan keamanan negara diabdikan oleh dan
untuk kepentingan seluruh rakyat.
2. Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya
pertahanan.
3. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di
seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan kondisi
geografis sebagai negara kepulauan.

Anda mungkin juga menyukai