Anda di halaman 1dari 1

Nama : Fedima Prameswari Raditya

Notar : 18.02.0260
Prodi/Kelas : D-IV Teknik Keselamatan Otomotif/B
Semester :4
TUGAS REVIEW VIDEO
Mesin diesel adalah sebuah mesin pembakaran dalam yang berbahan bakar solar yang
menghasilkan tenaga dengan proses pembakaran sendiri atau tanpa pemantik. Mesin diesel tidak
membutuhkan pengapian saat proses pembakaran.Sementara itu, rasio kompresinya cenderung
besar,antara 15:1 sampai 22:1. Diesel engine tidak cocok untuk dioperasikan pada rpm yang
tinggi.
Selain itu, akselerasi mesin diesel relatif lemah. Suara yang dihasilkan diesel pun cenderung
kasar.Pada mesin diesel menggunakan material yang lebih kuat diantaranya adalah piston,
connecting rod, crankshaft yang terpasang pada cylinder block,serta mekanisme katup dan noozle
injeksi yang terpasang pada cylinder head. Pada mesin diesel 4 tak,terjadi siklus.diantaranya :
1. Langkah Isap
Pada fase ini, piston akan bergerak dari TDC (Top Dead Center) ke BDC (Bottom Dead Center).
Hasilnya, terjadi pembesaran volume pada ruang silinder.
Dimana pada langkah ini katup air intake terbuka dan katup exhaust tertutup.
Jadi, udara dari luar akan dihisap masuk ke ruang silinder, tanpa bahan bakar
2. Langkah Kompresi
Pada fase kompresi, piston mencapai posisi BDC dan ruang silinder dipenuhi udara.
Pada kondisi ini, katup air intake dan katup exhaust tertutup.
Jadi, pada saat piston kembali bergerak ke TDC ruang silinder akan mengalami penyempitan.
Akibatnya, udara dalam ruang silinder terkompresi, dengan volume yang kecil membuat
temperatur dan tekanan udara menjadi sangat tinggi.
3. Langkah Usaha
Nah, ketika udara di ruang bakar sudah dalam temperatur dan tekanan tinggi, injektor akan
menyemprotkan bahan bakar diesel.
Perlu diketahui, temperatur saat terjadi kompresi bisa mencapai 5.500 derajat Celcius.
Sementara titik didih bahan bakar diesel berada di suhu 3.000 derajat Celcius dan titik sulut bahan
bakar diesel suhunya sekitar 50-900 derajat Celcius.
Sehingga, suhu udara yang diperoleh dari hasil kompresi tersebut mampu membakar bahan bakar
diesel.
4. Langkah Buang
Ini merupakan langkah terakhir, dimana piston pada posisi BDC setelah proses pembakaran.
Dan gas sisa pembakaran akan memenuhi ruang silinder.
Dalam fase ini, katup exhaust akan terbuka dan katup air intake tertutup.
Jadi saat piston bergerak ke TDC, gas sisa pembakaran akan terdorong keluar melalui katup
exhaust.

Pada mesin 1 silinder, 1 tenaga dihasilkan setiap 2 kali putaran crankshaft atau 1 kali langkah
pistpn sehingga dinilai kurang efisien. Maka dari itu, dikembangkan lagi menjadi mesin 4 silinder
dimana masing-masing posisi piston mengalami siklus pembakaran yang berbeda sehingga setiap
1 tenaga dihasilkan pada setiap langkah piston dengan urutan pembakaran/FO 1-3-4-2.

Anda mungkin juga menyukai