Anda di halaman 1dari 3

TUGAS-1 MATA KULIAH ETIKA LINGKUNGAN KELAS B

NAMA : FELOMENARIA SAORES PARDEDE


NIM : 141510501005

PANDANGAN ALKITAB SEBAGAI DASAR YANG MENGATUR PERILAKU MANUSIA


UNTUK MELESTARIKAN LINGKUNGAN

I. PENDAHULUAN

Lingkungan yang terdiri atas beberapa penyusun ekosistem yang menjadi sumberdaya alam yang
dibutuhkan mahkluk hidup untuk dapat memenuhi dan menunjang kebutuhan hidup sehari-hari.
Sumberdaya alam utama yang disediakan oleh lingkungan sekitar dan sangat dibutuhkan mahkluk hidup
meliputi tanah, air dan udara. Ketersediaan sumberdaya alam tersebut menjadi kebutuhan pokok bagi
makluk hidup sehingga perlu dilakukan upaya agar kelestarian lingkungan terjaga. Lingkungan yang
terjaga akan menjaga kualitas maupun kuantitas sumberdaya alam tersebut.
Kelestarian lingkungan dapat mengalami kerusakan akibat oleh berbagai macam hal. Krisis
lingkungan hidup saat ini mulai berdampak pada kelangkaan sumberdaya alam. Pada umumnya
kerusakan lingkungan disebabkan oleh perilaku manusia yang salah dalam melakukan pengelolaan
lingkungan. Pengelolaan lingkungan yang salah berdampak langsung bagi lingkungan seperti kerusakan
tanah, kelangkaan maupun kelebihan debit air dan pencemaran udara. Perilaku manusia dan kerusakan
lingkungan memiliki korelasi secara langsung. Krisis ekologis berasal dari minimny`a moral dan
kesadaran manusia dalam melestarikan lingkungannya. Manusia modern cenderung mendahulukan
kepentingan aspek ekonomi dengan mengesampingkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar.
Perilaku manusia pada dasarnya telah diatur berdasarkan ayat-ayat dari kitab suci melalui perintah
Tuhan. Pandangan Alkitab mengenai pelestarian lingkungan tercatat jelas agar manusia sebagai mahkluk
hidup menjaga dan melestarikan alam sekitar. Oleh karena itu, penting untuk mengkaji lebih dalam
mengenai kelestarian lingkungan berdasarkan pandangan Alkitab yang tertulis dalam beberapa ayat
sebagai dasar yang mengatur perilaku manusia dalam menjaga kelestarian lingkungan.

PEMBAHASAN

Etika lingkungan merupakan adat atau kebiasaan yang digunakan untuk menyikapi lingkungan
melalui pengelolaan lingkungan secara bijaksana. Etika lingkungan diperlukan untuk mengatur perilaku
manusia dalam melestarikan lingkungan. Hal tersebut menjadi penting karena lingkungan berperan dalam
menyediakan sumberdaya alam yang dibutuhkan makhluk hidup agar tetap bertahan hidup. Aktifitas
manusia berpotensi berdampak negatif bagi lingkugan apabila dilakukan ekspolitasi lingkungan secara
berlebihan. Setiap mahkluk hidup bertanggung jawab menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistemnya.
Alkitab memberikan alasan yang kuat tentang melakukan aktifitas yang bermanfaat bagi lingkungan.
Alasan tersebut tertuang dalam beberapa ayat yang merupakan perintah Tuhan.
Menjaga kelestarian lingkungan sebagai tempat tinggal mahkluk hidup merupakan kegiatan yang
mendukung maksud dan tujuan Tuhan Sang Pencipta. Pandangan Alkitab dalam mengatur perilaku
manusia untuk menjaga kelestarian lingkungan tertulis dalam beberapa ayat. Ikut berperan untuk
lingkungan yang bersih dengan memlihara lingkungan tertulis dalam Amsal 3:19-22 1. Berdasarkan ayat
tersebut Tuhan Sang Pencipta memerintahkan manusia untuk memelihara bumi secara bijaksana, maka
lingkungan tersebut akan menguntungkan bagi kehidupan mahkluk hidup. Etika tersebut termasuk
kedalam prinsip etika lingkungan dengan sikap hormat terhadap alam (respect for nature). Prinsip etika
lingkungan ini berisi bahwa manusia memiliki kewajiban untuk memlihara bumi dan melestarikan alam,
sehingga perusakan terhadap alam merupakan tindakan yang bertentangan secara moral dan bertentangan
dengan Amsal 3:19-22.

1
Diakses dari http://alkitab.me/Amsal/3#.WLBqAH39O00, pada tanggal 25 Februari 2013 pukul 01:20.
Etika lingkungan dalam membuang sampah atau kotoran lainnya elah diperintahkan dalam ayat
Ulangan 23: 12 dan 132. Allah memerintahkan manusia untuk mengubur kotoran atau sampah sehingga
mempercepat pembusukan dan menjaga tepat tinggal tetap bersih. Berdasarkan ayat tersebut maka hal ini
sesuai dengan prinsip etika lingkungan tentang prinsip tanggung jawab (moral responsibility for nature).
Manusia sebagai mahkluk hidup memiliki kewajiban untuk bertanggung jawab menjaga kebersihan
lingkungan sehingga lingkungan tetap bersih dan terawat. Prinsip tanggung jawab pada umumnya muncul
dari rasa menghargai sesama serta lingkungan. Namun dasar prinsip tanggung jawab menjaga kebersihan
alam telah diatur dalam Alkitab sehingga etika lingkungan dengan prinsip tanggung jawab pada
lingkungan merupakan sesuatu yang diwajibkan. Pandangan Alkitab mengenai tanggung jawab manusia
terhadap bumi telah disebutkan sejak penciptaan bumi dan segala isinya pada Kejadian 1:28 3 dan
Kejadian 2:154.
Pandangan Alitab terkait mengatur perilaku manusia dalam mengelola lingkungan juga tertulis
dalam Bilangan 11:30-315. Ayat-ayat tersebut menyebutkan eksploitasi sumberdaya alam tidak boleh
dilakukan secara berlebihan. Pemenuhan kebutuhan pangan, sandang dan papan harus memperhatikan
beberapa aspek sehingga tidak berdampak buruk bagi lingkungan. Pengelolaan lingkungan tanpa etika
kerap kali mengarah pada eksploitasi sumberdaya secara berlebihan. Kelangkaan sumberdaya akan
menyebabkan krisis bagi manusia lainnya. Hal tersebut menimbulkan permasalahan berupa kelangkaan
akan sumberdaya alam. Ajaran Alkitab tersebut sesuai dengan prinsip hidup sederhana. Prinsip etika
lingkungan dengan hidup sederhana mengatur kehidupan manusia agar tidak tamak dalam melalukan
eksploitasi sumberdaya alam. Prinsip ini diyakinkan dapat menyelamatkan kelestarian lingkungan hidup
karena sumberdayanya tetap terjaga dengan baik.
Kebijakan tentang lingkungan hidup dapat mengatur perilaku manusia yang terikat dengan
kebijakan tersebut. Berdasarkan prinsip –prinsip etika lingkungan, terdapat prinsip solidaritas kosmis
(cosmic solidarity). Prinsip tersebut menekankan untuk mengambil kebijakan yang mendukung
kelestarian lingkungan dan menolak kebijakan yang merusak lingkungan. Prinsips solidaritas ini sesuai
dengan ajaran Alkitab pada Galatia 5:66. Berdasarkan ayat tersebut lingkungan hidup memerlukan upaya
yang seimbang agar tetap terjaga kelestariannya. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan
mempertimbangkan dampak lingkungn dari kebijakan-kebijakan yang dibuat dan disusun manusia.
Kebijakan yang mendukung kelestarian lingkungan dapat meminimalisir kerusakan lingkungan akibat
kegiatan manusia.

KESIMPULAN

Lingkungan hidup memiliki peran penting dalam penyediaan sumberdaya alam yang bermanaat
bagi kehidupan mahkluk hidup. Kebutuhan akan sumberdaya alam membuat terjadinya eksploitasi
sumberdaya alam agar dapat memenuhi kebutuhan hidup mahkluk hidup. Kegiatan tersebut pada umunya
menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan berupa kelangkaan sumberdaya alam maupun kerusakan
lingkungan akibat eksploitasi yang berlebihan dan pengelolaan lingkungan yang salah. Etika lingkungan
bertindak sebagai adat kebiasaan yang mengatur perilaku manusia dalam memperlakukan lingkungan
secara bijaksana. Etika lingkungan pada dasarnya juga dipandang dalam Alkitab sebagai perintah Tuhan
Sang Pencipta agar kelestarian lingkungan tetap terjaga. Beberapa ayat tersebut berkaitan dengan prinsip-
prinsip etika lingkungan antara lain prinsip

2
Diakses dari http://alkitab.me/Ulangan/23/12#.WLB1Ln39O00, pada tanggal 25 Februari 2013 pukul 01:25.
3
Diakses dari http://alkitab.me/Kejadian/1#.WLCH7X39O01, pada tanggal 25 Februari 2013 pukul 01:28.
4
Diakses dari http://alkitab.me/Kejadian/2#.WLCIK339O00, pada tanggal 25 Februari 2013 pukul 01:30
5
Diakses dari http://alkitab.me/Bilangan/11#.WLB3TX39O00, pada tanggal 25 Februari 2013 pukul 01:33.
6
Diakses dari http://alkitab.me/Galatia/5/6#.WLB91n39O00, pada tanggal 25 Februari 2013 pukul 01:39.
LAMPIRAN

1. Amsal 3 ayat 19-22: 19. Dengan hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian
ditetapkan-Nya langit, 20. dengan pengetahuan-Nya air samudera raya berpencaran dan awan
menitikkan embun. 21. Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari
matamu, peliharalah itu, 22. maka itu akan menjadi kehidupan bagi jiwamu, dan perhiasan bagi
lehermu.

2. Ulangan 23 ayat 12-13: 12. Di luar perkemahan itu haruslah ada bagimu suatu tempat ke mana engkau
pergi untuk kada hajat. 13. Di antara perlengkapanmu haruslah ada padamu sekop kecil dan apabila
engkau jongkok kada hajat, haruslah engkau menggali lobang dengan itu dan menimbuni kotoranmu.

3. Kejadian 1 ayat 28: Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah
dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

4. Kejadian 2 ayat 15: TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden
untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.

5. Galatia 5 ayat 6: Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak
bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.

Anda mungkin juga menyukai